You are on page 1of 4

Name :Annisa Nurlita Mercyana

NIM : P1337424621035

Translation English to Indonesia

ECTOPIC PREGNANCY
Ectopic pregnancy is a pregnancy that occurs when a fertilized egg implants and grows
outside the uterine cavity.
Reason
1) Impaired transportation of products of conception as a result of:
• Pelvic inflammation (PID)
• Intrauterine device (IUD)
• Narrowing of the tube lumen due to tumor
• Post tubal microsurgery
• Abortion
2) Hormonal abnormalities:
• Ovulation induction
• In vitro fertilization
• Late ovulation
• Ovum transmigration
Pathophysiology
Ectopic pregnancies occur as a result of impaired transport of the fertilized ovum from the tube
to the uterine cavity, mostly disrupted at 6-10 weeks of gestation and can occur:
• Products of conception die prematurely and are reabsorbed
• Abortion into the lumen of the tube
• Tube wall rupture
• Secondary abdominal pregnancy
Prognosis
• Ectopic pregnancy is an important cause of death so the diagnosis must be fast
• Mortality due to ruptured ectopic pregnancy tends to decrease with early diagnosis and
blood supply
• In general, abnormalities that cause ectopic pregnancies are bilateral
Diagnosis
• Anamnesis • The sufferer is in pain
• Late menstruation for some time • Pale (anemic)
• Lower abdominal pain • Hypotension
• Tenesmus • Stomach bloated, tenderness
• vaginal bleeding • Shock
• General inspection
Management

• Improve general condition with blood transfusion and fluid administration


• Laparotomy as soon as the diagnosis is made
• Tubal pregnancy immediate salpingectomy
• Cornual pregnancy was carried out by salpingoophorectomy
• Hysterectomy if age > 35 years
• Fundectomy if you are young for the possibility of still being able to menstruate
KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila sel telur dibuahi berimplantasi
dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri.
Penyebab
1) Gangguan transportasi dari hasil konsepsi sebagai akibat dari adanya:
• Radang panggul (PID)
• Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
• Penyempitan lumen tuba akibat tumor
• Pasca Tindakan bedah mikro pada tuba
• Abortus
2) Kelainan hormonal:
• Induksi ovulasi
• Fertilisasi in vitro
• Ovulasi yang terlambat
• Transmigrasi ovum
Patofisiologi
Kehamilan ektopik terjadi akibat gangguan transportasi ovum yang telah dibuahi dari tuba ke
rongga rahim sebagian besar terganggu pada kehamilan 6 – 10 minggu dan dapat terjadi:
• Hasil konsepsi mati dini dan direabsorpsi
• Abortus ke dalam lumen tuba
• Ruptur dinding tuba
• Kehamilan abdominal sekunder
Prognosis
• Kehamilan ektopik merupakan sebab kematian yang penting maka diagnosis harus
cepat
• Kematian karena kehamilan ektopik terganggu cenderung menurun dengan diagnosis
dini dan persediaan darah
• Pada umumnya kelainan yang menyebabkan kehamilan ektopik bersifat bilateral
Diagnosis
• Anamnesis • Pemeriksaan umum
• Haid terlambat untuk beberapa • Penderita tambak kesakitan
waktu • Pucat (anemis)
• Nyeri perut bagian bawah • Hipotensi
• Tenesmus • Perut menggumbung, nyeri tekan
• Perdarahan pervaginam • Syok
Penatalaksanaan

• Perbaiki keadaan umum dengan transfusi darah dan pemberian cairan


• Laparotomi segera setelah diagnosis ditegakkan
• Kehamilan tuba segera dilakukan salfingektomi
• Kehamilan kornu dilakukan salfingooforektomi
• Histerektomi bila umur >35 tahun
• Fundektomi bila masih muda untuk kemungkinan masih bisa haid

You might also like