€99
ueqnqunuad uotuJorl uelauau er{usruo6elue )a}a }eqt)e
leJasr^
leural ue)lel6uruar-u uele 6uer{ pro1r1ro1o1n1O
)nluaqJa] e66urqas saJls ulalsts ue1;rqe6uau ue)e )tuor)
salls leqr)e emqeq srsalodrq uelnle6ueul sosnoJq) ]lldepe
lelsraq 6uer{ lrdotlo)tuo)oualpe uotuJor.l ueqeqnted
uelleqtle6ueu lnqaslel leJnJep tsenlts [uefeuJ.req nlrer{
uouue3 opr uelsenleu e{;e5 '1reu qelep eso1n16 e66urq
qerep uerle )nseu 6ue{ lerprqoqlel tpeluau qeradrp
uer r
pnura)'lleq lp ua6o1 16 e{uuelseda; rp uelqeqer{uau.r
e6nl 6uer( qelep ueltle ulelep o) leueJpe telue;e1 qelo
urleuarpe ueseda;ed qelepe ]nqaslol e;o6 'lrledulrs ,eJes
Luolsrs qolo ue))elo6rp er{ueserq 6ue{ 1e.rn.rep lsleal
uelueqepeduraul uep 1en1;adu.rau 6uer{ ;eua.rpe lelua;e1
rsaJ)as qelepe rur yldepe e;od .reseq 'leJnJep ueepeo)
uelep Inquq r1e16ur.res euoJe) Jrldepe leltsraq tur uouueJ
ue)sr)nlrp 6uer{ e;o4 'qelep esoln;6 uelel6uruad rpefial
I
e{u1eq r>1y'ur nsu I ueseda;ad uelouaul uep ptoJa}sol tuo)
'uruelo)elel'srsr;odrq uou.lJoLl rs>1npo.rd uellel6urueu-r
e6nl ser15 'lelale)s lolo selt^tl)e ue11e16uruau uep
qeJep qnlnqulad rslt.rlsuolosen 'ltln) suodset ,6un1uel
1n{uep ue11e16urueu ue)e ulnun rse;ndod eped
ln)e serls';euarpeoledu.lts snlnultls uelel6uruad
rnlelou eunsoln;6 uep qeiep e;n6 ue11e16uruar-u ledep
leuorsor.ua soJls emqeq uellnlunuau.r uouueJ
.llllallp
1e{ueq qe;a1 esoln;6 rse;n6a.r depeqral sel}s )a;l
'sarJsna lnqostp uen66ue6
ue)lnquruau 1epr1 6ueI uel6uepas ,ssa4stp uelqeqa{ueu;
ue)e srselsoeuoq n66ue66ueur 6ue{ ueepea) 'ser}s )a}a
u e) e poq r r
urau ) nlu n ssa.rlsrp uep ss a4s n a q e; r1s q e; e1 ed p
e66urqas stselsoeuoq n66ue66ueu ue)e solls enulos
lepr1 'e{;a5 }nrnual 'stselsoauloq uerue6ueur 6uer{
nele ruor.ureqsrp 6ue{ ueepea) n}ens qelepe sar}S
vso)n19 tsvlng]u NVO StUrS
oluP4nd tpnu 'plppelpnN
SNIIIiIru Sfl IIISVI(I NIIISVd
XIIVhIOSOXISd XiIdSV
salaqerp uerpefel depeq.rel uepuadapur 6ueI
ro11e1 rpefuau tnqela)tp utpuas rse.rdep
'snuas rselr;du.ro1 ue11e16utuaLu ellas selaqetp
lt
ueue;e[.red lntnq.radurat! uep qe.rep e1n6
r q n.r e6ued u.reu 1ed ep rsa.rdep er{uepe snlt laut
uarsed eped 'ue)leJaqruau 6ur1es 6ue{ 1r;eq
ue6unqnq uelleqrle6uaul seltptqlouo4 e{uepy
lorluo) ue6uap rsa.rdap uep saJls uerpelel ue
e{uepe uellode;au.r JtqleJa} uerlr;auad edeteqag
salaqerp uarsed selr;euoslad rrep 6un1ue6re1 1r
ueuelefied rqn.re6uadu.raru ledep soJls/leuotsotuo
6uns6ue; )eptl erelas'utel-utel uep uelnule6al
ueunrnle) ruadas 6ueloeses tlp uelep tp epe qepns
(rsrsodsrpa.rd) utel roDle; epe snJeq n1r 6urdues rp r
salaqerp e{u;nqur1 ue)sn}a)uaul ledep 6uns6ue;
salls nele rsoua rol)e1 'lersosolrsd JosoJls r
.
solaqerp ryades 1ruol4 11er{ued ueue;efia4
ueleqosa) sn1e1s rqn.re6uedulaul Josolls nele tsotue
emqeq uelrode;aul raqsr)'o/oo7-t L selatsue
%09-02 Jesoqos Jenl ueelelsnde) lp rse.rdap
'selarsue uep rsaldap qelepe snltlau solaqetp
eped redurnfrp 6uues 6uer{ lrleuosolrsd uen66ue9
rsrpuo) rqnte6uadweul epas qeJep qnlnquled uep
leres ';elur6 'e1eu.r rl.radas ue6.ro re6eq.req ue;e6e6a1
rs6unrtsrp'6uefued e16uelue1esn.rel ue6uep
r
salaqerp uarsed eped )tuoJl etula)tl6redrg .e{uenpal
urlnsut efiel 'ur;nsul tsal)as eped 1elep er{uepe
eru.relr;6.radrq e{uepe ue6uep lepueltp 6ue{ 1r1
1r1e{uad lodtuo;e1 n}ens qelepe sn}tlotu s
j
NVnlnHv€rgl
']
BB7
 3640
dan gonad untuk lipolisis. Keadaan ini ditemukan pada
pasien depresi, ansietas kronik dan sindrom metabolik
X (obesitas viseral, resistensi insulin, hipertensi, dan
dislipidemia).
Di samping jalur aksis HPA dikenal juga sistem saraf
otonom dalam regulasi metabolisme karbohidrat. Efek
sistem saraf otonom terhadap insulin ialah dengan
cara menghambat atau mempermudah sekresi. Cabang
lr
parasimpatik kanan n.vagus menginervasi islet pankreas
I
i
dan stimulasi n.vagus kanan meningkatkan sekresi insulin.
Sedangkan stimulasi simpatis/adrenergik terhadap sel
islet pankreas akan menyebabkan penghambatan atau
memudahkan sekresi insulin.
Stimulasi B-adrenergik pada level yang rendah
memudahkan sekresi insulin, sedangkan pada level yang
tinggi atau stimulasi o-2 adrenergik akan menghambat
sekresi insulin. Stimulasi B-adrenergik juga akan
merangsang pelepasan glukagon dari sel cr pankreas
yang menyebabkan stimulasi produksi glukosa di hepal
juga mempromosi konversi glikogen menjadi glukosa di
hepar dan konversi lemak menjadi free fotty ocid (FFA) di
jaringan adiposa. Epinefrin akan merangsang glikogenolisis
sedangkan stimulasi vagal akan menghambat produksi
glukosa hepar.
HUBUNGAN DEPRESI DAN DIABETES MELITUS
Penelitian empiris pada saat ini menunjukkan adanya
prevalensi depresi yang tinggi pada populasi diabetes.
Alasan mengapa prevalensinya tinggi belum dapat
dijelaskan sepenuhnya. Terdapat dua hipotesis yang
menerangkan terjadinya dan berulangnya depresi pada
pasien diabetes, yaitu:
. Depresi terjadi sebagai hasil perubahan biokimia
akibat langsung dari diabetes atau terapinya. Hipotesis
ini didasari beberapa penemuan sebagai berikut a).
Pada DM type I depresi mengikutiterjadinya DM type
l, sedangkan pada DM type ll depresi mendahului
diagnosis DM type ll (menjadi risiko terjadinya DM
type ll) walaupun pada perjalanan DM yang lanjut
dapat menimbulkan depresi; b). Depresiterjadi lebih
tinggi pada tahun pertama diketahuinya diabetes.
Rata-rata onset depresi pada DM type I terjadi pada
umur 22-23 tahun, sedangkan onset DM-nya terjadi
pada usia lebih muda; c). Pada sebagian besar pasien
DM, ditemukan adanya gangguan perasaan yang
atipik (79% pasien diabetes mengalami gangguan
perasaan); d). Adanya bahan biologi yang sama-
sama didapat pada pasien diabetes maupun depresi
yaitu peningkatan produksi kortisol, gangguan
meta-bolisme neurotransmiter norepinefrin dan
serotonin, berkurangnya pemakaian glukosa dan
meningkatnya resistensi insulin; e). I
penelitian menunjukkan meningkatnya depresi {
pasien diabetes dengan komplikasi. I
. Depresi terjadi akibat faktor psikologis dnr
psikososial yang berhubungan dengan peryfl
atau terapinya. Depresi pada diabetes terji*
akibat meningkatnya tekanan pasien yang diaH
dari penyakitnya yang kronik. Sejumlah penelitil
men u nj u kka terhadli
n ada nya kesu I ita n berad a ptasi
meninglil
kom pl i kasi d iabetes. Teka nan psi kologis
pada dua tahun pertama sejak diketahui adanln
retinopati diabetik. Hubungan ketidakmampur
adaptasi dengan gejala depresi ditentukan olCr
beberapa faktor yaitu: a). Pandangan terhada
penyakit yang diderita.
. Sering ketidakmampuan dan perasaan negail
terjadi akibat pandangan yang keliru mengend
penyakit yang dideritanya; b). Dukungan sosi{
Dukungan sosial yang kurang baik memperbert
depresi, sementara kondisi penyakit yang bunt
membatasi pasien untuk berhubungan sosial secn
baik; c). Coping strategy. Dengan "coping strotqf
yang baik, pikiran untuk lari dari kenyataan d+{
dihindari dan adaptasi psikologis menjadi lebih b**
sehingga mengurangi kemungkinan gejala depresi
Fisher dkk, membuat rangkuman faktor psikososii
yang mempengaruhi prevalensi depresi pada pasier
diabetes. Depresi lebih banyak dijumpai pada: perempuan,
ras minoritas, tidak menikah, umur pertengahan, statr
sosial ekonomi rendah dan tidak bekerja. Melitrat
karakteristik penyakitnya, depresi dijumpai lebih tingp
bila terdapat komorbiditas atau komplikasi, adanya riwqd
depresi sebelumnya, derajat hendaya yang tinggi dan ra
nyeri yang menetap.
Pada penelitian Putranto R (2004) di RSCM, dir-
dapatkan proporsi depresi pada pasien diabetes melitrs
tipe ll sebesar 41%odan perempuan dijumpai lebih bany*
dibandingkan pria. Jenis kelamin perempuan lebiln
banyak menderita DM tidak terkontrol dibandingkan
pria yang berbeda bermakna. Subjek dengan glukosa
darah tidak terkontrol memiliki kejadian depresi yarg
lebih tinggi dibanding yang terkontrol. Pada penelitian
ini didapatkan hasil yang menarik yaitu didapatkanryra
variabel yang berhubungan dengan kejadian depresi
pada pasien DM. Ternyata depresi berhubungan dengan
kontrol gula darah yang buruk, lama menderita DM
kurang dari 5 tahun dan adanya stresor psikososial.
Hasil penelitian di atas tidak jauh berbeda dengan
hasil penelitian Peyrot dkk (1997), yang mendapatkan
prevalensi depresi pada pasien diabetes melitus sebesar
Didapatkan angka37,6o/odepresi pada nilai HbAlc
41 ,3o/o.
<9,5o/o, 40,6% pada nilai HbAlc 9,5-12,0o/o serta 43,6%
 r
'seloq etp tse)t
lduo) e^u lnqu tl 6ue.rn6uer.u uep
qelep e;nb loJluo) llreq.radruar-u ue)e snltlau solaqetp
uarsed eped lenlepe 6uer{ rse:dap ueleqo6ua4
'e{uselaqerp
uep rsa.rdap stutl) ueepeal uelrleqradueur ue6uap
lenprAlput leltslaq snltlaul salaqetp uarsed eped
tse.rdap rdelel 1n1un uesa.rdaprlue leqo ueqtltuad
')eluaJes
e;eres rdelalolrsd uep eleurerrol rsd,rde.rel-o1euuel
ueleun66uaw ueOuep e{usn1l;au sa}aqetp uep
rsaidap rdelal e.relue eues-eulesloq ue)n)eltp
snlrlauJ saloqetp ualsed eped rse.rdep eues)el elel
'rseldep uerpelal ue11e1 buruer-u
solaqerp rselrldurol eIulr;eqa5 .uerleurel e16ue
ue11e16uruau er{urrqle uep ,uele^ ered er{erq
qequ.reueut'dnplr.{ se}tlen) ue)unlnueuJ,}eqoraq
depeqlel ueqnledel r6uern6uatu,rselr;duro1
e{urpefua1 uellel6uruau,LleJep e;nO ;o.l1uo>1
1nrnqredueut'saloqetp elele6-e;ela6 1 n.rnqladr-uau
ledep snlr;aur salaqetp uersed eped rseldaq .snltleu
salaqerp elurpefial o)tstJ lol)e; uelednieur rse.rdeq
'srsou 6erp etJaltJ) qeple) ue1 rleq.redr.ueut
uep rltlol 6uer{ srseuLueue ue)n)e1au ue6uap
]enqlp ela6as snleLl snltleu.t selaqetp uarsed eped
rserdep srsou6erp'1;ns 6uepe1-6uepe1 undne1e4l
lreq ue6uap lleqolp
1eprl e66urqes srsou6erplal leprl 6ur.ras rde1a1 ,sn1r;eu
setaqerp uarsed eped uelnualrp leIueq rsarda6
NVlndWtSt)
';elur6 un66ueb rellesrp
6ue{ uersed uep lens)as rs6urysrp ,eruelr;6odrq
e{urpeLral
eueurl6unua) qelepe ue>llleqtedrp n;.red 6ueI 6urdues
1e;3 '1nu.re6 6ue,{ selaqerp eped uelrreqlp )leq e66urqas
uepeq leloq ue)unlnueLu )alo t)tltruou.l utlaqonU rlradas
1y55 ue6uo;o6 leqo ederaqeg 'lorluo)ral qrqal ledep
qelep e;n6 e66urqes utlnsut tsualsrsal rbueln6ueu ledeq
'ueue qrqal (toqqqul a4oldnay utuololas au;r.aps)
HSS
ue6uo;o6 uer.requred er{u1r1aur>1o1euJe} trep nel"uglqq
'uel.rnluerp
1epr1
rur ue6uo;o6 leqo uete)euied ,lsual.radrq reltesrp 6uues
seleqerp euale) qalo 'eutel ueduursrp 6ueI 6ur6ep epes
uellepedrp 6ue{ nlal rl.redes ueue)eu eped ledeptel 6ue{
urueJrl ueOuep ts)eJolut tnlelau Japunlos e.reras rpe0e1
Suer{ rsuepadtq ststJl uep )t}se}so}Jo rsuelodrq nlre{ e1e{u
6ue{ 6urdtues 1a1e ler{unduueu (urz;eue;,przesoqrelosr)
.}tlns qtqal
lrse;1 6uer{ 1gy4 ue6uo;o6 ennqeq tnLle}o)lq
rpeluau larp uelnle6ued e66utqas uttuell tselequout
snreq euole) solaqetp eped relnsrp 6uern1 tut leqo
ueuaquled rde1a1 '6uefued leluer )eulel uese tsepts)o
uelequeq6uad ausruelau.t tnlelout qe.rep e;n6 repel
rrgt
ue)unrnuou ledep e6nl uesa.rdap tlue )e+a llr
uteps (rolqtqul aszptxo auruoouo6fi 1gy1ri1 ueluolq
ueleqo6ued rue;eluaur
u eq n1eda1 rqn.re6uadueu.r e6nl e6bu rqos tselluasuol
rJouau n66ue66ueur ledep 1r;1rsr.r1
ue6uo;o6 r.rep I
)ala nlt ure;e5 '1nua6 6ueI salaqerp eped rsardap
)olo) )eprl tut leqo efes nluof'uepeq leraq ue
ledep uep n66ue6.re1 lerp ueqnledel e66urqas
nsleu qequJeuaut ue6uo1o9
lela t)tltuloul )!l)lslJl
'loJluo)Jal ltlns
qeiep e;n6 uep '1edr; tle) enp tedLues esend qe.rep
ue11e16uruaut ledep Euelued e16uel u.lele6 .qerep
repe) ue)]e)6uruaur n1ue1 e{u1eqt)e utlnsur
ue>11e46uruaut ue)e tut ue6uoJo6 e66urqas ur
eped uep uulaurdarou eped 1e;ereq leIueq qrqal
ue6uo1o6 rsa.rdep tlue leqo .qerep ep6 .repe>1
qnreEuad re{unduetu uesa.rdep tlue leqo edeJaqag
'urel uF
uebuap rs)eJalut elles 6urdr-ues )ola uep ueueueel isq!
selrnrl)ala ue6uequrlted eped ue)leseptp snreq snl{rt
selaqetp eped rse.rdap >lnlun e)eule;o1lsd ueqrllute6
'eun6raq r.qr
,tlldepe 'lern)e 6ue{ ue6uepued ue6uap er{ur1ue66uu
uep rse1depe;er-u er{uepe rse1l;r1uepr-6uar.u ue6uqt
1r1u6o1 )1lu)al '(r lrdepeqrp 6uer{ sa.r1s ne}e qele*r
ueqereurad e{ed1 '(q iuersed uel6ueua{uar.u 6ue{ lepc
uednprqel uep )ts4 selt^tlle ue>1r;eque6uaw ue6ua
n1e;rrad qeqnJay\ '(e :edn.raq lnqaslel n1e;r.rad rderl
)lu)eI 'lorluol eped yog,17 e{ueq uel6ulpueq!p %g:
1e{ueqes lsetdap uelreqled uelledeprp rur rdelel ue6rry
'saloqerp tselnpe ue6uap ue)tseutquo)
lp uep snUFil
solaqerp ue6uop rsatdap uarsed eped uelueq!p rE{
-u eurloq le6u es (191) /U oD q1 I Dl ot D q a q - arvy u 6o1
^
'rselnpaolrsd uep rdetaload
ue6uep telnutp e{urseldep rdelal eie}uauas ue)nlnqeg
salaqerp rde.rel '1eieq e{useleqerp e;efe6 elrqe&
nluaual ueeppal eped ')elueJas eJe)os eleurerrolpl
uep tse)npaolrsd 'rdeJe1o1lsd ue1r.reqr"ueu ue6uep eu,:s
-eLuesraq ue)n)eltp solaqetp uep rsaldap ueleqo6ua4
'uatsed dnprq selr;en1 rlreq.radur
uep 1n[ue; qrqal rselr;duo1 qe6erueu ,rsa.rdap e;e[a6
-e;elab rlreqladr-uau uele ueldeleqtp tut ue)euas lderl
uele)apuad 'uersed ;ersos ue6un16ur; uep srlrsd ,lrsgqpq
r6as enues uelrleqladulalu uebuap snlllau salaqE[r
uarsed eped rsaldep ueeues)eleleuad u.re;ep ue)nFe;,
n;.rad lrlsrgoq uelelapued nele )tleuosolrsd ue1e1aprry,
VNVS)VIVIYI
'rsaldep uerpefu
eu{ur66ur1 ue6uap ue6unqnqleq )nJnq 6ue{ qerep
eso1n16 lorluol luereq lV'o/o1'ZL< l[VqH relru eped
snll'l]l t slltsvto Nllsvd )tlvwoso)lsd )ltf,
3642

REFERENSI Pita R" Fotakopoulou O Kiosseoglou G, Zafiri M, Roikou

Depressior; quality of life and diabetes mellitus.
Arroyo C, Hu FB, Ryan LM, Kawachi I, Colditz GA et al. 2002;6 (sttppl.!\ :4-7 .
Depressive symptoms and risk of type 2 diabetes in women. Peyrot IvI, Rubin RR. Levels and risks of depression and
Diabetes Car e. 20M;27 :\29 33. symptomatology among diabetic adults. Diabet€s
Arborelius L, Owens MJ, Plotsky PM, nemeroth CB. The role 1997;20:585-590.
of CRF in depression and arxiety disorders. J Endocrinol Snoek FJ, Pouwer F, Welch GW, Polonsky. Diabetes
1999;'1,60:1,-12. emotional distress in Dutch and US diabetic patiena.
Anisman H. Vulnerability to depression : contribution of Care. 2000;23:1305-9.
stress. In : Post RM, Ed.Neurobiology of mood disorders, Surwitt RD, Scheneider N{S, Feinglos MN. Stress and
Baltimore:William & Wilkins ; 1984.p.407-87. mellitus. Diabetes Car e. 1992;15 :1413 -22.
AndersonRJ, Freedland IG, Clouse RE, LustmanPJ. The prevalence Surwitt RS, Tilburg MAL, McCaskill C, Parekh P, Feingloe
of comorbid depression in adult with diabetes. Diabetes Care. al. Stress management improves long-term glycerrk
2N1,;24:1069-78. in type 2 diabetes. Diabetes Carc.2002;:25:304.
Ciechanowski PS, Katon WJ, Russo fE. Depression and diabetes, Talbot F, Nouwen A. A review of the relationship
impact of depressive symptoms on adherence, function, and depression and diabetes in adults. Dabetes Care.
cost. Arch Intern Med. 2000;1.60:3278-85. 62.
Chrousos GR Gold PW. The concept of stress and stress system
disorders. JAMA . 1992;267 :12M-52.
Chrousos GP. Stressors, stress, and neuroendocrine. h"rtegration of
adaptive respons. Annals NY Ac Sc. 1997.p.311-32.
De Groot M, Anderson R, Freedland KE, Clouse RE, Lustman PJ.
Association of depression and diabetes complications : a meta s
analysis. Psychosomatic medicine. 2001;63:619-30. ;..
Fisher L, Chesla CA, Mulan JT, Skaff, Kanter RA. Contributors to
depression in Latino and European-American patients with
type 2 diabetes . Diabetes Care.200'1,;24:175'L-7.
Goldman LS, Nielsen NH, Champion HC. Awareness, diagnosis
and treatment of depression. J Gen Intem Med.1999;1,4:569-
580.
Glass RM. Awareness about depression, important for all
physicians. |AMA. 2003;289:3169-70.
Gold PW, Goodwin Ftri Chrousos GP. Clinical and biochemical
manifestations of depression. Relations to the neurobiology of
stress. (first of two parts). N Engl ] Med. 1988;319:348-53.
GaryT, CrumRM, Cooper-Patrickl, FordD BrancatiFl. Depressive
symptoms and metabolic control in African-Americans with
type 2 diabetes. Diabetes Carc. 2000;'2i:2i-9.
Katon W, Von Korf M, Ciehanowski P, Russo, Lin E, Simon G, et
al. Behavioral and clinical factors associated with depression
among individuals with diabetes. Diabetes Care. 2004;27:914-
20.
Lustman P), Clouse RE, Tankosic T. Managing depression in
patient with diabetes. Primary Care. 2001;5(1-2):19-21..
Pita R, Fotakopoulou O, Kiosseoglou G, Zafiri M, Roikou K et al.
Depression, quality of life and diabetes mellitus. Hippokratia.
2002;6(srypl.1):M-47.
Lustman PJ, Anderson R|, Freedland I(E, De Groot \4 Camey RM,
et al. Depression and poor glycemic control. Diabetes Care.
2AN;23:93442.
Lustman PJ, Gavard fA. Psychosocial aspect of diabetes in adult
populations. In: Diabetes in America. 2"d, 1995.p.507 -17.
Lustrnan PJ, Griffith L9 Gavard JAu Clouse RE. Depression in adult
with diabetes. Diabetes care. 199215:163L-9.
Mudl'addid E. Pendekatan terapi depresi di bidang ilmu penyakit
dalam. In:. Siti Setiati et al eds. Current diagnosis and
treatment.Jakarta: Pusat informasi danpenerbitan I.Penyakit
Dalam FKIJI; 2000.p.109 -17.
Mudjaddid E. Pemilihan obat anti depresan pada beberapa
penyakit organik. In: Siti Setiati et al eds. Current diagnosis
and treatment.fakarta: Pusat informasi dan penerbitan
I.Penyakit Dalam FKUI; 2001'p.113 -22.
Mudjaddid E. Tatalaksana depresi dengan keluhan somatik.
In: Siti Setiati et al eds.Current diagnosis and treatment.
jakarta:Pusat inJormasi dan penerbitan LPenyakit Dalam
FKUI; 2002.p.145-50.
Peveler & Carson A, Rodin G. Depression in medical patients.
ABC of psychological medicine. BMf. 2000;325:11.49-52