You are on page 1of 17

JIMBis : Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis ISSN : 2962-6331

DOI : 10.24034/jimbis.v1i2.5366

RECENCY BIAS DAN CONFIRMATION BIAS PADA KEPUTUSAN INVESTASI


INVESTOR PASAR MODAL INDONESIA

Jihaan Bilqiis Daffa Rose


fuad@perbanas.ac.id
Rohmad Fuad Armansyah
Universitas Hayam Wuruk Perbanas

ABSTRACT

The development of the stock market and investing in stocks is often observed by investors, especially those who
will invest their funds in a company. By making it easier to invest in the capital market and easier to obtain
information, the interest of investors in Indonesia will increase. This study examines the effect of recency bias and
confirmation bias on Investors' Investment Decision Making in the Capital Market. The sample consists of 150
individual Indonesian capital market investors with the characteristics of being an active investor for at least 1
year in the capital market, a minimum age of 17 years who are Indonesian citizens and as members of securities
companies. Sampling in this study with non-probability sampling method and purposive sampling. Analysis
using Structural Equating Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) and survey data collection. This study's
results indicate that recency bias and confirmation bias affect investors' investment decision-making. This study
adds to the body of knowledge on behavioral finance by concentrating on psychological factors in financial
management analysis, particularly in investment decisions. This study can help individual investors better
comprehend the negative effects of behavioral bias and the value of gathering information when dealing with
irrational behavior.

Keywords: recency bias, confirmation bias, investment decision

ABSTRAK

Perkembangan pasar saham dan investasi saham sering diamati oleh para investor terutama yang akan
menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan. Dengan semakin mudahnya berinvestasi di pasar
modal dan semakin mudahnya memperoleh informasi maka minat investor di Indonesia akan
meningkat. Penelitian ini menguji pengaruh resensi bias dan bias konfirmasi terhadap Pengambilan
Keputusan Investasi Investor di Pasar Modal. Sampel terdiri dari 150 individu investor pasar modal
Indonesia dengan ciri-ciri sebagai investor aktif minimal 1 tahun di pasar modal, usia minimal 17 tahun
yang berkewarganegaraan Indonesia dan sebagai anggota perusahaan efek. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan metode non probability sampling dan purposive sampling. Analisis
menggunakan Structural Equating Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) dan pengumpulan data
survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa recency bias dan confirmation bias mempengaruhi
pengambilan keputusan investasi investor. Studi ini menambah pengetahuan tentang perilaku
keuangan dengan berkonsentrasi pada faktor psikologis dalam analisis manajemen keuangan,
khususnya dalam keputusan investasi. Studi ini dapat membantu investor individu lebih memahami
efek negatif dari bias perilaku dan nilai pengumpulan informasi ketika berhadapan dengan perilaku
irasional.

Kata kunci: recency bias, confirmation bias, keputusan investasi

PENDAHULUAN keuangan. Setiap orang pada dasarnya mem-


Kebutuhan akan investasi menjadi hal butuhkan investasi karena dapat melindungi
yang penting untuk diperhatikan karena ni- dan memperluas basis kekayaan mereka.
vestasi merupakan bagian dari perencanaan Selain itu, dengan melakukan investasi da-
136
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 137

pat membentuk jaminan sosial di masa de- berasal dari perusahaan sekuritas yang ber-
pan. Beberapa alasan seseorang melakukan kerja sama dengan institusi.
investasi seperti untuk kehidupan yang lebih Materi yang diberikan dalam kelas adu-
layak di masa depan, mengurangi tekanan kasi tersebut biasanya berupa materi-materi
inflasi, dan dorongan untuk menghemat pa- dasar dalam melakukan investasi yaitu And-
jak. Investasi adalah sebuah tindakan dima- lis fundamental dan analis teknikal. Selain
na seorang investor rela mengorbankan literasi, perkembangan teknologi juga me-
asetnya saat ini atau di masa sekarang de- mudahkan siapapun untuk berinvestasi.
ngan harapan mendapat keuntungan yang Didukung dengan perkembangan media
kebih besar di masa depan, tak hanya itu in- yang semakin memberi kemudahan dalam
vestor juga mempertimbangkan risiko yang memperoleh informasi maupun berita mem-
akan dihadapi dari tindakan yang dilakukan buat investor dimudahkan dalam pembuat-
saat ini. an keputusan. Peningkatan jumlah investor
Perkembangan saham dan investasi ini tidak terlepas dari peran perkembangan
pada pasar saham selalu menjadi minat para dunia digital serta kemudahan akses meng-
pelaku ekonomi, terutama investor ataupun gunakan internet. Kemudahan dalam akses
manajer investasi yang membutuhkan sara- ke media investasi serta dukungan system
na pengembangan dana guna peningkatan melalui berbagai platform digital memberi-
ekonomi perusahaan. Dengan semakin mu- kan kepuasan dalam aktiftas investasi
dah melakukan investasi saham maka minat (Armansyah, 2020). Kemudahan digital
para pelaku ekonomi lokal di Indonesia akan memberikan kemudahan dalam akses infor-
semakin bertambah. masi. Investor yang selalu menanggapi in-
formasi dan dapat membuat pilihan secara
normatif yang dapat diterima merupakan
investor yang rasional (Subash, 2012). Sisi
negatif yang mungkin dapat terjadi adalah
adanya ketergantungan pada teknologi se-
hingga kurang rasional dalam mempertim-
bangan keputusan.
Perkembangan teknologi akan membe-
rikan dampak positif dan negatif bagi peng-
gunanya. Dampak positif terjadi dengan
adanya perkembangan teknologi adalah ke-
Gambar 1 mudahan akses dan kecepatan penyebaran
Jumlah Investor Pasar Modal informasi melalui media sosial, akan tetapi
Sumber: Data KSEI, 2022 hal ini membawa dampak yang kurang baik
ketika informasi tersebut diragukan keasli-
Pada gambar 1 menunjukan bahwa ada- annya. Bahkan seringkali informasi tersebut
nya peningkatan pada jumlah investor dari langsung dipercaya dan menjadi bagian
tahun ke tahun hingga bulan Febuari 2021. dalam proses pengambilan keputusan dika-
Berdasarkan gambar tersebut data KSEI renakan bersumber dari ruang gema (echo
mencatat peningkatan jumlah investor dari chamber) yang diinginkan (Armansyah, 2021).
3.880.753 ditahun 2020 menjadi 4.515.103 Informasi yang diterima oleh investor men-
orang pada Februari 2021, atau mengalami jadi poin penting dalam pengambilan kepu-
penambahan sekitar 16,35%. Peningkatan ini tusan sehingga investor akan berupaya men-
tidak terlepas dari adanya literasi keuangan dapatkan informasi yang selengkap Aung-
dan pasar modal dari berbagai institusi un- kin dalam proses pengambilan keputusan
tuk menyelenggarakan kelas edukasi ten- tersebut. Informasi yang beragam membuat
tang dunia investasi. Penyelenggara dapat investor harus mengambil sikap sehingga
138 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

tarkadang menjadi bias. Bias tersebut dise- informasi yang diterima yang akan investor
but dengan behavioral bias. nilai terus menerus.
Pada penelitian Shefrin (2007) melihat Recency bias terjadi karena dipengaruhi
bahwa perilaku para investor diperoleh dari oleh adanya recency effect yang terjadinya
beberapa hal yang salah satunya adalah as- pada kecenderungan seseorang untuk mela-
pek psikologis. Aspek psikologis seringkali kukan sebuah penilaian (judgment) yang ke-
muncul dalam pengambilan keputusan Ni- bih dipengaruhi oleh informasi yang ter-
vestasi, terutama saat menghadapi berbagai akhir investor lihat atau mereka dengar
informasi sehingga dapat terjadi bias. Bias (Ahlawat, 1999). Recency effect sendiri adalah
yang terjadi dapat menghasilkan sebuah sebuah penilaian terakhir yang memberikan
keputusan tidak secara konsisten dan tidak pengaruh yang besar pada sebuah keputus-
mutlak Perilaku bias dibagi menjadi 5 bagian an yang akan diambil oleh investor (Almilia
yaitu terlalu percaya diri, konfirmasi, over et al., 2013). Dapat dikatakan bahwa recency
optimisme, ilusi kontrol dan kekinian. Dapat bias merupakan perilaku bias yang terjadi
dikatakan bahwa behavioral bias adalah peri- pada seorang individu karena mengingat
laku keuangan yang mencoba untuk menje- ataupun didasarkan pada informasi terakhir
laskan dan meningkatkan pemahaman ten- yang baru saja mereka peroleh (Patel, 2005
tang pola penalaran investor, termasuk pada dan Alvia, 2011).
proses emosional yang terlibat dan sejauh Penelitian Pinsker (2011) menegaskan
mana mereka akan mempengaruhi proses bahwa informasi yang urut dengan infor-
pengambilan keputusan investasi investor masi konsisten positif (+) atau negative (-)
(Statman, 2014). dapat timbul recency effect pada investor
Salah satu bias tersebut dapat mempe- dalam melakukan penilaian harga saham
ngaruhi investor dalam pengambilan kepu- pada pasar modal. Hal ini akan membuat
tusan adalah recency bias. Recency bias dapat investor mengalami recency bias dalam mela-
dianalogikan dengan sebuah kapal pesiar kukan penilaian harga saham. Pinsker (2011)
dengan seorang penumpang yang mengin- melakukan uji pada pola informasi dan
tip dari dek kapal yang memiliki tempat pengaruh urutan dalam bentuk analisis fun-
yang sama persis dengan kapal yang lain. damental karena analisis ini lebih mudah
Lalu dalam perjalanan ada sebuah kapal dikenali oleh responden, yaitu pada infor-
berwarna merah dan kapal kuning. Ketika masi tentang kinerja keuangan perusahaan
menjelang akhir pelayaran, kapal merah ter- dan informasi tentang nilai harga saham
lihat lebih sering melewati kapal pesiar tersebut.
dibandingkan dengan kapal kuning. Sehing- Investor yang mengalami recency bias
ga recency bias ini akan mempengaruhi pe- akan menghasilkan perencanaan keputusan
numpang untuk mengingat kembali peristi- investasi saham yang kurang tepat. Hal ini
wa tersebut setelah pelayaran selesai karena dikarenakan investor mengalami recency bias
kapal merah lebih sering dilalui dari pada dalam melakukan pengambilan keputusan
kapal kuning. Jika dikaitkan pada pasar investasi saham akan dapat menyebabkan
modal, setiap investor akan mendapatkan kesalahan pemilihan saham sehingga mem-
informasi yang sama pada media yang dise- berikan imbal hasil tidak sesuai dengan yang
diakan oleh bursa ataupun yang disediakan diinginkan. Penelitian Alvia (2011) pada
oleh perusahaan investasi. Sehingga para pengujian pengaruh informasi yang urut
investor akan memiliki pandangan yang kepada seorang investor dalam melakukan
sama akan kondisi pasar tetapi kondisi pada investasi saham. Hasil penelitian tersebut
masa lalu seperti krisis ekonomi dan krisis menunjukkan para investor akan mengalami
moneter yang berdampak pada perusahaan sebuah recency bias karena lebih memper-
yang terkena suspend akan sulit untuk dili- cayai informasi baru saja diterima. Penelitian
hat, hal tersebut karena adanya penilaian yang mengangkat topik terkait recency bias
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 139

antara lain penelitian Pinsker (2011) menun- Nurvitasari dan Rita (2020) menunjukan
jukan bahwa secara positif lebih besar untuk bahwa tidak ada pengaruh confirmation bias
kondisi berurutan relative terhadap kondisi pada keputusan investasi, karena responden
simultan terhadap recency bias. Begitu juga mayoritas merupakan generasi milenial de-
pada penelitian Alvia (2011) juga menun- ngan tahun kelahiran 1980 – 2000, dimana
jukan bahwa proses pengambilan keputusan usia ini adalah usia produktif yang sudah
investasi para investor cenderung positif ka- berada pada era kemajuan tekonogi yang sa-
rena memperhatikan informasi yang beru- ngat pesat sehingga dapat mengakses infor-
rutan dibanding akar informasi tersebut. masi dengan sangat mudah dan mendapat
Perilaku investor lain yang dapat mem- banyak refrensi yang cukup banyak. Pada
pengaruhi pengambilan keputusan investasi informasi inilah investor dengan mudah
adalah confirmation bias. Confirmation bias mempelajari investasi dimanakah yang tepat
adalah istilah yang menggambarkan keti- dan cocok dengan kebutuhanya dimasa
dakinginan seseorang untuk mengubah yang akan mendatang. Supramono dan
keyakinan awal yang telah dibuat sebelum- Wandita (2017) menunjukan hasil positif
nya (Cheng, 2018). Bias tersebut sedikit dalam hubungan confirmation bias pada
banyak mempengaruhi investor dalam pe- transaksi saham, karena adanya koefisien
milihan keputusan. Sebuah pemilihan as- korelasi positif dan signifikan pada saat
ham pada bursa efek, investor akan melaku- mengambil keputusan investasi baik saat
kan pertimbangan yang cukup banyak kare- transaksi beli maupun jual.
na investasi memiliki 2 jenis jangka waktu Berdasarkan hasil terdahulu dimana
yaitu jangka pendek dan jangka panjang masih ditemukannya hasil yang belum kon-
yang akan digunakan untuk memenuhi sisten, penelitian saat ini akan dilakukan
kesejahteraan hidup mereka di masa depan. dengan kebaruan pada subyek investor yang
Sebelum pemilihan investasi, seseorang ha- memiliki karakteristik generasi milenial
rus menemukan model yang sejalan atau yang telah memiliki pengalaman investasi
cocok dengan dirinya dan memperkuat pen- dengan sumber informasi media digital yang
dapatnya dengan keputusan tersebut, kare- digunakan sebagai pertimbangan dalam
na perilaku confirmation bias dapat terjadi. pengambilan keputusan investasi. Studi ini
Penyebaran informasi serta regulasi berkontribusi pada literatur keuangan peri-
yang diberlakukan oleh pasar modal laku manajemen keuangan yang ada, khu-
Indonesia dimana dilakukan penghapusan susnya dalam keputusan investasi, dan me-
kode broker saham dan tipe investor juga nempatkan faktor psikologis dalam analisis
mendorong bias ini memiliki kemungkinan manajemen keuangan. Investor individu da-
besar terjadi pada pasar modal. Penyebaran pat menggunakan studi ini untuk lebih me-
informasi yang tidak merata diantara in- mahami dampak buruk dari bias perilaku
vestor menyebabkan adanya ekpektasi yang khususnya recency bias dan confirmation bias
berbeda diantara investor sehingga memicu serta kegunaan memperoleh informasi dal-
overreaction pada pasar seperti yang terjadi di am menangani perilaku yang tidak rasional.
Russia (Goetzmann dan Huang, 2018). In- Bagian selanjutnya adalah tinjauan teori dan
vestor dengan pengalaman investasi rendah temuan yang relevan dari studi sebelumnya
cenderung memerlukan rujukan yang tentang bias perilaku dan dilanjutkan de-
mampu mengkonfirmasi atau menyetujui ngan deskripsi proses pengumpulan data
pemikiran serta pandangan yang dimiliki. dan metode penelitian yang digunakan. Ha-
Pada penelitian Sumani et al., (2017), sil dari berbagai analisis, serta pembahasan,
confirmation bias dapat mempengaruhi peng- disajikan pada bagian berikutnya. Terakhir,
ambilan keputusan segala jenis investasi kesimpulan dan rekomendasi penelitian
yaitu emas, saham, obligasi, reksadana, de- disajikan.
posito, valuta asing dan properti. Penelitian
140 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

TINJAUAN TEORITIS Confirmation Bias terhadap Keputusan


Keputusan Investasi Investasi
Pengambilan keputusan investasi meru- Terdapat beberapa bias yang mempe-
pakan keputusan seorang individu untuk ngaruhi keputusan investasi, yaitu salah
meletakkan sejumlah dananya pada jenis in- satunya adalah confirmation bias. Confirmation
vestasi tertentu. Penilaian keputusan inves- bias adalah sebuah perilaku seseorang yang
tasi dapat dinilai dengan presentase indivi- menyampingkan pendapat yang bertentang-
du dalam menentukan besarnya dana yang an dengan pemikirannya. Perilaku tersebut
diinvestasikan pada pasar modal dan pasar dapat membuat investor mengambil infor-
uang. masi terkait dengan produk saham yang
Keputusan investasi berhubungan de- sesuai dengan pandangannya dan menja-
ngan pemilihan tempat alternatif investasi dikan informasi tersebut sebagai pilihannya.
yang dinilai akan menguntungkan bagi para Semakin besar perilaku confirmation bias, ma-
investor. Pengambilan keputusan investasi kai keputusani investasii akani semakini mu-
ini adalah tahapan paling akhir dari proses dahi terbentuk. Kejadian tersebut sama se-
investasi. Terdapat beberapa tindakan yang perti dengan penelitian Nurvitasari dan Rita
sering dilakukan oleh seorang investor yaitu (2020) yang menjelaskan bahwa terdapat
hold, buy, atau sell terhadap saham. Investor sikap confirmation bias terhadap keputusan
yang memiliki rencana investasi dalam jang- investasi. Hasil pada penelitian terdahulu
ka panjang cenderung memilih invetasi pada tidak terdapat pengaruh yang secara signi-
saham. Investor yang lebih toleransi terha- fikan pada confirmation bias dengan keputus-
dap risiko akan lebih menyukai instrumen an investasi. Berdasarkan hal tersebut, maka
pasar modal. Adapun indikator yang me- hipotesis berikut diajukan.
nunjukkan pengambilan keputusan inves- H 2 : Confirmation bias berpengaruh terhadap
tasi yaitu pengalokasian dana yang dilaku- keputusan investasi investor.
kan untuk penanaman modal.
Kemudian untuk hubungan antara
Recency Bias terhadap Keputusan Investasi recency bias dan confirmation bias secara
Pada hasil penelitian Pinsker (2011), me- bersama-sama terhadap keputusan investasi
nunjukan bahwa investor mengalamiI recen- maka hipotesis berikut diajukan.
cyI biasI dalam pengambilanI keputusan in- H 3 : Recency bias dan Confirmation bias secara
vestasi saham selalu akan dapat menimbul- simultan berpengaruh terhadap
kan permasalahan karena terkadang peristi- keputusan investasi investor.
wa yang baru saja terjadi belum tentu meng-
gambarkanI peristiwaI yangI sebenarnyaI ter- Pada gambar 2 disajikan rerangka pemikiran
jadi. Berdasarkan pada hal tersebut, ma- dari penelitian ini.
kaIpenelitianIiniIakanImelakukanIpengujian
terhadapI pengaruhI adanyaI urutanI infor-
masiI analisisI fundamental. Hasil pada urut-
an informasiI dilakukanI untukI mengetahuiI
terdapatI atauI tidakI recencyI bias padaI in-
vestorI dalamI melakukanI keputusanI inves-
tasiI saham. Berdasarkan hal tersebut maka
hipotesis berikut diajukan.
H 1 : Recency bias berpengaruh terhadap
keputusan investasi investor.
Gambar 2
Rerangka Pemikiran
Sumber: Data penelitian diolah, 2022
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 141

METODE PENELITIAN tahapan terakhir dari proses investasi. Inves-


Sampel tor yang memiliki rencana investasi jangka
Pemilihan sampel yang digunakan ada- panjang cenderung memilih saham. Inves-
lah metode sampel non-probabilitas, dimana tasi merujuk kepada komitmen investor da-
tidak semua anggota populasi dapat menjad lam menempatkan sejumlah dana dalam
sampel. Teknik pengambilan sampel yang jangka waktu tertentu dengan harapan men-
digunakan penelitian ini adalah purposive dapatkan manfaat atas investasi yang dila-
sampling, karena pemilihan sampel berdasar- kukan dalam berbagai alternatif investasi
kan tujuan tertentu yang disesuaikan dengan aset riil maupun keuangan (Bodie et al.,
tujuan penelitian, tidak semua anggota po- 2018).
pulasi terpilih menjadi sampel, yang diguna- Indikator yang digunakan dalam pene-
kan hanya beberapa sampel yang sesuai de- litian ini merujuk kepada penelitian yang
ngan kriteria yang telah ditentukan. Selain dilakukan oleh Khan et al. (2017) dan Weber
itu, penelitian ini menggunakan convenience et al., (2013) yaitu Pilihan investasi, Pengelo-
sampling karena teknik ini digunakan untuk laan modal, dan Harapan investasi di masa
mendapatkan sampel menurut keinginan depan.
peneliti dengan faktor kemudahan menda- Pengukuran variabel ini menggunakan
patkan data perbaikan. skala likert, pengukuran dengan skor 1-5,
yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju = STS, (2)
Batasan Penelitian Tidak Setuju = TS, (3) Ragu-ragu = R, (4)
Adapun batasan-batasan yang ada da- Setuju = S, (5) Sangat Setuju = SS.
lam penelitian ini yaitu penelitian hanya
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Recency Bias
elektronik, variabel endogen hanya meng- Ketika hubungan informasi positif atau
gunakan keputusan investasi dari investor, negatif secara konsisten diungkapkan secara
dan variabel eksogen hanya menggunakan logis dibandingkan dengan pengungkapan
Recency bias dan Confirmation bias. secara simultan, maka keyakinan investor
dalam melakukan penilaian harga saham
Variabel Penelitian secara signifikan lebih besar pada peng-
Adapun variabel-variabel yang diguna- ungkapan secara logis (Pinsker, 2011). Berda-
kan dalam penelitian ini yaitu variabel endo- sarkan hal tersebut, keputusan investasi ten-
gen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh tang saham yang dipilih investor dapat dipe-
variabel lain. Variabel endogen dalam pene- ngaruhi oleh faktor recency bias dalam mela-
litian ini adalah keputusan investasi inves- kukan penilaian terhadap saham emiten. Pe-
tor. Variabel eksogen yaitu variabel yang ngaruh ini timbul karena adanya recency effect
mempengaruhi variabel lain. Variabel ekso- yang dialami investor pada saat memproses
gen dalam penelitian ini adalah Recency bias informasi analisis fundamental yang terakhir
dan Confirmation bias. diperoleh. Investor yang mengalami recency
bias dalam melakukan keputusan investasi
Definisi Operasional Variabel saham dapat menyebabkan pengambilan
Penelitian ini menggunakan tiga varia- keputusan investasi keliru, sehingga inves-
bel antara lain keputusan investasi, recency tasi saham yang dipilih tidak memberikan
bias dan confirmation bias. Berikut adalah keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.
definisi operasional masing-masing variabel. Indikator recency bias antara lain: Jenis
informasi yang diterima terakhir, Perhatian
Keputusan Investasi kepada kinerja informasi, dan Kepercayaaan
Faktor-faktor yang memengaruhi peng- pada urutan informasi (Pinsker, 2011).
ambilan keputusan investasi semakin bera- Pengukuran variabel ini dengan meng-
gam. Dimana pengambilan keputusan adalah gunakan skala likert, pengukuran dengan
142 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

skor 1-5, yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju = STS, dangan yang sejalan dengan pandangannya
(2) Tidak Setuju = TS, (3) Ragu-ragu = R, (4) daripada yang bertentangan. Rita dan Novia
Setuju = S, (5) Sangat Setuju = SS. (2013) menyatakan bahwa confirmation bias
dalam diri seseorang membuat seseorang
Confirmation Bias cenderung memilih dan menaruh perhatian
Shefrin (2007) memaknai confirmation lebih pada informasi yang mendukung opini
bias sebagai sikap seseorang yang cenderung mereka.
lebih memperdulikan informasi atau pan-

Tabel 1
Indikator Variabel

Kontrak Pernyataan Kode Sumber


Keputusan Pasar saham tidak dapat diprediksi KI1
Investasi Saya akan menginvestasikan jumlah uang yang lebih KI2
keputusan besar dalam saham
individu untuk Saya lebih suka menabung karena saya tidak pernah KI3
menginvestasika yakin kapan semuanya akan runtuh dan saya akan Khan et
n modal dalam membutuhkan uang al. (2017);
satu atau lebih Saya tahu bagaimana mengelola keuangan KI4 Weber et
aset untuk Saya tahu bagaimana menginvestasikan uang yang KI5 al. (2013)
mendapatkan saya miliki
keuntungan di Ketidakpastian pasar membuat saya tidak membeli KI6
masa depan saham
Saya menganggarkan uang dengan sangat baik KI7
Confirmation Saya mendasarkan diri pada informasi awal yang CB1
Bias didapat
perilaku Saya merasa terjadi keraguan ketika ada informasi lain CB2
seseorang yang terkait pemilihan saham
cenderung lebih Saya mengabaikan informasi-informasi terkait CB3
memperhatikan pemilihan saham yang bertentangan dengan Özen dan
informasi atau keyakinan Ersoy
pandangan yang Saya tidak berubah pikiran bahkan jika saya mulai CB4 (2019)
sejalan dengan kehilangan alat investasi yang saya yakini akan
pandangannya menguntungkan
daripada yang Ketika saya kehilangan investasi, saya tidak CB5
bertentangan mengubah keyakinan saya pada investasi saya dan
saya lebih memberikan perhatian
Recency Bias Saya mendasarkan diri pada informasi terakhir yang RB1
perilaku yang didapat
dilakukan oleh Saya akan melihat catatan investasi satu hingga tiga RB2
individu yang tahun untuk melihat bagaimana kinerja investasi baru-
hanya mengingat baru ini Pinsker
atau berdasarkan Saya akan memilih saham yang memiliki rekam RB3 (2011)
sumber informasi kinerja perdagangan yang baik
terkini yang baru Saya memberikan perhatian pada histori kinerja RB4
saja diperoleh saham yang baik sekaligus melakukan analisis
fundamental
Sumber: Khan et al., (2017), Özen dan Ersoy (2019), Pinsker (2011), Weber et al. (2013)
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 143

Confirmation bias dapat pula diartikan Ragu-ragu = R, (4) Setuju = S, (5) Sangat
sebagai sebuah tindakan mengabaikan infor- Setuju = SS. Tabel 1 menjelaskan indikator
masi yang tidak mendukung pandangannya variable.
dan mengambil lebih banyak informasi yang
sesuai. Data dan Metode Pengumpulan Data
Adapun indikator confirmation bias anta- Populasi dalam penelitian ini adalah
ra lain: Pendirian individu akan informasi investor yang berinvestasi di pasar modal
yang diperoleh, Pemikiran individu akan dengan usia di atas 17 tahun. Penelitian ini
kondisi pasar yang dihadapi, dan Keyakinan menggunakan teknik pengambilan sampel
individu akan informasi terkait investasi purposive sampling yaitu teknik sampel ber-
(Ozen dan Ersoy, 2019). dasarkan kriteria yang bertujuan untuk
Pengukuran variabel ini dapat diukur mengambil sampel dari populasi berdasar-
dengan menggunakan skala likert, peng- kan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan
ukuran dengan skor 1-5, yaitu: (1) Sangat penelitian.
Tidak Setuju = STS, (2) Tidak Setuju = TS, (3)

Tabel 2
Demografi Responden

No. Demografi Keterangan Frekuensi Responden Persentase


1 Jenis Kelamin Pria 64 42.7%
Wanita 86 57.3%
2 Usia 17-21 Tahun 48 32.0%
22-26 Tahun 66 44.0%
27-31 Tahun 26 17.3%
32-36 Tahun 6 4.0%
>36 Tahun 4 2.7%
3 Pekerjaan Mahasiswa 86 57.3%
Pegawai Swasta 35 23.3%
Wiraswasta 20 13.3%
PNS/ASN 6 4.0%
Lainnya 3 2.0%
4 Domisili Surabaya 66 44.0%
Sidoarjo 32 21.3%
Jakarta 10 6.7%
Yogyakarta 9 6.0%
Tangerang 6 4.0%
Mojokerto 5 3.3%
Bogor 4 2.7%
Lainnya 18 12.0%
5 Pilihan Investasi Saham 93 62.0%
Saham dan Obligasi 39 26.0%
Obligasi 11 7.3%
Reksadana 1 0.7%
Semua Jenis 6 4.0%
6 Pengalaman Investasi < 1 Tahun 28 18.7%
1 - 2 Tahun 92 61.3%
> 2 Tahun 30 20.0%
Sumber: Data Kuesioner diolah, 2022
144 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

Adapun kriteria dalam penelitian ini factor analyzes dan confirmatory factor analyzes.
yaitu (1) Responden merupakan Warga Explanatory Factor Analyzes (EFA) digunakan
Negara Indonesia, (2) Responden yang men- pada indikator yang mengukur variabel
jadi investor berusia minimal 17 tahun, (3) laten bersifat formatif, sedangkan Confirma-
Responden aktif yang sudah berinvestasi tory Factor Analyzes (CFA) digunakan pada
minimal 1 tahun di pasar modal. Pengambil- indikator yang mengukur variabel laten
an data responden menggunakan elektronik bersifat reflektif. Dalam analisis faktor kon-
kesioner yang disebarkan melalui perusahan firmatori, suatu indikator dikatakan valid
penyedia investasi sehingga kuesioner dapat jika nilai loading factor dari indikator yang
menjangkau investor di seluruh Indonesia. mengukur variabel laten lebih besar dari 0,4
Berdasarkan kriteria dan metode pengum- dan nilai Average Variance Extract (AVE) > 0,5
pulan data tersebut, maka didapatkan 150 (Hair Jr. et al., 2017). Indikator dikatakan
data responden yang layak dan siap untuk reliabel jika nilai Composite Reliability (CR)
diuji sesuai tujuan penelitian ini. dan Cronbach Alpha (CA) >0,7. Sedangkan
Hasil pengumpulan data diperoleh 150 pada analisis faktor penjelas, indikator
data kuesioner, dengan proporsi responden dikatakan valid apabila nilai loading factor
terbanyak yaitu berjenis kelamin wanita se- dari indikator pengukur variabel laten lebih
banyak 57,3 persen atau 86 responden, ter- besar dari 0,4 dengan nilai signifikansi < 0,05,
banyak berasal dari kota Surabaya sebanyak sedangkan nilai Composite Reliability (CR)
44 persen. Responden didominasi dengan dan Cronbach alpha > 0,7 maka indikator
usia antara 22 sampai 26 tahun sebesar 44 tersebut dikatakan reliabel.
persen, dengan status pekerjaan sebagai Inner model dibagi menjadi 2 tahap, yaitu
Mahasiswa 57,3 persen. Pilihan jenis inves- pengujian hipotesis dan koefisien determi-
tasi yang banyak dipilih adalah saham de- nasi. Dalam pengujian hipotesis, hubungan
ngan proporsi 62 persen. Sebagian besar antar variabel laten dikatakan signifikan jika
responden memiliki pengalaman investasi nilai P-value < = 0,05 atau t-hitung > 1,96.
pada pasar modal dikisaran 1 hingga 2 tahun Sedangkan koefisien determinasi terdapat
atau sebanyak 92 responden yaitu sekitar tiga kriteria yaitu pengaruh antar variabel
61,3 persen. Demografi dari responden laten dikatakan kuat jika nilai R2 > 0,67;
disajikan pada tabel 2. sedang jika 0,33 <R2 ≤0,67; lemah jika nilai
0,19 < R2 ≤ 0,33 dan dikatakan sangat lemah
Alat Analisis jika nilai R2 ≤ 0,19 (Chinn, 1998; Ghozali,
Teknik analisis data menggunakan 2014; Monecke dan Leisch, 2012). Pengukur-
Structural Equation Model Partial Least Squares an untuk variabel endogen dan eksogen
(PLS). SEM-PLS merupakan teknik multiva- dalam model diukur menggunakan skala
riat yang digunakan untuk menguji keter- Likert 5 poin.
kaitan hubungan liner secara simultan an-
tara variabel indikator dan variabel yang ANALISIS DAN PEMBAHASAN
tidak dapat diukur secara langsung (variabel Analisis Deskriptif
laten). Penelitian ini menganalisis pengaruh Analisis ini dilakukan untuk mendapat
hubungan antar variabel eksogen yaitu gambaran hasil tanggapan responden terkait
recency bias dan confirmation bias terhadap dengan pernyataan indikator variabel. Hasil
variabel endogen yaitu keputusan investasi. tersebut ditunjukkan dengan skor sebagai
Validitas dan reliabilitas indikator pada tingkatan tanggapan responden pada ma-
variabel laten dapat dilihat dengan menggu- sing-masing pernyataan dalam kuesioner.
nakan outer model, sedangkan pengujian pe- Berdasarkan hasil pengolahan data 150
ngaruh antar variabel laten dapat dilihat me- responden terhadap variabel keputusan
lalui inner model. Model luar dalam peneli- investasi didapat nilai rata-rata sebesar 4,07
tian ini dibagi menjadi 2 yaitu, explanatory yang berarti bahwa secara keseluruhan
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 145

responden investor memiliki pertimbangan yang terakhir didapatkan. Indikator dengan


yang baik dalam keputusan investasi. Indi- skor terendah adalah RB4 dengan skor mean
kator keputusan investasi dengan skor ter- 2,29 yang artinya responden investor cende-
tinggi adalah KI1 memiliki skor mean sebe- rung memberikan perhatian cukup pada his-
sar 4,36 hal ini menunjukan bahwa investor tori kinerja saham yang baik sekaligus mela-
setuju bahwa pasar saham tidak dapat dipre- kukan analisis fundamental secara cukup.
diksi. Selanjutnya, pada pernyataan KI3 de- Tanggapan responden terhadap varia-
ngan skor mean 4,07 menunjukan bahwa res- bel confirmation bias menunjukan rata rata
ponden investor lebih suka menabung kare- sebesar 3,82 yang berarti bahwa confirmation
na tidak yakin dengan pasar saham yang da- bias responden tergolong tinggi sehingga da-
pat runtuh sewaktu-waktu dan saat kondisi pat diartikan investor menaruh perhatian
tersebut terjadi maka akan membutuhkan lebih pada informasi yang mendukung opini
uang. Selain itu, pada K14 memiliki skor mereka. Indikator confirmation bias dengan
mean sebesar 4,07 yang menunjukan bahwa skor tertinggi terdapat pada indikator CB1
responden investor memiliki pengetahuan dengan skor 4,07 yang artinya responden
pengelolaan keuangan. Hal ini berkaitan de- cenderung menggunakan informasi awal
ngan pernyataan pada KI5 dengan skor me- yang didapat dalam pengambilan keputusan
an 3,95 yang berarti mengetahui bagaimana investasi. Skor CB3 menunjukan 3,42 yang
menginvestasikan uang yang dimiliki. berarti responden investor cenderung meng-
Selanjutnya untuk hasil tanggapan res- abaikan informasi dalam pemilihan saham
ponden terhadap variabel recency bias me- yang bertentangan dengan keyakinannya.
nunjukkan dari 150 responden mililiki rata Tabel 3 menyajikan analisis deskriptif
rata keseluruhan sebesar 3,7 yang berarti variable.
bahwa responden memiliki recency bias yang
tergolong tinggi dalam penilaian terhadap Analisis Statistik
investasi. Indikator recency bias dengan skor Outer Model
tertinggi terdapat pada indikator RB3 yang Evaluasi outer model dilakukan untuk
memiliki skor mean 4,26 yang artinya menguji tingkat validitas dan reliabilitas va-
investor memberi perhatian lebih atas saham riabel independent dan dependen dari setiap
yang memiliki rekam kinerja perdagangan item pertanyaan dengan menggunakan data
yang baik. Didukung dengan RB2 yang 150 responden. Berikut hasil pengujian yang
memiliki skor 4,16 artinya responden juga telah dilakukan.
melihat catatan investasi 1–3 tahun untuk me- Berdasarkan tabel 4 terdapat beberapa
lihat bagaimana kinerja investasi yang telah indikator tidak valid karena memilki nilai
dilakukan. Selanjutnya, pada pernyataan RB1 loading factor <0.40 yaitu KI02, KI06 dan CB02
dengan skor mean 4,09 yang memiliki arti pada variabel Keputusan Investasi dan CB02
recency bias tinggi karena responden lebih pada confirmation bias maka dipertimbang-
mengacu pada diri sendiri untuk informasi kan untuk dihapus.

Tabel 3
Analisis Deskriptif Variabel

No Variabel Skor Rata-Rata Keterangan


1 Keputusan Investasi 4,07 Keputusan investasi investor baik
2 Recency Bias 3,70 Recency Bias Investor Tinggi
3 Confirmation Bias 3,82 Confirmation Bias Investor Tinggi
Sumber: Data Penelitian diolah, 2022
146 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

Tabel 4
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Awal

Variabel Item Validitas Reliabilitas


Loading Factor Composite Reliability Cronbach’s Apha
Keputusan KI 01 0,576 (Tidak Valid) 0,721
Investasi KI 02 0,474 (Tidak Valid) (Reliabel) 0.543
KI 03 0,552 (Tidak Valid) (Reliabel)
KI 04 0,726 (Valid)
KI 05 0,603 (Tidak Valid)
KI 06 0,337 (Tidak Valid)
Recency bias RB 01 0,502 (Tidak Valid) 0.798
RB 02 0,694 (Tidak Valid) (Reliabel) 0.683
RB 03 0,753 (Valid) (Reliabel)
RB 04 0,763 (Valid)
Confirmation CB 01 0,605 (Tidak Valid) 0,776 0,616
bias CB 02 0,386 (Tidak Valid) (Reliabel) (Reliabel)
CB 03 0,710 (Valid)
CB 04 0,782 (Valid)
CB 05 0,798 (Valid)
Sumber: Data penelitian diolah, 2022

Tabel 5
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Final

Uji Validitas Uji Reliabilitas


Variabel Kode Item
(Loading Factor) (Composite Reliability)
KI 01 0,612 (Valid)
KI 03 0,488 (Tidak Valid)
Keputusan Investasi 0,742 (Reliabel)
KI 04 0,809 (Valid)
KI 05 0,660 (Valid)
RB 01 0,502 (Tidak Valid)
RB 02 0,694 (Valid)
Recency bias 0.825 (Reliabel)
RB 03 0,753 (Valid)
RB 04 0,763 (Valid)
CB 01 0,579 (Tidak Valid)
CB 03 0,704 (Valid)
Confirmation bias 0.776 (Reliabel)
CB 04 0,824 (Valid)
CB 05 0,818 (Valid)
Sumber: Data penelitian diolah, 2022

Selanjutnya dilakukan pengujian ulang composite reliability pada indikator KI meng-


dengan menghapus indikator KI02, KI06 dan alami peningkatan 0,721 menjadi 0,742 dan
CB02. Berikut adalah tabel 5 yang merupa- pada indikator CB mengalami peningkatan
kan hasil pengujian ulang setelah indikator 0,798 menjadi 0,825 karena jika AVE sudah
KI02, KI06 dan CB02 dihapus. Tabel 5 berikut memenuhi dan terdapat peningkatan dari
adalah hasil pengujian pengulangan dengan sebelumnya sehingga indikator KI1, KI3,
menghapus beberapa indicator. KI5, RB1, RB2, dan CB1 dipertahankan
Berdasarkan uji yang telah dilakukan dengan demikian maka indikator KI2, KI6,
pada tabel 5 dapat menunjukkan bahwa nilai dan CB2 dipertimbangkan untuk dihapus.
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 147

Tabel 6 lemah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa


Akar Kuadrat AVE keputusan investasi dipengaruhi oleh varia-
bel eksogen sebesar 32%.
KI RB CB
KI 0,653 0,447 0,405 Hasil Pengujian Hipotesis
RB 0,447 0,686 0,342 Berikutnya peneliti akan membahas
CB 0,405 0,342 0,738 hasil analisis yang telah dilakukan sebelum-
Sumber: Data penelitian diolah, 2022 nya dengan tujuan untuk menjelaskan keter-
capaian tujuan dari penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengujian discrimi- Pada tabel 7 terlihat bahwa nilai P-
nant validity terlihat bahwa konstruk nilai Values dari variabel recency bias sebesar
akar AVE (pada tabel 6) setiap variabel me- <0,001 dengan path coefficient 0,369. Hasil pe-
miliki nilai yang lebih besar dibandingkan ngujian pada hipotesis pertama dalam pene-
dengan nilai akar AVE variabel lainnya. litian ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak
Sehingga berdasarkan hasil evaluasi outer dan H 1 diterima. Hal ini menjelaskan bahwa
model dapat disimpulkan bahwa seluruh re-cency bias berpengaruh positif terhadap
item pernyataan dari setiap variabel memi- pe-ngambilan keputusan investasi investor.
liki nilai validitas dan reliabilitas yang baik. Artinya besarnya keputusan dalam melaku-
kan investasi yang dilakukan oleh seorang
Inner Model investor, dipengaruhi secara langsung oleh
Analisis berikut yang dilakukan adalah sumber informasi terkini yang baru saja
inner model menggunakan item pertanyaan diperoleh.
variabel hasil evaluasi outer model. Berdasar- H 1 : Recency bias berpengaruh positif ter-
kan hasil evaluasi outer model terdapat model hadap pengambilan keputusan investasi
SEM-PLS setelah uji sampel kedua yang da- investor.
pat dilihat pada gambar 3. Pada evaluasi
inner model digunakan uji R-Square untuk me- Pada tabel 7 terlihat bahwa nilai P-Values
ngetahui besarnya pengaruh variabel inde- dari variabel confirmation bias sebesar <0,001
pendent terhadap variabel dependen. Hasil dengan path coefficient 0,309. Hasil pengujian
pengujian ini dapat dilihat pada tabel 7. pada hipotesis kedua dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa H 2 diterima. Hal ini
menjelaskan bahwa confirmation bias berpe-
ngaruh positif terhadap pengambilan kepu-
tusan investasi investor. Artinya dalam ke-
putusan melakukan investasi yang dilakukan
oleh seorang investor, dipengaruhi secara
langsung oleh perilaku yang cenderung le-
bih memperhatikan informasi atau pandang-
an yang sejalan daripada yang bertentangan
Gambar 3 dengan pandangan atau pemikirannya.
Model SEM-PLS H 2 : Confirmation bias berpengaruh positif ter-
Sumber: Hasil penelitian diolah, 2022 hadap pengambilan keputusan investasi
investor
Berdasarkan hasil pengujian R-Square Pada tabel 7 terlihat bahwa nilai R-
terlihat bahwa nilai R-Square sebesar 0,32 Square dari variabel eksogen terhadap
yang menunjukkan bahwa model penelitian variabel endogen sebesar 0,32 atau 32%
ini adalah model sedang. Hal ini terlihat dari dengan nilai P-Values setiap variabel
nilai R-Square dengan interval nilai berada eksogen dibawah 0,05.
pada 0,33 – 0,67 merupakan model kategori
148 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

Tabel 7
Pengujian Hipotesis

Path
R Square P Values Hipotesis
Coefficient
Recency bias  Keputusan Investasi 0,369 <0,001 Diterima
0,32
Confirmation bias Keputusan Investasi 0,309 <0,001 Diterima
Sumber: Hasil penelitian diolah, 2022.

Hasil pengujian pada hipotesis ketiga Secara umum responden memiliki re-
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa H 3 cency bias cukup tinggi dengan (skor 3,7) dan
diterima. Hal ini menjelaskan bahwa recency hal ini menyebabkan responden juga memi-
bias dan confirmation bias secara simultan atau liki keputusan investasi yang baik dengan
Bersama-sama berpengaruh positif terhadap (skor 4.07), dengan demikian, perilaku me-
pengambilan keputusan investasi investor. ngingat informasi terakhir yang diterima
H 3 : Recency bias dan Confirmation bias secara mempengaruhi pengambilan keputusan
simultan berpengaruh positif terhadap dalam investasi di pasar modal. Hal ini me-
pengambilan keputusan investasi nunjukkan bahwa investor yang mengalami
investor recency bias dalam pengambilan keputusan
investasi saham akan dapat menimbulkan
Pembahasan permasalahan karena peristiwa yang baru
Recency Bias Terhadap Keputusan saja terjadi belum tentu menggambarkan
Investasi peristiwa yang sebenarnya terjadi. Adanya
Variabel pertama dalam penelitian ini pertumbuhan media komunikasi yang pesat
adalah recency bias. Hasil pengujian menun- juga mendukung terjadinya Recency bias, ka-
jukan bahwa recency bias berpengaruh positif rena banyaknya masukan informasi dalam
signifikan terhadap keputusan investasi de- suatu ruang komunikasi yang menjadi sum-
ngan nilai P-Values sebesar <0,001. Sehingga ber informasi bagi investor. Recency bias cen-
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi derung terjadi pada informasi yang disajikan
recency bias yang dimiliki seseorang maka secara sequential dibandingkan dengan si-
informasi terakhir yang didapat tentang ki- multan. Dalam penelitian ini Recency bias
nerja keuangan perusahaan maupun infor- terbukti menjadi prediktor dari keputusan
masi tentang nilai harga saham menjadi per- investasi.
timbangan dalam keputusan investasi di Hasil penelitian ini sejalan dengan peneli-
pasar modal. tian Alvia (2011) dan Pinsker (2011) menya-
Investor yang memiliki tingkat recency takan bahwa semakin tinggi recency bias pada
bias tinggi akan membuat investor tersebut investor maka proses pengambilan keputus-
lebih mempercayai infomasi yang baru saja an investasi dari para investor cenderung
didapat. Kecenderungan ini membuat inves- positif karena memperhatikan informasi
tor hanya mengingat dan mempertimbang- yang baru saja didapat dibanding akar infor-
kan informasi yang terbaru karena adanya masi tersebut. Investor yang mengalami
penilaian terakhir yang memberikan penga- recency bias cenderung akan menghasilkan
ruh besar pada sebuah keputusan yang akan perencanaan keputusan investasi saham
diambil oleh investor pada saat mengambil yang kurang tepat, karena dalam peng-
keputusan investasi. Hal tersebut dapat dili- ambilan keputusan investasi dimana perila-
hat dari kepercayaan investor pada urutan ku bias yang dilakukan oleh seorang indivi-
informasi yang diambilnya dan perhatian du yang hanya mengingat atau berdasarkan
yang lebih pada kinerja informasi yang baru pada sumber informasi terakhir yang baru
saja diperolehnya. diperolehnya dapat menyebabkan irrasional
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 149

dalam pengambilan keputusan investasi ka- dengan pengambilan keputusan investasi


rena hanya berdasar pada informasi terakhir investor.
bukan pada historis, dimana historis perfor- Responden memiliki confirmation bias
ma perusahaan juga mencerminkan prospek cukup tinggi dengan (skor 3,82) dan hal ini
perusahaan kedepan serta cerminan kemam- menyebabkan responden juga memiliki ke-
puan perusahaan dalam industri. Kondisi putusan investasi yang baik dengan (skor
psikologis investor seperti ini dimungkinkan 4.07), dengan demikian maka disimpulkan
terjadi karena sesuai dengan prospect theory bahwa semakin tinggi confirmation bias pada
bahwa terdapat bias yang terus menerus ter- seseorang terjadi dalam pengambilan kepu-
jadi dimotivasi oleh faktor psikologis yang tusan investasi pada pasar modal. Investor
mempengaruhi pikiran investor dalam cenderung berupaya mendapatkan infor-
pengambilan keputusan investasi. masi dan menerima informasi yang sejalan
Pola penyebaran informasi serta media dengan pemikiran yang dimiliki dan me-
informasi yang digunakan oleh investor juga ngesampingkan informasi yang tidak sejalan
mendukung recency bias terjadi. Dimana dengan pemikirannya.
investor bergabung dalam ruang gema atau Hasil penelitian ini sejalan dengan
echo chamber yang sesuai dengan arah penelitian Akhtar dan Das (2019), Park et al.,
pemikirannya (Armansyah, 2021), sehingga (2012), Supramono dan Wandita (2017) yang
terdapat perasaan dukungan serta menguat- terbukti sebagai prediktor dari keputusan
kan dalam keputusan investasi yang dihasil- investasi dari investor pasar modal dimana
kan. Kondisi tersebut bukanlah kondisi yang investor cenderung melakukan kontrol ter-
ideal dalam pasar modal, dimana ruang hadap informasi yang diterimanya pada
gema yang ditempati berpotensi menjadi pengambilan keputusan investasi. Hasil pe-
media yang akan menggiring opini dari nelitian ini berbeda dengan hasil Kurniawan
individu yang berada didalamnya. dan Murhadi (2018) yang menemukan
bahwa confirmation bias tidak mempengaruhi
Confirmation Bias Terhadap Keputusan keputusan investasi, hal ini dimungkinkan
Investasi karena perbedaan demografi wilayah mau-
Pada hipotesis kedua menunjukkan pun perkembangan teknologi serta komuni-
bahwa confirmation bias berpengaruh positif kasi sehingga terjadi perbedaan dalam pe-
signifikan terhadap keputusan investasi nyebaran informasi. Berikut juga dengan
dengan nilai P-Values sebesar <0,001. Sehing- Nurvitasari dan Rita (2020) menunjukan
ga dapat disimpulkan bahwa investor cende- bahwa tidak ada pengaruh pada confirmation
rung lebih memperhatikan informasi atau bias pada keputusan investasi, karena res-
pandangan yang sejalan dengan pandangan- ponden mayoritas merupakan generasi mile-
nya daripada yang bertentangan dalam nial dengan tahun kelahiran 1980–2000, di-
mengambil keputusan investasi. mana usia ini adalah usia produktif yang
Pada era kemajuan teknologi yang sa- sudah berada pada era kemajuan tekonogi
ngat pesat membuat investor lebih mudah yang sangat pesat sehingga dapat meng-
mengakses informasi yang terbaru dan da- akses infomasi dengan sangat mudah dan
pat mencari lagi referensi yang cukup mendapat banyak referensi yang cukup
banyak. Dengan begitu investor dapat men- banyak.
dapatkan informasi yang mendasarkan pada
diri masing masing. Karena hal tersebut Pengaruh Recency Bias dan Confirmation
investor memiliki pendirian dan pemikiran Bias Secara Simultan Berpengaruh
sendiri akan adanya informasi dan kondisi Terdahap Keputusan Investasi
pasar yang dihadapi pada saat ini dan juga Hipotesis ketiga pada penelitian ini
keyakinan akan informasi yang berkaitan adalah recency bias dan confirmation bias seca-
ra simultan berpengaruh terhadap peng-
150 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

ambilan keputusan investasi investor. Hasil memberikan kontribusi teoritis tambahan


dari pengujian yang dilakukan menunjuk- untuk penelitian yang ada dan membuk-
kan bahwa dua variabel recency bias dan tikan bahwa recency bias dan confirmation bias
confirmation bias secara simultan berpenga- mempengaruhi keputusan investasi pada
ruh terhadap pengambilan keputusan inves- pasar modal di Indonesia, sehingga mem-
tasi investor. Pada Tabel 3 nilai R-Square dari perluas teori tentang perilaku investor pasar
variabel eksogen terhadap variabel endogen modal.
sebesar 0,32 atau 32% dengan nilai P-Values Temuan penelitian ini dapat memiliki
setiap variabel eksogen dibawah 0,05, se- implikasi teknis bagi praktisi terutama bagi
hingga menunjukkan bahwa hipotesis diteri- penyedia media komunikasi antar investor.
ma atau dapat diartikan recency bias dan Hasil yang didapat menunjukkan bahwa in-
confirmation bias secara simultan berpenga- vestor memperhatikan perkembangan emi-
ruh positif terhadap pengambilan keputusan ten melalui media informasi yang disediakan
investasi investor. perusahaan sekuritas maupun media sosial
Dapat diartikan bahwa penelitian ini yang dimiliki sekaligus masukan yang dida-
menunjukan 32% pengaruh investor dalam pat dari investor lain dalam membantu anali-
pengambilan keputusan oleh factor kognitif sis dalam proses pengambilan keputusan.
dan emosi yaitu recency bias dan confirma- Merujuk pada kondisi ini, pengembang me-
tion. Faktor-faktor tersebut merupakan sebu- dia komunikasi antar investor dapat melihat-
ah bentuk ketidakrasionalan seorang inves- nya sebagai peluang untuk memberikan pe-
tor dalam mengambil keputusan berinves- layanan yang baik melalui informasi analisa
tasi. Hasil penelitian ini tentunya akan kondisi pasar dan pengenalan emiten se-
mengalami perubahan dari waktu ke waktu hingga semakin menarik minat investor
(tidak permanen). Hal ini dikarenakan ke- dalam investasi pasar modal.
ragaman investor yang berinvestasi di Penelitian ini memiliki beberapa keter-
Indonesia. Perbedaan generasi juga akan me- batasan. Pertama, data penelitian dikumpul-
nyebabkan perbedaan gaya investasi dan kan melalui responden yang menanggapi
perbedaan pandangan terhadap informasi kuesioner elektronik yang disebarkan mela-
yang diterima, sehingga dapat menghasilkan lui forum ataupun group serta email dengan
hasil penelitian yang berbeda, perbedaan harapan menjangkau responden sesuai de-
demografi dan perbedaan literasi keuangan ngan kriteria yang ditentukan. Riset kede-
(Rahman dan Gan, 2020; Pradita dan Wiwik, pannya dapat mengumpulkan data dari ber-
2019; Baihaqqy et al., 2020). bagai sumber, seperti melalui forum diskusi
pengguna sistem dan studi lintas budaya.
SIMPULAN DAN SARAN Kedua, penelitian ini difokuskan pada man-
Simpulan yang didapat berdasarkan faat penggunaan teknologi serta informasi
hasil dari penelitian ini adalah: Recency bias khususnya media komunikasi antar investor
dan confirmation bias secara simultan ber- dimana perilaku keuangan investor memili-
pengaruh terhadap pengambilan keputusan ki ruang tersendiri untuk menyuarakan serta
investasi investor; Recency bias berpengaruh mendapat dukungan pemikiran pada infor-
positif signifikan terhadap keputusan inves- masi yang mendukung opini mereka. Peneli-
tasi investor demikian juga dengan confir- tian di masa depan dapat mengembangkan
mation bias. Hal ini dimungkinkan karena model yang lebih rinci yang dapat menjelas-
kekuatan informasi serta kemudahan akses kan lebih banyak faktor yang ber-kaitan de-
pada informasi menjadi kekuatan dalam ngan perilaku keuangan. Penggunaan pen-
pengambilan keputusan, dan informasi ini- dekatan lain juga disarankan dalam upaya
lah yang membuat investor memiliki bera- mengembangkan penelitian ini agar tercapai
gam persepsi dalam menyikapi informasi. penelitian yang lebih terbarukan, yang dapat
Temuan mengenai bias perilaku inilah yang mengatasi keterbatasan yang ada.
Recency Bias dan Confirmation Bias pada Keputusan Investasi...– Rose, Armansyah 151

Saran yang dapat diberikan untuk pene- Investment Decisions : Echo Chamber
litian lanjutan adalah dengan menambah Perspectives. IAR Journal of Business
variabel lain penentu keputusan investasi Management, 2(6): 125–134. https://doi.
yang dipengaruhi oleh faktor emosi maupun org/10.47310/iarjbm.2021.v02i06.014
kognitif lainnya sehingga dapat memberikan Baihaqqy, M. R. I., Disman, Nugraha, Sari,
Gambaran yang lebih kompleks tentang M., dan Ikhsan, S. (2020). The Effect of
perilaku investor, kemudian bagi Investor Financial Literacy on the Investment
pasar modal, hasil ini diharapkan dapat Decision. Budapest International Research
memberikan Gambaran pada investor ten- and Critics Institute (BIRCI-Journal):
tang perilaku yang mendasari dalam peng- Humanities and Social Sciences, 3(2015).
ambilan keputusan investasi sehingga inves- Bodie, Z., Kane, A., dan Marcus, A. (2018).
tor dapat mensiasati perilaku itu dengan Investments (11th ed.). McGraw-Hill
melakukan analisis fundamental dan tekni- Higher Education.
kal dalam menentukan keputusan investasi. Cheng, C. X. (2018). Confirmation Bias in
Investments. International Journal of
DAFTAR PUSTAKA Economics and Finance, 11(2): 50. https:
Ahlawat, S. S. (1999). Order effects and me- //doi.org/10.5539/ijef.v11n2p50
mory for evidence in individual versus Chinn, W. W. (1998). The Partial Least Squa-
group decision making in auditing. res Approach to Structural Equa-tion
Journal of Behavioral Decision Making, Modelling. In G. A. Mercoulides (Ed.),
12(1): 71–88. Modern Methods for Business Research.
Akhtar, F., dan Das, N. (2019). Predictors of 295–336. Lawrence Elbaum Associates.
investment intention in Indian stock Ghozali, I. (2014). Structural Equation Mode-
markets: Extending the theory of ling, Metode Alternatif dengan Partial
planned behaviour. International Journal Least Square (PLS). Semarang. Badan
of Bank Marketing. https://doi.org/10. Penerbit Universitas Diponegoro.
1108/IJBM-08-2017-0167 Goetzmann, W. N., dan Huang, S. (2018).
Almilia, L. S., Hartono, J., Supriyadi, dan Momentum in Imperial Russia. Journal
Nahartyo, E. (2013). Examining the of Financial Economics. https://doi.org/
effects of presentation patterns, orders, 10.1016/j.jfineco.2018.07.008
and information types in investment de- Hair Jr., J. F., Matthews, L. M., Matthews, R.
cision making+. Gadjah Mada Internatio- L., dan Sarstedt, M. (2017). PLS-SEM or
nal Journal of Business, 15(2): 171–182. CB-SEM: updated guidelines on which
https://doi.org/10.22146/gamaijb.5701 method to use. International Journal of
Alvia, L. (2011). Pengujian Efek Resensi dan Multivariate Data Analysis, 1(2): 107.
Pengetahuan pada Penyajian Informasi https://doi.org/10.1504/ijmda.2017.10
Analisis Fundamental & Teknis: Studi 008574
Eksperimen pada Pengambilan Ke- Khan, A. R., Azeem, M., dan Sarwar, S.
putusan Investasi Saham. Simposium (2017). Impact of Overconfidence and
Nasional Akuntansi 12 Palembang. Loss Aversion Biases on Investment De-
Armansyah, R. F. (2020). A Study Of Investor cision : Moderating Role of Risk Percep-
Financial Behavior on Online Trading tion. International Journal of Transforma-
System in Indonesian Stock Exchange: tion in Accounting, Auditing & Taxation.
E-Satisfaction, E-Loyalty, And E-Trust. Khan, M. T. I., Tan, S. H., dan Chong, L. L.
Journal of Economics, Business, & (2017). Perception of past portfolio
Accountancy Ventura. https://doi.org/ returns, optimism and financial decisi-
10.14414/jebav.v23i1.2176 ons. Review of Behavioral Finance. https:
Armansyah, R. F. (2021). Behavioral Biases //doi.org/10.1108/RBF-02-2016-0005
and Irrational Exuberance in KSEI (Indonesia Central Securities Depo-
152 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022 : 136 – 152

sitory). (2022). Statistik Pasar Modal Investment Decision in Generation X


Indonesia Mei 2022. https://www.ksei. and Generation Y. The International
co.id/publications/demografi_investor Conference of Business and Banking Inno-
Kurniawan, B., dan Murhadi, W. R. (2018). vations (ICOBBI) 2019. 1(1). https://doi.
Bias Aspect In Decision Making For org/10.6084/m9.figshare.9849122
Buying Life Insurance In Indonesia. The Rahman, M., dan Gan, S. S. (2020). Genera-
International Seminar on Contemporary tion Y investment decision: an analysis
Research Business & Management II, 2. using behavioural factors. Managerial
Monecke, A., dan Leisch, F. (2012). SemPLS: Finance, 46(8): 1023–1041. https://doi.
Structural equation modeling using org/10.1108/MF-10-2018-0534
partial least squares. Journal of Statistical Rita, M. R., dan Novia, A. (2013). Aspek Bias
Software, 48(3): 1–32. https://doi.org/ dalam Pengambilan Keputusan Pembe-
10.18637/jss.v048.i03 lian Produk Asuransi Jiwa (Studi pada
Nurvitasari, D., dan Rita, M. R. (2020). Pegawai Akademik UKSW). Fakultas
Confirmation Bias dalam Keputusan Ekonomika Dan Bisnis UKSW, 1999, 1–20.
Investasi Dana Pensiun dengan Mo- Shefrin, H. (2007). Behavioral Corporate
derasi Gender. Jurnal Visi Manajemen Finance. Journal Of Applied Corporate
5(2): 758–776. Finance, 14(3): 113–124.
Özen, E., dan Ersoy, G. (2019). The impact of Statman, M. (2014). Behavioral finance:
financial literacy on cognitive biases of Finance with normal people. In Borsa
individual investors. In Contemporary Istanbul Review. https://doi.org/10.
Studies in Economic and Financial Analy- 1016/j.bir.2014.03.001
sis. https://doi.org/10.1108/S1569- Subash, R. (2012). Role of Behavioral Finance
375920190000101007 in Portfolio Investment Decisions:
Park, J., Konana, P., Gu, B., Kumar, A., dan Evidence from India. Faculty of Social
Raghunathan, R. (2012). Confirmation Science Institute of Economic Studies, 8–9.
Bias, Overconfidence, and Investment Sumani, S., Sandroto, C. W., dan Mula, I.
Performance: Evidence from Stock Mes- (2017). Perilaku Investor Di Pasar
sage Boards. SSRN Electronic Journal. Modal Indonesia. EKUITAS (Jurnal
https://doi.org/10.2139/ssrn. 1639470 Ekonomi Dan Keuangan), 17(2): 211.
Patel, A. (2005). Auditors’ Belief Revision: https://doi.org/10.24034/j25485024.y2
Recency Effects of Contrary and 013.v17.i2.2250
Supporting Audit Evidence and Source Supramono, S., dan Wandita, M. (2017). Con-
Reliability. SSRN Electronic Journal. firmation Bias, Self-Attribution Bias,
https://doi.org/10.2139/ssrn.277393 Dan Overconfidence Dalam Transaksi
Pinsker, R. (2011). Primacy or recency? A stu- Saham. Jurnal Keuangan Dan Perbankan,
dy of order effects when non profes- 21(1): 25–36. https://doi.org/10.-
sional investors are provided a long 26905/jkdp.v21i1.1224
series of disclosures. Behavioral Research Weber, M., Weber, E. U., dan Nosić, A.
in Accounting, 23(1): 161–183. https:// (2013). Who takes risks when and why:
doi.org/10.2308/bria.2011.23.1.161 Determinants of changes in investor
Pradita, V., dan Wiwik, L. (2019). Study of risk taking. Review of Finance. https:
Demographic Factors and Financial //doi.org/10.1093/rof/rfs024.
Literation and its Effect on Individual

You might also like