Professional Documents
Culture Documents
Homepage: ojs.uniska.ac.id/attadbir
Abstract
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Banjarmasin Branch is a government-
owned commercial bank in the area of West Java and Banten. The purpose of this study is 1) To find
out how the personal-selling strategy carried out by the Regional Development Bank of West Java
and Banten, Tbk Banjarmasin Branch. 2) To find out the right strategy in achieving the target of
Commercial Credit products at PT Regional Development Banks of West Java and Banten, Tbk
Banjarmasin Branch. This study uses descriptive approach, using primary data and secondary data,
involving dependent and independent variable, data collection techniques employed the observation
& interview and data analysis techniques used are qualitative analysis. The results of the study
show 1) the implementation of personal selling strategies that have been carried out there are
several ways, namely referral, territorial management and internal data mining. However, from
some of its implementation, it has not been able to develop properly and the implementation is less
than optimal and appropriate. Problem solving in this study by using appropriate personal selling
strategies, namely 1) prospecting, 2) communicating, 3) selling, 4) information gathering, 5)
servicing, 6) allocating. Then steps can be used such as: prospects and qualifications, pre-
approach, presentation and demonstration, overcoming objections, closing, and follow-up and
maintenance.
Keywords: Information Systems, Software Development Life Cycle, SDLC, Banjarmasin City
Tourism
Abstrak
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin adalah bank
umum milik pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten. Tujuan penelitian ini 1) Untuk
mengetahui bagaimana strategi promosi personal selling yang dilakukan oleh PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin. 2) Untuk mengetahui
strategi yang tepat dalam mencapai target produk Kredit Komersial pada PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode
desktriftif, sumber data yaitu data primer dan data sekunder, variabel penelitian adalah variabel
bebas dan variabel terikat, Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara dan teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian Menunjukan 1) pelaksanaan
strategi personal selling yang telah dilakukan ada beberapa cara yaitu referral, territorial
management dan internal data mining. Namun dari beberapa pelaksanaanya masih belum dapat
berkembang dengan baik dan pelaksanaan yang kurang maksimal dan tepat. Pemecahan masalah
dalam penelitian ini dengan menggunakan strategi personal selling yang tepat yaitu 1) prospecting,
2) communicating, 3) selling, 4) information gathering, 5) servicing, 6) allocating. Kemudian
Langkah-langkah yang bisa digunakan seperti: prospek dan mengkualifikasi, prapendekatan,
persentasi dan demonstrasi, mengatasi keberatan, penutupan, serta tindak lanjut dan pemeliharaan.
130
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
131
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
132
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
133
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
134
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial 1. Sesuai dengan manfaat dan misi
bagi perusahaannnya. organisasi
2. Realistis
2. Komunikasi (communicating) 3. Dapat diterima masyarakat organisasi
Personal selling memberikan informasi 4. Luwes terhadap resiko
yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis 5. Memberikan motivasi
tentang produk yang jelas dan tepat. 6. Dipahami oleh anggota
7. Keterkaitan antar sasaran
3. Penjualan (selling)
8. Terukur dalam pengertian waktu
Personal selling harus tahu seni menjual,
9. Spesifik
mendekati pelanggan bisnis sasaran,
mempresentasikan produk, menjawab
keberatan-keberatan, menutup penjualan. Sedangkan Menurut UU No. 10
Tahun 1998 (UU Perbankan) mendefinisikan
4. Mengumpulkan Informasi (information
kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan
gathering)
yang dapat dipersamakan dengan itu,
Personal selling melakukan riset pasar
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
sehingga mendapatkan informasi tentang
pinjam meminjam antara bank dengan pihak
pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
membuat laporan kunjungan baik yang akan
melunasi utangnya setelah jangka waktu
dilakukan maupun yang telah dilakukan.
tertentu dengan pemberian bunga.
5. Pelayanan (servicing)
Kredit Komersial
Personal selling melakukan pelayanan
Kredit Komersial merupakan kredit
kepada pelanggan bisnis,
yang oleh nasabahnya (perorangan atau
mengkomunikasikan masalah pelanggan
badan usaha) dipergunakan untuk
bisnis, memberikan bantuan teknis dan
memperlancar kegiatan nasabah yang bidang
melakukan pengiriman.
usahanya adalah perdagangan (ditujukan
6. Pengalokasian (allocation) untuk membiayai kebutuhan dunia usaha),
Personal selling setuju untuk memutuskan baik dalam bentuk kredit revolving maupun
pelanggan bisnis mana yang akan lebih dulu kredit dalam bentuk nonrevolving. Sumber
memperoleh produk bila terjadi kekurangan pembayarannya berasal dari usaha yang
produk pada produsen. dibiayainya itu.
Target Adapun usaha atau produk Kredit
Target mempunyai kesamaan dengan Komersial yang terdapat pada PT Bank
sasaran, yaitu penjabaran dari tujuan secara Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
teratur, yang akan dicapai/di hasilkan secara Banten, Tbk Cabang Banjarmasin Terdiri
nyata oleh suatu organisasi dalam jangka dari:
tahunan, semesteran, triwulanan, atau
wulanan. Kemudian pengertian target dikutip 1. bjb Kredit Modal Kerja (KMK)
dari Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Kredit Modal Kerja yaitu fasilitas kredit
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk membiayai aset lancar atau kegiatan
dari Balai Pustaka (1991: 1011) target adalah operasional perusahaan sesuai dengan
sasaran (batas Ketentuan dan sebagainya) karakter bisnis debit.
yang telah ditetapkan untuk dicapai.
1) Fitur Produk
Sifat Target atau Sasaran a. Sifat kredit Revolving atau Non
Berikut ini adalah sejumlah sifat yang Revolving
mendukung kriteria bagi target sasaran yaitu
sebagai berikut:
135
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
136
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang Officer) Komersial PT Bank Pembangunan
Banjarmasin. Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang
Variabel Penelitian Banjarmasin dalam menjalankan strategi
Variabel yang digunakan dalam bisnisnya khususnya personal selling yang
penelitian ini adalah : telah dilakukan yaitu dalam hal ini untuk
1. Varibel Bebas mengembangkan produk Kredit Komersial
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah khususnya di bank bjb itu sendiri ada
strategi promosi personal selling. istilahnya mapping (pemetaan) kredit. Jadi
2. Variabel Terikat setiap tenaga pemasar dalam hal ini AO
Variabel terikat pada penelitian ini adalah (Account Officer) Komersial melakukan
jumlah target produk Kredit Komersial. dalam pemetaan tersebut dengan cara yang
Kredit Komersial merupakan kredit oleh dilakukan adalah Dengan referral (rujukan)
yang nasabahnya (perorangan atau badan artinya AO (Account Officer) Komersial
usaha) dipergunakan untuk memperlancar diberi rujukan untuk mengetahui potensi
kegiatan nasabah yang bidang usahanya bisnis calon nasabah melalui hasil referensi
adalah perdagangan (ditujukan untuk dari unit kerja lain maupun debitur eksisting.
membiayai kebutuhan dunia usaha). Kemudian melakukan serbu pasar/Teritorial
Management artinya promosi personal
Teknik Pengumpulan Data selling yang dilakukan dengan menawarkan
Teknik pengumpulan data yang atau memperkenalkan langsung produk
dilakukan dalam penelitian ini adalah: Kredit Komersial kepada calon nasabah
1. Observasi dengan mengikuti kegiatan nasional atau
2. Wawancara lokal seperti ajang pameran didaerah
setempat. Dan juga Internal Data Mining
Teknik Analisis Data yaitu personal selling yang dilakukan hanya
Teknik analisis data dalam penelitian ini kepada relasi/nasabah yang sudah ada dengan
adalah analisis data kualitatif. yakni bahwa melakukan penggalian internal pada data
aktivitas dalam analisis data kualitatif hanya base seperti data nasabah tabungan, giro,
mendeskripsikan tanpa melakukan deposito, precious atau debitur yang sudah
perhitungan. Dalam hal ini peneliti lunas.
mendeskripsikan, menganalisis, dengan cara
membandingkan dengan teori tentang strategi Masalah yang dihadapi
promosi personal selling pada PT Bank Dari hasil wawancara dan observasi
yang dilakukan peneliti PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, Tbk Cabang Banjarmasin. Banten, Tbk Cabang Banjarmasin memiliki
beberapa kendala yang dihadapi yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN kesulitan di jaringan bisnis dan nasabah yang
Pelaksanaan Strategi Promosi Personal berpotensial dalam sasaran penyaluran
Selling yang dilakukan PT Bank produk Kredit Komersial serta kurangnya
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan informasi data potensial nasabah. Kemudian
personal selling yang dilakukan selama ini
Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
belum dapat berkembang dengan baik dan
Dari hasil wawancara yang dilakukan pelaksanaan promosi masih kurang maksimal
peneliti pada staff Pegawai AO (Account dalam memasarkan produk Kredit Komersial,
137
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
sehingga menimbulkan jumlah pencapaian yaitu target yang ingin dicapai adalah 38.46
dan target tidak sesuai yang diinginkan M namun yang direalisasikan hanya 6.99 M
dalam kurun waktu lima tahun terakhir yaitu dan pada tahun 2017 target yang ingin
dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dicapai mengalami kenaikan dari tahun
yang mengalami target tidak seluruhnya sebelumnya yaitu dengan target 59.88 M
tercapai yang ditetapkan perusahaan. yang direalisasikan hanya 42.50 M.
walaupun pada beberapa tahun sudah
Bukti Masalah mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
Dari hasil observasi yang dilakukan namun target tersebut belum memenuhi
peneliti bahwa PT Bank Pembangunan target yang ditetapkan perusahaan.
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang
Sebab Terjadinya Masalah
Banjarmasin dalam kurun waktu lima tahun
Dari hasil wawancara yang dilakukan
terakhir target tidak seluruhnya tercapai pada peneliti dengan staff pegawai AO (Account
produk kredit komersial yang ditetapkan Officer) Komersial pada PT Bank
perusahaan dan menghasilkan jumlah Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
pencapaian dan target sebagai berikut: Banten, Tbk Cabang Banjarmasin sebab
tidak tercapainya target karena ada beberapa
Tabel 4.5 Data Pencapaian dan Target hal yaitu tenaga pemasar dalam hal ini yaitu
Produk Kredit Komersial AO (Account Officer) Komersial kesulitan di
jaringan bisnis dan nasabah yang
No Tahun Target Realisasi Persentase berpotensial dalam sasaran penyaluran
produk Kredit Komersial serta kurangnya
1 2013 1M 1.7 M 174 % informasi data potensial nasabah. Kemudian
2 2014 4.5 M 517 JT 11 %
personal selling yang dilakukan belum dapat
berkembang dengan baik dan
3 2015 3.5 M 1.1 M 31 % pelaksanaannya yang kurang maksimal
dalam memasarkan produk Kredit Komersial,
4 2016 38.46 M 6.99 M 18 % itu dikarenakan produk Kredit Komersial
bukan termasuk produk penjualan utama bagi
5 2017 59.88 M 42.50 M 71 %
bank sehingga tenaga personal selling dalam
Sumber: PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat mencapai target dari produk Kredit
dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin Komersial belum seluruhnya tecapai, hal ini
juga membuat sebagian nasabah kurang
Dapat dikemukakan dari data diatas mengetahui adanya produk Kredit Komersial
adalah pencapaian dan target produk Kredit tersebut. Serta personal selling yang
Komersial pada PT Bank Pembangunan dilakukan juga hanya kepada relasi/nasabah
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang yang sudah ada atau nasabah sebelumnya
Banjarmasin bahwa dalam kurun waktu lima saja padahal personal selling disini berperan
tahun terakhir mengalami target tidak penting terhadap promosi suatu perusahaan
seluruhnya tercapai bisa dilihat tahun 2013 dan berpotensi untuk menemukan calon
sudah mencapai target yaitu dengan target 1 nasabah baru yang dianggap berpotensial
M direalisasikan 1.7 M, namun pada tahun dalam sasaran penyaluran produk Kredit
2014 mengalami penurunan yang signifikan Komersial.
yaitu target yang ingin dicapai adalah 4.5 M
namun yang direalisasikan hanya 517 jt, Akibat Masalah
pada tahun 2015 target yang ingin dicapai Permasalahan yang ada pada PT Bank
adalah 3.5 M namun yang direalisasikan Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
hanya 1.1 M, kemudian pada tahun 2016 Banten, Tbk Cabang Banjarmasin saat ini
apabila tidak ditangani dengan baik akan
138
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
berpengaruh pada bank itu sendiri, akibat personal selling berjalan dengan maksimal
yang timbul dari permasalahan tersebut yaitu:
adalah jumlah pencapaian dan target data
yang didapat pada PT Bank Pembangunan 1. Mencari calon nasabah
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang baru (prospecting)
Banjarmasin selama lima tahun terakhir tidak PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
seluruhnya tercapai yaitu tahun 2013 sampai Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
dengan 2017, dikarenakan strategi personal melakukan personal selling dengan lebih giat
selling yang belum dapat berkembang lagi untuk mencari pelanggan bisnis baru
dengan baik dan pelaksanaan promosi yang yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan
kurang maksimal dalam memasarkan produk bisnis potensial bagi perusahaannnya.
Kredit Komersial. Hal ini mengakibatkan
2. Komunikasi (communicating)
produk Kredit Komersial yang ada di PT
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
Banten, Tbk Cabang Banjarmasin kurang
melakukan personal selling untuk
diketahui sebagian nasabah. Serta juga
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
mengakibatkan keuntungan untuk bank tidak
pelanggan bisnis tentang produk Kredit
maksimal dan tidak sesuai dengan yang
Komersial secara jelas dan tepat.
diharapkan.
3. Penjualan (selling)
Pemecahan Masalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
Berdasarkan permasalahan yang
melakukan personal selling yang dimana
dihadapi oleh PT Bank Pembangunan Daerah
harus tahu bagaimana seni menjual,
Jawa Barat dan Banten, Tbk Cabang
mendekati pelanggan bisnis sasaran,
Banjarmasin yaitu target produk kredit
mempresentasikan produk, menjawab
komersial yang belum seluruh tercapai.
keberatan-keberatan serta menutup
Padahal PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
penjualan.
Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
mempunyai target yang harus dicapai. 4. Mengumpulkan Informasi (information
Target yaitu sasaran (batas Ketentuan dan gathering)
sebagainya) yang telah ditetapkan untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
dicapai. Target adalah mengevaluasi daya Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
tarik masing-masing segmen dengan melakukan personal selling untuk melakukan
menggunakan variable-variable yang bisa riset pasar sehingga mendapatkan informasi
menguantifikasi (menjumlahkan) tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar
kemungkinan permintaan dari setiap segmen, serta juga membuat laporan kunjungan baik
biaya melayani setiap segmen, biaya yang akan dilakukan maupun yang telah
memproduksi produk dan jasa yang dilakukan.
diinginkan pelanggan, dan kesesuaian antara
kompetensi inti perusahaan dan peluang 5. Pelayanan (servicing)
pasar. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk Cabang Banjarmasin
Berdasarkan strategi personal selling melakukan personal selling untuk
yang sudah dilakukan agar berjalan dengan memberikan pelayanan kepada pelanggan
lebih maksimal perlu adanya strategi bisnis, mengkomunikasikan masalah
personal selling yang tepat dalam pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis
menggunakan metode. Strategi personal dan melakukan pengiriman.
selling yang harus dijalankan agar promosi
139
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
140
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
seperti harga khusus, kuantitas ekstra, atau mempengaruhi konsumen untuk membuat
cinderamata. transaksi yang menguntungkan kedua
belah pihak.
6. Tindak lanjut dan pemeliharaan 2. Mendapatkan atau menentukan tempat
Tindak lanjut dan pemeliharaan pembeli
diperlukan untuk memastikan kepuasan Untuk mendapatkan pembeli/konsumen,
nasabah dan terluangnya kerja sama. Segera seorang tenaga personal selling harus
setelah menutup penjualan, tenaga personal berpedoman kepada kebijaksanaan
selling harus menyatukan semua data yang perusahaan mengenai chanell of distribution
diperlukan tentang waktu pengiriman, syarat yang dipergunakan.
pembelian, dan masalah penting bagi
nasabah. Tenaga personal seling juga harus 3. Merealisasikan penjualan
menjadwalkan kunjungan tindakan lanjut Meskipun dimana terjadinya penjualan
setelah pembelian untuk memastikan tersebut beraneka ragam, tetapi langkah-
instruksi dan layanan yang tepat serta langkah yang diambil yang diambil oleh
mendekteksi semua masalah, kemudian tenaga personal selling dalam proses
memastikan minat tenaga personal selling penjualan adalah:
kepada nasabah dan mengurangi disonansi
kognitif. Selanjutnya tenaga personal selling a. Pendekatan dan pemberian hormat
juga harus mengembangkan rencana b. Penentuan kebutuhan pelanggan
pemeliharan dan pertumbuhan bagi nasabah. c. Menyajikan barang yang efektif
d. Mengatasi keberatan-keberatan
Dalam melakukan strategi personal e. Melaksanakan penjualan-penjualan
selling juga ada beberapa prinsip-prinsip 4. Menimbulkan goodwill setelah penjualan
yang bisa dilakukan dalam mencapai target terjadi
yaitu: Jika penjualan terjadi dengan baik, maka
pembeli akan memperoleh barang sesuai
1. Persiapan yang matang
Persiapan yang matang ini meliputi dengan yang diinginkan, dan penjual
pengetahuan: memperoleh laba. Hal ini akan mempunyai
pengaruh baik terhadap pembeli tersebut,
a. Mengenal pasar dimana produk Kredit yaitu akan membeli lagi kepada penjual yang
Komersial akan dijual yaitu meliputi
sama dikemudian hari.
keterangan-keterangan mengenai keadaan
perekonomian pada umumnya,
persaingan, trend, harga, dan sebagainya. KESIMPULAN DAN SARAN
b. Mengenai nasabah dan calon nasabah. Pelaksanaan strategi personal selling
Dalam hal ini perlu diketahui buying yang selama ini dilakukan PT Bank
motives, yaitu apa motif orang untuk Pembangunan ada beberapa cara. Di bank bjb
membeli dan buying habits, yaitu sendiri itu ada istilah nya mapping
kebiasaan orang membeli. (pemetaan) kredit cara yang dilakukan adalah
c. Cukup mengetahui tentang produk yang Dengan referral (rujukan), Kemudian
akan dibelinya. Konsumen sangat tidak melakukan serbu pasar/Teritorial
senang pada penjual yang tidak dapat Management Dan juga Internal Data Mining.
menjawab pertanyaan-pertanyaan Namun dalam pelaksanaan personal selling
konsumen dan sebagaimana biasanya yang dilakukan masih belum dapat
konsumen ingin mendapatkan berbagai berkembang dengan baik dan
macam informasi mengenai barang yang pelaksanaannya yang kurang maksimal dan
akan dibelinya. kurang tepat hal ini juga membuat sebagian
d. Prinsip dasar harus diketahui oleh penjual nasabah kurang mengetahui produk Kredit
karena dengan demikian penjual dapat Komersial dan juga mengalami target produk
141
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 2 No. 2 (2018) 130-142
Kredit Komersial yang belum seluruhnya Hidayah, Nurul. 2016. “Strategi Personal
tercapai. Dalam pelaksanaan personal selling Selling Untuk Meningkatkan Jumlah
yang masih belum dapat berkembang dengan Nasabah Simpanan Pada PT Bank
baik serta pelaksanaannya yang kurang
Kesejahteraan Ekonomi Kantor Cabang
maksimal dan tepat sehingga diperlukan
adanya strategi yang tepat agar promosi Banjarmasin”.
personal selling berjalan dengan lebih Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012.
maksimal. Strategi personal selling yang bisa Manajemen Pemasaran. Edisi 12.
dijalankan seperti: mencari calon nasabah Jakarta : Erlangga
baru (prospecting), komunikasi Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012.
(communikating), penjualan (selling), Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12.
mengumpulkan informasi (gathering),
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
pelayanan (servising), pengalokasian
(allocation). Selanjutnya langkah-langkah Pratiwi, Aldilla Gita. 2016. “Peranan
strategi personal selling yang bisa dilakukan Personal Selling Guna Meningkakan
tenaga personal selling seperti: Mencari Produk JS Siharta pada PT Asuransi
calon nasabah dan mengkualifikasinya, Jiwasraya (Persero) Cabang Surakarta”.
Prapendekatan, Presentasi dan Demonstrasi, Rachmawati, Mega. 2015. “Pengaruh Citra
Mengatasi keberatan, Penutupan, Tindak Merek Dan Bauran Promosi Terhadap
lanjut dan pemeliharaan.
Minat Nasabah Membeli Bancassuranse
Bringin Life Di PT Bank Rakyat
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Asia
Adha, Dini Kusdewantari. 2016. “Strategi
Afrika Bandung”.
Personal Selling Guna Meningkatkan
Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen
Jumlah Nasabah Tabungan Ku pada PT
Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Unit
Sumber lain :
Ahmad Yani Banjarmasin”.
Aini,Nur.2014.http://www.academia.edu/196
Ali, Hasan. 2013. Marketing dan Kasus-
44408/IMPLEMENTASI_GAYA_BAH
kasus Pilihan. Yogyakarta : CAPS
ASA_DALAM_PERSONAL_SELLIN
(Center For Academic Publishing
G
Service).
Belmy,2016.http://belmy.info/pengertian-
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran
pencapaian-target-menurut-ahli.html
dan Pemasaran Jasa. Bandung :
Rahman,Ainur.2016.https://peduli99.blogspo
Alfabeta.
t.com/2016/03/pengertian-manajemen-
Astuti, Nadia Suci Dwi. 2017. “Pengaruh
penjualan.html
Positioning Melalui Proses Personal
Getedu,2017.https://marketingeducate.blogsp
Selling Terhadap Keputusan Pembelian
ot.com/2017/10/definisi-strategi-
Konsumen Pada Produk Ekamant Di
menurut-para-ahli.html
Bandung.”
Sanjaya,Ade.2015.http://www.landasanteori.
Cannon, Perreault dan Mc Carty. 2008.
com/2015/07/pengertian-kredit-
Manajemen Pemasaran Dasar. Jakarta :
menurut-definisi para.html
Salemba Empat.
http://www.bankbjb.co.id/id/corporate-
website/produk-dan-layanan.html
142