You are on page 1of 17

Tugas: Artikel dari Jurnal Bereputasi nasional dan Internasional

Nama: Theodora Marsiska

Nim: 2022036

Judul: Analisis Implementasi Green Financing Dan Kinerja Keuangan


Terhadap Profitabilitas Perbankan Umum Di Indonesia

1. Referensi
Aghnitama, R. D., Aufa, A. R., & Hersugondono. (2021). Pengaruh
Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Indeks
Investor33 di BEI. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 18(2), 1–11.

Bank Indonesia. (2012). PBI no


14/15 tahun 2012.

Chasbiandani, T., Rizal, N., & Indra Satria, I. (2019). Penerapan Green
Accounting Terhadap
Profitabitas Perusahaan Di Indonesia. AFRE (Accounting and Financial
Review), 2(2),
126–132. https://doi.org/10.26905/afr.v2i2.3722

Cuandra, F., & Setiawan, I. (2020). Factors That Affect the Profability of
Conventional Banks of Batam City. International Journal of Economics,
Business and Accounting Research (IJEBAR), vol.4(4), Hal.1105-1110,
ISSN: 2614-1280.

Hanif, Ningsih, N. W., & Iqbal, F. (2020). Green Banking Terhadap


Profitabilitas Bank Umum
Syariah Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Keuangan Dan Perbankan, 3(2), 86–99.

Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Ustiawaty, R. A. F. J., Utami, E. F.,


Sukmana, D. J., & Ria Rahmatul Istiqomah. (2015). Buku Metode
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. In Pustaka Ilmu (Issue March).

Haris, M., Tan, Y., Malik, A., & Ain, Q. U. (2020). A Study on the Impact
of Capitalization on the Profitability of Banks in Emerging Markets: A Case
of Pakistan. Journal of Risk and Financial Management, 13(9), 217.
https://doi.org/10.3390/jrfm13090217

Karyani, E., & Obrien, V. V. (2020). Green Banking and Performance: The
Role of Foreign and Public Ownership. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan
Bisnis, 7(2), 221–234. https://doi.org/10.24815/jdab.v7i2.17150

Khairudin, & Wandita, . (2017). Analysis of The Effect of Profitability


Ratio, Debt to Equity Ratio (Der) and Price to Book Value (Pbv) on Share
Prices of Mining Companies in Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
8(1), 68–84.

Maramis, N. (2016). Tanggung Jawab Perbankan Dalam Penegakan Green


Banking Mengenai Kebijakan Kredit. Lex Et Societatis, 4(6), 1–9.

Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor


51 /POJK.03 /2017Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi
Lembaga Jasa Keuangan, Emitten dan Perusahaan Publik. Otoritas Jasa
Keuangan, 1–15.

Park, H., & Kim, J. D. (2020). Transition towards green banking: role of
financial regulators and financial institutions. Asian Journal of
Sustainability and Social Responsibility, 5(1).
https://doi.org/10.1186/s41180-020-00034-3

Ratnasari, T., Surwanti, A., & Pribadi, F. (2021). Implementation of green


banking and financial performance on commercial banks in indonesia.
International Symposia in Economic Theory and Econometrics,
28, 323–336. https://doi.org/10.1108/S1571-038620210000028018
Rehman, A., Ullah, I., Afridi, F. e. A., Ullah, Z., Zeeshan, M., Hussain, A.,
& Rahman, H. U. (2021). Adoption of green banking practices and
environmental performance in Pakistan: a demonstration of structural
equation modelling. Environment, Development and Sustainability,
23(9), 13200–13220. https://doi.org/10.1007/s10668-020-01206-x

Salman, I., Firmansyah, A., Widyaningrum, M. R., Muslim, A. I.,


Setiawan, D., Pemula, P. D., Octaviani, N. K. D., Astika, I. B. P.,
Erna, L., Sutama, D. R., Nurulrahmatiah, N., Pratiwi, A., Nurhayati,
Dixit, A. M., Subba Rao, S. V., Article, O., Choudhary, K., Singh,
M.,

Choudhary, O. P., … Winata, F. (2019). No 主観的健康感を中心


とした在宅高齢者に
おける健康関連指標に関する共分散構造分析 Title. 認知神経
科学, 5(2), 1–11.
https://techniumscience.com/index.php/socialsciences/article/view/
332/124%0Ahttp://dx.d
oi.org/10.1038/ni.1913%250Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.dci.2013.08.
014%250Ahttp://dx. doi.org/10.1186/s13071-016-1819-
4%250Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.actatropica.2017.
Sharma, M., & Choubey, A. (2021). Green banking initiatives: a
qualitative study on Indian banking sector. Environment, Development
and Sustainability. https://doi.org/10.1007/s10668-021-01426-9

Shershneva, E. G., & Kondyukova, E. S. (2020). Green Banking as a


Progressive Format of Financial Activity in Transition to
Sustainable Economy. IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering, 753(7).
https://doi.org/10.1088/1757-899X/753/7/072003
Sunil, A., & Momany, M. T. (2020). Impact of Green Finance on the
Economy of Developing Countries. International Journal of
Management (IJM), 11(8), 1112–1120.
https://www.academia.edu/download/66056104/IJM_11_08_100.pdf

Susilawati, S., & Nurulrahmatiah, N. (2021). Pengaruh Non-Performing


Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on
Asset (ROA) dengan Net Interest Margin (NIM) sebagai Variabel
Mediasi pada Bank BUMN yang Terdaftar di BEI. Jurnal
Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 11(1),
69. https://doi.org/10.30588/jmp.v11i1.833

Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan


(3rd ed.). BPFE- YOGYAKARTA.

2. Literatur

Green financing terhadap profitabilitas

Menghasilkan keuntungan merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan


dalam jangka
panjang, karen pertumbuhan laba memiliki peran penting terhadap
kelangsungan perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan dalam memperoleh laba melalui optimalisasi dan efisiensi
sumber daya yang dimiliki. Profitabilitas diciptakan karena perushaan
memiliki target-target tertentu yang telah ditetapkan. Hal tersebut guna
membantu akselerasi perusahaan dalam menghasilkan laba dan tingkat
efisiennya. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan maka manajemen dapat menggunakan rasio profitabilitas
sebagai proksi perhitungannya (Aghnitama et al., 2021). Pada penelitian ini,
penulis menggunakan dasar perhitungan analisis profitabilitas menggunakan
rasio Return on Assets (ROA).
Disisi lain keuangan hijau (green financing) telah menjadi perhatian global
dan menjadi kunci untuk lingkungan hidup yang berkelanjuta. Alasan
lainnya keuangan hijau tidak harus dilakukan seseorang untuk memberi
manfaat pada orang lain saja, tetapi merupakan manfaat kolektif semua
bangsa. Ada masalah untuk mengidentifikasi apakah suatu proyek terkait
dengan proyek lain terkait dengan keuangan hijau atau tidak. Perlu untuk
menggali dan mencari apakah proyek ini bermanfaat bagi lingkungan dan
seluruh sisetem ekologi atau tidak (Sunil & Momany, 2020).

Mendapatkan keuntungan dan menjaga kelestarian lingkungan adalah


hal yang sama-sama ingin dicapai oleh seluruh pihak. Dalam teori
Legitimasi. Perusahaan perlu memperoleh legitimasi dari seluruh
steakholders dikarenakan adanya batasan-batasan yang dibuat dan
ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan relasi terhadap
batasan tersebut mendorong peningnya analiss prilaku organisasi dengan
memperhatikan lingkungan. Teori legitimasi memfokuskan pada
kewajiban perusahaan untuk memastikan bahwa mereka beroperasi
dalam bingkai dan norma yang seusai dalam lingkungan masyarakat
dimana perusahaan itu berdiri, dimana perusahaan memastikan aktifitas
yang dilakukan diterima sebagai sesuatu yang sah (Hanif et al., 2020).

Dalam penelitian (Rehman et al., 2021) analis dan investor akan


memiliki pemahaman yang lebih baik tentang adopsi praktik perbankan
hijau berkelanjutan dan bagimana praktik ini mempengaruhi kinerja bank
secara umum. Penelitian ini dapat digunakan untuk menilai adopsi praktik
perbankan hijau dan kinerja keuangan di masa depan. Lebih lanjut,
studi ini juga berimplikasi pada pengembangan regulasi dan kebijakan di
sektor perbankan pakistan. Perencangan kebijakan di tingkat institusi harus
berupaya menciptakan lingkungan yang konsdusif bagi keberlanjutan
praktik hijau di sektor perbankan. Komisi keamanan dan pertukaran
harus mewajibkan semua bank yang terdaftar untuk mengungkapkan
strategi perbankan hijaunya dalam laporan akhirnya untuk menyebarkan
kesadaran yang teoat serta praktik tersebut kepada para pemangku
kepentingan.
Perbankan memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan bisnis.
Penelitian yang dilakukan (Sharma & Choubey, 2021) mengusulkan model
konseptual inisiatif Green Banking dengan tiga anteseden inisiatif perbankan
hijau yaitu pengembangan produk hijau, tanggung jawab sosial perusahaan
hijau dan proses internal hijau dengan dua hasil perbankan hijau: citra
merek hijau dan kepercayaan hijau. Penelitian ini menyoroti inisiatif
Green Banking dalam memulihkan kepercayaan pelanggan melalui
peningkatan citra hijau.
Dalam kegiatan sehari-hari, isu lingkungan menjadi perhatian lembaga
keuaangan; namun terkait dengan kapasitas kelembagaan, tingkatnya
berfariasi di antara lembaga keuangan. Lembaga keuangan menganggap
bahwa tingkat degradasi lingkungan yang menjadi tanggung jawab bank
dan lembaga keuangan lainnya sangat tidak signifikan dibandingkan
dengan unit manufaktur. Meskipun demikian, pedoman yang jelas dan
spesifik dari bank sentral akan membantu lembaga keuangan untuk
mengembangkan strategi dan tindakan pro lingkungan. Saran kebijakan
yang ditawarkan adalah regulasi dan motivasi (Sharma & Choubey, 2021).
Praktik perbankan hijau berpengaruh negatif terhadap profitabilitas
bank, sebaliknya berpengaruh positif terhadap nilai bank. Kepemilikan
publik memperkuat efek negatif praktik perbankan hijau terhadap
profitabilitas. Sementara itu, kepemilikan asing melemahkan pengaruh
positif praktik perbankan hijau terhadap nilai perusahaan. Dengan
demikian, para pemangku kepentingan dapat mempertimbangkan praktik
perbankan hijau tersebut dalam pembuatan keputusan keuangan mereka
karena faktor tersebut mempengaruhi kinerja bank (Karyani & Obrien,
2020).

H1: Green Financing berpengaruh positif signifikan terhadap


profitabilitas Bank Syariah.
Kinerja keuangan terhadap profitabilitas
Signalling Theory merupakan sinyal-sinyal informasi yang dibutuhkan
oleh investor untuk mempertimbangkan dan menentukan apakah para
investor akan menanamkan atau tidak sahamnya pada perusahaan yang
bersangkutan (Suwardjono, 2005). Dalam Signalling Theory
(Teori sinyal) informasi memiliki peran penting bagi investor atau pelaku
bisnis. Informasi yang dimaksud adalah nformasi laporan keuangan,
informasi tersebut mengangandung keteranga kinerja perusahaan,
gambaran bagaimana perusahaan di masa lalu atau bagaimana prosepeknya
kedepan dan bagaimana efeknya pada pasar memiliki peran penting pada
pengambilan kepusan investor/nasabah. Perusahaan yang memiliki kinerja
keuangan yang baik memengaruhi investor/nasabah untuk bergabung,
banyaknya aliran dana yang masuk akan meningkatkan kinerja perbankan
yang kedepannya akan meningkatkan profitabilitas.

Pengumuman informasi akutansi memberikan sinyal bahwa


perusahaan mempunyai prospek yang baik atau buruk di masa mendatang.
Apabila informasi keuangan memiliki penilaian yang baik maka informasi
ini disebut good news dan apabila sebaliknya maka disebut
bad news (Khairudin & Wandita, 2017). Informasi kinerja keuangan yang
baik oleh perbankan akan mempengaruhi nasabah/investor untuk
menanamkan modalnya. Sedangkan apabila kinejra keuangan perbankan
memiliki nilai yang buruk maka nasabah akan menurun kepercayaannya
dan tidak akan menanamkan modalnya.

Kinerja keuangan memiliki banyak penilaian. Penelitian yang


dilakukan (Susilawati & Nurulrahmatiah, 2021) menganalisis pengaruh
Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap
Return on Asset (ROA) dengan Net Interest Margin (NIM) sebagai
variabel mediasi pada bank BUMN periode tahun 2015-2019. Metode
penelitian yang digunakan analisis statistik deskriptif, analisis outer model,
dan analisis inner model menunjukkan hasil NPL tidak berpengaruh
terhadap NIM, sedangkan LDR berpengaruh signifikan terhadap NIM.
Selanjutnya NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan LDR
tidak berpengaruh terhadap ROA. Penelitian ini juga membuktikan bahwa
NIM berpengaruh siggnifikan terhadap ROA, tetapi NIM tidak memediasi
pengaruh NPL terhadap ROA, serta NIM mampu memediasi pengaruh
LDR terhadap ROA.

Dalam penelitian yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi


profitabilitas bank konvensional kota batam tahun 2014-2019 variabel
BOPO berpengaruh signifikan terhadap
ROA maka semakin rendah BOPO maka semakin sehat profitabilitasnya.
Variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA, sehingga semakin
positif permodalan bank maka semakin tingi keuntungannya dan
Variabel NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA semakin rendah
kredit bermasalah maka semakin sehat pengembalian aset pada bank
konvensional (Cuandra & Setiawan, 2020). Selanjutnya penelitian pada
Pengaruh NPF dan FDR terhadap ROA Bank Syariah di Indonesia
rentang tahun 2014-2018 menyimpulkan variabel NPF berpengaruh
negatif signifikan terhadap ROA (Salman et al., 2019).

H2: BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap


profitabilitas Bank Syariah.
H3: CAR berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas Bank Syariah
H4: NPL berpengaaruh negatif signifikan terhadap
profitabilitas Bank Syariah.
H5: NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap
profitabilitas Bank Syariah.
3. Model penelitian
Metode penelitian ini penelitian kuantitatif. Metode kuantitaif memusatkan
penelitian pada variabel- variabel serta hubungan antara variabel satu
dengan variabel lainnya. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang
lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap
fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena
sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel dan
indikator. Setiap variabel yang ditentukan di ukur dengan memberikan
simbol-dimbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi
yang berkaitan dengan variabel tersebut (Hardani et al., 2015).
4. Teknik analisisnya
Data penelitian merupakan data panel, diolah dengan E-views 9. Alat
analisis yang digunakan PLS (Poled Least Square).
Judul: ANALISIS DAMPAK MEKANISME GOVERNANCE, TEKANAN
STAKEHOLDER, ARUS KAS OPERASI, UKURAN PERUSAHAAN
DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP SUSTAINABLE FINANCE
PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2019.

1. Referensi
Ani S, M. (2017). Mekanisme Governance Dan Pengungkapan
Sustainable Finance: Untuk Melihat Tingkat Kesiapan Penerapan
Sustainable Finance Pada Perusahaan Jasa Keuangan Terdaftar Di
BEI. Jurnal Akuntansi/ Volume XXI, No 03, 437-447.

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=mekanime+governance+dan+pengungkapan
+sustainable+finance+%3A+untuk
melihat+tingkat+kesiapan+penerapan+sustainable+finance+pada+perus
aha an+jasa+keuangan+terdaftar+di+BEI&btnG=

Ardianto, E, M. (2011). Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR. Jakarta:


PT. Elex Media Kimputindo.

Badan Pusat Statistik. (2013). Statistik Indonesia 2013. BPS.


https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Berkelanjutan, T. P. (2014). Roadmap Keuangan Berkelanjutan di


Indonesia (Roadmap For Sustainable Finance in Indonesia).
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

B, Pige`. (2002). Stakeholder Theory and Corporate Governance: The


Nature ofThe Board Information. Management, Vol. 7, Pp: 1-7.

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Stakehold
er+theory+and+corporate+governance
%3A+the+nature+of+the+board+i nformation&btnG=

Chin (2000), Shaw (2003). Good Corporate Governance dan


Penerapanya diIndonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.
8, No. 1.

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Good+Cor
porate+Governance+dan+Penerapanya+di+Indonesia&btnG=

Daniri, A. (2005). Good Corporate Governance : Konsep dan Penerapanya


diIndonesia. Jakarta.

Donaldson, T., & Preston, L. E. (1995). The Stakeholder Theory Of The


Corporation: Concepts, Evidence, And Implications. Academy Of
Management Review.
Https://Doi.Org/10.5465/Amr.1995.9503271992

Fitri Prasetyorini, B. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,


Price Earning Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Ilmu Manajemen (JIM).

Galbreath, J. (2006). Does primary stakeholder management positively


affect the bottom line? Some evidence from Australia. Management
Decision. https://doi.org/10.1108/00251740610690649

Ghazali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB


SPSS 25. Edisi 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Governance, K. N. (2012). Prinsip Dasar Pedoman Good Corporate


Governance

Perbankan Indonesia.

Hadad, M. D. (2015). Sustainable Financing Industri Jasa Keuangan


dalam Pembiayaan Berkelanjutan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Hamdani. (2018). Good Corporate Governance: Tinjauan Etika Dalam


Praktik Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hery. (2016). Mengenal Dan Memahami Dasar-Dasar Laporan


Keuangan.

Jakarta: PT. Grasindo.

Hery. (2017). Kajian Riset Akuntansi: Mengulas Berbagai Hasil


Penelitian Terkini dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan . Jakarta: PT.
Grasindo.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm:


Managerial behavior, agency costs and ownership structure.
Journal of Financial Economics. https://doi.org/10.1016/0304-
405X(76)90026-X
Kasmir. (2016). Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Cetakan ke 17.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Keuangan, O. J. (2014). Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia


2015-

2019. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Munasinghe, M. (1992). Climate Change and Sustainable Development


Analysing the Linkages with Sustanomics. Colombo, Srilangka:
Munasinghe Institute for Development (MIND).

Neuman, W. (20003). Sosial Reserch Methods, Qualitative and


Quantitative

Approach. New York: AB, Buston.

Prastowo Dwi, D. (2011). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan


Aplikasi.

Edisi 3. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Rahayu. (2019). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap


Sustainable Finance Disclosure Pada Perbankan Yang Terdaftar Di
BEI Tahun 2015-2017. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Hal
15-50.

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/abstrak/75123/Pengaruh-mekanisme-
corporate-governance-terhadap-sustainable-finance-disclosure-pada-
perbankan-yang-terdaftar-di-BEI-tahun-2015-2017.

Rohmawati, Y, S. (2017). Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Hutang


Jangka Panjang Terhadap Laba Usaha (Studi Kasus PT. Unilever
Tbk). Jurnal akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur,
Vol. 11 No. 1April

2017.
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+
arus+kas+operasi+dan+hutang+jangka+panjang+terhadap+laba+us
aha& btnG=

Rudyanto, A., & Siregar, S. V. (2017). The effect of stakeholder pressure


and corporate governance on the sustainability report quality.
International Journal of Ethics and Systems.
https://doi.org/10.1108/IJOES-05-2017-

0071

Sembiring, E. (2006). Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan


Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang
Tercatat Di Bursa Efek Jakarta.

Shleifer, A., & Vishny, R. W. (1997). A survey of corporate governance.


Journal of Finance. https://doi.org/10.1111/j.1540-
6261.1997.tb04820.x

Simamora, S. (2019). Implementasi Pelaporan Keuangan Berkelanjutan


(Sustainable Finance) Di PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Jurnal
Ilmiah M-Progress Vol. 9, No. 1, 32-50.

https://
journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/ilmiahm-
progress/article/view/267.

Subagyo, P. D. (2005). Statistika Induktif Edisi 5. Yogyakarta:


BPFE-Yogyakarta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Bisnis. Cetakan ke 16. Bandung: CV.Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Cetakan ke 23. Bandung: CV. Alfabeta.

Suharyani, U. J. (2019). Pengaruh Tekanan Stakeholder Dan Corporate


Governance Terhadap Kualitas Sustainability Report. Jurnal
Akademi Akuntansi, Volume 2, No.1, Hal. 71-91.

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+
tekanan+stakeholder+dan+corporate+governance+terhadap+kualita
s+sus tainability+report&btnG=

Suliyanto. (2018). Metode Penelitian Bisnis: untuk Skripsi, Tesis dan


Disertasi. Edisi 1. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Soemarso. (2018). Etika Dalam Bisnis & Profesi Akuntan dan Tata
Kelola Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Thomsen, S., Pedersen, T., & Kvist, H. K. (2006). Blockholder ownership:


Effects on firm value in market and control based governance
systems. Journal of Corporate Finance.

https://
doi.org/10.1016/j.jcorpfin.2005.03.001

Utami, D. (2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan


Komisaris, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing dan
Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility
Disclosure pada Perusahaan Property dan Real Estate yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+ kepemilikan+publik
%2C+ukuran+dewan+komisaris%2C+profitabilitas+
dan+umur+perusahaan+terhadap+pengungkapan+tanggung+jawab
+sosia l+perusahaan&btnG=

Wijayanti, N. (2009). Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran


Perusahaan dan Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu
pelaporan Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada perusahaan
LQ 45 di Bursa Efek Indonesia). Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Pengaruh

+Profitabilitas%2C+Umur+Perusahaan
%2C+Ukuran+Perusahaan%2C+
Dan+Kepemilikan+Publik+Terhadap+Ketepatan+Waktu+Pelapo
ran++K euangan+P=erusahaan+
%28Studi+Empiris+Pada+Perusahaan+LQ+45+di+Bursa+Efek+
Indonesia%29&btnG=

Zarkasyi,W. (2018). Good Corporate Governance Pada


Badan Usaha Manufaktur, Perbankan dan Jasa Keuangan
Lainya. Edisi 1 .Bandung: CV. Alfabet.

2. Penelitian terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Januar Santoso (2011) dengan

judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan dan

Loan to Deposite Ratio Terhadap Financial Sustainability Ratio


(Studi Empiris Pada Bank Umum Swasta Nasional dan Nasional

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)”. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa adanya perbedaan hasil analisis

data yang digunakan dalam penelitian. Ada dua perbedaan yaitu

secara simultan, CAR, NPL dan LDR berpengaruh terhadap

Financial Sustainability Ratio sedangkan secara parsial, NPL tidak

berpengaruh terhadap Financial Sustainability Ratio. Pada penelitian

ini menggunakan rasio keuangan berkelanjutan (Financial

Sustainable Ratio) untuk menguji model konsistensi kinerja

keuangan sektor perbankan. Pada variabel CAR peneliti menguji

dengan tolak ukur ukuran perusahaan karena bank harus

mengoptimalkan dan mengembangkan modalnya dengan menaikkan

tingkat labanya sehingga bank tetap bertahan dengan baik terhadap

kinerja keuangan bank.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Marsono (2013) dengan

judul “Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan Dan

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability

Report”. Penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Marsono (2013)

dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan Dan

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability

Report”

penelitian pada perusahan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011

memperoleh hasil bahwa profitabilitas, komite audit, dan dewan


komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Hasil lain dalam penelitian ini

menyatakan bahwa likuiditas, leverage, tingkat aktivitas perusahaan,

ukuran perusahaan, dan dewan direksi tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan sustainability report.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Aniktia dan Khafid (2015) dengan

judul “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report”

melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun

2013 dengan hasil penelitian komite audit, governance commite dan

leverage berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report

sedangkan dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial,

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability report.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Septi Rianasari dan Irene Rini

Demi Pangestuti (2016) dengan judul “Analisis Ratio Kinerja

Keuangan Terhadap Financial Sustainability Bank Perkreditan

Rakyat (BPR) di Jawa Tengah Periode 2010-2014”. Hasil penelitian

ini mengetahui informasi tentang keberlanjutan dan tingkat

pertumbuhan bank dalam jangka panjang dengan menggunakan rasio

FSR ( Financial Sustainability Ratio). FSR dalam kota/kabupaten di

Jawa Tengah periode 2010-2014 mengalami kondisi penurunan dan

pengaruh ROA(Return On Assets) berpengaruh positif terhadap FSR.


Bank size memiliki pengaruh positif terhadap FSR serta bank age

memiliki pengaruh positif terhadap FSR.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Salis Musta dan Hotman Fredy

(2017) dengan judul “Mekanisme Governance dan Pengungkapan

Sustainable Finance : Untuk Melihat Tingkat Kesiapan Penerapan

Sustainable Finance Pada Perusahaan Jasa Keuangan terdaftar di

BEI”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran direksi dan size

terbukti mempengaruhi pengungkapan sustainable finance dan

pengukuran dengan item berdasarkan IFC (International Finance

Corportion) dalam komponen sustainable finance menghasilkan

rata-rata sebesar 0,35. Mekanisme governance dengan ukuran

dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap sustainable finance

serta size berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan

sustainable finance.

6. Penelitian yang dilakuka oleh Diono dan Prabowo (2017) dengan

judul “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Sustainability

Report” yang mengambil sampel seluruh perusahaan di BEI yang

melaporkan sustainability report tahun 2013-2015 membuktikan

bahwa ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, dewan

komisaris wanita dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap

tingkat pengungkapan sustainability report.

7. Penelitian oleh Diono dan Prabowo (2017) juga


diperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap tingkat

pengungkapan sustainability report.

8.

You might also like