You are on page 1of 4

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL DENGAN METODE

KUALITATIF GROUNDED THEORY

OLEH:

Ade Saputra
217019027

DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. R. Hamdani Harahap, M.Si

MATA KULIAH :

METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
Abstract
Although the private sector is recognized as one principal component of the economic
structure of nations, it is not in place in the economy of Iran. However, according to the
resource curse theory, this so-called political and rich-resourced economy should move to a
more diversified economy. This study aims to investigate the acceptance procedures through
which the shift can be facilitated and accelerated. All in all, 19 interviews were conducted
with the private sector practitioners and faculty members to collect data under the domination
of the constructive grounded theory. The results of this study indicate that the tripolar of
accountable government, observer civil society, and ethical private sector should be formed so
that the effective application of strategies could benefit from “the acceptance nexus,” i.e.,
legitimacy, participation, support, and communication through consciousness, assuming
responsibility, and communication management. By providing some must-do practices for the
“agency” of government, civil society, and the private sector in the current institutional
“structure,” this research contributes to the current understanding of acceptance. Conducting a
middlerange theory, this study tries to shed more light on the behavioral contributions in the
problem-solving processes by providing an emerging view of the acceptance in the terrain of
the private sector.

Abstrak
Meskipun sektor swasta diakui sebagai salah satu komponen utama dari struktur ekonomi
bangsa, itu tidak didalam perekonomian Iran. Namun, menurut teori kutukan sumber daya, ini
juga disebut politik dan ekonomi yang kaya dengan sumber daya harus pindah ke ekonomi
yang lebih terdiversifikasi. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki prosedur penerimaan melalui
pergeseran dapat difasilitasi dan dipercepat. Secara keseluruhan, sebanyak 19 wawancara
dilakukan dengan praktisi sektor swasta dan anggota fakultas untuk mengumpulkan data di
bawah dominasi teori landasan konstruktif. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa tripolar
dari pemerintah yang akuntabel, pengawasan masyarakat sipil, dan etika sektor swasta harus
dibentuk sehingga penerapan strategi yang efektif dapat memperoleh manfaat dari “the
acceptance nexus,” yaitu, legitimasi, partisipasi, dukungan, dan komunikasi melalui
kesadaran, memikul tanggung jawab, dan manajemen komunikasi. Dengan menyediakan
beberapa praktik yang harus dilakukan untuk “agency” pemerintah, masyarakat sipil, dan
sektor swasta dalam struktur kelembagaan saat ini. Penelitian berkontribusi pada pemahaman
penerimaan saat ini. Melakukan teori jalan tengah, penelitian ini mencoba untuk menjelaskan
lebih lanjut tentang kontribusi perilaku dalam proses pemecahan masalah dengan memberikan
pandangan yang muncul dari penerimaan di area sektor swasta.
Grounded Theory tentang Penerimaan Nexus: Kisah tentang
Sektor Swasta

Rumusan Masalah : Mengadopsi konstruktif grounded theory, peneliti mencoba mensintesis


teori jarak jalan tengah, termasuk pertanyaan ini, menuju kontrol
dialektika: Apa yang akan menjadi topologi pembeda antara pengaruh
dan tindakan aktor-aktor yang berkepentingan di bidang penerimaan
sektor swasta?

Metode : Studi ini menggunakan pendekatan grounded theory untuk membuat


kombinasi yang seimbang antara imajinasi dan sains. Hasil dari
imajinasi kreatif, meskipun dihasilkan dengan ketat, transparan, dan
abduktif, harus menawarkan wawasan baru dan bermanfaat. Wawancara
dilakukan dengan Karakteristik Demografi Peserta. Kemudian dilakukan
pengkodean. Terminologi pengkodean dalam teori dasar konstruktivis
(Charmaz, 2006, 2014) mengacu pada pengkodean awal, yaitu membaca
data dan melabelinya dengan kode, dan pengkodean terfokus, yaitu
menggunakan kode awal yang sering muncul kembali (Rieger, 2018, p.
4).

Hasil : Penelitian ini menciptakan konsep "hubungan penerimaan" melalui


realisasi kognisi dan kesadaran, akuntabilitas semua aktor, dan
manajemen komunikasi, dengan cara penerimaan masuk akal.
Penerimaan Nexus secara praktis dapat didefinisikan sebagai
pendekatan untuk mengevaluasi, mengembangkan, dan menerapkan
kebijakan yang secara bersamaan menekankan konsep yang saling
terkait, yaitu legitimasi, partisipasi, dukungan, dan komunikasi, yang
pada dasarnya adalah satu hal.
ANALISIS
Dari hasil penelitian, hal yang dapat saya analisis adalah :
1. Tiga konsep yang paling sering berulang, yaitu kognisi dan kesadaran, memikul tanggung
jawab (akuntabilitas semua aktor), dan manajemen komunikasi, mengarahkan para
peneliti ke kategori konseptual inti.
2. Aktor yang dimaksud adalah pemerintah yang akuntabel, pengawasan masyarakat sipil,
dan etika sektor swasta. Ketiga aktor ini disebut “focused coding” atau “tripolar” yang
akan membentuk Konsep Penerimaan Nexus.
3. Tahapan Pengkodean dengan Grounded Theory :

4. Konsep Penerimaan Nexus

You might also like