You are on page 1of 7
g KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ’ y DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT “So Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kaviing 4-9 Jakarta 12950 Telepon (021) 5201590 Faxsimile 5203117 GERMAS Nomor PR.03.05/B1I/ 0017/2023 3 Januari 2023 Lampiran —_: Satu Berkas Hal Penjelasan DO Indikator Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Yth 1. Dinas Keselnatan Provinsi Seluruh Indonesia 2, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Seluruh Indonesia ai- Tempat Menindaklanjuti hasil pertemuan Monitoring dan Evaluasi dan mengacu pada hasil repat Pembahasan Usulan Perubahan Renstra Kemenkes 2020 - 2024, pada hari Selasa, 27 Desember 2022, berikut kami sampaikan: 1. Definisi Opersional Indikator Renstra Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengacu pada PMK Nomor 13 Tahun 2022 (Rensira Kemenkes) dengan penjelasan Definisi Opersional terlampir. 2. Penarikan Data Capaian Indikator Tahun 2022 akan dilakukan pada tanggal 15 Januari 2023, mohon untuk tetap melakukan penginputan pelaporan indikator promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat setelah tanggal tersebut inputan tidak akan di verifikasifdihitung sebagai capaian indikator tahun 2022, Dermikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ‘dig. Widyawati, MKM Lampiran Surat Nomor: P®.03.05/GN/0017/ 2003 Tanggal: 3 genuaes 2003 PENJELASAN DEFINS| OPERASIONAL INDIKATOR PROMOS! KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. A. IKP 4. Porsentase Kabupaten/Kota yang Menerapkan Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat b. Definisi Operasional Kabupaten/kota menerapkan Geimas bila memiliki regulasi terkait Germas, dan melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut 1, Melaksanakan kampanye Germas tema prioritas 2. Memiliki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja 3. Memiliki Kegiatan pembinaan kesehatan tradisional Penjelasai Memiliki reguiasi terkait Germas : Kabupaten Memiliki regulasi terkait Germas adalah Kabupaten/Kota telah memilki atau menerbitkan kebijakan GERMAS yang ditetapkan oleh Kepala pemerintan daerah (Bupati/Wallkota) Dan atau memilki Kebijakan berwawasen kesehatan ditetapkan oleh BupatiWalikota/Kepala Organisas| Perangkat Daerah berupa Peraturan/Surat Keputusan/Instruksi/Suret Edaran yang mendukung salah satu klaster GERMAS. Melaksanakan kampanye Germas tema prioritas: Adalah kabupaten/kota yang melaksanakan penyebarluasan informasi minimal 1 dari 7 tema prioritas dan melaksanakan gerakan minimal 3 kell per tahun dengan melibatkan lintas sektor/swasta/dunia usaha/ormas/UKBMV/mitra potensial. Keterangan : 7 toma adalah olahraga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan, imunisasi, atuh pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan Gerakan adalah meliputi Gerakan aksi bergizi, Gerakan bumil sehat, Gerakan posyandu aktif, Gerakan Cegah stunting itu penting, Gerakan jambore kader, Gerakan vaksinasi, Gerakan pencegahan kardiovaskuler, Gerakan pencegahan enterix infection, dll ‘Memiliki kegiatan skrining Kesehatan di tempat kerja: Adalah melaksanakan pemeriksaan skrining Kesehatan pada pekerja yang terdiri dari: 1) Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan tekanan darah minimal 3 bulan sekall; dan 2) Pemeriksaan lainnya sesuai dengan kemampuan minimal 1 kali dalam 1 tahun dengan pllinan sebagai berikut: (@) Pengukuran kebugaran jasmani ateu {b) Pemeriksaan kadar gula darah; atau (©) Pemeriksaan kadar kolesterol; atau (d) Deteksi kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk perempuan usia 30-60 tahun atau sudah menikah atau sudah berhubungan seksual; atau (e) Periksa payudara klinis untuk perempuan usia 30-50 tahun; atau (f) Pemeriksaan tajam penglihatan dan pendengaran Pelaksanaan kegiatan melibatkan semua tempat kerja perkantoran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tingkat Kabupeten/Kota Memiliki ke stan pembinaan kesehatan tradisional adalah Kabupten/kota yang melakukan pembinaan Kesehatan tradisional (minimal TOGA dan atau akupuntur dan akupresur) b, Rumus Perhitungan Indikator Jumiah Kabupaten/Kota yang menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup ‘Sehat dibagi jumiah total Kabupaten/Kota dikali 100%. c. Pelaksana Kegiatan 1) 2) 3) Pelaksanaan Kampanye Germas tema prioritas’ Pengelola Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pelaksanaan kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja: Pengelola Program Kesehatan Kerja bekerja sama dengan Pengelola Program Pencegahen dan Pengendalian Penyekit Tidak Menular Pelaksanaan kegiatan pembinaan Kesehatan tradisional: Pengelola Program Kesehatan Tradisional d. Tempat Pelaksanaan Dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota dan wilayah Puskesmas. Kegiatan skrining Kesehatan di tempat kerja dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota pada wilayah perkantoran/tempat kerja yang berkoordinasi dengan Puskesmas, FKTP atau FKRTL setempat dibawah pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan sepanjang tahun, f. Pencatatan dan Pelaporan 1) 3) 4) Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi Germas dan/atau regulasi berwawasan kesehatan Pengelola program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaterkota memasukkan data ke dalam aplikasi Komunikasi data Kesmas Melaksanakan Kampanye Germas tema prioritas: Pengelola program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten/kota memasukkan data ke dalam aplikasi komunikasi data program kesmas. Memilki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja: Pengelola program Kesehatan Kerja bekerja sama dengan Pengelola Program Pencegahan dan Pengendelian Penyakit Tidak Menular menyampaikan laporan kepada Pengelola program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang kemudian memasukkan data ke dalam aplikasi komunikasi data program kesmas Memiliki Kegiatan pembinaan Kesehatan tradisional Pengelola program Kesehatan Tradisional menyampaiken laporan rutin manual kepada Pengelola program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat s Kesehatan Kabupaten/kota yang kemudian memasukkan data ke dalam aplikasi komunikasi data program kesmas, 5) Data persentase Kabupaien/Kota yang Menerapkan Kebljakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat aken citampilkan dalam aplikasi komunikas) data program kesmas. g. Sumber Data + Komdat Kesmas Laporan Rutin Laporan SITKO (Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga) Aplikasi Sehat Inconesiaku (ASIK) yang terintegrasi dengan Sistem Informasi PT™ h, Waktu Pelaporan Dilaporkan setiap bulan i, Pedoman yang dipakai ‘+ Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ‘+ Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ‘+ Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pedoman SITKO Peraturan Pemerintah No. 103 Tahun 2014 tenteng Pelayanan Kesehatan Tradisional + Peraturan Menteri Kesehatan No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris + Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri Pemanfeatan Toga dan Keterampilan + Peraturan Menter' Kesehatan No, 37 Tahun 2017 tentang Pelayanen Kesehatan Tradisional Integrasi B. IKK 1, Persentase KabupatenKota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif (usulan untuk dibahas dengan paskas) a. Definisi Operasional : Adalah Kabupaten/kota yang memiliki minimal 80% posyandu aktif Posyandu dikatakan aktif ka: 2) Melakukan kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehatan ibu hamil/bayi balita, usia prasekolah/usia sekolah-remaja/usia produktiffansia) 1 kali dalam setu sebulan minimal 8 kali per tahun b) Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan atau remaja ©) Memiliki minimal § orang kader a. Penjelasan 7 ‘Melkukan kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehetan iou hamillbayi- balita, usia prasekolah/usia sekolah-remaja/ usia produktiffiansia) 1 kali dalam satu sebulan minimal 8 kali per tahun Adalah posyandu melakukan kegiatan hari buka /memberikan layanan Posyandu minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda balk pada hari buka Posyandu maupun kunjungan rumah! kunjungen ke fasyankes untuk kelompok sasaran ibu hamiVbayi,balita dan usia prasekolah/usia sekolan ~remajalusia produktiflansia inimal untuk Ibu hamil dan atau Memberikan pelayanen kesehatan balita dan atau remaja. ‘Adalah_posyandu memberikan pelayanan Kesehatan promotif dan preventif kepada kelompok sasaran Memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada sasaran : ibu hamil, bayi-balita, remaja, sia produktif dan lansia di wilayahnya. @) PeLayanan Kesehatan Promotif dan preventif Ibu seperti: memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, menyediakan Kelas ibu hamil, melakukan penimbangan BB, pengukuran TB dan LILA, b) PeLayanan Kesehatan Promotif dan preventif Bayi-Balita seperti memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, metakukan penimbangan BB, pengukuran TB, LiLA, LiDa, Lika, imunisasi ©) PeLayanan Kesehatan Promotif dan preventif remaja seperti: memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, melakukan penimbangan BB, pengukuran TB, LILA (agi remaja putri), screening anemia, ) PeLayanan Kesehatan Promotif dan preventif Usia produktif seperti: memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, melakukan penimbangan 8B, pengukuran TB, Lingkar Pinggang, skrining layak hemil screening enyakit tidak menular (tekanan darah, dan gula darah), skrining SRQ 20, tingkat_kemandirian, anamnesa perilaku beresiko, gangguan mental dan kognitf, KB (pil, suntik dan Kondom), P3K. ©) Pelayanan Kesehatan Promotif dan preventif lansia seperti: memberikan edukesi/penyuluhan/konseling, melakukan penimbangan 8B, pengukuran TB, Lingkar Pinggang, skrining layak hamil screening Penyakit tidak menular (tekanan darah, guia darah dan kolestero)), skrining SRQ 20, tingkat kemandirian, anamnesa perilaku beresiko, gangguan menial dan kognitif, P3G (ADL, GDS, AMT), P3K. Memilki minimal orang kader Adalah memilki kader Posyandu memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat keoutusan Kepala Desa/Lurah b, Perhitungan Target Tahunan Melakukan kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehatan ibu hamil/ bayi- balita, usia prasekolah/usia sekolah dan remeja/ usia produktiffiansia) 1 kali dalam satu sebulan minimal 8 kali per tahun 4 Memberixan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau bayi- balita, usia prasekolah dan atau usia sekolah-remaja, Memiliki minimal § orang kader ¢. Rumus Perhitungan Indikator Jumiah kab/kota dengan 80% Posyandu aktif X 100% Jumilah seluruh kab/kota d._Variabel Data yang Dibutuhkan beserta sumber data Variabel data Sumber Data Keterangan Kesehatan ibu hamil/ bayi-balita, usia prasekolah/usia sckolah-remajal_usia produktif/iansia) 1 kali dalam satu sebulan imal 8 kali per tahun: 1) Kegiatan rutin “Posyandu (pelayanan | Komdat Kesmas 2) Layanan Kesehatan minimal untuk hamil dan atau bayi-balita, usia prasekolah dan atau usia sekolah-remaja. Komdat Kesmas 3) Jumlah kader Komdat Kesmas e. Contoh Kasus + Kabupaten/kota yang memenuhi indikator Kabupten A memiliki 1000 posyandu, kabupaten A dikatakan memenuhi Indikator posyandu aktif jika Kabupaten A memiliki sebanyak 800 (80%) Posyandu aktif (memenuhi kriteria 1,2 dan 3) dimiliki kabupaten A, * Posyandu Aktif (hitungan tahunan) dari total posyandu yang Sebuah posyandu dikatakan posyandu aktifjika memenuhi kriteria 1, 2 dan 3. [No | Posyandu | Keiteria 1 Kiiteia 2] Kiteria | (Meiakukan | (MMemberixan kegiatan rutin | pelayanan Posyandu | Kesehatan (pelayanan | minimal untuk kesehatanibu | ibu hamil dan hamiv’ — bayl | atau bayibalta, baita, —_usia | usia prasekolan prasekolahlusia | dan atau usia sekolah- sekolah- remajal usa | remaja). produktifansia) 1 kali dalam satu sebulan minimal 8 kal per tahun) 7 | Mawar 3 (Merit minimal 5 kader kader) Status Kelerangan | ‘Bkader Tidak memenuhi Posyandu tidak aktif 2 [Mela | 0 kal buka | Memberkan [a kadehi] Tidak Posyandu layanan ke rmemenuhi | tidak aktt | pada. lou ham ddan bay! balta selama 10 bulan sasaran: 3 | Teratai__/ B kal buka Wemberken | Skader | Memenuhi |/Posyandu layanan ke Axtif pada ibu hemi dan bayi balita selama 18 bulan Berdasarkan table tersebul maka posyandu yang menjadi posyandu aKiff adalah Posyandu Teratal karena memenuhi 3 kriteria sedangkan posyandu mawar dan Posyancu melati bukan posyandu aktif karena tidak memenuhi krteria, f. Pelaksana Kegiatan Kader didampingi oleh bi lan/perawat/tenaga pelaksana gizi Puskesmas 9. Tempat Pelaksaaan Dilaksanakan di Posyandu di tk. Desa/dusun/RT h. Waktu Pelaksanaan 1 kali sebulan untuk setiap Posyandu selama satu tahun i, Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan kegiaten Posyandu melalui Komdat Kesmas ‘Sumber Data Laporan Posyandu k. Waktu Pelaporan Ditaporkan setiap bulan melalui Komdat Kesmas Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat SH drg. Widyawati, MKM.

You might also like