Professional Documents
Culture Documents
1959 6565 1 PB
1959 6565 1 PB
Meditory
Abstract
Smoking is one of the causes of various oral diseases that begin with changes in saliva and normal
flora. The oral cavity is a part that is very easily exposed to the effects of cigarettes, it is the main place for
absorption of substances resulting from cigarette combustion. The normal flora of the human oral cavity
includes various types of organisms including Eubacteria, Archaea, Protozoa, Mycoplasma, and Fungi. The
genus Candida is the most common causative fungus. Candida infections usually develop on mucous membranes
such as the mouth and are responsible for the development of disorders such as Candidiasis in the oral cavity.
This study aims to determine the effect of smoking on the growth of Candida sp. to Prodia Bandung employees.
The method used in this research is an analytical survey method where the sampling is obtained randomly.
Based on research, the relationship between smoking and the number of Candida sp. on the employees of
Prodia Bandung, it can be seen that there are differences in the number of Candida sp. significant difference
between smokers and nonsmokers. The average colony growth in the sample of smokers was 1300 colonies. In
respondents who do not smoke found colonies with an average number of colonies 200 colonies. The average
number of colonies growing in smokers was greater than the average number of colonies in non-smoking
samples.
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 119
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
kolonisasi Candida pada rongga mulut yaitu Candida dan kebiasaan merokok
bahwa Candida dijumpai pada 78% (Samaranayake, 2012).
perokok dengan rata-rata Colony forming Penelitian ini difokuskan untuk menghitung
units (cfu) lebih tinggi dari yang bukan jumlah koloni Candida pada 20 sampel
perokok. bilasan mulut pegawai Prodia Bandung
Beberapa dari lesi tersebut merupakan yang merokok dan 20 sampel bilasan mulut
premalignant dan perubahan keadaan pegawai Prodia Bandung yang tidak
rongga mulut, dental, dan kesehatan gingiva merokok, dengan cara kultur jamur
(Samaranayake, 2012). Flora normal rongga Candida menggunakan media SDA
mulut manusia meliputi berbagai jenis (Sabouraud Dextrose Agar). Penelitian ini
organisme antara lain Eubacteria, Arkea, bertujuan untuk mengetahui gambaran
Protozoa, Mycoplasma, dan Fungi jumlah koloni Candida sp. pada bilasan
(Muzurovic et all. 2013). Fungi merupakan mulut kelompok perokok dibandingkan
salah satu organisme yang paling sering dengan kelompok bukan perokok dan juga
menyebabkan kelainan pada rongga mulut. mengetahui hubungan antara kebiasaan
Genus Candida merupakan penyebab yang merokok dengan jumlah koloni Candida sp.
terbanyak. Infeksi Candida biasanya pada bilasan mulut karyawan Prodia
berkembang pada membran mukosa seperti Bandung.
mulut dan bertanggung jawab atas
timbulnya kelainan seperti Candidiasis di Metode Penelitian
rongga mulut (Ramadhani, 2017). Candida Penelitian ini merupakan penelitian survei
albicans merupakan spesies yang paling analitik dengan pendekatan cross sectional.
sering ditemukan di rongga mulut. Spesies Penelitian ini melihat hubungan merokok
ini memiliki karakteristik berkembang dengan jumlah koloni Candida sp. pada
menjadi yeast, dan hifa. Bentuk hifa ini karyawan Prodia Bandung Sampel yang
memiliki peran penting dalam digunakan adalah 40 sampel responden
menyebabkan penyakit dengan cara masuk yang dibagi menjadi 20 sampel pegawai
ke sel epitel dan menyebabkan kerusakan yang merokok, dibandingkan dengan 20
jaringan. Perbedaan faktor lingkungan dapat sampel pegawai yang tidak merokok. Cara
meningkatkan perkembangan Candida dari pengambilan sampel dalam penelitian ini
yeast menjadi hifa yang bersifat adalah menggunakan teknik simple random
asimptomatik seperti penggunaan dental sampling, yaitu pegawai yang merokok dan
protesa, pH saliva, interaksi antar spesies tidak merokok ditanyakan kesediaannya
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 120
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
untuk mengikuti prosedur penelitian, kesehatan saat ini juga kebiasaan merokok
kemudian di buat jadwal bagi yang bersedia dengan cara mengisi kuesioner.
mengikuti penelitian ini, di beri penjelasan Cara kerja pada penelitian ini adalah
tentang maksud dan tujuan penelitian, reponden diberikan 10 mL larutan NaCl
setelah itu diberi informed consent untuk steril, kemudian responden diminta
diisi. berkumur-kumur selama kurang lebih 5
Subjek Kriteria inklusi dan eksklusi dalam sampai 10 detik hingga larutan NaCl
penelitian ini adalah responden yang mengenai seluruh permukaan mulut,
bersedia mengisi informed consent, bersedia kemudian larutan kumur ditampung ke
melakukan sampling dengan berkumur, dalam wadah container steril (Tooyama et
untuk responden perokok merupakan al, 2015). Larutan kumur yang sudah di
perokok aktif yang merokok selama kurun tampung dalam wadah steril di
waktu 1 tahun terakhir dan untuk respunden homogenkan, kemudian dipindahkan secara
bukan Perokok merupakan peserta yang aseptis sebanyak 0,1 mL ke permukaan
tidak pernah merokok. media SDA yang telah memadat
Subjek yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan Mikropipet. Larutan bilas
diberikan penjelasan tentang tujuan, ditebarkan/disebarkan dengan spreader
manfaat, dan prosedur penelitian kemudian secara merata dan biarkan sampai
diminta kesediannya menjadi subjek permukaan agar mengering (Utami dkk,
penelitian dengan menandatangani informed 2018). Inkubasi pada suhu 37 °C selama 48
consent. Selanjutnya dilakukan jam, kemudian hitung jumlah koloni yang
pengumpulan data tentang kondisi tumbuh pada media SDA (Tooyama et al,
2015).
Hasil
Sampel penelitian atau responden dalam menjadi responden dalam penelitian ini
penelitian ini adalah 20 orang karyawan dengan mengisi informed consent dan
Prodia Bandung yang memiliki kebiasaan memenuhi kriteria inklusi penelitian.
merokok, 20 orang karyawan yang tidak
merokok dan telah menyetujui untuk
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 121
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
Tabel .1 Karakteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin, Usia, Lama Merokok dan
Jumlah Rokok (Sumber data Primer)
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 122
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
Hasil bilasan mulut responden di kultur pada media SDA, dan di peroleh hasil sebagai berikut:
Melalui Tabel 2 didapatkan informasi bahwa responden lainnya (90%) tidak ditemukan
pada 6 orang responden yang merokok (30%) pertumbuhan Candida sp.
ditemukan pertumbuhan Berdasarkan data diatas dapat diketahui
bahwa tidak semua responden yang
Candida sp., dan tidak ditemukan
merokok ditemukan pertumbuhan koloni
pertumbuhan Candida sp. 12 orang responden
Candida sp. Sebesar 30% responden
lainnya (70%). Pada responden yang tidak
perokok terdapat koloni Candida sp dan
merokok di temukan pertumbuhan Candida
pada 10 % sampel responden yang tidak
sp. pada 2 orang responden (10%) dan pada
merokok juga ditemukan pertumbuhan
18 orang
koloni Candida sp.
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 123
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
Hasil kultur jamur yang di dapat kemudian dilakukan uji statistik dan diawali dengan uji
normalitas. Hasil uji normalitas disajikan pada tabel berikut ini:
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 124
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
pertumbuhan koloni Candida sp. yang lebih dari dalam rongga mulut. Jika penghilangan
banyak dibandingkan dengan sampel yang lebih besar dari akuisisi maka tidak terjadi
tidak merokok. kolonisasi. Jika penghilangan sama banyak
Menurut Zwiri, et all (2007) Candida dengan akuisisi, diperlukan faktor
dijumpai pada 78% sampel perokok dengan predisposisi sehingga dapat terjadi
rata-rata colony forming units (CFU/ml) kolonisasi. Jika penghilangan lebih kecil
lebih tinggi dari sampel bukan perokok. dari pada akuisisi maka Candida akan
Meskipun Candida merupakan flora normal melekat dan bereplikasi. Hal itu yang
dalam rongga mulut, akan tetapi tidak merupakan bagian penting kolonisasi yang
ditemukan pertumbuhan Candida sp. pada merupakan awal terjadinya infeksi.
32 sampel yang ada (80%). Hal ini dapat Pada penelitian ini didapatkan bahwa
terjadi jika kita senantiasa menjaga pertumbuhan Candida sp. di temukan pada
kebersihan mulut kita dengan cara 30% dari sampel merokok dan 10% dari
membiasakan sikat gigi 2 kali sehari, sampel yang tidak merokok. Berdasarkan
membersihkan lidah dan secara rutin Darwazeh, et al (2010) bahwa Merokok
melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi. tembakau tampaknya tidak meningkatkan
Berdasarkan data kuisioner yang ada, kolonisasi oral dengan Candida pada
didapatkan informasi bahwa seluruh subjek subyek sehat. Pada penelitian ini Candida di
penelitian dalam kondisi kesehatan yang dapatkan dari 42 orang perokok (84%) dan
baik yaitu tidak memiliki riwayat penyakit 37 orang bukan perokok (74%). Jumlah
Diabetes Millitus, tidak sedang rata-rata Candida yang diisolasi dari
mengkonsumsi obat anti jamur 2 minggu perokok dan bukan perokok adalah masing-
kebelakang, dan tidak menggunakan obat masing 333 CFU/ml dan 268 CFU/ml tanpa
kumur pada pagi hari. perbedaan yang signifikan secara statistik
Pertumbuhan jamur Candida sp. hanya antara kedua kelompok.
dijumpai pada 8 sampel atau 20% dari Candida merupakan bagian dari flora
seluruh populasi sampel, hal ini dapat normal rongga mulut pada hampir 60%
disebabkan karena responden cukup baik orang sehat dengan jumlah kurang dari 100
menjaga kebersihan dan kesehatan pada CFU/ml. Jumlah koloni Candida pada
rongga mulutnya. Menurut Komariah perokok dapat mencapai lebih dari 300
(2012), pergerakan saliva yang terjadi CFU/ml dan belum menyebabkan infeksi,
secara terus menerus mengakibatkan sel namun jika jumlah tersebut mencapai angka
Candida tertelan bersama saliva dan keluar sekitar 2000 CFU/ml dapat menyebabkan
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 125
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
Daftar Pustaka
Basri, Seta. 2012, Uji Korelasi Spearman
Al-Oebady, Mouna Akeel Hamed. 2015.
dengan SPSS dan Manual.
Isolation and identification of Candida
http://www.setabasri.com/2012/04/uji-
species from vaginal, urine and oral swabs
korelasi-spearman-dengan-spss-dan.html.
by chromagar Candida. International
Diakses pada 15 April 2022.
Journal of Advanced Research, Volume 3,
No. 1, 948-956.
Candida albicans.
https://microbenotes.com/candida-albicans/.
Aryal, Sagar. 2018, Candida albicans.
Diakses pada 2 Desember 2021.
https://microbenotes.com/candida-albicans/.
Diakses pada 2 Desember 2021.
Darwazeh, Azmi Mohammad Ghaleb.,
Dwairi, Ziad Nawaf., Zwairi, Abd Al-
Becker, Talia., Porat, Talia., Gorsky, Meir.
Wahab. 2010. The Relationship between
2015. The Association between Smoking
Tobacco Smoking and Oral Colonization
Habits and Candida in the Oral Cavity.
with Candida Species. The Journal of
International Journal of Dentistry and Oral
Contemporary Dental Practice, Volume 11,
Health, Volume 1, No. 2.
No. 3.
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 126
Debby, R. dan F.D.J. Sayekti: Hubungan Merokok dengan Jumlah Koloni Jamur Candida sp. pada
Karyawan Prodia Bandung
Pane, Merry Dame Cristy. 2020. Utami, Ulfah., Harianie, Liliek., Kusmiyati,
Candidiasis. https://www.alodokter.com/ Nur., Fitriasari, Prilya Dewi. 2018. Buku
candidiasis . Diakses pada 2 Desember Panduan Mikrobiologi Umum.
2021.
Meditory | ISSN Online : 2549-1520, ISSN Cetak : 2338 – 1159, Vol. 10, No. 2, Desember 2022
Hlm. 119 – 127, http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M 127