You are on page 1of 97
CV. MADYATAMA JAPALA oA | PT aoe N PENATAAN RUANG eas BABI Pasal 1 : Pasal 2 : Pasal 3 : Pasal 4 : Pasal 5 : Pasal 6 : Pasal 7 : Pasal 8 : Pasal 9 : Pasal 10 Pasal 14 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 24 BAB II Pasal 1 Pasal 2 : Pasal 3 Pasal 4 DAFTAR ISI SYARAT-SYARAT TEKNIS ‘SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS ....s.:sssmnnsnn LINGKUP PEKERJAAN .... MEMULAI KERJA... MOBILISAS! PAPAN NAMA PROYEK ... KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN .sssscsssnonnn RENCANA KERJA .. DIREKSI KET, LOS KERJA DAN GUDANG BAHAN, PAGAR PROYEK.... KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA TENAGA DAN SARANA KERMA .... PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN ssn LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN ... PENJELASAN RKS DAN GAMBAR rns ‘TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR / PEMBORONG KETENTUAN DAN SYARAT BAHAN-BAHAN ....0snsssnnn PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN ‘SUPPLIER & SUB KONTRAKTOR .. PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA... DRAINASE / SALURAN PENGUKURAN KONDISI TAPAK & PENENTUAN PEIL + 0.0... z PEMASANGAN PATOK UKUR DAN PAPAN BANGUNAN( BOUWPLANK ) PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN ...0:snnnnnnnnnnnnnnnnnns ‘SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEKERJAAN TANAH TU AM erect PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN PERLINDUNGAN INSTALASI EXISTING ...rsesnoninnsnne PEKERJAAN TANAH .. Halaman Bab I-14 Bab I-14 Bab I 1 Bab |-2 Bab |-2 Bab |-2 Bab |- 3 Bab | 4 Bab |- 4 Bab I+ 5 Bab |-7 Bab |- 7 Bab I-10 Bab I-11 Bab I-12 Bab 1-13 Bab 1-13 Bab I-14 Bab 1-15 Bab I-16 Bab 1-21 Bab Ile 1 Bab I-41 Bab Il-2 Bab Il-2 Pasal 5: GALIAN STRUKTUR Pasal 6 : URUGAN DAN PEMADATAN BABII SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR, Pasal 1: PEKERJAAN STRUKTUR BETON . Pasal2 : PENYEKAT-PENYEKAT AIR ..... BABIV SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Pasal 1 : PEKERJAAN ADUKAN DAN CAMPURAN ...... Pasal2 : PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI wns Pasal3 : PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL wuss nnsnnsnnnsn Pasal4 : PEKERJAAN PLESTERAN Pasal§ : PEKERIAAN KAYU ...sn:sosninmnnnininnnnnninninnninmnnninen Pasal6 : PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU BES! ....0sosnsnsnsn Pasal7 : PEKERJAAN PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA( ALAT PENGGANTUNG & PENGUNCI) ..n Pasal 8: PEKERJAAN LOGAM ARSITEKTUR .snsnnnnnnnnnnn Pasal 9: PEKERJAAN PERLINDUNGAN Pasal 10: PEKERJAAN PENGECATAN .. Pasal 11; PEKERJAAN DINDING PARTISI Pasal 12; PEKERJAAN ATAP METAL Pasal 13 PEKERJAAN TALANG VERTIKAL ...... oat Pasal 16: PEKERJAAN PEMBERSIHAN, PEMBONGKARAN DAN PENGAMANAN SETELAH PEMBANGUNAN 0.000 BABV SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL / ELEKTRIKAL Pasal1 : UMUM ee Pasal 2 : PERSYARATAN PELAKSANAAN .... Pasal 3: LINGKUP PEKERJAAN BAB VI SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Pasal1 : UMUM ..... 7 eer Bab Il 4 Bab Il-8 Bab Ill- 1 Bab il-11 Bab IV- 4 Bab IV- 2 Bab IV- 3 Bab IV- 5 Bab IV- 8 Bab IV-10 Bab IV-10 Bab IV-11 Bab IV-15 Bab IV-18 Bab IV-21 Bab IV-22 Bab IV-24 Bab IV-25 BabV-1 Bab V-1 Bab V-8 Bab Vie 4 Pasal 2 : Pasal 3 : Pasal 4 Pasal 5 : Pasal 6 BAB VII Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 PRINSIP PENYEDIAAN DAYA LISTRIK LINGKUP PEKERJAAN ....0ssnsnnnnnnnnnnnnnnsi KETENTUAN-KETENTUAN INSTALASI.... PENGUJIAN / PENYETELAN PERALATAN DAN SISTIM «0 SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PLUMBING / SANITASI UMUM LINGKUP PEKERJAAN TEKNIS UMUM PELAKSANAAN INSTALASI AIR BERSIH ... INSTALASI AIR KOTOR / AIR BUANGAN .... PERSYARATAN KONSTRUKSI UMUM MOTOR POMPA. Bab V4 Bab V1 Bab Vi- 2 Bab Vi- 2 Bab Vi-14 Bab VII 4 Bab VII 4 Bab VIl- 2 Bab VIl-3 Bab VIl-5 Bab VIl-7 1[Ha BAB | SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini harus dieksanakan oleh Kontraktor/ Penyedia Jasa meliput dalam Gambar Kerja serta Buku Rencana Kerja dan Syarat- syarat Teknis ian-bagian pekerjaan yang dinyatakan 1.1. PEKERJAAN PERSIAPAN, Meliputi : Mobilisasi, dan Membuat sistem manajemen dan keselamatan kerja. 1.2. PEKERJAAN PEMBONGKARAN 2) Pekerjaan Pembongkaran Atap (Include Bongkar Gording, Gording Digunakan kembal) ) Pekerjaan Pembongkaran Beton 1.3. PEKERJAAN TANAH )Urugan tanah ») Pasir Urug ©) Galian Tanah 1.3. PEKERJAAN SIPIL ARSITEKTUR, MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING / SANITASI 2) Pekerjaan Sip Meliputi Pekerjaan Pekerjaan Struktur Elevasi +0.00 sid +4.00 Stoof 20/40 (Elev + 0.00) Piat Dak tebal 10 cm (Belakang) Elv, 0.00 RingbalLatal 10/15 Kolom Praktis KP Kolom Siku Plat Dak tebal 10 cm (Belakang) Elv +4.00 Pekerjaan Leveling Lantai Pekerjaan Rabat Kembali Lantal Kamar MandiToilet Perkuatan Struktur (Bawah Plat Lantai ENV +4.00) Pekerjaan Struktur Elevasi +.00 sid +7.10 Kolom Praktis KP Ringbalk/Latai 10/15 Kolom Siku Plat Dak tebal 10 cm (Betakang ) Plat Dak tebal 10 cm (Rumah Tandon) Pekerjaan Leveling Lantal Plat Kanopi tebal 5 om Elv 47.10 Kolom Pondasi Rangka Atap Pekerjaan Struktur Ground Water Tank pesto Tek 2|Hal Pondasi Ground Water Tank 4.90 x 3.20 x 0.20 Pekerjaan Meja Wastafel Meja Wastafet Pekerjaan Septic Tank Plat Penutup Sloof 10/15 Kolom Praktis Ring Balk Rabat Beton Pemasangan Base Plat 12 mm , MDD Plat 12 mm dan Baut Angkur 16 pada tk Sambungan Pemasangan Rafter Baja WF 300x150x6.5x9 (Include Stifener, Sambungan Las, ‘Sambungan Baut) Pemasangan Kembali Gording Kanal C 10.65 Pemasangan Rangka Sopi-sopi Kanal C 150.65 Trekstang dan Sagrod Diameter 12 mm Pekerjaan Arsitektur meliputi pekerjaan ; ‘© Pekerjaan Dinding dan Lantai Gedung (Lantal 1) Pasangan Bata Ringan Plesteran Bata Ringan Pekerjaan Finish Screeding Pasang lantai Keramik ukuran 40 x 40 om putih Pasang lantai Kamar Mandi (Ant Slip) uk. 25 x 25 om Pekerjaan Acian Pint Keramik Dinding 10 cm Pasang Keramik Dinding Pemasangan Partisi Ruang Penerima Tamu (Dinding Mutipleks Fin HPL) Pemasangan Partisi Cubicle Bahan Phenolic Aks Bahan Stainless Steel Wama Chrome Pekerjaan Pembuatan Portal Pintu Masuk (Kelling Pintu Tempered) Pekerjaan Pembuatan Motif Unfinished pada Siab Beton lantai 2 Eksisting ekerjaan Dinding dan Lantal Gedung (Lantal2) Pasangan Bata Ringan Plesteran Bata Ringan Pekerjaan Finish Screeding Pasang lantai keramik ukuran 40 x 40 om putih Pasang lantai Kamar Mandi (Anti Slip) uk. 25 x 25 om Pekerjaan Acian Plint Keramik Dinding 10 om Pasang Keramik Dinding Pemasangan Partisi Cubicle Bahan Phenolic Aks Bahan Stainless Steel Wama Chrome Pekerjaan Omamen Pekerjaan Omamen KisiKisi (Bahan WPC Rangka Hollow 40 x 40) Pemasangan Omamen Khas Dayak Bahan GRC Pemasangan Font Stainless t 25 cm Pekerjaan Meja Watafel Pasangan Dinding bata merah tebal 1/2 bata, 1 Po: 4 Ps Pekerjaan Plesteran ,1 Pc 4 Ps Pekerjaan Acian Pasang Keramik Dinding Pekerjaan Dinding Septic Tank ‘peta Tene 31Ha Pasangan Dinding bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc: 4 Ps Pekeriaan Plesteran 1 Pc: 4 Ps Pekerjaan Acian Pekerjaan Dinding Pengunci GWT Pasangan Dinding bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc: 4 Ps Pekerjaan Plesteran 1 Pc: 4 Ps Pekeriaan Acian Pekerjaan Pengecatan Pekerjaan Pemasangan Plafon PVC Pekerjaan Pemasangan Pintu dan Jendela ° at Mekanikal dan Elektrikal meliputi pekerjaan : Pekerjaan Penyamibungan Daya Listik 10.600 VA Biaya Penyambungan Biaya Perubahan sertiikat SLO Pekerjaan Panel & Kabel Feeder Pemasangan Panel Distbusi 3 phase 60 x 80 x 25 (komplt) Pemasangan Kabel Feeder NYY 4 x 6 mm2 Pekerjaan Pemasangan Stop Kontak dan Saklar Pemasangan Stop Kontak Pemasangan Saklar Tunggal Pemasangan Saklar Ganda Titik Instalasi Instalasi Penerangan, NYM 3 x 2,5 mm2 Instalasi Stop Kontak, NYM 3 x 2,5 mm2 Pemasangan Lampu Lengkap dengan Armature “Pemasangan Lampu Baret Outbow Rectangle 16-20 Watt Pemasangan Lampu LED Balk 2X18 Watt Pemasangan Lampu Kap Industri 16 * LED 12 Watt Pemasangan Lampu Plafon Downligt Inbow LED 8 Watt Pemasangan Blower Dinding Toilet 8" Pemasangan Blower Dinding Workshop 10° Penangkal Petir Pekerjaan Periangkal Petir Radioaktif radius 120 meter 4) Pekerjaan Plumbing (instalasi Air) Biaya Penyambungan Penyambungan Meteran dari PDAM Pekerjaan Instalasi Air Bersih Pemasangan Tandon Ait 1200 Ltr Pasang Pelampung Tandon Air Pasang Pompa Transfer Head 10m Pemasangan Ground Tank, Kap. 7 M3 (Bahan FRP) Pasang Gate Valve 1/2" Pemipaan Polyproplyne PN. 10 Dia 25 mm Sumber Air PDAM ke GWT - Ke Tandon Pemasangan Pipa PVC AW 1/2" Untuk Instalasi Air Bersih Pekerjaan Sanitary & Fixture Toilet Pasang Kloset Duduk Pasang wastafel Komplit (Include Kran Air) Pasang Urinoir Pasang kran diameter 1/2" Stainless Spesfaa Tels 4lnal Pasang Floor Drain/Avour Stainless Pasang Jet Washer Pas. Cermin wastafel 5 mm Pekerjaan Air Kotor, Padat, Hujan Pemasangan Pipa PVC AW 2” Air Kotor Cair Pemasangan Pipa PVC AW 4" Air ke Septic Tank Pekerjaan Pembuangan Air Hujan Pasang Roof Drain (Cast Iron) Pemasangan Pipa PVC AW 4” Air Hujan Pasal 2 MEMULAI KERJA Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah tanggal perintah Kerja pelaksanaan pekerjaan, pihak Kontraktor / Penyedia Jasa harus sudah memulai melaksanakan pembangunan fisik secara nyata di lapangan. Apabita setelah 14 (empat belas) hari Kontraktor / Penyedia Jasa yang ditetapkan belum melaksanakan embangunan fisik secara nyata di lapangan, maka konsultan Pengawas akan memberkan surat peringatan agar Kontraktor Pelaksana segera melaksanakan kegiatan pembangunan fisk dengan tembusan surat ke PPTK dan PPK. Pasal 3 MOBILISAS! Mobilisasi yang dimaksud adalah mencakup hal-hal sebagai berikut : 3.1, Transportasi peralatan Konstruksi yang berdasarkan daftar alat-alat Konstruksi yang diajukan bersama penawaran, dari tempat pembongkarannya ke lokasi dimana alat itu kan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ii 3.2, Pembuatan Direksi Keet, gudang dan lain-iain di lokasi proyek untuk kepertuan pekerjaan ini 3.3, Dengan selalu disertai jjin Konsultan Pengawas, Kontraktor / Penyedia Jasa dapat membuat berbagal erubahan, pengurangan dan atau penambahan terhadap alat-alat konstruksi dan instalasinya, 3.4, Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum kerja Kontraktor / Penyedia Jasaharus menyerahkan program mobilsasi kepada Konsultan Pengawas untuk disetujul Pasal 4 PLANG INFORMAS! PROYEK Kontraktor / Penyedia Jasa harus memasang Plang Informasi Proyek sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas biaya Kontraktor/ Penyedia Jasa, ‘Specks Tes 5|Hal Pasal 5 KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN 5.1, Di lapangan pekerjaan, Kontraktor / Penyedia Jasa waib menunjuk seorang Kuasa Kontraktor atau biasa disebut ‘Site Manager’ yang cakap dan ahi untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Kontraktor / Penyedia Jasa, berpendidikan minimal Sarjana Muda Teknik Sipl/ ArsiteKtur atau sederajat dengan engalaman minimum 5 (Lima) tahun, 5.2. Dengan adanya ‘Site Manager’ tidak berarti bahwa Kontraktor / Penyedia Jasa lepas tanggung jawab sebagian ‘maupun keseluruhan terhadap Kewajbannya, 5.3. Kontraktor / Penyedia Jasa wajib memberitahu secara tertulis kepada Pemimpin / Ketua Proyek dan Konsultan Pengawas, nama dan jabatan ‘Site Manager untuk mendapat persetujuan. 5.4, Bila dikemudian hari menurut pendapat Pemimpin / Ketua Proyek dan Konsultan Pengawas bahwa ‘Pelaksana’ dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor / Penyedia Jasa secara tertulis untuk mengganti‘Pelaksana’. 5.5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Kontraktor / Penyedia Jasa_harus sudah menunjuk ‘Site Manager’ yang baru atau Kontraktor / Penyedia Jasa sendiri (Penanggung Jawab / Direktur Perusahaan) yang akan memimpin pelaksanaan pekerjaan, Pasal 6 RENCANA KERJA 6.1 Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Kontraktor / Penyedia Jasa wajib membuat Rencana Kerja Pelaksanaan dari bagian-bagian pekerjaan berupa bar chart dan S-curve bahan dan tenaga. 6.2, Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebin dahulu dari Konsultan Pengawas, paling lambat dalam waktu 8 (delapan) hari Kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima oleh Kontraktor / Penyedia JasaRencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan disahkan oleh Pemberi Tugas / Pemimpin / Ketua Proyek. 6.3. Kontraktor / Penyedia Jasa wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 2 (dua)kepada Konsultan Pengawas untuk diberikan kepada Pemilik Proyek dan Perencana 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding bangsal Kontraktor / Penyedia Jasa di lapangan yang selalu dikuti dengan graf kemajuan / pestasi kerja. 64, Kontraktor / Penyedia Jasa harus selalu dalam pelaksanaan penbangunan pekerjaan sesual dengan Rencana Kerja tersebut 6.5. Konsultan Pengawas akan menilal prestasi pekerjaan Kontraktor / Penyedia Jasa berdasarkan Rencana Kerja tersebut Pasal 7 DIREKSI KET, LOS KERJA DAN GUDANG BAHAN, PAGAR PROYEK 7.4. Direksi Keet Kontraktor / Penyedia Jasa harus menyediakan Direksi Keet (Los Pengawas) untuk keperluan Pengawas Lapangan dan Personalia Proyek dengan bahan semi permanen ( Ruang Konsultan Pengawas dan Ruang Rapat ) pesca Ten 6|Ha 7.2. Gudang Bahan. Kontraktor / Penyedia Jasa atas biaya sendin berkewajban membuat gudang bahan yang dapat dikunci untuk menyimpan barang-barang, yang mana tempatnya / lokasinya akan ditentukan oleh Konsuitan Pengawas / Personalia Proyek. 7.3. Kontraktor | Penyedia Jasa_berkewajiban menjaga keamanan dan kebersihan Direksi Keet beserta inventarisnya. Pasal 8 KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA 8.1. Selama masa pekerjaan, Kontraktor / Penyedia Jasa harus senantiasa memelinara kebersinan lokasi pekerjaan, setiap saat sampah-sampah pekerjaan selalu diangkut dan dikumpulkan di suati tempat yang telah ditentukan. 8.2. Kontraktor / Penyedia Jasa berkewaliban menyediakan ait minum yang bersin, sehat dan cukup di tempat ekerjaan untuk para pekerja dan personil yang teribat dalam proyek 8.3, Kontraktor / Penyedia Jasa berkewajiban menyediakan Kotak PPPK di tempat pekerjaan 8.4. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan, Kontraktor / Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja, bahan dan peralatan teknis serta Konstruksi yang diserahkan Pemberi Tugas.Dalam hal terjadinya kerusakan-kerusakan, maka Kontraktor / Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya 8.5, Apabila terjadi kecelakaan, Kontraktor / Penyedia Jasa selekas mungkin memberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban kecelakaan itu. 8.6, Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor / Penyedia Jasa wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran (Fire Extinguisher) lengkap dan siap pakai, dengan jumiah sekurang-kurangnya 4 (empat) buah tabung, Masing-masing tabung berkapasitas 12 kg, 8.7. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja Nomor S0/KPT'S/1964 dan Kep-07/Men/1964 tanggal 27 Januari 1984 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 33, Tahun 1977 bagi Tenaga Kerja Borongan Harian Lepas pada Kontraktor Induk maupun Sub Kontraktor yang melaksanakan proyek-proyek Departemen Pekerjaan Umum, Pihak Kontraktor / Penyedia Jasa yang sedang melaksanakan pembangunan / pekerjaan agar ikut serta dalam program ASTEK dan memberitahukan secara tertulis kepada Pemimpin Proyek. Pasal 9 TENAGA DAN SARANA KERJA Kontraktor / Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainiya untuk melaksanakan bagian-bagian pekerjaan serta mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemelinaraan terhadap bahan-bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung ‘Spesbas Tete TI Hal sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempuma sampal dengan diserat-terimakannya pekerjaan tersebut kepada Pemberi Tugas. 9.1, TENAGA KERJA / TENAGA AHL Tenaga Kerja dan Tenaga Anli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan, 9.2, PERALATAN BEKERJA ‘Menyediakan alat-alat bantu seperti Concrete Mixer, Generator Set, Scafolding, Dump Truck, Chain Block, Jack Hammer serta peralatan-peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. 9.3, BAHAN-BAHAN BANGUNAN Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis pekerjaan yang akan diiaksanakan serta tepat pada waktunya, 9.4, PENYEDIAAN AIR DAN LISTRIK UNTUK BEKERJA 9.4.1. Air untuk bekerja harus disediakan oleh Kontraktor / Penyedia Jasa dengan membuat sumur Pompa sementara di lokasi proyek atau d-supply dart lua. 9.4.2. Air harus bersih, bebas dari : bau, lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesual dengan petunjuk dan persetujuan dari Konsultan Pengawas / Dire. 9.4.3. Kontraktor/ Penyedia Jasa harus membuat bak penampung air untuk bekerja yang senantiasa terisi penuh dengan kapasitas minimum 3,5 m3. 9.44, Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor / Penyedia Jasa dan diperoleh dari sambungan ‘sementara PLN setempat selama masa pembangunan. Penggunaan Genset untuk pembangkit tenaga listik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara apabila sambungan sementara PLN tidak memungkinkan dan harus atas petunjuk Konsultan Pengawas, Pasal 10 : PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN 10.1. PERSYARATAN PELAKSANAAN. Untuk menghindai kiaim dari ‘User / Proyek dikemudian hari, maka Kontraktor / Penyedia Jasa harus_ betul-betul memperhatikan pelaksanaan pekerjaan_struktur dengan memperhitungkan “ukuran jadi (fiished)” sesuai persyaratan ukuran pada gambar kerja dan penjelasan RKS. Kontraktor / Penyedia Jasa wali metaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesual dengan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis dan atau petunjuk yang diberikan oleh Konsultan Pengawas, Untuk menjamin mutu dan kelancaran pekerjaan, kontraktor harus menyediakan 1. Penanggung jawab lapangan yang terampil dan ahi dibidangnya selama pelaksanaan pekerjaan dan selama masa pemelinaraan guna memenuhi kewajiban menurut kontrak 2. Buku Komunikasi untuk kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya dengan proyek 3, Buku Tamu untuk kunjungan tamu-tamu yang idak ada hubungannya dengan proyek. SpesTiras Teens 4,Mencatat semua petunjuk-petunjuk, Keputusan-keputusan dan detail. dari pekerjaan. 5, Alatalat yang senantiasa tersedia di proyek adalah * 1 (Satu) kamera. + 1 (Satu) alat ukur opti (theodolt& waterpass) + 2 (dua) unit Komputer dan 1 (satu) printer A3. +1 (Satu) alat ukur panjang § m & 50 m. + 1 (Satu) mistar waterpass panjang 120m. 10.2. STANDAR YANG DIPERGUNAKAN. Semua pekerjaan yang akan silaksanakan harus mengikuti Standar Normalisasi Indonesia, Standar Industri Konstruksi, Peraturan Nasional lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan, antara lain : = PUBI-1982 : Peraturan Bahan Bangunan di Indonesia. - NI-3 PMI PUBB 1970 : Peraturan Umum Bahan Bangunan di indonesia. NIB : Peraturan Semen Portland Indonesia. - NI-10 : Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan. - PPI-1979 : Pedoman Plumbing Indonesia. - SKSNIT-1-1991-03(PBI-1991 ) : Peraturan Beton Bertulang Indonesia. Serta ‘© Peraturan Pembebanan indonesia untuk Gedung 1981 ‘+ Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Tentang Keselamatan Tenaga Kerja yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, ‘* Keputusan Mente’ Pekerjaan Umum Nomor 02/KPTS/1985 tentang penanggulangan bahaya kebakaran. ‘© Jika tidak terdapat di dalam Peraturan / Standar / Normalisasi tersebut di atas, maka berlaku Peraturan / Standar / Nomalisasi Intemasional ataypun dari negara asal produsen bahan / material / komponen yang bersangkutan. Selain ketentuan-ketentuan yang tersebut, berlaku pula dalam ketentuan ini: ‘+ Dokumen Lelang yang sudah disahkan oleh Pemberi Tugas (Gambar Kerja, RKS, BQ, BA, Aanuijzing ‘dan Surat Perjanjian / Kontrak ). ‘© Shop Drawing yang dibuat oleh Kontraktor / Penyedia Jasa dan sudah disetujul /disahkan oleh Pemberi ‘Tugas dan Konsultan Pengawas. Pasal 11: LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN ‘7.4, Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harian mengenai segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan / pekerjaan, baik bersifat teknis maupun administratif. pestis Tek 11.2. 113. 114. 9} Hal Dalam pembuatan laporan tersebut, pinak Kontraktor / Penyedia Jasa harus memberikan data-data yang iperukan menurut data dan keadaan sebenamya, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan secara rutin diduat oleh Pengawas Lapangan dari Konsultan Pengawas. Laporan-laporan tersebut di atas setiap minggu dan bulannya, harus diserahkan kepada Pemimpin Proyek Untuk bahan monitoring. Pasal 12 PENJELASAN RKS DAN GAMBAR 121. Bila gambar yang menyangkut spesifkasi teknis tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat 12.2. 123. (RKS), maka yang mengikat / berlaku adalah RKS. Haus juga disadari bahwa revisi-revisi pada alignemen, lokasi seksi (bagian) dan detail gambar mungkin ‘akan dilakukan didalam waktu pelaksanaan Kerja. Kontraktor / Penyedia Jasa harus. melaksanakan pekerjaan sesual dengan maksud gambar dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungan dari Kesalahan atau Kelalaian dalam gambar atau dari ketidak-sesuaian antara gambar dan spesifikasinya ‘Setiap deviasi dari karakter yang tidak dijelaskan dalam gambar dan spesifkasi atau gambar kerja yang mungkin dipertukan oleh Keadaan darurat konstruksi atau lan-lainnya, akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan disahkan secara tet Konsuitan Pengawas akan memberixan instruksi berkenaan dengan penafsiran yang semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan spesifikasinya Permukaan-permukaan pekerjaan yang sudah selesai harus sesuai dengan gars, lapisan bagian dan ukuran yang tercantum dalam gambar, kecuall bila ada ketentuan lain dari Konsuitan Pengawas. 12.4. UKURAN, 12.4.1. Pada dasamya semua ukuran yang tertera dalam Gambar Kerja dan Gambar Pelengkap meliput + As-as, * Luar -luar + Dalam - dalam * Luar - dalam, 124.2. Ukuran - ukuran yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam Centi meter ( cm ) untuk ekerjaan Arsitektur dan Sipil, dan ukuran Milimeter ( mm ) untuk pekerjaan Baja dan Mekanikal / Elektrikal. 12.4.3. Khusus.ukuran-ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur, pada dasamya adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan jad /selesai (“finished”) 12.44, Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor / Penyedia Jasa wajib metaporkan secara tertus kepada Konsultan Pengawas. yang selanjutnya akan memberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan djadikan pegangan 12.4.5. Bila ukuran sudah tertera dalam gambar atau dapat dihitung, maka pengukuran skala tidak boleh dipergunakan Kecuali bila sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas.Setian deviasi dari gambar Karena kondisi lapangan yang tak terduga akan ditentukan oleh Konsuitan Pengawas dan ‘Spesikas Teta 10} He! disahkan secara tertuls. Kontraktor / Penyedia Jasa tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran- ukuran yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan Pengawas | Direksi, dan segala akibat yang terjadi adalah tanggung jawab Kontraktor / Penyedia Jasa balk dari segi biaya maupun waktu. 12.5, PERBEDAAN GAMBAR, 12.5.1. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disipin Kerja, maka gambar yang ‘mempunyai skala yang lebih besar yang mengikat(beriaku). 12.5.2, Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan Sipil/ Struktur, maka Kontraktor / Penyedia 4Jasa wajb melaporkannya kepada Konsultan Pengawas yang akan memutuskannya _setelah berkonsultasi_ dengan Konsultan Perencana, 12.5.3. Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak-telitian di dalam pelaksanaan satu bagian pekerjaan akan selalu. mempengaruhi bagian pekerjaan_lainnya, maka didalam hal terdapat_Ketidakjelasan, kesimpang-siuran, perbedzan- perbedaan dan ataupun ketidak-sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Kontraktor / Peryedia Jasa diwajbkan melaporkan kepada Konsuitan Pengawas secara tertuls dan selanjutnya diadakan pertemuan dengan Konsultan Pengawas / ireksi dan Konsultan Perencana, untuk mendapat keputusan gambar mana yang akan djadikan egangan. 12.5.4. Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan olen Kontraktor / Penyedia Jasa untuk memperpanjang / meng-"klaim” biaya maupun waktu pelaksanaan, 126. ISTILAH, Istlah yang digunakan berdasarkan pada masing-masing disiplin adalah sebagai berikut: sD: SR AR M EL ‘ite Development, mencakup ha-hal yang berhubungan dengan dinding beton, batu kali penahan tanah, pengerasan i luar bangunan, penanaman rumput, pohon peneduh, perdu dan lainainnya. Struktur, mencakup hakhal yang berhubungan dengan perhitungan Konstruksi, bahan Konstruksi utama dan spesifikasinya, dimensioning kolom, balok dan tebal lanai : AsiteKtur, mencakup hal-hal yang bethubungan dengan perencanaan dan perancangan bangunan secara menyeluruh dari semua disiplin-disipin kerja yang ada balk teknis maupun estetixa, : Mekanikal, yang ada hubungannya dengan sistim air bersih-air kotor- drainase, sisim pemadam kebakaran, sistim instalasi diesel-generator set dan sistim pengkondisian udara (AC). Elektrikal, yang ada hubungannya dengan sistim penyediaan daya listik dan penerangan. 12.7. SHOP DRAWING. 127.1. Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus dibuat oleh Kontraktor / Penyedia Jasa berdasarkan gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan. 127.2. Kontraktor / Penyedia Jasa wajb membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja / Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh Konsultan Pengawas. 127.3. Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang diperiukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan, Keterangan produk, cara pemasangan dan atau ‘pesca Tete wfHa spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara lengkap didalam Gambar Kerja //Dokumen Kontrak maupun di dalam Buku ini 12.7.4. Kontraktor / Penyedia Jasa wajib mengajukan shop drawing tersebut kepada Konsultan Pengawas ‘untuk mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas / Direksi 1275, Semua gambar yang dipersiapkan oleh Kontraktor J Penyedia Jasa dan diajukan kepada Konsuitan Pengawas untuk diminta persetuiuannya harus sesuain dengan format standar dari proyek dan harus digambar pada kertas kakir yang dapat direproduksi 128. PERUBAHAN, PENAMBAHAN, PENGURANGAN PEKERJAAN DAN PEMBUATAN “AS BUILT DRAWING’ 128.1. Tata cara peleksanaan dan penilaian perubahan, penambahan dan pengurangan pekerjaan

You might also like