You are on page 1of 9

IDE PKM KEWIRAUSAHAAN USAHA

PUDING BUAH

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Kode Mata Kuliah : UNI620209
Jumlah SKS : 3 SKS
Semester :3
Dosen Pengampu : 1. Dayu Rika Perdana, S.Pd., M.Pd.

Disusun

O
L
E
H
Uning Hafifah
2113053006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
PENDAHULUAN

Beberapa waktu terakhir ini terdapat tren dessert yang diinovasikan menjadi suatu dessert
yang bisa dijadikan hantaran yaitu pudidng buah. Puding buah ini dapat dikreasikan dihias
dengan tulisan-tulisan yang disesuaikan dengan request dari pembelinya. Puding buah ini dapat
difungsikan untuk menggantikan kue ulang tahun atau ucapan bagi orang-orang disekitar kita
dengan memberi puding buah yang dihias dengan cantik dan rapih. Hal ini menjadi tren
dikalangan remaja dan orang dewasa bahkan orang tua untuk memberikan puding buah kepada
orang tersayangnya. Sehingga puding buah ini menjadi tren yang cukup dikenal oleh masyarakat.
Puding berasal dari bahasa Prancis, boudin yang berarti "sosis darah", dari bahasa Latin,
botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad pertengahan untuk
hidangan dari daging yang dibungkus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), arti kata puding adalah penganan yang dibuat dari tepung (agar-agar, terigu, maizena,
dan sebagainya).
Puding buah juga bermanfaat bagi tubuh diantaranya dapat menjadi makanan pengganti
sebagai makanan diet, mengandung antioksidan, menstabilkan kolesterol, melancarkan sistem
pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Puding merupakan salah satu makanan pencuci mulut favorit segala usia. Selain memiliki rasa
yang enak, makanan ini juga sehat terlebih bila dibuat dengan komposisi bahan alami. Bahan
utama dalam pembuatan puding sebagian besar berasal dari susu, yang sudah dikenal memiliki
kandungan gizi makro yang diperlukan tubuh.
PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi
Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi. PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang
berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga
menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan
karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif
dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
METODE PELAKSANAAN

Tempat PKM dilaksanakan di rumah penulis, karena ini usaha rumahan. Lebih tepatnya
bertempat di Jl. Raya Serdang, Dusun Karang Asem RT/RW 002/011, Desa Serdang, Kec.
Tanjung Bintang, Kab. Lampung Selatan. Persiapan dalam usaha puding buah ini cukup
kompleks. Mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan keuangan. Berdasarkan aspek-aspek
tersebut, maka dikembangkan langkah langkah dalam menjalankan usaha puding buah ini.

A. ASPEK PEMASARAN
Langkah yang pertama yaitu mengenai aspek pemasaran. Pemasaran adalah aktivitas dan
proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk mempromosikan penjualan suatu produk. Di sini, pemasaran adalah mencakup periklanan,
penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain.
1. Menentukan strategi pemasaran segmentasi, target dan posisi pasar.
Pada strategi segmentasi, puding buah ini ditujukan khususnya untuk remaja hingga
dewasa. Dengan ruang lingkup di wilayah Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Dengan
mengikuti tren puding buah viral maka dipastikan banyak orang yang akan mencari dan
membeli produk ini sehingga akan memperoleh keuntungan. Untuk tempat pemasaran
dapat dilakukan dirumah dan platform di media sosial seperti WhatsApp, Facebook dan
Instagram.
Selanjutnya, strategi target ini bisa dibilang cukup besar perkembangannya dalam pasaran
dessert yang dihias dan diinovasikan mengikuti perkembangan zaman, sehingga
peluangnya akan lebih besar. Kemudian untuk aksesibilitas dimudahkan dengan kurir
antar yang dapat menunjang kemudahan pembelian dan pengiriman. Pembeli dapat
melakukan pembayaran dengan metode transfer bank kemudian diantar kurir, atau bisa
juga dengan metode pembayaran COD (cash on delivery).
Kemudian yang terakhir yaitu strategi posisi pasar dimana dalam mengembangkan
pemasaran dapat menggunakan potongan harga untuk konsumen yang membeli khususnya
dalam jumlah banyak. Dan diharapkan produk yang dibuat ini memiliki perbedaan yaitu
terletak dari bahan baku yang berkualitas, tampilan yang cantik dengan dihiasi buah dan
rasanya yang enak serta harganya yang terjangkau.

2. Menentukan Bauran Pemasaran


• Produk (Product)
Puding buah dengan bentuk yang diletakkan dalam wadah bulat berukuran 20 cm
dengan toping full buah atau bisa juga dengan toping buah dan tulisan yang bisa
direquest sesuai keinginan konsumen. Rasanya segar apalagi jika dinikmati dalam
keadaan dingin. Pengemasannya menggunakan kotak dan dihiasi dengan stiker lalu di
dalamnya terdapat 1 pisau plastik, 5 buah sendok plastik dan juga 1 botol fla berukuran
60 ml.
• Harga (Price)
Harganya menyesuaikan dengan modal usaha. Untuk per pcs puding buah dengan
ukuran 20 cm dikenakan harga Rp. 100.000,-. Harga yang tertera tersebut belum
termasuk ongikr, untuk ongkir menyesuaikan seberapa jauh produk diantar.
• Tempat (Place)
Pemasasarannya dilakukan secara offline dan online. Jika offline pembeli dapat
mengambil sendiri ke rumah tepatnya di Jl. Raya Serdang RT/RW 0002/011 Dusun
Karang Asem, Desa Serdang, Kec. Tanjung Bintang. Sedangkan untuk online tersedia
dalam platform media sosial.
• Promosi (Promotion)
Untuk promosi dari produk ini yaitu melalui media sosial yang menyebarkan produk
puding buah ini dan dibuatkan akun media sosial Instagram khusus untuk usaha ini
dengan menampilkan contoh-contoh produk sebagai referensi pembeli dan juga
dilengkapi dengan harga yang sudah tertera.

B. Aspek Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Menurut pengertian ekonomi, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk
menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
1. Menentukan Sarana dan Prasarana Proses Produksi
 Menentukan Bahan Baku
Jenis bahan yang digunakan dalam proses produksinya dapat dibedakan menjadi bahan
langsung dan bahan tak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang digunakan
dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagian dalam produk. Untuk bahan
langsungnya memerlukan bahan sebagai berikut.
Bahan Puding
1) Nutrijel rasa 1 pcs

2) Susu putih UHT 250 ml

3) Krimer 20 ml

4) Gula Pasir 1 setengah gelas

5) Air putih 50 ml

Bahan Topping

1) Buah anggur merah dan hijau


2) Buah kiwi
3) Buah jeruk
4) Buah strawberry
5) Buah kelengkeng
6) Agar-agar, susu dan pewarna (untuk tulisan)
7) Fla
8) Nutrijel plain (untuk penguat)

Sedangkan bahan tak langsung adalah bahan yang bukan atau tidak menjadi bagian
dalam produk, namun sangat diperlukan untuk mendukung produksi.
Packing Salad
1) Alumunium foil bulat 20 cm
2) Kotak
3) Sendok plastik
4) Pisau plastik
5) Botol fla
 Menentukan Tenaga Kerja
Peran tenaga kerja dalam kegiatan produksi adalah membantu jalannya proses
pembuatan barang atau jasa. Tenaga kerja yang ahli akan dapat menghasilkan barang
dan jasa yang bagus, berkualitas, serta mampu menarik perhatian masyarakat. Selain
itu, tenaga kerja juga berperan sebagai pengatur dan pengolah produk. Dalam produksi
ini, tenaga kerja hanya mengandalkan diri sendiri, jika memungkinkan orderan yang
masuk banyak maka membutuhkan tenaga lain yaitu tenaga kerja keluarga. Tenaga
kerja jenis ini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan
yang masih berskala usaha rumah tangga.
 Menentukan Mesin/Peralatan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam suatu proses produksi memiliki peran yang
cukup besar di dalam keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produksi, baik
dalam hal kuantitas, kualitas maupun kontinyuitasnya. Termasuk alat dan
perlengkapan dalam proses produksi yang sifatnya tetap, berikut alat yang dibutuhkan:
1) Pisau
2) Talenan
3) Panci
4) Kompor
5) Whisk (pengaduk adonan)
 Menentukan Biaya yang Dikeluarkan
Biaya dapat didefenisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk
memproleh produk (barang dan /atau jasa).
a) Biaya tetap, merupakan biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar
kecilnya produksi dan dalam periode tertentu jumlahnya tetap. Misalnya biaya
untuk gaji tenaga kerja tetap, penyusutan alat, pajak lahan dan sebagainya. Dalam
produksi ini hanya membutuhkan biaya peralatan yang di rinci sebagai berikut.
1) Pisau : Rp. 10. 000,-
2) Talenan : Rp. 10.000,-
3) Kompor : Rp. 200.000,-
4) Whisk : Rp. 7.000’-
5) Panci : Tersedia
b) Biaya tidak tetap, merupakan biaya yang besar kecilnya berhubungan langsung
dengan besarnya produksi atau dengan kata lain biaya yang dalam periode tertentu
jumlahnya dapat berubah tergantung pada tingkat produksi yang dihasilkan.
Misalnya biaya untuk pembelian bahan baku, biaya upah tenaga kerja borongan,
dan sebagainya. Dalam hal ini hanya mengandalkan pembelian bahan baku
sebagai berikut.
Bahan Puding Buah
1. Nutrijel rasa : Rp. 5. 000,- / pcs
2. Susu UHT : Rp. 16. 000,- / 1000 ml
3. Krimer : Rp. 10. 000,-
4. Gula Pasir ½ Kg : Rp. 6. 000,-
5. Buah Anggur : Rp. 30. 000 – Rp. 60. 000,- / Kg
6. Buah Kiwi : Rp. 15. 000,- / 4 pcs
7. Buah Jeruk : Rp. 15. 000,- / ½ Kg
8. Buah Kelengkeng : Rp. 25. 000,- / Kg
9. Buah Strawberry : Rp. 10. 000,- / pack
10. My Fla : Rp. 5. 000,- / pcs
Bahan Pengemasan
1. Kotak uk 25 cm : Rp. 2. 000,- / pcs
2. Botol Fla 60 ml : Rp. 1. 000,- / pcs
3. Pisau plastik : Rp. 2. 000,- / pcs
4. Sendok plastik : Rp. 20. 000,- / pack isi 50 pcs

C. Aspek Keuangan
Keberhasilan pada perusahaan biasanya dilihat sampai sejauh mana usaha tersebut
memberikan keuntungan bagi wirausahawan. Semakin besar keuntungan yang diperoleh
bisa jadi merupakan indikator keberhasilan kinerja keuangan perusahaan dan tentunya
sebagai tanda keberhasilan perusahaan dalam mencapai sukses.
 Modal Investasi
Modal investasi adalah modal yang digunakan untuk pengadaan dan perbaikan
sumber daya yang meliputi harta tetap perusahaan, seperti pembelian lahan dan
bangunan, peralatan dan mesin produksi, alat transportasi, perekrutan dan seleksi
tenaga kerja, dan sebagainya. Dalam produksi ini hanya membutuhkan biaya
peralatan yang di rinci sebagai berikut.
1) Pisau : Rp. 10. 000,-
2) Talenan : Rp. 10 .000,-
3) Whisk : Rp. 7.000,-
4) Panci : Tersedia
TOTAL BIAYA : Rp. 27.000,-
 Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membiayai operasional
perusahaan sehari-hari, seperti biaya untuk pembelian bahan, pembayaran
upah/gaji tenaga kerja, biaya sewa, biaya pemasaran, dan sebagainya. Dalam hal
ini hanya mengandalkan pembelian bahan baku per pcs bento cake sebagai berikut.
Bahan Puding Buah
1. Nutrijel rasa : Rp. 5. 000,- / pcs
2. Susu UHT : Rp. 16. 000,- / 1000 ml
3. Krimer : Rp. 10. 000,-
4. Gula Pasir ½ Kg : Rp. 6. 000,-
5. Buah Anggur : Rp. 30. 000 – Rp. 60. 000,- / Kg
6. Buah Kiwi : Rp. 15. 000,- / 4 pcs
7. Buah Jeruk : Rp. 15. 000,- / ½ Kg
8. Buah Kelengkeng : Rp. 25. 000,- / Kg
9. Buah Strawberry : Rp. 10. 000,- / pack
10. My Fla : Rp. 5. 000,- / pcs
TOTAL BIAYA : Rp. 137.000,-
Bahan Pengemasan
1. Kotak uk 25 cm : Rp. 2. 000,- / pcs
2. Botol Fla 60 ml : Rp. 1. 000,- / pcs
3. Pisau plastik : Rp. 2. 000,- / pcs
4. Sendok plastik : Rp. 20. 000,- / pack isi 50 pcs
TOTAL BIAYA : Rp. 25. 000,-
Dengan bahan-bahan diatas bisa diperoleh puding buah dengan ukuran 20 cm sebanyak 4 pcs,
Maka diperoleh
4 x Rp. 100. 000,- = Rp. 400. 000
Disimpulkan modal bahan baku dan packing menjadi Rp 189. 000,- . Sehingga keuntungan yang
diperoleh Rp. 211. 000,-

PENUTUP

Puding buah merupakan makanan yang segar dan sehat. Dessert ini dilapisi dengan
puding yang diberi toping buah yang bermacam-macam. Memanfaatkan pasaran yang sedang
viral muncul ide PKM-K tentang usaha Puding Buah. Untuk tempat pemasaran dapat dilakukan
dirumah dan platform media sosial. Menggunakan modal sendiri atau mengumpulkan uang yang
bersumber dari keluarga, teman atau sahabat. Dengan bermodal Rp 189. 000,- termasuk bahan
baku dan peralatan tetap. Sehingga keuntungan yang diperoleh Rp 211.000,-.

You might also like