You are on page 1of 10

Admisi & Bisnis Volume 19 No 1

AUDIT CUSTOMER VALUE SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLINES


DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN
CUSTOMER SATISFACTION
Sri Wahyuni1, Andi Setiawan, Rustono, Azizah

Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang, Semarang, Indonesia


Email:1sri.wahyuni@polines.ac,id

ABSTRACT
Polines get bigger challenges and responsibilities to get better. The word "better" is of course
measurable and measured by users or stakeholders, not by those who create and operationalize
the program. This study suspects that there is room to be observed and investigated about the
application of academic information system (SIA) Polines. The fundamental question to be
answered is whether the Academic Information System (SIA) Polines includes a technology
model that is good of fit (accepted) by users / stakeholders. Technology Acceptance Model
(TAM) and Customer Satisfaction (CS) are two approaches that should be used to measure the
performance of SIA Polines. Because in the end TAM will bring up Policy Acceptance Model
(PAM). Sampling technique used in this research is accidental sampling method in this case that
is Stakeholder ie student, lecturer and administration user of SIA Polines in Semarang and
surrounding. As for the number of sample research is 100 samples. This research technique will
use two approaches: 1). Confirmatory factor analysis, on Structural Equation Modeling (SEM);
and 2). Regression Weight in Structural Equation Modeling (SEM). The outline of the model in
this research can give positive contribution for SIA Polines in an effort to realize Technology
Acceptance Model (TAM), both in the form of suggestions of managerial implications and the
formulation of the marketing and technology science. Managerial suggestions are directed to
SIA Polines in formulating a Policy Acceptance Model (PAM) policy in the future.

Key Words: Technology Acceptance Model (TAM), System Quality, Information Quality,
Utilization Value, Value Ease, Usage Behavior, User Satisfaction

AUDIT CUSTOMER VALUE SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLINES DENGAN


PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN CUSTOMER
SATISFACTION

ABSTRACT
Polines get bigger challenges and responsibilities to get better. The word "better" is of course
measurable and measured by users or stakeholders, not by those who create and operationalize
the program. This study suspects that there is room to be observed and investigated about the
application of academic information system (SIA) Polines. The fundamental question to be
answered is whether the Academic Information System (SIA) Polines includes a technology
model that is good of fit (accepted) by users / stakeholders. Technology Acceptance Model
(TAM) and Customer Satisfaction (CS) are two approaches that should be used to measure the
performance of SIA Polines. Because in the end TAM will bring up Policy Acceptance Model
(PAM). Sampling technique used in this research is accidental sampling method in this case that
is Stakeholder ie student, lecturer and administration user of SIA Polines in Semarang and

1
Wahyuni, dkk/AdBis 19 (1): 1-9

surrounding. As for the number of sample research is 100 samples. This research technique will
use two approaches: 1). Confirmatory factor analysis, on Structural Equation Modeling (SEM);
and 2). Regression Weight in Structural Equation Modeling (SEM). The outline of the model in
this research can give positive contribution for SIA Polines in an effort to realize Technology
Acceptance Model (TAM), both in the form of suggestions of managerial implications and the
formulation of the marketing and technology science. Managerial suggestions are directed to
SIA Polines in formulating a Policy Acceptance Model (PAM) policy in the future.

Key Words: Technology Acceptance Model (TAM), System Quality, Information Quality,
Utilization Value, Value Ease, Usage Behavior, User Satisfaction

PENDAHULUAN 2. Permasalahaan kemudahan akses SIA


Politeknik Negeri Semarang pada awal tahun Polines bagi pengguna (stakeholder) dari
2017 mendapatkan predikat Institusi awal penerapannya sampai saat ini selalu
Perguruan Tinggi dengan peringkat mutu saja sama yaitu kesulitan menakses baik
Akreditasi A. Tentu saja hal tersebut dengan akses jaringan intranet maupun
merupakan hasil dari kerja keras semua civitas internet;
akademika Politeknik Negeri Semarang. Salah 3. Permasalahan kesulitan dalam
satu instrument yang patut mendapat apresiasi mengoperasionalkan akan SIA Polines,
adalah keberhasilan penerapan teknologi membuat pengguna (staf pengajar) sering
informasi dalam meningkatkan mutu pada kali “stress” ketika menginput nilai; dan
Proses Belajar Mengajar (PBM). Politeknik 4. Ketersediaan informasi yang terbatas,
Negeri Semarang atau Polines merupakan misalnya pada SIA Polines, dosen wali
organisasi yang terus belajar untuk maju, tidak dapat melihat Ledger Nilai dari
khususnya pada penerapan sistem informasi kelas walinya. Sedangkan pada
akademik. Pada awalnya sistem informasi SIMADU, dosen Wali dapat melihat
akademik di Polines diberi nama SIMADU Ledger Nilai dari kelas walinya. Ini
singkatan dari “Sistem Informasi Terpadu”. menandakan dalam kasus tersebut SIA
Saat ini Polines telah menerapkan program Polines dalam hal ini tidak lebih baik dari
pengganti SIMADU dengan nama “SIA” yang SIMADU. Logika sederhana seharusnya
merupakan singkatan dari Sistem Informasi pembaharuan teknologi menghasilkan
Akademik. sesuatu yang lebih sempurna
Permasalahan SIA Polines yang harus diteliti dibandingkan teknologi sebelumnya.
adalah rumusan dan penerapan model Kondisi ini sangat mengkhawatirkan semua
teknologi harus berdasarkan nilai pelanggan pihak, jika SIA Polines tidak lagi menjadi
atau pengguna (customer value). Technology sistem informasi akademik yang dapat
Acceptance Model (TAM) dan Customer diharapkan dan dihandalkan. Maka dapat
Satisfaction (CS) merupakan salah satu desain dibayangkan tumpukan permasalahan yang
model yang menawarkan pemecahan saat ini dihadapi Manajemen Polines, khusus
permasalahan SIA Polines. Berdasarkan pada mempertahankan mutu Akreditasi A.
temuan lapangan akan pelaksanaan SIA Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini
Polines oleh tim penelitian menunjukkan mengusul permasalahan penelitian yaitu
bahwa; Bagaimana sebuah permodelan structural
1. Belum pernah dilakukan survey kepuasan menjelaskan Technology Acceptance Model
konsumen atas penggunaan sistem (TAM) dan Customer Satisfaction (CS) pada
infomasi akademik baik SIMADU Customer Value Sistem Informasi Akademik
sekarang SIA Polines; (SIA) Polines dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan secara berkelanjutan.

2
Wahyuni, dkk/AdBis 19(1): 1-9

kinerjanya atas apa yang telah ditargetkan.


Telaah Pustaka Melanjutkan upaya penelitian di teknologi
Teknologi informasi dapat menjadi informasi (IT) dapat diamati di terakhir IS
penghambat tercapainya tujuan perusahaan studi, yang mengkonfirmasi peran penting
untuk lebih efisien dan efektifitas dalam yang dimainkan attitude towards use dalam
meningkatkan kinerja mereka. Hanya memahami respon individu untuk teknologi
teknologi informasi yang memiliki nilai informasi (Avci dan Askar2012).
(value) yang tinggi saja yang lulus uji good of
fit Technology (Chang, 2012; Cho dan METODE PENELITIAN
Sagynov 2015). Kualitas teknologi informasi Desain penelitian ini adalah kausalitas yaitu
sangat membawa pengaruh pada pola perilaku untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan
pengguna, baik itu intensitas dan selera akibat antar variabel. Di mana variabel yang
pengguna. Pada akhirnya mereka dengan akan diuji dalam penelitian ini adalah variabel
senang hati membayar biaya yang dibebankan kualitas sistem, kualitas informasi, nilai
(Wang dan Lin, 2012). Kualitas informasi kemanfaatan, nilai kemudahan dan perilaku
menjadi salah satu pengaruh yang dapat mempergunakan serta kepuasan pengguna.
menjadi faktor penentu Technology Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini
Acceptance Model (TAM) yang dikehendaki dibuat dengan menggunakan skala 1–10 untuk
oleh pengguna (Boakye et al 2014). Suatu mendapatkan data yang bersifat interval dan
produk dapat dikatakan memiliki nilai diberi skor atau nilai. Tehnik penelitian ini
customer value, apabila dapat Perceived akan mengunakan dua
Usefulness dan Perceived Ease of Use dalam pendekatan:1.Confirmatory factor analysis,
mempergunakan konsumen dalam pada Structural Equation Modeling (SEM)
memecahkan permasalahan yang sedang yang mengunakan paket komputerisasi
mereka hadapi. Nilai Perceived Usefulness AMOS 23.0 dalam hal ini untuk
dan perceived ease of use dari sebuah produk mengkonfirmasi faktor-faktor yang paling
teknologi informasi menjadi sebuah dominan dalam satu kelompok variabel. 2.
pertimbangan penting (Jin dan Li, 2011). Regression Weight pada Structural Equation
Perceived usefulness (manfaat) dari sebuah Modeling (SEM) yang digunakan untuk
teknologi informasi (IT) menjadi sebuah meneliti seberapa besar hubungan antar
pertimbangan penting pada dunia pendidikan, variabel. Selain dua pendekatan di atas,
khususnya Perguruan Tinggi (Shah dan penelitian ini juga melakukan uji reliabilitas,
Murtaza, 2012). Merujuk pada pendekatan uji validitas, uji analisis dekripsi indek, dan
psikologi dan social suatu pemanfaatan lain-lain.
teknologi informasi (IT) dapat dikatakan atau
dinyatakan perceived usefulness (manfaat) HASIL DAN PEMBAHASAN
apabila dapat mempermudah, mempercepat, Uji validitas digunakan untuk mengetahui
dan menghasilkan penyelesaikan tugas dan layak (sahih) dan tidaknya pertanyaan.
pekerjaan serta aktivitas pendidikan lain lebih Kriteria keputusannya adalah dengan
baik (Torkzadeh et al 2010; Iqbal dan Bhatti membandingkan nilai Corrected Item - Total
2015). Perilaku mempergunakan (attitude Correlation dibandingkan dengan nilai r
towards use) didefinisikan sebagai tabel dengan tingkat (α) 0,05 yaitu sebesar
penghakiman kemampuan seseorang untuk 0,195. Apabila nilai Corrected Item - Total
menggunakan komputer (Cheng 2013). Lebih Correlation lebih besar dari r tabel maka
khusus, attitude towards use adalah indikator layak (sahih) dan sebaliknya.
kepercayaan dalam kemampuan seseorang Setelah diuji validitas, langkah selanjutnya
untuk mengatur dan melaksanakan program adalah uji reliabilitas yaitu berhubungan
teknologi informasi (IT) untuk menunjang dengan masalah ketepatan dari suatu data,

3
Admisi & Bisnis Volume 19 No 1

sedangkan untuk pengujian reliabilitas sebaliknya (Imam Ghozali, 2013).


melalui nilai koefisien alpha dengan Berdasarkan hasil perhitungan dengan
dibandingkan nilai 0,70. Konstruk atau program SPSS dapat disajikan pengujian
variabel dikatakan reliabel apabila validitas dan reliabilitas pada Tabel 1.
mempunyai nilai alpha diatas 0,70 dan

Tabel 1
Hasil Pengujian Reliabilitas dan Validitas Kuesioner
Konstruk/Variabel Reliabilitas Item r hitung r hitung
Laten (Crounbach α) (indikator) (120) (109)
X1 0,555 0,700
X2 0,646 0,683
Kualitas Sistem 0,841 X3 0,608 0,696
0,884 X4 0,700 0,769
X5 0,722 0,764
X6 0,563 0,677
X7 0,588 0,688
Kualitas Informasi 0,810 X8 0,571 0,641
0,857 X9 0,627 0,692
X10 0,642 0,664
X11 0,629 0,738
X12 0,590 0,652
Nilai Kemanfaatan 0,824 X13 0,579 0,648
0,871 X14 0,636 0,714
X15 0,660 0,734
X16 0,688 0,690
X17 0,583 0,702
Nilai Kemudahan 0,807 X18 0,556 0,641
0,858 X19 0,640 0,694
X20 0,517 0,654
X21 0,494 0,652
Perilaku 0,790 X22 0,630 0,721
Menggunakan 0,852 X23 0,666 0,746
X24 0,614 0,659
X25 0,639 0,726
Kepuasan 0,801 X26 0,516 0,700
Menggunakan 0,858 X27 0,680 0,715
X28 0,633 0,676
Sumber : data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan pada Tabel 1 dapat ditunjukkan bahwa variabel – variabel penelitian


bahwa semua indikator (observed) adalah (konstruk) yang berupa variabel kualitas
valid, hal ini ditandai dengan nilai Corrected sistem, kualitas informasi, nilai kemanfaatan,
Item - Total Correlation > r tabel (0,195). nilai kemudahan, perilaku mempergunakan
Pembuktian ini menunjukkan bahwa semua dan kepuasan pengguna adalah reliabel atau
indikator (observed) layak digunakan sebagai memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga
indikator dari konstruk (laten variabel). mempunyai ketepatan yang tinggi untuk
Koefisien alpha (cronbach alpha) memiliki dijadikan variabel (konstruk) pada suatu
nilai di atas 0,70 sehingga dapat dijelaskan penelitian.

4
Wahyuni, dkk/AdBis 19(1): 1-9

Analisis selanjutnya adalah analisis Structural kesesuaian model dan uji signifikansi
Equation Model (SEM) secara Full Model kausalitas melalui uji koefisien regresi.
dengan mengeluarkan 6 observasi yang terjadi Setelah melalui tahapan analisis konfirmatori
outlier. Full Model yang dimaksudkan untuk konstruk eksogen dan endogen yang
menguji model dan hipotesis yang loudingnya di atas 0,5 memenuhi kriteria
dikembangkan dalam penelitian ini. Pengujian normal dan memenuhi goodness of fit. Full
model dalam Structural Equation Model model masih memenuhi criteria fit, seperti
dilakukan dengan dua pengujian, yaitu uji disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1
Hasil Uji Structural Equation Modelling

Sumber: data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan Gambar 1 berupa analisis full juga diperkuat dengan nilai – nilai yang lain,
model, dapat dilihat bahwa tingkat seperti pada Tabel 2.
signifikansi sebesar 0,075 menunjukkan
bahwa hipotesis nol (H0) yang menyatakan Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar 1
bahwa tidak ada perbedaan antara matriks pada grafik analisis full model dapat
kovarians sampel dengan matriks kovarians ditunjukkan bahwa model memenuhi kriteria
populasi yang diestimasi tidak dapat ditolak. fit, hal ini ditandai dengan nilai dari hasil
Hasil tersebut menunjukkan diterimanya perhitungan sebagian besar memenuhi kriteria
hipotesis nol (H0) atau model ini dapat (baik) atau layak full model. Hasil tersebut
diterima, yaitu terdapat enam konstruk yang menunjukkan bahwa sebagian kriteria model
berbeda dengan indikator-indikatornya. Selain keseluruhan memenuhi kriteria model fit.
pengujian berdasarkan nilai probability perlu

5
Admisi & Bisnis Volume 19 No 1

Tabel 2
Hasil Uji Full Model
Kriteria Cut of Value Hasil Evaluasi
Chi-Square 2 dengan df : 342 ; p : 5 % = 386,125 380,380 Baik
Probability > 0,05 0,075 Baik
GFI > 0,90 0,813 Marginal
AGFI > 0,90 0,778 Marginal
TLI > 0,95 0,977 Baik
CFI > 0,95 0,979 Baik
CMIN/DF < 2,00 1,112 Baik
RMSEA < 0,08 0,032 Baik
Sumber: data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan pada Gambar 1 dan Tabel 3 tersebut secara signifikan merupakan


bahwa setiap indikator pembentuk variabel indikator dari faktor-faktor laten yang
laten menunjukkan hasil yang memenuhi dibentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kriteria yaitu nilai CR di atas 1,96 dengan P model yang dipakai dalam penelitian ini dapat
lebih kecil dari pada 0,05 dan nilai lambda diterima. Selanjutnya hasil uji dari tiap-tiap
atau factor loading yang lebih besar dari 0,5. hipotesis di atas akan disajikan secara ringkas
Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pada Tabel 4 tentang kesimpulan hipotesis.
indikator-indikator pembentuk variabel laten

Tabel 3
Hasil Regression Weights Analisis Struktural Equation Modeling
Estimate S.E. C.R. P Label
Nilai_Kemanfaatan <--- Kualitas_Sistem .468 .145 3.228 .001 par_24
Nilai_Kemanfaatan <--- Kualitas_Informasi .526 .150 3.505 *** par_25
Nilai_Kemudahan <--- Kualitas_Informasi .413 .125 3.296 *** par_28
Nilai_Kemudahan <--- Kualitas_Sistem .465 .125 3.738 *** par_29
Perilaku_Mempergunakan <--- Nilai_Kemanfaatan .288 .084 3.452 *** par_26
Perilaku_Mempergunakan <--- Nilai_Kemudahan .597 .116 5.160 *** par_30
Kepuasan_Pengguna <--- Perilaku_Mempergunakan .932 .141 6.634 *** par_27
Sumber : data primer yang diolah, 2017

KESIMPULAN temuan penelitian ini berdasarkan hasil


Kesimpulan atas masalah penelitian analisis data yang tergambar pada grafik
didasarkan atas temuan permasalahan analisis full model (Gambar 1) membuktikan
penelitian yang teridentifikasi dan tersusun dan memberi kesimpulan yaitu melalui 2
pada sebelumnya. Dimana tujuan dari (dua) proses dasar Acceptance Model (TAM)
penelitian ini adalah mencari jawaban atas akan dapat meningkat sesuai dengan harapan
rumusan masalah yang diajukan dalam antara lain, yaitu:
penelitian ini yaitu Bagaimana sebuah Pertama, berdasarkan hasil analisis data yang
permodelan structural menjelaskan tergambar pada grafik analisis full model
Technology Acceptance Model (TAM) dan (Gambar 5.5) menunjukkan bahwa nilai
Customer Satisfaction (CS) pada Customer kemudahan merupakan kunci utama atau
Value Sistem Informasi Akademik (SIA) variabel paling dominan dalam meningkatkan
Polines dalam upaya meningkatkan mutu kepuasan pengguna melalui Perilaku
pendidikan secara berkelanjutan. Hasil dari mengunakan. Permasalahan nilai kemudahan

6
Wahyuni, dkk/AdBis 19(1): 1-9

bukan permasalahan kecil yang dapat harus menjadikan proses terciptanya kepuasan
diabaikan begitu saja. Kualitas system dan pengguna akan terjadi apabila pilihan Kualitas
kualitas informasi yang semakin kuat banyak system dan kualitas informasi semakin
mempengaruhi kepuasan pengguna. Jadi yang membuat pengguna merasa mudah.

Tabel 4
Kesimpulan Hipotesis
Hipotesis Nilai CR dan P Hasil Uji
H1 Kualitas sistem berpengaruh positip CR = 3,228 Diterima
terhadap nilai kemanfaatan P = 0,001
H2 Kualitas sistem berpengaruh positip CR = 3,738 Diterima
terhadap nilai kemudahan P = 0,000
H3 Kualitas informasi berpengaruh positip CR = 3,505 Diterima
terhadap nilai kemanfaatan P = 0,000
H4 Kualitas informasi berpengaruh positip CR = 3,296 Diterima
terhadap nilai kemudahan P = 0,000
H5 Nilai kemanfaatan berpengaruh positip CR = 3,452 Diterima
terhadap perilaku menggunakan P = 0,000
H6 Nilai kemudahan berpengaruh positip CR = 5,160 Diterima
terhadap perilaku menggunakan P = 0,000
H7 perilaku menggunakan berpengaruh positip CR = 6,634 Diterima
terhadap kepuasan pengguna P = 0,000
Keterangan: CR adalah Critical Ratio dan P adalah probability (lihat Tabel 3)
Sumber : data primer yang diolah, 2017

Kedua, hasil analisis data yang tergambar 1. Tampilan halaman pertama sebaiknya
pada grafik analisis full model (Gambar 5.5) diberi deskripsi singkat untuk apa dan
dapat ditunjukkan bahwa nilai manfaat untuk siapa SIA Polines ini dibuat
merupakan variabel kedua yang 2. Halaman utama setelah Login, tampak
mempengaruhi terwujudnya kepuasan SIA Polines lama tidak mengupdate
pengguna. Peningkatan perilaku Pengumuman yang ada.
mempergunakan adalah hasil dari 3. Menu yang ada letaknya terlalu ke bawah
meningkatkan Kualitas system dan kualitas sehingga user harus menscroll untuk
informasi. Hasil ini mengindikasikan bahwa dapat melihat semua menu yang ada
Kualitas system dan kualitas informasi yang (pada Virtual Class)
mampu membentuk persepsi manfaat 4. Pada halaman Profil, dosen tidak dapat
merupakan variabel yang mempengaruhi menegdit profilnya sendiri apabila ada
terwujudnya kepuasan pengguna. kesalahan, dosen harus menghubungi
admin web. Seharusnya dosen dapat
Penelitian ini memperoleh beberapa bukti mengedit profil sendiri tanpa harus
analisis data berdasarkan atas temuan menghubungi admin web.
penelitian (hasil pengujian SEM secara full 5. Kurang optimal dalam perawatan,
model dan indek). Berikut ini diuraikan sehingga banyak sekali halaman yang
beberapa saran alternatif yang bersifat tidak ter update
strategis: 6. Pada halaman file sharing, hanya mampu
upload maksimal 2MB per file sangatlah
kurang, karena file materi atau tugas

7
Wahyuni, dkk/AdBis 19(1): 1-9

sekarang ini sering berupa media the University Students on the


interaktif yang ukuran yang besar Usage of Blog and Wiki for Their
Courses”, Educational Technology
Beberapa keterbatasan penelitian yang dapat & Society, 15 (2), pp. 194–205.
ditarik dari penelitian ini adalah sebagai Boakye, Kwabena G. & Thomas McGinnis &
berikut : Victor R. Prybutok (2014),” Q-
1. Hasil penelitian ini terbatas pada studi TAM: a quality technology
empiris Technology Acceptance Model acceptance model for technology
(TAM) dan Customer Satisfaction (CS) operations managers”, Oper Manag
pada Customer Value Sistem Informasi Res, (2014) 7: pp.13–23
Akademik (SIA) pada Polines, sehingga Chang, Ching-Sheng., Su-Yueh Chen., and
hasilnya tidak dapat digeneralisasi pada Yi-Ting Lan (2012),”Motivating
studi empiris yang lain. Namun demikan medical information system
rujukan teoritis dan hasilnya diharapkan performance by system quality,
dapat memperkuat terori dan riset service quality, and job satisfaction
terdahulu. for evidence-based practice”, BMC
2. Penelitian ini juga menunjukkan masih Medical Informatics and Decision
ditemukan nilai koefisien pada ketiga Making, Vol.12, No.135, pp. 1-12
variabel eksogen seperti persepsi kualitas Cheng, Kuei-Mei, (2013),” An Evaluation Of
system, kualitas informasi dan nilai RFID Door Security System At
manfaat, kurang yang sesuai loading Taipei Arena Ice Land Based On
factor yang ideal yaitu ≥ 0.50. Meskipun Technology Acceptance Model”,
tidak terdapat ketentuan yang International Journal of
mengharuskan koefisien di atas 0.05, Management & Information Systems
namun patut menjadi pemikiran bahwa – Second Quarter, Volume 17,
masih ada variabel lain yang mungkin Number 2, pp.117-129
memiliki koefisien lebih besar dalam
mempengaruhi p, diluar variabel yang Cho, Yoon C. and Esen Sagynov (2015),”
diteli dalam penelitian ini. Exploring Factors That Affect
Usefulness, Ease Of Use, Trust, And
Beberapa agenda penelitian mendatang yang Purchase Intention In The Online
dapat diberikan dari penelitian ini antara lain, Environment”, International Journal
adalah: of Management & Information
1. Penelitian ke depan dapat diperluas uji E- Systems – First Quarter 2015
learning yang mempergunakan, sehingga Volume 19, Number 1, pp. 21-36
hasilnya dapat lebih memperkaya, Jin, Yong-Sheng and Zhao-Hui Li (2011),” A
memperkuat terori dan riset terdahulu. use-diffusion model of 3G services
2. Untuk memperbaiki koefisiensi persepsi in China”, African Journal of
rsepsi kualitas system, kualitas informasi, Business Management, Vol. 5(27),
dan nilai manfaatyang sesuai loading pp. 11168-11177
factor yang ideal yaitu ≥ 0.50, misalnya Shah, Samira., and Ali Murtaza, (2012),” An
ke depan perlu memperluas dan Investigation into the Application of
menambah variabel seperti promosi Educational Technology at Higher
dalam penelitian yang akan datang. Educational Institutions”, Theory
and Practice in Language Studies,
DAFTAR PUSTAKA Vol. 2, No. 7, pp. 1420-1429
Avci, Ummuhan., & Askar, Petek. (2012),” Torkzadeh, Gholamreza., Jerry Cha-Jan
The Comparison of the Opinions of Chang and Andrew M. Hardin

8
Admisi & Bisnis Volume 19 No 1

(2010),” Usage and impact of services Investigating the influence


technology enabled job learning”, of IS quality and perceived
European Journal of Information playfulness”, Managing Service
Systems, Vol. 20, pp 69–86 Quality, Vol. 22 No. 2, pp. 184-208
Wang, Kai and Chien-Liang Lin (2012),”The
adoption of mobile value-added

9
Wahyuni, dkk/AdBis 19(1): 1-9

10

You might also like