You are on page 1of 9

NAMA: RANI ANGGRAENI

KELAS: B -1
NIM: 2102060101

AHLUSSUNAH WAL JAMAAH DAN FIRQAH-FIRQAH DALAM ISALAM


A.firqah .firqah dalam islam
Aqidah isalm yang di ajarkan oleh nabi Muhammad saw.bercorak monolitik yang
bentuk ajaran tanpa ada perbedaan dan perdebaatan.
Sepeninggalaan rasulullah umat islam membaiat sayyidina abu bakar Asyidiq menjadi
kahlifah,dan membaiat Sayyidina Umar Bin Khatthab sebagai penggati pemerintahan,kedua
khalifah ini pembahas masalah-masalah akidah belum muncul di permukaan.masalah ini
melakukan pemahaman ayat –ayat al Qur’an tanpa memberi ta’wali,dua masa tersebut tidak
ada persolan-persoalan serius dalam aqidah.
Perkembangan agama islam berbagai daerah mengharuskan agama islam berhadapan
dengan pemeluk agama lain.seperti Mjusi(zoroster),yahudi dan nasrani.mereka sudah lama
berkenalan dengan filsafat,sehingga mengahdapinnya,umat islam menjelaskan system ke-
imanan secara raesional.
Dari keterangan tersebut ada 2 faktor yang menyebabkan timbulnya firqah-firqah
dalam isalm
1.faktor internal,munculnya firqah-firqah dalam islam pasca kahlifah Rasyidin yang
banyak mendebatkan masalah-masalah aqidah .
2.faktor eksternal,pergaulan umat islam dengan non muslim timbulnya kaji keimanan
pendekatan filsafat dan firqah-firqah.

Untuk mengetahui ajaran masing masing firqah dan perbedaanya dengan ahlul sunah wal
jam’ah Sebagai berikut:
1.khawarij
Khawarij adalah aliran kalam pertama yang muncul dalam sejarah manusia pada
abad-pertama hijriyah,namu itu berasal dari kata arab “khawarij”yang berati
“keluar”dinamika “khawrij” keluar dari barisan khalifah Ali Bin Abu Thalib sebagi perotes
terhadap keputusan yang menyetujui “takhim”(arbitase) dengan muawiyah bin abu sufyan
untuk mengakhiri perang.
1
Khawarij di kenal memiliki sikap yang keras (ekstrim) dalam beragama.mereka tidak
mau berkompromi terhadap penyimpangan ajaran agama.sikap redikal khawarij merupakan
buah dari doktrin senteralnya yang bersipat politis selain di pengaruhi asal usul mereka yang
berasal dari masyarakat arab baduwi. Golongan ini sering menggunakan cara cara kekerasan
mereka juga dikenal berwatak tekstulasi sehingga menjadi fundamentalis.
Ciri- Ciri golongan khawarij adalah sebagai berikut:
a) Mudah mengkafirkan orang tidak sefaham dengan mereka,sekalipun orang itu
penganut agama islam.
b) Isalm yang benar hanyalah yang mereka pahami dan amalkan,sedangkan yang di
pahami dan di amalkan pihak lain yang dianggap salah.
c) Orang islam yang tersesat dan menjadu kafir harus di bawa kembali kepada ajaran
islam yang sebenarnya sesuai yang mereka pahami dan amalkan.
d) Pemerintah yang tidak sepaham dengan mereka di anggap sesat,sehingga wajib dig
anti dengan iman dari golongan mereka sendiri.
e) Mereka bersifat fanatic dan juga tidak segan segan menggunakan kekerasan dan
membunuh untuk mencapai tujuan.

Adapun ajaran khawarij yang bertentangan dengan Aswaja antara lain:


a. Sesorang yang berdosa besar tidak lagi di sebut muslim sehingga harus di bunuh
meraka juga beranggapan bahwa sesorang muslim dapat menjadi kafir apabila ia tidak
mau memerangi atau membunuh muslim yang lain yang telah di anggap kafir.
b. Setiap muslim wajib bergabung dengan mereka dan wajib di perangi kerna hidup di
dalam “darul harbi”(Negara musuh).
c. Adanya “al-wa’du wal wa’id(janji dan ancaman).
d. Al Qur’an adalah mahluk dan ayat-ayat mutasyabbihat wajib di ta’wil
e. Manusia bebas menentukan perbuatannya sendiri bebas dan campur tangan Allah.

2.syiah
Secara hafiyah kata”syiah”berate kelompok,pengikut,kawan setia ata sahabat.tetapi
secara teminologis syiah di maksudkan sebagai kelompok pendukung pengikut Ali Bin Abu
Thalib (syi”atu ali)serta keturunan-nya yang sering di sebut (ahlu bait) syiah di ikuti kurang
lebih 20 % dari seluruh umat isalm di dunia.
Diantara ajaran syiah yang bertanggapan dengan Aswaja adalah:

2
a. Ahli bait hanyalah keturunan ali bin abu thalib dengan Fatimah dan merekalah yang
berhak meperoleh wasiat kepemimpinan sepeninggalan nabi SAW.
b. Iman Yang Memiliki sifat mashum (terpelihara dari dosa dan kesalahan )dan masih
menerima wahyu dari Allah SWT.
c. Percaya kepada iman merupakan salah satu rukun iman
d. Kelak di akhir zaman akan tampil sesorang iman yang di sebut “Al Mahdi Al
Muntadzar

3.jabariyah dan Qadariyah


Kata “jabariyah”berasal dari ” jabra”yang berarti “memaksa dan mengahrusakan
melakukan sesuatu”setelah di tambah “ya nisbah” berati paham yang menghilangkan
pebuatan manusia dalam arti yang sunguh dan dan menyandarahkannya kepada allah.
Ajaran yang bertentangan dengan aswaja adalah:
a) Manusia tidak mampu berbuat apa-apa karna ia tidak memiliki daya
kehendakan dan pilihan
b) Surge dan neraka tidak kekal,karna yang kekal hanya allah
c) Iaman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati
d) Al Qu’ran adalah mahluk

4.Mu’tazillah
Mu’tazilah di kenal sebagai aliran teologi islam yang rasional dan riberal karna
padangananya teologis lebih banyak bedasarkan akal dan lebih bersifat filosofis.
Aliran ini mengalami perkembang pesat setelah meperoleh dukungan resmi dari kahlifah
abasiyah al makmun yang menjjadi kan sebagai mathzhab kepada kelompok lain.
Mu’tazilah memiliki 5 ajaran dasar yang popular dengan istilah”Al Ushulul
khamsh”yaitu:
a) At Tauhid berati menyakini sepenuhnya bahwa allah maha esadan hanya dialah yang
qadim
b) Al Adl”bahwa allah swt maha adil
c) Al Wa’du wal Wa”id berati janji dan ancaman
d) Al Manzilah bainal manzailatain bahwa mukmin yang melakukan dosa besar dan
meninggalkan sebelum bertaubat
e) AL AMru bin Ma”ruf wan nahyu “ani Munkar bahwa setiap muslim menegakan
kebaikan dan mencegah keburukan.
3
5.Ahlulsunnah wal”jamaah
Aswaja adalah golongan yang secara konsisten mengikuti dan sunnah nabi
Muhammad SAW Dan membelanya.
Selain itu golongan aswaja ada yang di sebut “salaf” ada yang di sebut”khalaf”antara
keduanya terdapat pandangan yang berbeda terutama dalam menyikapi ayat-ayat
mutasyabbihat yang terdapat dalam al Qur’an.
“Shalaf” mempercai kebenaran ayat-ayat tersebut tanpa mau meperdebatkan arti sebenarnya.
“khalaf”yang muncul nya pada abat ke 3 Hijriyah menerima penggunan dalil aqlil yang
artinya mereka tidak ahnya menggunakan pendekatan naqil tetapi menggunakan penafsiran
keagungan allah.

B.PERBANDINGAN ANTARA ASWAJA DENGAN FIRQAH-FIRQAH DALAM ISLAM


1.mukmin dan kafir
Masalah pertama yang menjadi perdebatan teologis diantara fiqah-firqah dalam islam
adalah criteria tentang “mukmin dan kafir’ persoalan ini muncul setelah terjadinya
pembunhuan terhadap kahlifah ustman bin affan,kemudian di susun perang saudara (perang
jamal dan perang sahiff)akibat konflik politik pada masa pemerintahan Ali bin abu thalib.
2. sifat-sifat Allah
Sekalipun diantara firqah-firqah dalam islam itu sepakat bahwa allah swt maha esa
(tauhidullah),namun mereka berbeda pendapat bahwa allah mempunyai sifat-sifat tyang di
sebutdalam Al-Qur”an dan as sunnah dan sifat-sifat itu harus di fahami menurut harfiyahnya.
3.ikhtiyar manusia dan kekuasan allah
Dalam memiliki kemampuan untuk memilih, menentukan dan mengkutulisasikan
perbuatannya,dua pendapatyang esktrim yaitu jabariyah dan qadariyah berpendapat bahwa
manusia tidak memiliki kebebasan dalam kehendak dan perbuatannya.
4.kanabian dan imamah
Inti dari kenabian (an Nubuwah) keyakianan bahwa allah swt telah mengutus para
nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.tujuannya agar
memperoleh kehidupamn yang sejahtra dan bahagia di dunia dan akhirat kelak.
Jumblah nabi dan rasul hanya allah yang mengetahuinya.umat manusia hanya mengetahui 25
orang saja.
aswaja mengajarkan bahwa nabi muhamaad adalah nabi akhir zaman tiadak ada nabi
dan rasul sesudahnya (khatamu anbiya wal mursalin).ajaran yang beda dengan aliran
4
ahmadiyah qadiyah yang menyakini bahwa mirza qhulam ahmad adalah rasullah pernyataan
ini pernah di sampaikan melalui juru bicaranya syeikh abdul karim.dalam satu khotbah jumat
yang intinya”sesungguhnya mirza Ghulam ahmad adalah rasullah”orang yang tidak
mepercayai berate membedakan di antara para rasulullah dan bertentangan firaman allah.
BAB I
METODE PEMIKIRAN DAN POKOK-POKOK AJARAN ASWAJA

A.Dasar pemikiran aswaja


Aswaja menetapakan 4 sumber ajaran islam yang menjadi rujukan bagi pemahaman
keagamanaanya yaitu: Al-Qur’an Al Hadits’ ijma dan al Qiyas ke-4 sumber inilah yang
membedakannya ijma dengan siyah yang menolak Qiyas dan muz’tazillah yang menentang
Ijma”pendukung dan penjelasannya,bwebeda dengan al qu’ran yang tingkatakuransinya
sangat sempurna
Sumber hokum ke-3 adalah ijma yang kesepakatan para ulamaatas suatu persoalan
dalam masa tertentu sesudah Rasulullah saw wafat. Ijma sebagai sumber hokum di dasarkan
pada firman allah dala Qur’an an Nisa ayat 115:
“yang artinya:”dan barang siapa menantang rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin,kami biarkan ia leluas terhadap
kesesatan yang telah di kuasainya itu dan kami masukan ia ke dalam jaham dan jahanam itu
seburuk-buruk tempat kembali”.
Dalam sebuah Hadist Rasulullah juga bersapda:
Yang artinya” umat ku tidak akan berijma(bersepakat)melakukan kesalahan”
B.Metode pemikiran Aswaja
Sumber-sumber pemikiran aswaja bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang
mendasar antara kelompok-kelompok dalam isalm.Al Qur’an AS Sunnah sebagai sumber
dasar hokum islam mengenai pokok-pokok ajaran islam seperti Mengesakan allah,kewajiban
sholat,puasa, zakat dan lain-lain.
Dari masing-masing kelompok dalam islam mahaj berpikir sendiri sendiri secara garis
besar dapat di bedakan menjadi 2 kelompok, kelompok yang pertama memiliki perinsip
menganggap lemah terhadap akal,kelompok yang ke dua perinsip mendahulukan dalil naqli
di atas dalil aqli.
Dalam kedua kelompok tersebut metode berfikir Aswaja menganggap akal menjadi
alat bantu untuk memahami nash,kaena daya nalar akal bersifat nisbi dan sering kali terjadi
kesalahan daya tangkapnya.
5
Kerakter ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan yang peraktiknya dapat di
rangkup sbb:
1. .dalam bidang akidah
Keseimbangan dalam menggunakan dailil (resional) dengan dalil naqli(nash al Qu’an dan
al Hadits)
2. Dalam bidang syariah
Selalu berpegang teguh pada al Qur’an dan as sunnah
3. Dalam bidang tashawuf akhlaq
Tidak mencegah bahakan menganjurkan usaha meperdalam penhayatan ajaran islam
dengan riyadlah dan mujahadah.
4. Dalam bidang mu”asyarah
Mengakui watak dan tabiat manusia yang selalu senang berkelompok bedasarkan atas
unsure pengikatan masing masing
5. Dalam bidang kebudayan
Kebudayan yang harus di tempatkan pada kededudukan yang wajar dan harus di nila
dengan norma –norma ajaran islam
6. Dalam bidang dakwah
Mengajak masyarakat untuk berbuat menciptakan keadaan yang lebih baik menurut ukuur
ajaran islam
7. Dalam bidang kehidupan bernegara
Negara nasional wajib di pelihara dan di pertahankan eksistensinya.
C.pokok-pokok ajaran isalm Aswaja
Pokok-pokok ajaran Aswaja dapat dikelasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu: syriah
(fikih) dan tashawuf (akhlaq)
1.bidang akidah
Diantara ajaran Aswaja dalam bidang akidah yang terpenting adalah:
a).ke-maha Esann Allah
pokok akidah dalam islam para ulama Aswaja menegaskan bahwa Allah SWT.itu
maha Esa dan selain allah adalah mahluk yang di ciptakannyaa Allah menilai semuanya dan
menentukan segala nya.
Allah tidak menyerupai mahluknya bukan merupakan benda yang tidak dapat di bagi (al
jauhar al fard) juga bukan benda yang dapat di bagi-bagi (jisim) yang tidak dapat di
pegang(latjil) maupun yang dapat di pegang(katsif) dalam QS.syura ayat 11 allah berfirman

6
Yang artinya”tidak ada sesatupun yang serupa dengan dia allah maha esa baik dzat,sifat
maupun perbuatannya”.
b).nama dan sifat allah
allah mempunyai sifat-sifat yang maha sempurna dan tidak dapat di bandingkan
dengan sifat-sifat manusia.sifat-sifat allah itu bukan Dzatnya,namun tidak terpisah dari
Dzatnya.
c).Melihat allah di akhirat
allah dapat di lihat kelak di akhirat tetapi tidak di ketahui bentuknya karna keadaan di
akhirat tidak sama dengan dunia.
d).Al Qur’an kalamullah
al qur’an kalamullah dapat di pahami dengan dua pengertian yakni sebagai kalam
nafsinya allah yang Qadim dan bukan mahluk dan sebagai kalam lafdzy yang tersusun dari
huruf kata-kata dan bunyi.
e). perbuatan manusia
manusia memiliki kemampuan untuk memilih menentukan dan mengujudkan
perbuatannya keingnan dan perbuatan manusia,dasar yang menjadi penguat pendapat allah
berfirman QS,As shaffat ayat 96:
“Yang artinya dan allah lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat”
f).Akal dan wahyu
aswaja mengakui pentingnya akal dan wahyu namun akal di tempatkan di bawah
wahyu.karna itu dalam menentukan baik dan buruk harus bedasarkan wahyu.

2.bidang syariah fikih


Diantara ajaran aswaja dalam bidang fikih adalah
a).membaca basmalah ketika membaca surat al fatiha
menurut mazthab syafii membaca basmalah dalam surat al fatihah maka
bacalah”Bismillahirohamirrhim”.
b). membaca doa qunut pada waktu mengerjakan shalat subuh
menurut mazthab syafii baca qunut dalam shalat subuh itu di dua bagian yang pertama
berupa doa dan yang kedua berupa pujian.

c).sholat tarawih dan jumblah rakatnya

7
Menurut Aswaja terwaih itu termaksul shplat sunnah muakkadah yang berjumblah
rekatnya tidak terbatas tergantung kemampuan sesorang,hanya saja yang di pilih jumblah nya
rekatnya adalah 20 di tambah 3 rekat sholat sunah witir./

3.bidang tashawuf
Dalam khzanah keilmuan islam di kenal dua aliran tashawuf yaitu: tasawuf sunni dan
falsafi .tashawuf sunni yang berwawasan akhlaq bersumber dari al qu’ran dan hadits
sedangkan tashawuf falsafi menggabungkan dengan filsafat dan unsure-unsur mistik lainya.
Ada beberapa kerakteristik tashwuf sunni yang di kembangkan oleh ulama –ulama
aswaja antara Lain:
a) Tashawuf merupakan upaya mensucikan diri dengan menjahui pengaruh kehidupan
dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada allah
b) Tashawuf merupakan upaya menghias diri dengan akhlaq yang bersumber dengan
ajaran islam dalam rangka mendekatkan diri kepada allah
c) Tashawuf merupakan kesadaran fitrah ke-tuhanan yang dapat mengarahkan jiwa agar
tertuju kepada kegiatan yang yang dapat menghubungkan manusia dengan allah
Para ahli tashawuf berpendapat tentang susunan maqamat di antara sebagai berikut:
a).Maqam At Taubat
secara umum taubat di artikan memohon ampun atas segala dosa telah dilakukan di
sertai tekat untuk tidak mengulanginya dan berusaha melaksanakan amalan kebaikan.
b).maqam Al Wara”
dalam pendapat para sufi wara” di artikan dengan meninggalkan segala sesuatu yang
di dalam terdapat ragu-raguan antara halal dan haram (sybhat) Ibrahim berkata:
“wara adalah meninggalkan sebuah sybhat dan meninggalkan apa yang tidak berguna yakni
meninggalkan berbagai macam kelebihan nikmat”
c).maqam Az Zuhud
Zuhud berate meninggalkan kehidupan dan berkonsentrasi kepada kehidupan akhirat
abu usman berkata:
“zuhud adalah kamu tinggalkan dunia kemudian tidak peduli siapa yang mengambilnya”
d).maqam Al Faqru
Al Faqru menurut para sufi dinartikan sebagai tidak meminta sesuatu melebihi apa
yang telah di miliki dan tidak minta rizki selain mencukupi kebutuhan untuk menjalankan
ibadah.
e).maqam As Shabru
8
menurut para ahli supi sabar berate tabah dalam mengahdapi kesulitan tanpa ada rasa
kesal dalam diri.
f).maqam At Tawakkal
berate sikap hati yang selalu tenteram dengan apa yang telah di janjikan oleh allah
tawakkal juga di artikan sebagai berserah diri (taslim) kepada ketentuan allah.
g).maqam Ar ridla
yang di maksud dengan ridla adalah merasa puas dengan apa yang telah di
anugrahkan oleh allah baik berupa nikmat atau musibah.robiah al adawiyah mengatakan ridla
adalah:
“jika merasa gembira menerima musibah seperti kegembirannya menerima nikmat”

You might also like