You are on page 1of 13

MAKALAH BAHASA ARAB NAUL KALIMAH

Dosen Pengampu:
Ustadz M.Budi Amin Amri S.pd.M.pd

Di susun oleh
kelompok 1:

NAMA : NIM:
 ZAINUL MAJDI (2102060124))
 ZIADATUL HADAWIYAH (2102060111)
 ZIARRATURRAHMI (2102060160)

KELAS B

JURUSAN S1 PGSD
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA MATARAM
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik
ciptaan yang tiada lain diciptakan semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT,
begitu juga dengan potensi-potensi yang mereka miliki yang harus dicapai melalui ilmu
pengetahuan. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membimbing manusia kepada cahaya Illahi, dan kepada keluarga,
sahabat,dan orang-orang yang mengikuti ajaran dan sunnah-sunnahnya.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “BAHASA ARAB”. Dan
Alhamdulillah berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia Allah SWT serta do’a dan dorongan
semua pihak,kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dari itu kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya.
Karya ini kami persembahkan khusus untuk dosen kami, dan umumnya untuk teman-
teman semuanya. Semoga usaha yang amat sederhana ini dapat membawa manfaat bagi
semuanya dan menjadi amal jariyah kami dan keluarga dihari kemudian. Kritik dan saran
selalu kami nantikan, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Karena manusia tidak ada
yang sempurna, hanya Allah SWT yang memiliki kesempurnaan dan Maha segalanya.
Wassalamu’alaikum Warohhmatullahi Wabarakatuh.

Mataram 12 Maret 2022

Penyusunan

2
DAFTAR ISI

COVER/JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Rumus Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalima ................................................................................ 5
B. Naul kalimah ........................................................................................ 6

a) Isim, Fiil, Huruf ............................................................................. 6


b) Bagian-Bagian Isim, Fiil Dan Huruf .............................................. 8
c) tanda-tanda kalimat, Isim, Fiil, Huruf ............................................ 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Sarana ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Arab adalah bahasa paling mulia yang masih digunakan sampai saat ini.
Bahasa yang digunakan oleh para Nabi dan kelak akan digunakan oleh penghuni
Surga. Belajar bahasa arab sangatlah penting, terutama bagi seorang muslim karena
Kitab Suci Al Qur'an dan Hadist Nabi yang menjadi rujukan bagi setiap muslim
dalam menjalankan ibadah bahkan kehidupan sehari-hari-menggunakan bahasa arab.
Inilah alasan utama untuk pertanyaan Mengapa bahasa ini tetap hidup lebih dari
ratusan tahun sementara bahasa yang lain tidak? adalah bahasa Arab merupakan
bahasa Al-Qur'an, inilah yang menjaga bahasa Arab menjadi bahasa utama hingga
lebih dari 1400 tahun peradaban Islam. Bahkan ada ulama yang mewajibkan belajar
bahasa arab bagi seorang muslim. Bagaimana kita bisa memahami kitab inti dari
agama ini jika tidak mengerti bahasa arab sama sekali. Berkenaan dengan alasan
pentingnya belajar bahasa Arab adalah sebagai berikut: Sesungguhnya Allah swt telah
memilih bahasa Arab sebagai bahasa penutup risalah-Nya (wahyu-Nya).

B. Rumusa Masalah?
1. Apa pengertian Naul Kalimah?
2. Apa pengertian Isim, Fiil, Huruf?
3. Apa saja Bagian-Bagian Isim, Fiil Dan Huruf?
4. Apa saja tanda-tanda kalimat, Isim, Fiil, Huruf?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Naul Kalimah
2. Mengetahui Isim, Fiil, Huruf
3. Mengetahui Bagian Isim, Fiil Dan Huruf
4. Mengetahui tanda kalimat, Isim, Fiil, Huruf

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAH

‫ ﻟﻔﻆ ﻟﻪ ﻣﻌﲎ‬: ‫اﻟﻜﻠﻤﺔ‬


Artinya : kalimah (kata) adalah lafal yang mempunyai makna atau arti
Sebelum dibahas lebih jauh tentang pengertian kalimah, perlu dijelaskan mengenai
istilah kalimah dalam bahasa indonesia. Barang kali kita masih terkesan dalam
pelajaran bahasa Indonesia, bahwasanya kalimat adalah merupakan susunan dari kata
kata. Akan tetapi kalimah atau dapat juga disebutkan kalimat, yang akan dijelaskan
dalam pembahasan ini adalah mempunyai arti yang berbeda dengan kalimat yang kita
kenal dalam bahasa Indonesia. Tadi telah kita jelaskan bahawa kalimat (dalam bahasa
Indonesia) adalah merupakan susunan kata, akan tetapi dalam bahasa Arab yang
dimaksud dengaan kalimah/kalimat adalah berarti “kata” dalam bahasa Indonesianya.
Sedangkan kalimah yang tersusun, atau terangkai (dari satu kalimah dengan kalimah
lainya) hal itu dalam bahasa Arab disebut “kalam atau jumlah”.
Untuk selanjutnya kita kenal kalimah sempurna dan kalimah tidak sempurna dan
sebagainya. Yang jelas hal ini untuk mengantarkan pengartian kita terhadap
“kalimah” dalam ilmu bahasa Arab. Susunan kalimah atau susunan yang terjadi dari
kumpulan kata-kata itu, adalah yang disebut dalam bahasa Arab yaitu dengan istilah
“jumlah”.

‫اﳉﻤﻠﺔ ﻫﻲ اﻟﻜﻼم اﳌﻔﻴﺪ وﻳﺘﺄﻟﻒ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ وﻓﺎﻋﻞ أو ﻣﺒﺘﺪاء وﺧﱪ‬


Artinya : Al-jumlah adalah kalimat yang mempunyai pengertian secara utuh,
yang tersusun dari fi’il dan fa’il atau mubtada’ dan khobar
Menurut Amiruddin ,kalam dapat didefinisikan sebagaimana berikut:

‫ اﺳﻢ‬: ٌ‫ﺿ ِﻊ َوأَﻗْ َﺴ ُﺎﻣﻪُ ﺛََﻼﺛَﺔ‬ ُ ‫ اَﻟْ ُﻤ ِﻔ‬,‫ﺐ‬


ْ ‫ﻟْ َﻮ‬6ِ ‫ﻴﺪ‬ ُ ‫ ﻫﻮ اَﻟﻠﱠ ْﻔ‬: ‫اَﻟْ َﻜ َﻼ ُم‬
ُ ‫ﻆ اَﻟْ ُﻤَﺮﱠﻛ‬
‫ف َﺟﺎءَ ﻟِ َﻤ ْﻌ ًﻦ‬
ٌ ‫َوﻓِ ْﻌ ٌﻞ َو َﺣ ْﺮ‬
Artinya: “Kalam adalah ucapan yang tersusun sehingga pendengar memahami
maksudnya. Sesuai dengan objek pembicaraannya, maka ucapan tersebut harus dalam
bahasa Arab, yang terbagi dalam tiga bagian yaitu: isim, fi’il dan huruf.

5
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu ucapan dapat disebut

B.NAUL KALIMAH
a). Kalimah Isim
Kalimah isim mempunyai pengertian :Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda;
baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu. Dalam
kalimat yang senada, Fuad Ni’mah menguraikan definisi Isim sebagai berikut:
ٍ ‫ـﺎن أَو ﺣﻴ ـ ــﻮ ٍان أَو ﻧَـﺒـ ـ‬
ٍ ِ ٍ ِ
‫ـﺎت أ َْو َﲨ ـ ـﺎَد‬ َ ْ َ َ َ ْ ‫اَِْﻹ ْﺳ ُﻢ ُﻫ َﻮ ُﻛ ﱡﻞ َﻛﻠ َﻤ ــﺔ ﺗَـ ُـﺪ ﱡل َﻋﻠَﻰ إﻧْ َﺴ ـ‬
ِ ‫أَو ﻣ ـ ــﻜﺎَ ٍن أَو َزﻣ ـ ـﺎَ ٍن أو ِﺻ َﻔـ ـ ٍﺔ أوﻣﻌــﲎ ُﳎﱠﺮٍد ِﻣﻦ اﻟﱠﺰﻣ ـ‬
‫ـﺎن‬
َ َ َ ً َْ ْ ْ َ ْ
Artinya:“Isim ialah setiap kata yang menunjukkan nama orang,hewan, tumbuhan,
benda, tempat, waktu, dan sifat yang tidak terikat oleh waktu.
Contoh:

 Nama orang, seperti: ‫َرﻣــﺎن‬ ِ


ْ ‫(أ‬Arman), ‫( ﻓَﺎﻃﻤﺔ‬Fatimah),‫( ﻓﺮﺣــﺎن‬Farhan), ‫( ﻋﺎرﻓﺔ‬Arifah),
َ َ
‫ﻣﺴﻠﻤ ــﺔ‬ (Muslimah),‫( ﻳﻮﺳﻒ‬Yusuf), dan lain-lain. (sekolah), ٌ‫َﻣ ْﻜﺘَـﺒَﺔ‬ (perpustakaan),

dan lain-lain.
Dalam sebuah struktur jumlah, dimana isim masuk didalamnya, maka ia dapat
dikenali dengan ciri-ciri berikut:
ِ ‫أﻧﺎ ﰲ اﻟﺒـﻴ‬, kata ‫اﻟﺒﻴﺖ‬
‫ﺖ‬ ِ
 Berakhiran kasroh, seperti َْ adalah isim. Isim dapat berakhiran

kasrah, antara lain disebabkan oleh huruf-huruf khafadh dan huruf qasam (sumpah).

‫ َو ﱠ‬,‫ﺎف‬
‫اﻟﻼ ُم‬ ‫ َوُر ﱠ‬, ‫ َوِﰲ‬,‫ َو َﻋﻠَﻰ‬,‫ َو َﻋ ْﻦ‬,‫ َوإِ َﱃ‬,‫ َوِﻫ َﻲ ِﻣ ْﻦ‬,‫ﺾ‬
ُ ‫ َواﻟْ َﻜ‬,ُ‫ َواﻟْﺒَﺎء‬,‫ب‬ ِ ‫وﺣﺮ‬
ِ ‫وف اَ ْﳋَْﻔ‬ُُ َ
“Adapun huruf khafadh ialah: huruf mim (dari), huruf ila (ke/kepada/sampai),
huruf 'an (daripada), huruf 'ala (atas), huruf fi (pada/didalam), huruf rubb (berapa
banyak) huruf ba (dengan), huruf kaf (seperti), huruf lam (untuk/bagi/milik).”

‫ َواﻟﺘﱠﺎء‬,ُ‫ َواﻟْﺒَﺎء‬,‫ َوِﻫ َﻲ اَﻟْ َﻮ ُاو‬,‫وف اَﻟْ َﻘ َﺴ ِﻢ‬


ُ ‫َو ُﺣ ُﺮ‬

6
Adapun huruf qasam (sumpah) adalah: Huruf waw (Demi), Huruf ba (Demi), dan
Huruf ta (Demi).

Berakhiran tanwin, seperti ً‫أﻳﺖ َر ُﺟﻼ‬


ُ ‫ر‬, kata ً‫رﺟ ـﻼ‬ merupakan isim. Diawali

dengan alim lam, seperti ‫اﻟﺸﻤﺲ ﴍﻗ َْﺖ‬,


ُ kata ‫اﻟﺸﻤﺲ‬
ُ adalah isim karena ia diawali

dengan alif lam.


 Di dahului huruf jar (kata depan), seperti ‫ﻧَﻈَ ْﺮتُ إﱃ اﻟﺴامء‬, karena ‫إﱃ‬
merupakan huruf jar, maka kata setelahnya yaitu ‫ اﻟﺴامء‬adalah isim.

 Di dahului huruf nida’, seperti ‫ﻳﺎ رﻣﺤﻤـــ ُﺪ‬ , kata ‫ﳏﻤــﺪ‬ merupakan isim,

karena ia didahului oleh huruf nida, yaitu ‫ ﻳﺎ‬.

 Kalimah fi’il (kata kerja) di bagi menjadi 3 yaitu:


1).Fi’il Madhi
Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau
peristiwa pada waktu lampau (past tense).
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya

َ (telah menulis), َ‫( ﻗَــﺮأ‬telah membaca).


mengandung suara “a” , misalnya ‫ﻛـﺘَـﺐ‬
َ َ
2).Fi’il Mudore’i
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang
sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).
Ciri/ tandanya:

Dapat dimasuki huruf sin ‫ س‬dan saufa ‫ف‬


َ ‫ ﺳﻮ‬contoh: ‫ﻳ ْﺸ َـﻬ ُﺪ‬

َْ َ‫ف‬
َ ‫ َﺳ ْﻮ‬,‫َﺳﻴَ ْﺸ َـﻬ ُﺪ‬

 Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ‫ت‬,‫ي‬,‫ن‬,‫ﺖ(ا‬


ُ ‫ )اَﻧَـْﻴ‬yang
disebut huruf mudhara’ah.
3).Fi’il Amr (kata kerja perintah)
Fi’il Amar adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk
melaksanakan pekerjaan. Tanda-tanda Biasanya diawali dengan huruf alif dan huruf
akhir berharakat sukun. Contoh :

7
 ‫ﺖ‬
ُ ‫اُ ْﻛ‬ Tulislah

 ‫اِﻗْ َـﺮْء‬ Bacalah

 ‫اِ ْﺣ َﻔ ْﻆ‬ hafalkan

 Kalimah Harf/Huruf

Mengenal huruf hijaiyyah

‫ابتثجحخدذرزسشصضطظعغفقكلمنوهﻻءي‬
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa harf adalah kata yang tidak bisa dipahami
maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain. Dengan demikian, kata ini
tidak akan kata memiliki makna tertentu, kecuali disandarkan pada kata-kata lain.
Dengan makna yang serupa, definisi lain mengatakan, sebagai berikut:.

‫ﲎ إِﱠﻻ َﻣ َﻊ َﻏ ِْـﲑَﻫﺎ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﳍ‬ ‫ﺲ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻟ‬ ٍ ‫ف ﻫﻮ ُﻛ ﱡﻞ َﻛﻠِﻤ ـ‬
‫ـﺔ‬
ً ْ َ َ َ َ َْ َ َ ُ ُ ‫اَ ْﳊـَ ْـﺮ‬
Artinya:
“harf adalah setiap kata yang tidak mempunyai makna kecuali disandingkan dengan
kata lain.” Contoh:

Dari ‫ ِﻣ ْﻦ‬: dalam kalimat: ‫ﺖ‬


ِ ‫ اَﺧﺮج ِﻣﻦ اْﻟﺒـﻴ‬sَ َ‫ ا‬Saya keluar dari rumah
َْ َ ُ ُ ْ
‫ﱃ‬ِ ‫ﱃ اْﻻُ ْﺳﺘَ ِﺎذ‬ ِ ‫ﻟﻜﺘ‬ِ ِ
Ke
َ‫ا‬ : dalam kalimat:
َ ‫ﺎب ا‬
َ َ ْ‫ ُﻫ َﻮ ﺑُ َﺴﻠّ ُﻢ ا‬Dia menyerahkan buku itu ke
gurunya

Dalam ‫ِ ْﰱ‬ : dalam kalimat: ◌ِ ‫ﺗَـ ْﻘَﺮأُاْﻟ ُﻘ ْﺮاَا َن ِ ْﰱ اْﳌ ْﺴ ِﺠﺪ‬ Anda membaca qur’an dalam
َ
Mesjid

b).Bagian-Bagian Isim, Fiil Dan Huruf

 Bagian Isim

8
 Naw’un (jenisnya) Muzakkar: Untuk laki-laki contoh : Zaidun Ma’hirun,
Muannas : Untuk perempuan contoh : Fatimatun Ma’hirotun.
 Ada’pun (bilangannya)
 Isim mufrod (tunggal) contoh : Qolamun
 Isim Tasniyah (ganda) Ditambahkan a’ni dan ayni contoh :Qolamay’ni +
Qolamayni
 Isim Jamak lebih dari 2 kata
 Jamak Muzakkarissalim Ditambahkan: ya’ nun dan wau Nun : contoh Muslimiyna
+ Muslimu na
 Jamak Muannasissalim Ditambahkan Alif + Ta: contoh Yang awal katanya
Muslimatun menjadi Muslima Tun
 Jamak Taksir contoh : Aqla mun – Qolamun To libun – Tulla bun.
 Ma’rifatun dan Na’kiroh (khusus dan umum)
 Khusus

1. ‫ل‬+‫ ا‬Contoh : ‫اﻟﺒﺖ‬


ُ : rumah ini
2. ‫( اﺳﻢ اﻟﻌﺎم‬nama orang) Contoh: ‫ﻋﻠﻲ‬
ٌ
3. ‫( اﺿﺎﻓﺔ‬gabungan kata) 2 kata tapi memiliki 1 arti Contoh:‫ﻛﺘﺎب ﻓﻘ ِﻪ‬
ٌ
4.
ٌ‫اﺳﻢ ﺿﻤﲑ‬
ُ (kata ganti) ‫( ﻣﺘﻜﻠّ ُﻢ‬Orang pertama) ‫ﳓﻦ‬
ُ \s‫ ا‬Contoh: ‫ ﻋﺎ ءﺷﺔ وﻫﺬﻩ‬s‫ا‬
‫ ﺑﻴﱵ‬- ‫ ﺗﻠﻤﻴﺬ‬s‫ا‬-‫(ﳐﺎ ﻃﺐ‬orang ke dua) ‫ اﻧﺖ\اﻧﺘﻤﺎ\اﻧﺘﻢ\اﻧﺖ\اﻧﺘﻤﺎ\اﻧﱳ‬contoh:

‫اﻧﺖ ﺗﻠﻤﻴﺬ‬-‫ﻏﺎ ﺋﺐ‬ (orang ke-3, orang yang dibicarakan dan tidak nampak)

Contoh : ‫ﺗﻠﻤﻴﺬ‬ ‫ﻫﻮ‬


 (Isim yang memiliki tanwin dan yang tidak memiliki tanwin)
 Ciri-cirinya

 ‫ن‬+‫ﻋﺲ ا‬/=‫ما ن‬

-‫ن‬+‫ﻋﻠﻤﺎء= ا‬
-‫( ى‬lebih dari 2 huruf)

=‫ﻣﺼﻄﻔﻰ‬

9
-‫( ة‬akhirannya ta marbutoh)

=‫ﳘﺰة\ﻋﺎﺋﺸﺔ‬- desa,kota,nama orang,tempat tidak diawali (Alif, Lam)

=‫مدﻳﻨﺔ‬

- ‫( ﻣﻔﺎﻋﻞ\ﻣﻔﺎﻋﻴﻞ‬semua jama’ taksir yang mengikuti shigot mumtahal j/umu

=‫ﻣﺴﺠﺪ\ﻣﺴﺎﺟﺪ‬
-‫( اﻓﻌﻞ\ﻓﻌﻼء‬semua nama warna yang mengikuti wazan fiil)
=‫اﲪﺮ\ﲪﺮاء‬
-Umum
Contoh: ‫ب‬6
ٌ \‫ﻛﺘﺎب‬
ٌ
c). Tanda-Tanda Isim, Fiil

 Tanda-tanda isim
 Dijar kan Contoh: ◌ِ ‫اﻟﻔﺠﺮ‬
ْ ‫و‬
 Didahului huruf (‫ )ال‬Contoh: ُ‫اﻟﺼﻼة‬

 Memiliki harokat tanwin (dommah,fathah, kasroh)


ٍ
Contoh: ‫ب‬ ‫ً\ﻛﺘﺎ‬6 ‫ب\ﻛﺘﺎ‬ ِ
ٌ ‫ﻛﺘﺎ‬
 Didahului huruf JarHuruf yang membuat kata setelahnya dibaca kasroh

 Ciri-ciri huruf jar

 ‫=ﻣﻦ‬Dari
Contoh: ِ ‫ﻣﻦ‬
‫ﷲ ذي اﳌﻌﺎ رِج‬
‫ﱃ‬ ِ‫= ا‬Kepada/ke

َ
Contoh: ‫رﻓﻌﺖ‬ ِ
ْ ‫اﻟﺴﻤﺎَ~ء ﻛﻴﻒ‬
ّ ‫واﱃ‬
 ‫ﻋﻠﻰ‬
َ =Dari
Contoh: ‫ن‬
َ ‫ﻫﻮ‬ ِ ِ
ْ ‫ ْﻢ ﺳﺎ‬Œ ‫ﻫﻢ ﻋﻦ ﺻﻼ‬
ْ ‫اﻟﺬ ﻳﻦ‬
 ‫= ﻋﻠﻰ‬Diatas

10
Contoh: ْ ‫اﻟﻌﺮ ِش‬
‫اﺳﺘﻮاى‬ ْ ‫اﻟﺮﲪﻦ ﻋﻠﻰ‬
ُ
 ‫= ﰱ‬Di/didalam
ٍ ‫ﺻﺤﻒ ﻣﻜﱠﺮ‬
Contoh: ‫ﻣﺔ‬ ٍ ‫ف‬
 ‫ب‬
‫= ُر ﱠ‬Sedikit sakali
Contoh: ُ‫ب رﺟ ٍﻞ ﻛ ِﺮٍﱘ ﻟﻘﻴﺘُﻪ‬
ُ ‫ُر ﱠ‬
 ِ =Dengan
‫ب‬
Contoh: ‫ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ‬

 ‫= َك‬Sepert
ِ ‫اﻟﻮﻗﺖ ﻛﺎ اﻟ ﱠﺴ‬
Contoh: ‫ﻴﻒ‬ ُ
 ‫= ِل‬Untuk/bagi
Contoh: • ِ
ّ ‫ﳊﻤﺪ‬
ُ ‫ا‬

 Tanda-tanda Fiil
 Didahului huruf (‫ )ال‬bertemu fiil madhi artinya Sungguh

Contoh :‫ن‬
َ ‫اﻟْﻤﺆ‬ ‫ﻠﺢ‬
َ ْ‫ﻗ ْﺪ اﻓ‬ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.

 Bertemu fiil mudhorik artinya Terkadang Contoh: ‫ﻳﻘﻮُم زﻳ ٌﺪ‬


ْ ‫ﻗ ْﺪ‬ Kadang-kadang zaid

berdiri.

‫س‬ akan) Contoh: ‫ن‬


َ ‫ﺳﻴﻌﻠﻤﻮ‬ ‫ﻛﻼﱠ‬

‫ف‬
َ ‫( َﺳ ْﻮ‬akan) Contoh:◌َ ‫ﻠﻤﻮن‬
ْ ‫ﺳﻮف ْﺗﻌ‬
َ

Diakhiri huruf (‫ت‬


ُ ) berharokat sukun Contoh: ‫ُه‬ َ‫ﺼﻼ‬
‫ﻣﺖ اﻟ ﱠ‬
ُ َ‫ﻗ ْﺪ ﻗﺎ‬

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. kalimah/kalimat adalah berarti “kata” dalam bahasa Indonesianya. Sedangkan
kalimah yang tersusun, atau terangkai (dari satu kalimah dengan kalimah lainya) hal
itu dalam bahasa Arab disebut “kalam atau jumlah”.
2. Isim yaitu kalimat yang menunjukkan dirinya sendiri tanpa diiringi waktu
3. Fiil yaitu kalimat yang menunjukkan dirinya sendiri dan di iringi waktu.
o Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau

َ (telah menulis), َ‫( ﻗَــﺮأ‬telah membaca).


peristiwa pada waktu lampau ‫ﻛـﺘَـﺐ‬
َ َ
o Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang

terjadi (present tense) atau akan terjadi huruf sin ‫ س‬dan saufa ‫ف‬
َ ‫ َﺳ ْﻮ‬contoh:

‫ف ﻳَ ْﺸ َـﻬ ُﺪ‬
َ ‫ َﺳ ْﻮ‬,‫َﺳﻴَ ْﺸ َـﻬ ُﺪ‬
o Fi’il Amar adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk
melaksanakan pekerjaan.
4. Huruf yaitu kata yang tidak dapat diketahu i artinya jika tidak disandingkan dengan
kata lainnya.

.Seperti (ila) kata tersebut termasuk huruf dan karena itu ia sendirian tanpa
disandingkan dengan kata lainnya isim, fiil maka ia tidak akan dapat dipahami
maksudnya.
ِ ْ‫ا ْذ ﻫﺐ اِﱃ اﻟ‬
‫ﻤﺴﺠ ِﺪ‬
Tapi jika ditambah dengan kata lain, contoh:
َ ُ َ (saya pergi ke

masjid), kata ILA itu adalah huruf dan sudah jelas.


B. Sarana
Pemahaman tentang Ismi,Fi’il,Huruf dalam B.Arab memerlukan waktu cukup
lama,tidak bisa di pelajari secara menyeluruh dan tuntas selama satu atau dua jam
saja.perlu adanya Referensi yang lebih luas,pengalaman yang mampu,serta
pemahaman tentang diri sendiri berkaitan dengan materi perlu di tekankan.Oleh karna
itu dibutuh kan waktu untuk membaca materi secara berulang-ulang sampai
paham,karna materi ini merupakan dasar yang akan menjadi pondasi untuk lanjut ke-
materi selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

__________A. Amiruddin, Tata Bahasa Arab (Surabaya: Al-Ihsan, 1992), hal 3.


A. Amiruddin, Tata Bahasa Arab, hal 4.
_________Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur’an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat
Hukum Dalam Al-Qur’an (Jakarta: Penamadani, 2008), hal 157.
Ghaziadin Djupri, Ilmu Nahwu Praktis. Surabaya: Apollo, Tanpa tahun, hal 10.

13

You might also like