Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Fathia Syeika Naldi (200104110135)
Muhammad Minhaj Manshur (200104110156)
Qurbay Yasa Dzillah (200104110116)
Rizka Ainina Salsabila (200104110132)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata Qawaid Imla’ yang dikerjakan secara
berkelompok dan dipresentasikan sebagai bahan diskusi kelas mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan Bahasa Arab kelas D.
Dalam penulisan makalah ini tentunya banyak pihak yang terlibat di dalamnya, dan
banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun materil. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih yanag tiada hingga kepada:
1. Ustadzah Nuril Mufidah,M.Pd
2. Ucapan terima kasih kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan,
dorongan serta motivasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan
saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……...………...………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………………………………...4
Rumusan Masalah……………………………………………………………………………4
Tujuan………………………………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Hamzah…………………………………………………………………………….5
Pembagian Hamzah……………………………………………………………………………5
Cara Penulisan Hamzah………………………………………………………………………..6
Cara Penulisan Hamzah di Tengah Kata………………………………………………………7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………………….9
Saran…………………………………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hamzah adalah salah satu huruf hijaiyyah yang dalam tulisan dia tidak berbentuk,
namun umumnya ditulis dengan bentuk alif, wawu, atau ya’. Huruf hamzah adakalanya
terletak di awal kata, tengah, maupun di akhir kata bahasa arab.
Apabila hamzah terletak di tengah kata atau di tempat waqaf (akhir kata), maka cara
penulisannya jarang diperhatikan. Namun, huruf hamzah yang berada di awal kata sudah
pasti berharkat dan jelas bunyinya serta wajib ditulis dengan bentuk alif. Sedangkan huruf
hamzah yang berada di akhir kata sama dengan hukum huruf yang mati, karena dia berada di
tempat waqafnya.
Untuk lebih mengetahui bagaimana penulisan hamzah di tengah kata, maka kami akan
membahasnya dalam makalah kami yang berjudul “Kaidah Penulisan Hamzah di Tengah
kata”
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hamzah?
2. Apa sajakah pembagian hamzah?
3. Bagaimana cara penulisan hamzah?
4. Bagaimana cara penulisan hamzah di tengah kata?
Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui apa itu hamzah.
2. Dapat mengetahui apa saja pembagian hamzah.
3. Dapat mengetahui cara menulis huruf hamzah.
4. Dapat mengetahui cara penulisan hamzah yang terletak di tengah kata.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Hamzah
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam
tulisan Arab seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya seperti ba ()ب, sin ()س, dan
lam ()ل. Huruf hijaiyah hanya berjumlah 28 huruf, sebab hamzah tidak dimasukkan di
dalamnya. Ra’sul ain atau kepala ‘ain yang biasanya dilambangkan dengan bentuk ‘’ء
bukanlah bentuk asli hamzah. Tanda ini hanya digunakan untuk menandai hamzah
qath’ dan membedakannya dengan hamzah washal.
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang menerima vokal (harakat). Berbeda
dengan alif. Di tengah masyarakat kita, umumnya masih menganggap bahwa hamzah
sama dengan alif. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam
berbagai aspek.
Perbedaan hamzah dengan alif adalah :
a. Hamzah adalah huruf tertentu yang menerima harakat. Sedangkan alif adalah
huruf tertentu yang tidak menerima harakat.
b. Hamzah terletak di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Sedangkan alif hanya
berada di tengah dan di akhir kalimat.
c. Alif mempunyai bentuknya sendiri ()ا. Sedangkan hamzah tidak mempunyai
bentuk sendiri maka terkadang ditulis dalam bentuk alif, wawu, atau ya’.
2. Pembagian Hamzah
Pembagian hamzah ada dua, yaitu :
a. Hamzah qath’
Hamzah qath’ berupa hamzah yang selalu diucapkan dengan harkat fathah,
dhammah, atau kasrah. Pengucapan hamzah ini tidak akan gugur apabila terlatak
di awal permulaan kalimat, di tengah, maupun di akhir. Begitu juga apabila
terletak di antara dua kalimat yang bersambung.
Hamzah ini biasanya terletak pada :
1) Kalimat isim kecuali yang sepuluh, yaitu ، إبنم، أمرؤ، إثنتان، أست، إبنة،إبن
أيمن،إمرأة
2) Fi’il mudhari’ berdhamir ana
3) Fi’il yang di depannya ada hamzah
5
ُْ َ ْ َأ
4) Wazan فع َل –يف ِع ُل
ْ َأ
5) Fi’il ‘amr berwazan ف ِع ْل
b. Hamzah washal
Hamzah washal merupakan huruf yang berupa hamzah secara pengucapan dan
berupa alif secara penulisan. Hamzah ini diucapkan ketika menjadi permulaan saja
dan gugur ketika berada pada tengah-tengah penuturan kalimat.
Hamzah washal adalah hamzah zaidah yang berfungsi sebagai perantara atau
penyambung kepada pengucapan huruf mati atau sukun yang berada setelahnya.
Hamzah ini biasanya terletak pada :
1) Semua fi’il ‘amr tsulasi mujarad
2) Semua fi;il ruba’I dan khumasi
3) Asy-syamsiyyah dan al-qomariyyah
4) Isim yang sepuluh, yaitu أيمن، إمرأة، إبنم، أمرؤ، إثنتان، أست، إبنة،إبن
أ
c. Cara penulisan alif hamzah bawah إ
6
d. Cara penulisan waw hamzah ؤ
7
Contoh : ول
ْ َم ْسُؤ
2) Hamzah yang didhomahkan dan sebelumnya berupa huruf yang difathahkan
sedangkan sebelum dan sesudah hamzah itu tidak berupa hurul lain atau huruf
mad.
ُ َأ ْ ُؤ
Contoh : ق َر ه ْم
3) Hamzah yang difathahkan dan sebelumnya berupa huruf yang didhommahkan.
ُ َؤ
Contoh : ف اد
4) Hamzah yang disukunkan dan sebelumnya berupa huruf yang didhommahkan.
ُْؤ
Contoh : امل ِمن
5) Huruf yang sebelum hamzah didhommahkan meskipun huruf itu bukan wau
tasydid. Dengan syarat hendaknya hamzah itu sendiri tidak dikasrahkan.
ُ ْؤ ُ َؤ
Contoh: انِ ل ل
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan
Arab seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya seperti ba ()ب, sin ()س, dan lam ()ل.
Hamzah terbagi 2, yaitu :
1. Hamzah qath’, berupa hamzah yang selalu diucapkan dengan harkat fathah,
dhammah, atau kasrah. Pengucapan hamzah ini tidak akan gugur apabila terlatak di
awal permulaan kalimat, di tengah, maupun di akhir.
2. Hamzah washal, merupakan huruf yang berupa hamzah secara pengucapan dan
berupa alif secara penulisan. Hamzah ini diucapkan ketika menjadi permulaan saja
dan gugur ketika berada pada tengah-tengah penuturan kalimat.
Cara penulisan hamzah berbeda-beda. Hal itu disesuaikan dengan bentuk dan letak
hurufnya.
Cara penulisan hamzah di tengah kata ada beberapa cara, yaitu :
1. Ditulis di atas ya’
2. Ditulis di atas wawu
3. Ditulis di atas alif
4. Ditulis sendirian di tengah kata
Saran
Dari kesimpulan di atas, jika ada kesalahan dalam pembuatan makalah kami, kami
berharap ada kritikan dan masukan dari pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Rawandhy N. Hula,MA. 2015. Qawaid Al-Imla’ wa Al-Khat. Gorontalo
http://iraddin.blogspot.com/2015/09/hamzah-di-tengah-kalimat.html?m=1
http://iraddin.blogspot.com/2016/05/makalah-hamzah-di-tengah-kalimat.html?m=1
10