You are on page 1of 9

MAKALAH PENGEMBANGAN BAHASA ARAB

MAF’UL BIH

‫بَاب ا ْل َم ْفعول به‬

Dosen Pengampu:

Dr. Jul Hendri, Lc., M.Hum.

Disusun oleh:

1. Nopriana Sagita ( 2223420012)

2. Akbar Shidiq ( 2223420001)

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Maful Bih ialah isim yang nashab dan menunjukan kepada pihak yang dikenai
amalnya fa'il bersamaan dengan tidak berubahnya bentuk fi'il. Maf'ul Bih merupakan
salah satu isim yang Manshub yaitu di fathah kan akhir hurufnya ‫) المفعول به‬Objek
Penderita) adalah isim yang akan dibahas dalam makalah ini. Dengan alasan terkadang
kita sulit menentukan ‫ المفعول به‬dalam suatu jumlah mufidah atau dalam beberapa jumlah
mufidah terutama dalam ayat-ayat Al-Quran. Maka dari itu makalah ini disusun untuk
membantu kita dalam memahami tentang ‫المفعول‬.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Maf’ul Bih


َ ‫ع َل َم ْن َو َق َع‬
‫علَيْه فعل ا لفَا عل‬ َ ‫سما لَذ يَيَد ل‬
ْ ‫ا ل َم ْفع ْو ل به ح َو ا ل‬

Maful bih ialah, isim manshub yang menjadi sasaran perbuatan fa’il (objek). Maksudnya:
Maful bih menurut istilah ahli Nahwu ialah, isim manshub (yang di baca Nashab) yang menjadi
sasaran perbuatan pelaku (Fa’il).1

Maf’ül bih merupakan merupakan ism yang dibaca nashab yang menjadi sasaran
perbuatan (objek). Selain itu maf’ul bih dapat dikatakan sebagai isim manshub yang
menunjukkan pihak yang dikenai tindakan subjek bersamaan dengan tidak berubahnya bentuk
Fi'il.2

Mafül bih adalah ism manşüb (nomina berkasus akusatif), atau menempati kedudukan
naşah di mana perbuatan fā'il jatuh padanya, atau berhubungan dengan perbuatan fa'il baik dalam
posisi isbat (positif) atau nafiy (negatif).3

Contoh:
‫س‬َ ‫َب ا ْل َو لَد ا لد ْر‬ َ ‫ َكت‬: Anak itu telah menulis pelajaran
‫ب األ ْست َاذ َولَدا‬
َ ‫ض َر‬
َ : Ustadz itu telah memukul seorang anak
َ‫ت َم ِريَم اللَّبَن‬
ْ َ‫ش َِرب‬ : Maryam telah meminum air susu

Dalam contoh di atas :


َ ‫ = َكت‬fi’il
1. ‫َب‬ ‫ = ا ْل َو لَد‬fa’il ‫س‬
َ ‫ = ا لد ْر‬maf’ul bih

1
Moch. Anwar, Ilmu Nahwu (Terjemah Matan Al-Jurumiyyah Dan Imrithy), (Bandung:Sinar Baru Algen Sindo, 2010)
Hal 126
2
Siti Lathifatussa Diyyah,Khaerul Umam, Struktur Komplemen Bahasa Arab Pada Kitab Al-Jurumiyyah, Jurnal
CMES,Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta,2020,Vol.13,Hal 155
3
Rokhati,Darul Qutni,Hasan Busri, Muf’ulat dalam Kitab Matan Al-Bukhari Masykul Juz 1,Journal of Arabic
Learning,2015,Hal 31

2
2. ‫ب‬
َ ‫ض َر‬
َ = fi’il ‫ = األ ْست َاذ‬fa’il ‫َولَدا‬ = maf’ul bih
ْ ‫ = ش َِر َب‬fi’il
3. ‫ت‬ ‫ = َم ِر َيم‬fa’il َ‫اللَّ َبن‬ = maf’ul bih

B. Macam Macam Maf’ul Bih


Maf’ul bih terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Isim Zhahir
‫س َّماه ِب ْاْلقَي ِد كَزَ يْد َو َرجل‬
َ ‫علَى م‬ َّ ‫فَال‬
َ ‫ظاهِر َما دَ َل‬
Isim yang zhahir ialah lafazh yang menunjukkan kepada yang disebutnya tanpa
ikatan, seperti lafazh dan ‫ َر حل‬laki-laki ‫ زَ يْد‬Zaid.

Contoh:
• ‫ض َر بْت زَ يْدا‬
َ (aku Telah Memukul Zaid).
Lafazh Zaid itu maful bih, karena menjadi sasaran perbuatan, yaitu memukul
• َ ‫( َر ِكبْت ا ْلف‬Aku Telah Menunggang Kuda)
‫س‬
Lafazh kuda itu maful bih, karena menjadi sasaran perbuatan, yaitu menunggang.

2. Isim Dhamir

ِ ِ‫طب أَ ْو غَائ‬
‫ب‬ َ ‫علَى مت َ َكلَّ َم أَ ْو مخَا‬
َ ‫عادَ َل‬
َ

Lafazh yang menunjukkan kepada pembicara (mutakallis atau yang diajak bicara
(mukhathab) atau ghaib..

Maf’ul bih yang mudhamar (dhamir) terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
muttashil dan dhamir munfashil.

➢ Dhamir muttashil terbagi menjadi 12 sebagai berikut:

1. ‫ي‬
ْ contoh : ‫ض َر بَنِ ْي‬
َ = dia telah memukul aku
Lafazh ‫ب‬
َ ‫ضر‬
َ fi’il madhi, huruf nun-nya lil wiqaayah, sedangkan huruf ya-nya dhamir
muttakalim (pembicara), maf’ul bih mabni berkedudukan nashab.

2. ‫نَا‬ contoh : ‫ض َربَنَا‬


َ = dia telah memukul kami.

3
Dengan memanfaatkan huruf Ba dan Nun adalah dhamir muttakalim, jam’ yang diartikan
dengan kami atau kita. atau yang bearti seseorang yang membesarkan diri. Dhamir
tesebut mabni sukun, berkedudukan nashab sebagai maf’ul bih.
3. َ‫ك‬ contoh : َ‫ض َربَك‬
َ = dia telah memukul engkau.
Dengan memfathakan huruf kaf , ia adalah dhamir mukhathab (yang di ajak bicara jenis
laki laki) mabni fathah berkedudukan nashab sebagai maf’ul bih.
4. ِ‫ك‬ contoh : ِ‫ض َر َبك‬
َ = dia telah memukul engkau.
Dengan mengkasrahkan huruf kaf ( ِ‫)ك‬, ia adalah dhamir mukhathabah (yang diajak bicara
seorang perempuan), mabni kasrah berkedudukan nashab sebagai maf'ul bih.
5. ‫ك َما‬ contoh : ‫ض َربَك َما‬
َ = dia telah memukul kamu berdua.
Huruf kaf adalah dhamir mukhathabain (dua orang lawan bicara), mabni dhammah
berkedudukan nashab sebagai maf'ul bih, dan huruf mim adalah huruf imad (pe- misah)
dan huruf alif adalah tanda tasniyah (dua orangnya).
6. ‫ ك ْم‬contoh : ‫ض َربَك ْم‬
َ = dia telah memukul kamu semua.
Huruf kaf adalah dhamir jama’ mudzakar mukhathab mabni dhamah berkeduduan nashab
sebagai maf’ul bih dan huruf mim tanda jama’.
7. ‫ ك َّن‬contoh : ‫ض َربَك َّن‬
َ = dia telah memukul kamu semua.
Huruf kaf adalah dhamir jama' muannats mukhathabah (orang ke dua lawan bicara
perempuan banyak), mabni dhammah, berkedudukan nashab, sebagai maf'ul bih.
8. ‫ها‬ contoh : ‫ض َربَه‬
َ = dia telah memukulnya.
Huruf ha adalah dhamir mudzakkar ghaib (orang ke tiga laki-laki), mabni dhommah ber
kedudukan nashab, sebagai mas'ul bih.
9. ‫هَا‬ contoh : ‫ض َربَ َها‬
َ = dia telah memukulnya.
Huruf ha adalah dhamir muannats ghaibah (orang ke tiga perempuan); mabni sukun
berkedudukan nashab sebagai maf'ul bih.
10. ‫ ه َما‬contoh : ‫ض َربَه َما‬
َ = dia telah memukul mereka berdua.
Huruf ha adalah dhamir mutsanna ghaibain (orang ketiga dua orang laki-laki atau
perempuan), mabni dhammah berkedudukan nashab sebagai maful bih. Huruf mim
(adalah huruf mad, dan alif me nunjukkan tatsniyah (dua orang).
11. ‫ ه ْم‬contoh : ‫ض َر َبه ْم‬
َ = dia telah memukul mereka.

4
Huruf ha adalah dhamir jama' mudzakkar ghaib (orang ke tiga laki-laki banyak), mabni
dhammah berkedudukan nashab, sebagai maf'ul bib, dan huruf mim tanda jama.
12. ‫ ه َّن‬contoh : ‫ض َربَه َّن‬
َ = dia telah memukul mereka .
Huruf ha adalah dhamir jama' muannats ghaibah (orang ke tiga perempuan banyak),
mabni dhammah berkedudukan nashab, maf'ul bih. Dan nun tanda jama' perempuan.4

➢ Dhamir munfashil terbagi menjadi 12 bagian sebagai berikut:


َ ‫ = نَا ا ْكي مْتَ ا َّْل ا يَّا‬engkau tidak memuliakan kecuali padaku.
َ ‫ اِ يَّا‬contoh : ‫ي‬
1. ‫ي‬
Huruf ma sebagai nafiyah (huruf penindak = tidak), huruf َ‫ ا ْكي ْمت‬sebagai fi’il dan
fa’il, ‫ ا َّْل‬adat hashr ( kata pembatas). Atau huruf ijab bagi nafyi (pengubah negatif
menjadi positif), atau adat istina (kata pengecuali) yang tidak punya amal, ‫ ا يَّا‬dhamir
nashab munfashil, mabni sukun, berkedudukan nashab, sebagai maf’ul bih bagi ‫ا ْكي‬
َ‫ مْت‬dan ‫ي‬
َ yang akhir adalah huruf petunjuk muttakalim (pembicara seorang = aku).
2. ‫ ا يَّا نَا‬yaitu dhamir muttakalim banyak, atau membesarkan diri.
3. َ‫ ا يَّا ك‬dengan memfathakan huruf kaf ( َ‫ )ا يَّا ك‬adalah dhamir mukhathab (orang ke dua
laki-laki).
4. ِ‫ ا يَّا ك‬dengan mengkashrahkan huruf kaf ( ِ‫ )ا يَّا ك‬yaitu dhamir mukhathabah (orang
kedua prempuan ).
5. ‫ ا يَّا ك َما‬dhamir bagi kepada kamu berdua atau ditunjuk kepada dua orang yang di ajak
bicara, baik laki laki maupun prempuan.
6. ‫ ا يَّا ك ْم‬dhamir bagi jama’ mudzakar mukhathab (ditunjukan kepada para laki-laki atau
banyak ).
7. ‫ ا يَّا ك َّن‬dhamir bagi jama’ muannats mukhatabah (ditunjukan kepada para perempuan
yang di ajak bicara).
8. ‫ اِ يَّا ه‬dhamir bagi mufrad mudzakar gaib. Huruf ha (‫ )ه‬adalah huruf yang menunjuk
pada gaib (ditunujukan kepada seorang laki-laki sebagai orang ke tiga)
9. ‫ اِ يَّا هَا‬dhamir bagi mufrad ghaibah (ditunujukan kepada seorang prempuansebagai
orang ke tiga).

4
Chatibul Umam, Pedoman Dasar Ilmu Nahwu (Terjemah Mukhtashar Jiddan), (Jakarta:Darul Ulum Press, 1995),
Hal 99.

5
10. ‫ اِ يَّا ه َما‬damir bagi musanna ghaib (ditunujukan kepada dua orang laki-laki atau
prempuan orang ke tiga).
11. ‫ اِ يَّا ه ْم‬dhamir bagi jama’ ghaib (ditunujukan kepada para laki-laki orang ke tiga).
12. ‫ اِ يَّا ه َّن‬dhamir bagi jama’ ghaib (ditunujukan kepada para prempuan orang ke tiga).5

Adapun contoh dri makna ayat yang mengandung kata setan yang bersposisi sebagai maful bih
(objek) di dalam al-Qur'an Yaitu :

َ‫اْلخِ َرةِ ه ْم ي ْوقِن ْون‬ َّ َ‫ص ٰلوة َ َويؤْ ت ْون‬


ٰ ْ ِ‫الز ٰكوة َ َوه ْم ب‬ َّ ‫الَّ ِذيْنَ ي ِقيْم ْونَ ال‬

Artinya: (yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat, menunaikan


zakat dan mereka meyakini adanya akhirat.6

5
Chatibul Umam, Pedoman Dasar Ilmu Nahwu (Terjemah Mukhtashar Jiddan), (Jakarta:Darul Ulum Press, 1995),
Hal 203.
6
Qs. Al-Lukman Ayat 4.

6
PENUTUP

C. Kesimpulan

Maful bih ialah, isim manshub yang menjadi sasaran per buatan fa’il (objek). Maksudnya:
Maful bih menurut istilah ahli Nahwu ialah, isim manshub (yang di baca Nashab) yang
menjadi sasaran perbuatan pelaku (Fa’il).

َ ‫َب ا ْل َو لَد ا لد ْر‬


Contoh: ‫س‬ َ ‫ َكت‬: Anak itu telah menulis pelajaran

Maf’ul bih terbagi menjadi 2 yaitu:

-Isim Zhahir, ialah lafazh yang menunjukkan kepada yang disebutnya tanpa ikatan, seperti
lafazh dan ‫ َر حل‬laki-laki ‫ زَ يْد‬Zaid.

-Isim Dhamir,ialah Lafazh yang menunjukkan kepada pembicara (mutakallis atau yang diajak
bicara (mukhathab) atau ghaib..

7
DAFTAR PUSTAKA

Anwar Moch, Ilmu Nahwu (Terjemah Matan Al-Jurumiyyah Dan Imrithy), (Bandung:Sinar Baru Algen
Sindo, 2010)

Diyyah Siti Lathifatussa ,Khaerul Umam, Struktur Komplemen Bahasa Arab Pada Kitab Al-Jurumiyyah,
Jurnal CMES,Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta,2020

Umam Chatibul, Pedoman Dasar Ilmu Nahwu Terjemah Mukhtashar Jiddan, (Jakarta:Darul Ulum Press,
1995)
Fauziah,Eksistensi dan refleksi Setan Dalam Al-Qur’an,Jurnal Pendidikan Islam,Al-Ishlah,2023

Darul Qutni, Rokhati,Hasan Busri, Muf’ulat dalam Kitab Matan Al-Bukhari Masykul Juz 1,Journal of
Arabic Learning,2015

You might also like