You are on page 1of 8

HUKUM HUKUM MAD

Disusun untuk tugas mata kuliah Membaca Al Qur’an Dan Kitab


Dosen Pengapu

Disusun Oleh
Fahmi Bahauddin Ahmad ( 220101164 )

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya maka pembuatan makalah yang bertemakan Materi Bacaan mat panjang dapat
terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu. Pembuatan makalah ini ditujukan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Al Qur an dan kitab semester 2 Tahun Akademik 2022/2023.
Dalam pembuatan makalah ini kami megucapkan terima kasih kepada Bapak selaku dosen
Al Qur’an dan kitab yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik
saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Bojonegoro, 9 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................
A. Pengertian Mad...............................................................................................................
B. Hukum Hukum Mad........................................................................................................
C. Pembagian Mad...............................................................................................................
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................................
A. Kesimpumpulan ..............................................................................................................
B . Saran...............................................................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tajwid adalah suatu disiplin ilmu yang dengan ilmu itu semua hak hak huruf dapat
dipenuhi,baik sifat sifatnya,mad atau panjang pendek bacaannya, seperti Tarqiq dan
Tafkhim. Adapaun tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk mencapai kebenaran
semaksimal mungkin dalam membaca al Qur’an sesuai yang diterima dari Nabi SAW. Dengan
kata lain adalah untuk memelihara lisan agar terhindar dari kesalahan atau kekeliruan waktu
mambaca al qur’an. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah . Sedangkan
mengamalkan atau mempraktekkan ilmu tajwid itu fardhu ‘Ain bagi setiap orang islam yang
mukallaf.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Mad ?
2. Apa saja hukum bacaan mad ?
3. Ada berapa pembagian mad ?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian mad
2. Untuk menjelaskam hukum mad
3. Untuk menjelaskan pembagian mad

4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mad
Mat menurut bahasa adalah tambah , sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan
suara bersamaan dengan huruf dari huruf huruf mad dan huruf laen dalam lain waktu ,sekira
huruf itu tidak mengetahui huruf nya kecuali dengan memanjang kanyh bentuk yaa ‘

Dalam hamisy kitab Tuhfah adalah dijelaskan Mad secara istilah adalah bentuk yang
menunjukan dari bentuk huruf yang lain seperti bentuk ghunah menunjukan ada nya bentuk
ghunah ‘’.

Kesimpulan yang di ambil dari keterangan di atas adalah ketika terjadi mad dalam suatu
kalimah maka terdapat huruf huruf mad . ringkasanya di mana ada mad di situ ada huruf mad ,
ringkasanyaa bagai mana dimana ada mad disitu ada huruf mad ,seperti halnya dimana ada
idghom di situ ada idghom .mad juga bisa di artikan sebagai tanda bunyi panjang dalam bahasa
arab berarti bunyi panjang , dan huruf huruf mad itu ada tiga alif yak wawu

Dan ketiganya di sebut juga mad kar na suara dan bumi panjangmad atinya andai kata tidak ada
ketiga huruf illlat itu maka bunyi huruf sebelumnya tidak menjadi panjang . huruf huuruf mad
adalah wawu yak dan alif yang mati dan jatuhnya harokat dari jenis sendiri seperti fa dan fi dan
fu ketiga huruf dio atas juga di sebut huruf jau fiah karena tempat keluar tiga huruf itu dari
tengorokan dalam jaufil halqi , akan tetapi makhrijnya akan ber beda jika huruf di atas ber
harokat .

Dan huruf di atas juga di juluki huruf ilat karna di dalamnya terdapat tugas per gantian,
perubahan, peng i’lalan dan lain lain seperti yang ada dalam kitab shorof .

Disamping itu juga ada hu ruf riuf di atas juga di juluki huruf lien , karna diatas di terangkan
pengertian mad maka akan di terang kan huruf lien .

5
Adapun lien adalah istilah bbagi pengalirnya suara atau bunyi pada huruf mad yang tercampur
suara panjang yang asli dan kesinambungan salah stunya tidak terpisah yang lain ;

Memang antara huruf mad dan lien tidak dalam posisi yanglain sangat mirip , akam tetapi
terdapat perbeda an yaitu dalam huruf lae yang paliterkenal yaitu wawu dan yak yang yang
jatuh setelah harokat fathahah

B.Hukum Bacaan Mad


Masih dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid, hukum bacaan mad terbagi menjadi dua; mad
thabi'i dan mad far'i.
1). Mad Thabi'i
Ketentuan mad jenis ini bersifat umum, seperti bila huruf alif (‫ )ا‬bertemu fathah (‫)َــ‬, bila
huruf ya' mati ( ْ‫ )ي‬bertemu kasrah (‫ )ِــ‬dan bila huruf wawu sukun (‫ ْ)و‬bertemu dhammah (‫)ُــ‬,
maka cara pelafalannya dengan dipanjangkan satu alif dua harokat.
Contoh: (QS An-Nas ayat 5) ‫ص ُد ْو ِر‬ ِ ‫ مِنْ َشرِّ ْال َوسْ َو‬,(QS An-Nas ayat 1) ‫قُ ْل‬
ُ ْ‫ فِي‬,(QS An-Nas ayat 4) ‫اس‬
‫اَع ُْو ُذ‬
2).Mad Far'iMad Far'i

Far'i artinya cabang. Jadi maksudnya mad far'i di sini adalah semua bacaan mad kecuali mad
thabi'i

C). Adapun mad far'i terbagi kembali menjadi empat belas jenis, berikut macamnya:
Mad wajib muttashil, yakni ketentuan mad thabi'i yang dengan huruf hamzah (‫ )ء‬dalam satu
kata. Dan cara bacanya dengan dipanjangkan sebanyak lima harakat. Contoh: (QS Quraisy ayat
‫ِرحْ لَ َة ال ِّش َت ۤا ِء‬
A).Mad jaiz munfasil, yaitu ketetapan mad thabi'i yang bertemu dengan huruf hamzah (‫)ء‬, dan
dalam kata yang terpisah. Panjang bacaannya sebanyak lima harakat. Contoh: (QS Quraisy ayat
4 ‫ِي اَ ْط َع َم ُه ْم‬
ْٓ ‫الَّذ‬
B).Mad lazim mutsaqal kilmi, manakala ketentuan mad thabi'i bertemu dengan huruf
bertasydid (‫ )ّــ‬dalam satu kata. Cara bacanya dengan panjang enam harakat. Contoh: (QS Al-
Fatihah ayat 7 ‫َواَل الض َّۤالِّي َْن‬

6
C).Mad lazim mukhaffaf kilmi, bila ketentuan mad thabi'i bertemu dengan huruf bersukun
tetapi bukan di akhir kata, dan panjang bacaannya sebanyak enam harakat. Adapun contoh
ۤ
mad satu ini, hanya ada satu lafaz dalam Al-Qur'an, yakni pada Surat Yunus ayat 91 - ‫ٰا ْلـٰٔ َن‬
D). Mad farqu, dimana bertemunya dua hamzah, yaitu hamzah istifham (untuk bertanya) dan
hamzah washal pada alif lam ma'rifah (‫)ال‬. Dan bacaannya dipanjangkan hingga enam harakat.
َّ ‫قُ ْل ٰۤء‬
ِ ‫الذ َك َري‬
Contoh: (QS Al-An'am ayat 143) ‫ْن‬
E).Mad lazim mutsaqal harfi, adalah bacaan yang terletak pada penggalan huruf di awal atau
pembuka surat Al-Qur'an. Terdapat delapan hurufnya, yakni: huruf nun (‫)ن‬, huruf qaf (‫)ق‬, huruf
shad (‫)ص‬, huruf ain (‫)ع‬, huruf sin (‫)س‬, huruf lam (‫)ل‬, huruf kaf (‫)ك‬, dan huruf mim (‫)م‬.Panjang
bacaan untuk mad lazim mutsaqal harfi sampai enam harakat, dengan contoh pada salah satu
ayat Al-Qur'an pada Surat Al-Baqarah ayat 1 - ‫ۤال ۤ ّم‬
F).Mad lazim mukhaffaf harfi, seperti mad lazim mutsaqal harfi yang terletak pada awal surat,
tetapi bedanya ada di jenis hurufnya yang berjumlah enam; huruf ha (‫)ح‬, huruf ya' (‫)ي‬, huruf
tha' (‫)ط‬, huruf alif (‫)ا‬, huruf Ha (‫)ه‬, dan huruf ra' (‫)ر‬.Adapun cara bacanya juga berbeda, yakni
hanya sepanjang dua harakat saja. Contoh: (QS Yunus ayat 1) ‫ۤال ٰر‬
G). Mad arid lissukun, yaitu mad thabi'i yang bertemu dengan huruf yang dimatikan sebab
waqaf (tanda berhenti), sehingga panjang bacaannya sampai enam harakat (yang lebih utama)
atau bisa dua harakat. Contoh: (QS Al-Fiil ayat 1) ‫ب ْالفِي ِْل‬
ِ ‫ِباَصْ ٰح‬

H).Mad badal, yakni mad yang asalnya dari penggantian huruf hamzah sukun ( ْ‫ )ء‬dengan huruf
alif (‫)ا‬, atau ya' (‫)ي‬, atau wawu (‫)و‬, disesuaikan dengan harakat huruf sebelumnya, seperti
ketentuan pada mad thabi'i. Sementara cara bacanya dengan dipanjangkan sebanyak dua
harakat. Contoh: (QS Ali Imran ayat 186) ‫ا ُ ْو ُتوا‬
I).Mad iwadh, terjadi sebab penggantian harakat fathahtain (‫ )ًــ‬menjadi alif seperti mad thabi'i
karena diberhentikan (waqafkan), dan panjang bacaannya sebanyak dua harakat. Contoh: (QS
An-Nisa ayat 1) ‫َك ِثيْرً ا َّون َِس ۤا ًء‬
J).Mad tamkin, terjadi saat berkumpulnya dua huruf ya'. Di mana huruf ya' pertamanya
berharakat tasydid (‫ )ّــ‬juga kasrah (‫)ِــ‬, sementara huruf ya' yang kedua berharakat sukun (‫)ْــ‬.
Panjang bacaannya sejumlah dua harakat. Contoh: (QS Al-Baqarah ayat 61) ‫ال َّن ِب ٖ ّي َن‬

7
K). Mad layyin, apabila huruf wawu sukun (‫ ْ)و‬atau ya' sukun ( ْ‫ )ي‬terletak setelah huruf yang
berharakat fathah (‫ )َــ‬dan bertemu huruf hidup yang diwaqafkan. Cara bacanya bisa
dipajangkan dua harakat, empat harakat, dan enam harakat. Contoh: (QS Quraisy ayat 4) ْ‫مِّن‬
ٍ‫َخ ْوف‬
L). Mad shilah qashirah, bila ada huruf ha dhamir (‫ )ه‬yang huruf sebelumnya hidup (berharakat),
sehingga panjang bacaannya sebanyak satu alif (dua harakat/dua tempo). Contoh: (QS Al-
Qariah ayat 9) ‫َفاُم ُّٗه‬
M). Mad shilah thawilah, jika ha dhamir (‫ )ه‬bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat
setelahnya, dan panjang bacaannya sampai lima harakat. Contoh: (QS Al-Baqarah ayat 255) ٓ ٗ‫عِ ْن َده‬
‫ِا َّل‬

C. Pembagian Mad

You might also like