You are on page 1of 6

Assignment-4

COMM8007043

Group/Individual

2402274246 – Vinesa Ramadhita Putri

Session 06
To be Submitted Week 08
1. Pick a brand. Employ projective techniques to attempt to identify
sources of its brand equity. Which measures work best? Why?

Projective techniques merupakan alat diagnostic mengungkap pendapat


dan perasaan konsumen yang sebenarnya ketika mereka tidak mau atau
tidak dapat mengekspresikan diri mereka sendiri. Salah satu cara yang
paling populer adalah dengan menggunakan tehnik asosiasi (association
techniques). Responden diberi stimulus dan diminta memberi respon
langsung pada saat jawaban tersebut muncul di pikirannya. Caranya
adalah: Responden diberi daftar kata dan diminta memberikan respon
seketika.

Salah satu contoh brand Matahari department store. Langkah – langkah


yang diambil oleh Matahari untuk mengukur ekuitasnya adalah survei,
presepsi konsumen citra merek dan hubungan antar merek dengan
konsumen. Matahari telah menggunakan Teknik ini untuk menarik
pelanggan dan menciptakan komitmen jangka Panjang dengan konsumen.
Projective techniques yang paling penting bagi Matahari adalah
perbandingan hipotesis produk mereka dengan perusahaan saingan dengan
konsumen sebagai bahan pertimbangan.
2. Run an experiment to see whether you can replicate Mason Haire’s
instant coffee experiment. Do the same attributions still hold? If not,
can you replace coffee with a brand combination from another
product category that would produce pronounced differences?

Menurut saya mungkin dapat menghasilkan perbedaan dari Mason Haire


Eksperimen adalah obat flu anak yang dijual bebas. Mungkin ada yang
utama perbedaan persepsi mengenai obat merek dagang. Tentu bisa
mengganti kopi dengan merek lain dari kategori produk lain sehingga bisa
menjadi Minuman Berenergi. Minuman energi adalah minuman
berkarbonasi dan manis yang dipasarkan karena kemampuannya untuk
meningkatkan tingkat energi, suasana hati, dan kewaspadaan. Minuman
energi dijual sebagai suplemen makanan, tidak diatur oleh FDA, dan sudah
di uji dari pengujian yang ketat. Sebagai contoh, minuman energi populer
Red Bull mengandung 80 mg kafein per 8,4 ons (250 mL) kaleng. Selain
kafein, minuman berenergi mengandung taurin, asam amino yang secara
alami yang secara alami ditemukan di otak dan memiliki sifat antioksidan.
Sikap konsumen dapat diukur dengan menggunakan brand image, reaksi
merek seperti niat pembelian, dan indikator hubungan merek seperti
loyalitas perilaku dan keberlanjutan merek.
3. Pick a product category. Can you profile the brand personalities of
the leading brands in the category using Aaker’s brand personality
inventory?

Beberapa kategori Aaker’s brand personality:

1. Ketulusan (Sederhana, jujur, sehat, dan ceria), Contoh merek yang


memiliki tipe kepribadian ini adalah The Body Shop, Patagonia, dan
Dove.

2. Semangat (Berani, bersemangat, imajinatif, dan up-to-date), contoh


Nike, Red Bull, dan GoPro.

3. Kompetensi (Handal, cerdas, dan sukses), brand dapat menunjukkan


kemampuan dan profesionalisme mereka. Contoh merek yang memiliki
tipe kepribadian ini antara lain seperti BMW, IBM, dan Samsung.

4. Sophistication (Kelas atas dan menawan), persona ini sangat lekat


dengan brand mahal yang dikenal bergengsi dan berkelas. Contohnya
seperti Chanel, Rolex, Mercedes-Benz, dan berbagai merek luxury
lainnya.

5. Kekasaran (Outdoorsy dan tangguh). Kepribadian ini digunakan oleh


brand yang berkaitan dengan dunia olahraga, otomotif, atau perlengkapan
pria. Contoh merek yang memiliki tipe kepribadian ini adalah Harley-
Davidson, Jeep, dan Timberland.
4. Pick a brand. How would you best profile consumers’ brand
knowledge structures? How would you use quantitative measures?

Ukuran kuantitatif dari brand knowledge dapat membantu untuk menilai


secara lebih pasti kedalaman dan luasnya kesadaran merek; kekuatan,
kesukaan, dan keunikan asosiasi merek; kepositifan penilaian dan perasaan
terhadap merek; serta tingkat dan sifat hubungan merek.

Sebagai contoh, konsumen mungkin memiliki keyakinan asosiasi merek


untuk sistem hiburan Sony PlayStation 3 seperti "menyenangkan dan
mengasyikkan", "keren dan trendi", "penuh warna", "grafis yang hebat",
"teknologi canggih", "berbagai judul game", dan "terkadang penuh
kekerasan". Mereka mungkin juga memiliki asosiasi terhadap logo merek
dan slogan, "It Only Does Everything." Citra pengguna PlayStation 3
mungkin "digunakan oleh remaja atau pria berusia 20-an tahun yang serius
dalam bermain video game, terutama game olahraga."
5. Think of your brand relationships. Can you find examples of brands
that fit into Fournier’s different categories?

Konstruk BRQ yang mencakup enam dimensi utama dari kekuatan


hubungan, aspek – aspek utamanya adalah:

1. Interdependensi
2. hubungan konsep diri
3. Komitmen
4. Semangat/gairah
5. Keintiman
6. kualitas mitra merek

Salah satu merek yang masuk ke dalam semua kategori ini adalah Apple.
Perusahaan ini telah membangun hubungan yang kuat dengan para
pelanggannya, sebuah langkah yang membuat mereka mampu menarik dan
mempertahankan basis konsumen yang besar. Apple sangat bersemangat
dalam memberikan produk yang luar biasa kepada konsumen
mereka,mereka mencintai dan sama-sama bersemangat dengan produknya.
Konsumen merasakan hubungan yang kuat dengan perusahaan dan
berkomitmen untuk itu, sangat terlibat dalam ekosistem Apple. Ada juga
saling ketergantungan antara Apple dan konsumennya. Perusahaan
bergantung pada konsumennya untuk memberikan wawasan tentang apa
yang dapat mereka lakukan dengan lebih baik, sementara konsumen
bergantung pada perusahaan untuk terus memenuhi kebutuhan mereka dan
tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi. Selanjutnya,
Apple berkomitmen untuk menyediakan layanan dan produk terbaik bagi
para konsumennya, dan para konsumennya juga berkomitmen untuk
membeli produk tersebut. Terakhir, merek ini memastikan bahwa mereka
bermitra dengan merek-merek yang membantu membawa kualitas
hubungan.

You might also like