Professional Documents
Culture Documents
PJBL 1
PJBL 1
Komponen Aset Keuangan untuk Laporan Posisi Keuangan dan rincian dalam Catatan Atas
Laporan Keuangan (PT. Nippon Indosari Corpindo TBK) diantaranya semua komponen kecuali
piutang usaha yang tidak mengandung komponen pembiayaan signifikan tapi ini juga tergantung
pada karateristik arus kas kontraktual asset keuangan dan model bisnis yang dijalani.
Kesalarasan kebijakan akuntansi dua perusahaan ini dengan PSAK 71 bisa dikategorikan sebagai
selaras atau sama. Dikatakan selaras dikarenakan PSAK 71 mengklasifikasi dan pengukuran
instrumen keuangan berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus kas kontraktual, pengakuan
dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dengan menggunakan
model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi serta
memberikan pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai. Berdasarkan hal
tersebut maka dapat dikatakan bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh kedua perusahaan
ini telah sesuai dengan PSAK 71.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa komponen asset keuangan PT Indofood Tbk
dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yaitu Aset Lancar (kas dan setara kas, asset keuangan
lancer, piutang usaha, persedian lancer, biaya dibayar dimuka lancer, uang muka lancer, pajak
dibayar dimuka lancer) dan Aset Tak Lancar (uang muka tidak lancer, pajak dibayar dimuka tidak
lancer, asset pajak tangguhan, asset tetap, asset tidak lancer non-keuangan lainnya).
Dan kedua perusahaan tersebut juga memiliki kesamaan yakni sama – sama menggunkan
PSAK 71. Pengklasifikasikan asset keuangan sama – sama mengklasifikasikan asset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, asset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain dan asset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, dan juga kedua perusahaan sama – sama mengklasifikasikan asset keuangan
tergantung pada model bisnis perusahaan.