You are on page 1of 13

Kasus 1

Seorang laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Kandou Manado dengan
keluhan bercak kemerahan yang melingkar di pergelangan tangan kiri sejak 10 hari yang lalu.
Awalnya pasien menggunakan jam tangan dengan bahan tali karet selama 1 minggu yang lalu,
kemudian timbul kemerahan yang melingkar di pergelangan tangan kiri yang disertai rasa gatal

1. Kemungkinan diagnosis untuk kasus di atas adalah :


a. Dermatitis kontak alergi jam tangan
b. Dermatitis kontak iritan jam tangan
c. Dermatitis kontak alergi bahan karet
d. Dermatitis kontak iritan bahan karet
e. Urtikaria
2. Mekanisme terjadinya kelainan pada penyakit di atas adalah
a. Reaksi imunologik tipe I
b. Reaksi imunologik tipe II
c. Reaksi imunologik tipe III
d. Reaksi imunologik tipe IV
e. Semua di atas benar
3. Reaksi imunologik untuk penyakit di atas terjadi melalui fase :
a. Fase alergi dan fase sensitisasi
b. Fase alergi dan fase elisitasi
c. Fase sensitisasi dan fase elisitasi
d. Fase alergi, fase sensilitasi, dan fase elisitasi
e. Fase sensitisasi, fase alergi, dan fase resolusi
4. Penatalaksanaan non medikamentosa yang tidak sesuai untuk penyakit di atas :
a. Hentikan pajanan alergen tersangka
b. Penilaian identifikasi alergen
c. Anjuran penggunaan sarung tangan
d. Anjuran sering cuci tangan
e. Anjuran penggunaan krim barier
5. Obat-obatan berikut dapat diberikan pada gambaran klinis yang akut dan berat :
a. Prednisone 10 mg / hari selama 3 hari
b. Prednisone 10 mg / hari selama 7 hari
c. Prednisone 20 mg / hari selama 3 hari
d. Prednisone 20 mg / hari selama 7 hari
e. Prednisone 15 mg / hari selama 7 hari

Kasus 2 (untuk soal nomor 6-10)


Seorang wanita, 26 tahun, datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Kandou Manado dengan
keluhan luka-luka di telapak dan jari tangan sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya berupa bercak
kemerahan yang terasa panas dan gatal, kemudian digaruk dan menjadi luka. Keluhan timbul
setelah pasien bekerja sebagai tukang cuci piring di rumah makan

6. Kemungkinan diagnose untuk kasus di atas adalah :


a. Dermatitis atopi
b. Dermatitis kontak alergi
c. Dermatitis numularis
d. Dermatitis kontak iritan
e. Urtikaria
7. Bahan yang paling mungkin menyebabkan penyakit di atas :
a. Bahan pelarut
b. Deterjen
c. Minyak pelumas
d. Air
e. Asam cuka
8. Pernyataan berikut ini sesuai untuk penyakit di atas :
a. Factor lama kontak, kekerapan, dan oklusi tidak berpengaruh terhadap gejala
klinis
b. Pathogenesis terjadinya kelainan kulit adalah karena kerusakan lapisan basal yang
mengubah daya ikat air pada kulit
c. Bahan iritan lemah akan menimbulkan kelainan kulit setelah kontak pertama
d. Pengobatan yang terpenting adalah dengan menghindari bahan iritan
e. Pemakaian alat pelindung diri yang adekuat tidak diperlukan sebagai tindakan
pencegahan
9. Berikut merupakan cara kompres yang benar untuk lesi yang basah :
a. Kompres tertutup menggunakan 2-3 lapis kassa dengan larutan NaCl 0,45%
b. Kompres tertutup menggunakan 2-3 lapis kassa dengan larutan NaCl 0,9%
c. Kompres terbuka menggunakan 2-3 lapis kassa dengan larutan NaCl 0,9%
d. Kompres terbuka menggunakan 4-5 lapis kassa dengan Ringer Laktat
e. Kompres terbuka menggunakan 4-5 lapis kassa dengan larutan Dextrosa 40%
10. Penatalaksanaan yang paling sesuai untuk kasus di atas :
a. Antibiotic
b. Kortikosteroid oral dengan dosis tinggi
c. Kortikosteroid intravena dengan dosis 125 mg per hari
d. Kortikosteroid topical untuk kelainan kulit akut
e. Menghindari factor yang dapat memperberat penyakit

Kasus 3
Seorang mahasiswi, 30 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Kandou Manado
dengan keluhan bentol-bentol di seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Satu hari sebelumnya,
pasien makan ikan laut pada saat rekreasi ke pantai bersama teman-teman

11. Kemungkinan diagnosis kasus di atas adalah :


a. Dermatitis atopi
b. Dermatitis iritan
c. Urtikaria
d. Dermatitis kontak alergi
e. Dermatitis numularis
12. Etiologi yang paling mungkin untuk kasus di atas adalah :
a. Obat
b. Tidak diketahui
c. Gigitan serangga
d. Makanan
e. Stress
13. Gambaran klinis untuk kasus di atas adalah
a. Eritema berbatas tegak
b. Edema seluruh tubuh
c. Bagian tengah tampak lebih pucat
d. Tidak gatal
e. Bagian tepi tampak lebih pucat
14. Kasus di atas dapat menimbulkan kegawatan bila
a. Mengenai jaringan kulit lapis atas (epidermis)
b. Mengenai genetalia
c. Mengenai saluran nafas
d. Mengenai tungkai
e. Mengenai hati
15. Penanganan untuk kasus yang berat adalah
a. Antipiretik oral
b. Kortikosteroid sistemik
c. Antihistamin oral
d. Antibiotic sistemik
e. Analgesic oral

Kasus 4
Seorang anak perempuan usia 14 tahun, sekitar setengah jam yang lalu timbul bercak-bercak
merah dikulit seluruh badan, rasa gatal, disertai mata sembab dan mulai banyak mengeluarkan
airmata

16. Kasus di atas tergolong reaksi hipersensitivitas


a. Tipe-1
b. Tipe 2
c. Tipe 3
d. Tipe 4
e. Tipe 5
17. Kasus Graves’ disease merupakan contoh klinis hipersensitivitas
a. Tipe-1
b. Tipe 2
c. Tipe 3
d. Tipe 4
e. Tipe 5
18. Kasus hemabolic disease of the nervous merupakan contoh klinis hipersensitivitas
a. Tipe-1
b. Tipe 2
c. Tipe 3
d. Tipe 4
e. Tipe 5
19. Kasus Rhesus incompatibility merupakan contoh klinis hipersensitivitas
a. Tipe-1
b. Tipe 2
c. Tipe 3
d. Tipe 4
e. Tipe 5
20.  nda dapa foto

Cocokkan pilihan jawaban berikut dengan pertanyaan-pertanyaan di bawahnya


a. IgA
b. Hipersensitivitas tipe-I
c. IgM
d. Hipersensitivitas tipe-II
e. Class switching

21. Proses yang berlangsung mulai dari sebuah limfosit B matang yang berakhir dengan
pembentukan satu jenis atau kelas immunoglobulin
22. Jenis (kelas) antibody yang disekresi ke permukaan selaput mukosa
23. Jenis (kelas) antibody yang berperan adalah IgE
24. Jenis (kelas) immunoglobulin pertama yang disintesis limfosit B
25. Reaksi yang terrjadi antara antigen pada permukaan eritrosit (donor) dengan antibody
dalam daerah (resipien) in vivo

a. IgA
b. IgD
c. IgM
d. IgE
e. IgG
26. Colostrum
27. Macroglobulinemia
28. Atopic serum
29. Secondary immune response
30. Normal serum

31. Pada pemeriksaan secret hidung ditemukan sebagai berikut :


1. Titer virus meningkat 2-4 hari
2. Titer virus masih positif setelah 3 minggu
3. Titer virus menurun setelah 4 hari
4. Perubahan Histo Patologi pada Sub Mukosa hidung
32. Gejala-gejala yang timbul akibat infeksi Rhino Virus yaitu
1. Bersin-bersin
2. Batuk ringan
3. Malaise
4. Demam ringan
33. Golongan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran nafas bagian atas dan
menimbulkan Sindroma Selesma, kecuali
1. Rhino Virus
2. Corona Virus
3. Adeno Virus
4. Aphtho Virus
34. Semua sifat di bawah ini berhubungan dengan Rhino Virus, kecuali :
1. Lebih stabil terhadap temperature
2. Tidak dapat tumbuh pada suhu 33oC
3. Dapat bertahan hidup pada permukaan lingkungan
4. Sering menimbulkan infeksi saluran nafas bawah
35. Pengobatan penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi Rhino Virus, kecuali
1. Obat anti virus
2. Baquinor
3. Antibody Monoklonal
4. Antibiotika
Kasus 6
Seorang pasien umur 35 tahun datang ke dokter dengan diagnose Aspergilosis Bronchopulmonal
Alergi. Timbul pertanyaan sebagai berikut :
36. Gejala dan tanda apa saja yang timbul pada penyakit tersebut di atas, kecuali
1. Kesulitan bernafas
2. Leukositosis
3. Infiltrate dada Rekuren
4. Hipersensitivitas Type II
37. Sampel apa saja yang dapat diambil unttuk diagnose laboratorium pada penyakit tersebut
di atas, yaitu
1. Sputum
2. Biopsy jaringan paru
3. Sampel darah
4. Specimen saluran pernafasan lain
38. Diagnose laboratorium yang dapat dilakukan pemeriksaan pada penderita tersebut di atas,
yaitu
1. Pemeriksaan mikroskopis
2. Pembenihan
3. Serologis
4. Pemeriksaan histologis
39. Cara pengobatan dan tindakan apa saja yang dapat dilakukan pada penderita Aspergilosis
Bronchopulmonal Alergi, yaitu
1. Pembeian Itra Konazole
2. Immuno terapi Konazole
3. Kortiko steroid
4. Chloramphenicol
40. Epidemiologi dan pengendalian yang harus dilakukan pada penyakit Aspergilosis Invasif,
kecuali
1. Menghindari dari Pajanan terhadap Konidia Aspergilus
2. ….. udara pada ruangan pasien
3. Mengurangi kunjungan atas …. Pasien
4. Prolifilaksis amfoterisin B

Kasus 7
Seorang pasien berumur 25 tahun datang di tempat praktek Dokter John. Setelah dilakukan
pemeriksaan lengkap dan didiagnosa Aspergiloma maka timbul pertanyaan sebagai berikut

41. Gejala-gejala apa yang timbul pada Aspergiloma, kecuali


a. Batuk-batuk
b. Dispnea
c. Berat badan menurun
d. Demam
e. Haemoptisis
42. Penyakit apa yang berhubungan dengan terbentuknya Cavitas Paru Abnormal, kecuali
1. Tuberculosis
2. Sarkoidosis
3. Emfisema
4. Bronchitis Chronic
43. Pertanyaan di bawah ini berhubungan dengan Aspergiloma, kecuali
1. Konidia bergerminasi membentuk Hifa
2. Selalu bersifat invasive
3. Terbentuk dalam Cavitas Paru Abnormal
4. Selalu simtomatik
Kasus 8
Seorang pasien umur 50 tahun datang di Klinik Umum terminal Malalayang didiagnosa oleh
dokter dengan Aspergilus Invasif. Timbul pertanyaan sebagai berikut :

44. Apakah keluhan utama dari penderita Aspergilosis Invasif, kecuali:


a. Diare
b. Demam
c. Batuk-batuk
d. Dispnea
e. Haemoptisis
45. Penyakit apa saja yang beresiko timbulnya penyakit Aspergilosis Infasif, kecuali
a. Leukemia Mielogenosa
b. Hepatoma
c. Limfositik
d. Limfoma
e. Pengobatan Kortikosteroid

Kasus 9
Seorang anak umur 1 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter. Setelah dilakukan isolasi dan
identifikasi di labroratorium, ditemukan virus Sinsitium Respirasi (VSR). Timbul pertanyaan
sebagai berikut :
46. Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan oleh Virus Sinsitium Respirasi yaitu
1. Selesma
2. Bronchitis
3. Pneumonia
4. Emfisema

47. jaringan apa saja yanf dapat terinfeksi oleh Virus Sinsitium Respirasi yaitu
1. Sel epitel Nasofarings
2. Bronchiolus
3. Saluran nafas bagian bawah
4. Meatus Acustileus
48. Secara klinik dapat ditemukan hal-hal yang berhubungan dengan infeksi Virus Sinsitium
Respirasi sebagai berikut
1. Anak mengalami mengi
2. Menimbulkan otitis media
3. Cepat menimbulkan kematian
4. Memperberat penyakit jantung Congenital
49. Infeksi Virus Sinsitium Respirasi dapat didiagnosa secara laboratorium melalui
pemeriksaan sebagai berikut :
1. Deteksi antigen dengan ELISA
2. Isolasi dan identifikasi virus
3. Serologi dengan Immunofluoresensi
4. Deteksi Asam Nucleat dengan PCR
50. Bagaimana cara pengobatan dan pencegahan infeksi Virus Sinsitium Respirasi yaitu
1. Pemeriksaan secret hidung
2. Obat anti virus Ribavirin
3. Pemberian vaccine virus
4. Pemberian Chloramphenicol
51. Sistem kekebalan tubuh adalah
a. Kemampuan mempertahankan tubuh dari penyakit
b. Keberhasilan tubuh memakan antigen yang masuk
c. Kemampuan memakan antigen yang masuk
d. Berhasil menjalani persaingan dalam kehidupan
e. Keberhasilan menghasilkan limfosit dewasa
52. Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh dinamakan
a. Vaksinasi
b. Embriologi
c. Virology
d. Zoology
e. Immunologi
53. Yang dimaksud dengan antibody adalah
a. Protein yang dihasilkan limfosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
b. Protein yang mampu memakan antigen
c. Asam amino yang dihasilkan limfosit bila ada antigen yang masuk ke dalam
tubuh
d. Protein yang dihasilkan monosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
e. Asam amino yang dihasilkan monosit bila ada antigen yang masuk ke dalam
tubuh
54. Sel penghasil antibody adalah
a. Leukosit
b. Monosit
c. Limfosit
d. Basofil
e. Isograph
55. Zat asing seperti virus, protein asing, mikroorganisme dan bakteri disebut
a. Antigen
b. Antibody
c. Imunitas
d. Leukosit
e. Vaksin
56. Epitop merupakan bagian antigen yang berfungsi sebagai
a. Penyebar penyakit
b. Pengikat antibody yang sesuai
c. Penyerang antibody
d. Melemahkan sistem pertahanan tubuh
e. Penyebab penyakit
57. Berikut ini yang bukan merupakan tipe-tipe immunoglobulin pada manusia
a. IgX
b. IgA
c. IgG
d. IgD
e. IgE
58. Organ penghasil antibody di dalam tubuh ialah
a. Kelenjar timus dan sumsum tulang
b. Hipotalamus dan sumsum tulang
c. Tulang selangka
d. Kelenjar tiroid dan paratiroid
e. Kelenjar pancreas
59. Pada virus retro penyebab AIDS menyerang sistem
a. Digesti
b. Respirasi
c. Ekskresi
d. Imunitas
e. Syaraf
60. Antibody mengendapkan antigen yang masuk ke dalam tubuh melalui cara
a. Membentuk klon
b. Melakukan diferensiasi
c. Menghasilkan immunoglobulin mono-merik
d. Membentuk membrane
e. Membentuk pola geometri molekul
61. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh adalah
a. Kulit dan membrane mukosa
b. Air mata dan air liur
c. Bakteri flora normal tubuh
d. Urine
e. Semua jawaban benar
62. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh dihancurkan oleh
a. IgA
b. Sel T pembantu
c. Antibiotic
d. Fagosit
e. Histamine
63. Sel B dan sel T adalah
a. Limfosit
b. Sel pembunuh
c. Antibiotic
d. Fagosit
e. Histamine
64. Dalam reaksi alergi, IgE
a. Melekat pada sel pathogen dan menandainya untuk kemudian dilumpuhkan
b. Membuat lubang pada membrane sel pathogen
c. Berikatan pada permukaan mastosit dan menginduksinya untuk menghasilkan
histamine
d. Memicu limfosit untuk menghasilkan antigen
e. Memicu sekresi antibody ke dalam saluran pencernaan dan saluran pernapasan
65. Sebagian besar immunoglobulin yang dihasilkan tubuh termasuk dalam kelas
a. IgM dan IgB
b. IgM dan IgG
c. IgM dan IgD
d. IgA dan IgG
e. IgD dan IgA
66. Ductus thoracicus menerima linfe dari
a. Kepala kanan
b. Leher kanan
c. Telinga kanan
d. Tungkai kanan
e. Wajah kanan
67. Komposisi cairan linfe
a. Cairan darah
b. Air meluluh
c. Berisi hasil cerna lemak
d. Untuk tukaran CO2 – O2
e. Mengandung sel darah merah
68. Limfonodi regional mamae bagian lateral
a. Axilar
b. Sterna
c. Cervical
d. Supraclavicular
e. Infraclavicular
69. Limfonodi regional dagu
a. Submandibula
b. Cervical profunda
c. Cervical superficial
d. Retromandibular
e. Submental
70. Elephantiasis cruris dan pedia terjadi karena sumbatan
a. Trombosiss
b. Emboli
c. Arteriosclerosis
d. Microfilaria
e. …..
Kasus 10
Seorang wanita 20 tahun berobat ke dokter dengan keluhan timbul bengkak kemerahan dan gatal
diseluruh tubuh 1 jam setelah pulang dari resepsi
71. Keadaan ini termasuk pada penyakit
a. Antibody mediared disorder
b. Immune complex disorder
c. Cell mediated immune disorder
d. Immediately hypersensitivity
e. Reaksi otoimmun
72. Pada keadaan tersebut di atas, kebanyakan reaksi ini diperantarai oleh
a. IgD
b. IgE
c. IgM
d. IgA
e. Semua benar
73. Yang bukan teermasuk penyakit otoimun adalah
a. DM tipe I
b. Sistemik lupus eritematosus
c. Dermatitis kontak
d. Hashimoto’s thyroidits
e. Sindrom good Pasteur
74. Respon imun merupakan factor yang menguntungkan karena
a. Merangsang pertumbuhan kanker
b. Penyakit otoimmun
c. Proteksi infeksi
d. Alergi
e. Dapat menolak graft
Kasus 11
Seorang wanita 35 tahun dengan edema luas, sulit bernapas dan mengalami syok setelah disuntik
antibiotika penisilin
75. Pada keadaan ini terjadi
a. Degranulasi sel mast banyak
b. Konstriksi bronchus
c. Edema laryng
d. Semua benar
e. Bukan salah satu di atas
76. Sel target dibungkus oleh molekul sehingga menarik untuk difagosit oleh sel makrofag.
Peristiwa ini disebut :
a. Atopi
b. Alergi
c. Opsonisasi
d. Nekrosis
e. Semua benar
77. Sel yang berperan pada cell mediated immune respons adalah
a. Sel limfosit T CD 5
b. Sel limfosit T CD 8
c. Sel plasma
d. A + B
e. Seemua benar

Seorang pria 40 tahun berobat ke dokter dengan keluhan gatal disertai melepuh pada pergelangan
tangan tempat arloji
78. Penyakit ini termasuk pada
a. Immuediately hypersensitivity
b. Cell mediate immune disorders
c. Immune complex disorders
d. Semua benar
e. Bukan salah satu di atas
79. Pada antibody mediated disorders dapat terjadi peristiwa
a. Opsonisasi
b. Fagositosis
c. Peradangan diperantarai complemen
d. Disfungsi sel oleh antibody
e. Semua benar
80. Late phase dari reaksi hypersensitivity type 1 terjadi dalam 2-24 jam setelah terpapar
antigen. Peristiwa utama pada fase ini adalah
a. Infiltrasi sel radang
b. Spasme otot polos
c. Sekresi kelenjar
d. Vasodilatasi
e. Semua benar

You might also like