You are on page 1of 15

Nama : Muhamad Alfah Rezi

Nim : 043254634

1. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis cara chmod dalam mengubah permission file pada
sistem operasi LINUX!
Terdapat 2 jenis cara chmod dalam mengubah permission file yaitu metode text
dan metode numerik.
• Metode Text
Konfigurasi permission menggunakan metode text yaitu. mengubah
dengan menggunakan karakter huruf.

• Metode Numerik
Dalam metode numerik, konfigurasi permission menggunakan 3 buah
angka. Angka pertama untuk user owner, angka kedua untuk group user
dan angka ketiga untuk other user. Jika metode text menggunakan
karakter fext maka metode numerik adalah menggunakan bilangan octal.
Untuk dapat memahami metode numerik ini Anda juga memahami
bilangan biner dan bilangan octal itu sendiri. Perintah permission r,w dan x
memiliki 3 buah karakter. Karakter tersebut Anda coba konversi pada
bilangan biner yang mana bilangan biner hanya terdapat 0 dan 1.

2. Jelaskan dan sertakan gambar proses manajemen file di Windows Explorer


pada proses dibawah ini:
a. Membuat (Create File)
Pembuatan file di Windows Explorer dapat dilakukan di dalam
sebuah folder ataupun pada disk/partisi disk, misalnya pada drive
C:\ ataupun yang lain. File yang dapat dibuat tergantung pada
aplikasi yang terpasang/ter-install pada sistem operasi yang
digunakan. Untuk membuat file baru bis akita klik kanan lalu pilih
new dan pilih folder.
b. Menduplikasi (Copy File)
Operasi duplikasi/copy file dapat dilakukan di dalam sebuah folder
ataupun pada disk/partisi disk. Penduplikasian file dengan
menggunakan menu klik kanan pada file. Cara lain juga dapat
dilakukan menggunakan kombinasi tombol Control + C pada
keyboard. Kemudian untuk menyelesaikan proses duplikasi/Copy
file dilakukan paste/tempel. Setelah proses copy dilakukan, maka
ketika dilakukan klik kanan pada bagian folder, maka akan muncul
pilihan menu Paste. Proses penduplikasian dilakukan tidak terbatas
pada sebuah file saja, tetapi dapat dilakukan pada beberapa file
secara sekaligus asalkan masih berada pada sebuah folder/lokasi
yang sama.
c. Memindahkan (Cut File)
Operasi memindahkan/cut file dapat dilakukan di dalam sebuah
folder ataupun pada disk/partisi disk. Pemindahan file dengan
menggunakan menu klik kanan pada file. Control + X pada
keyboard. Kemudian untuk menyelesaikan proses pemindahan/cut
file juga dilakukan paste/tempel. Setelah proses cut dilakukan,
maka ketika dilakukan klik kanan pada bagian folder. Proses
pemindahan juga dilakukan tidak terbatas pada sebuah file saja,
tetapi dapat dilakukan pada beberapa file secara sekaligus asalkan
masih berada pada sebuah folder/lokasi yang sama. Berbeda
dengan proses copy, pada proses cut ini file yang semula berada
dalam folder, akan berpindah ke lokasi folder yang lain. Operasi ini
tidak bisa dilakukan pada folder yang sama. Proses berpindah
harus dilakukan pada lokasi yang berbeda. Manajemen File di
Windows Explorer.

d. Menghapus (Detele File)


Operasi menghapus/delete file juga dapat dilakukan di dalam
sebuah folder ataupun pada disk/partisi disk. Terdapat dua jenis
operasi delete file. User dapat memilih menghapus file secara
temporary (sementara) ataupun menghapus file secara permanent.
File secara temporary yang artinya file belum hilang dari disk, tetapi
diletakkan pada sebuah tempat penampungan filefile yang dihapus
yang dikenal dengan sebutan recycle bin. Operasi penghapusan
file dengan cara memilih file yang akan dihapus, kemudian
menekan tombol delete pada keyboard. Secara default ketika file
di-delete maka file tersebut akan dipindahkan ke Recycle Bin.
Ketika folder Recycle Bin dibuka, maka disana terdapat file yang
telah dihapus. Filefile yang terdapat pada folder Rycycle Bin
tersebut masih bisa dikembalikan/restore ke folder tempat file
semula berada. File secara permanen, dapat dilakukan dengan
cara melakukan kombinasi tombol Shift + Delete pada keyboard
pada file yang terpilih, sehingga akan muncul pesan bahwa file
akan dihapus secara permanen dan tidak dipindahkan di Recycle
Bin.

e. Mengubah Nama File (Rename File)


Operasi mengubah nama/rename file juga dapat dilakukan di
dalam sebuah folder ataupun pada disk/partisi disk. Proses
pengubahan nama ini biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu.
Biasanya untuk keperluan manajemen file oleh user pada suatu
instansi/perusahaan, walaupun tidak menutup kemungkinan semua
user juga melakukan hal yang sama. Tujuannya agar memudahkan
user dalam manajemen file yang dimiliki.

f. Menggunakan Recycle Bin


Recycle Bin adalah wadah/tempat/direktori untuk menampung file-
file sementara yang telah dihapus. Recycle Bin memiliki
keterbatasan limit ruang, namun bisa diatur ukuran ruang
penyimpanannya. Seperti dijelaskan pada operasi delete file,
beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Recycle Bin misalnya
seperti berikut:

• Mengembalikan file yang sudah masuk Recycle Bin: Apabila file


tidak sengaja terhapus, maka bisa dikembalikan lagi
menggunakan menu restore. Terdapat dua pilihan yaitu
“Restore this item” untuk mengembalikan file tertentu/terpilih
dan “Restore all item” untuk mengembalikan semua file yang
masuk ke Recycle Bin.

• Menghapus file secara permanen dari Recycle Bin: Untuk


menghapus suatu file secara permanen dari disk agar ruang
penyimpanan tidak banyak terpakai, salah satu caranya adalah
dengan menghapus file-file secara permanen dalam Recycle
Bin menggunakan menu “Empty Recycle Bin”. File yang sudah
terhapus dari Recycle Bin maka tidak bisa dikembalikan lagi,
sehingga perlu berhati-hati sebelum menghapus file secara
permanen.

• Memperbesar kapasitas Recycle Bin: Untuk memperbesar


kapasitas Recycle Bin dapat dilakukan dengan cara, klik kanan
pada Recycle Bin, kemudian klik ‘Properties’. Di bawah tulisan
“Recycle Bin Location” pilih lokasi Recycle Bin yang ingin
diubah. Klik ‘Custom Size’ kemudian pada kotak ‘Maximum Size
(MB)’ masukkan berapa kapasitas Recycle Bin yang diinginkan
(dalam satuan megabyte).
3. Menyediakan layanan manajemen disk merupakan salah satu tugas dari sistem
operasi. Sebutkan dan jelaskan aktivitas dalam Memanajemen Disk?

sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:

• Managemen Proses.

• Managemen Memori Utama.

• Managemen Secondary-Storage.

• Managemen Sistem I/O.

• Managemen Berkas.
• Sistem Proteksi.

• Jaringan.

• Command-Interpreter system.

4. File manager di Linux dapat berupa aplikasi yang di install. Sebutkan, jelaskan
dan sertakan gambar 3 aplikasi file manager di Linux!

• Melalui Midnight Commander

Midnight Commander dianggap file manager yang user-friendly baik untuk user
pemula ataupun user tingkat lanjut. File manajer ini dapat berjalan di konsol OS
atau dalam emulator terminal lainnya. File manajer ini melindungi file sistem
pada Linux sehingga membuat operasi sering file menjadi lebih efisien dan
aman. Layar dari Midnight Commander dibagi menjadi empat bagian. Terdapat
dua panel direktori, sebuah tempat untuk menuliskan baris perintah shell pada
bagian bawah, dan terdapat menu bar pada bagian atas.
• Melalui Dolphin
Dolphin merupakan file manajer yang fokus pada kegunaan. User dapat
menelusuri, mencari, membuka, menyalin dan memindahkan file. Dengan
aplikasi ini, user dapat menelusuri file lokal dan juga file remote. Perangkat
lunak ini juga memiliki fitur zoom dan fitur enkripsi. Aplikasi ini sangat
berguna bagi pengguna baru. c. Nautilus Nautilus merupakan file manager
open-source dan berbasis shell grafis pada lingkungan desktop GNOME
yang memudahkan untuk mengelola file dan seluruh sistem.
• Melalui Nautilus
Nautilus merupakan file manager open-source dan berbasis shell grafis pada
lingkungan desktop GNOME yang memudahkan untuk mengelola file dan
seluruh sistem. File manager ini memungkinkan user untuk mengkonfigurasi
desktop, mengkonfigurasi sistem, menelusuri koleksi file, mengakses sumber
daya jaringan dan lainnya melalui satu antarmuka terpadu. 2. File Manager
menggunakan Shell/Terminal Shell merupakan perangkat lunak bawaan
sistem operasi yang digunakan untuk menyediakan komunikasi langsung
antara pengguna dengan sistem operasi. Contoh shell pada setiap sistem
operasi di antaranya Windows Explorer pada Microsoft Windows dan
Macintosh Finder pada Machintosh, untuk berbasis teks seperti
command.com di DOS atau command prompt cmd.exe di MS-DOS.
5. Sebutkan dan jelaskan 3 metode utama untuk mengalokasikan ruang disk?
• Contiguous Memory Allocation
Pada alokasi memori yang berdekatan, biasanya membandingkan dua
bagian memori utama yaitu:
• Resident operating system, pada bagian ini biasanya tersimpan
dialamat memori rendah termasuk interrupt vector.
• User process, pada bagian ini biasanya menggunakan memori
beralamat tinggi/besar.
• Sementara pada saat yang bersamaan, proses berada di memori
secara bersamaan sehingga memerlukan beberapa pertimbangan
untuk mengalokasikan memori yang tersedia, yaitu proteksi memori,
memory allocation, fragmentation.

• Segmentation
Pemikiran pengguna terhadap memori tidak sama dengan physical
memory. Sudut pandang pengguna ini dipetakan pada physical memory,
dimana dengan pemetaan tersebut mengizinkan perbedaan antara logical
memory dengan physical memory. Segmentasi merupakan skema
manajemen memori yang mendukung cara pandang seorang programmer
terhadap memori. Wilayah logical address merupakan sekumpulan dari
segmen-segmen. Masing-masing segment mempunyai panjang dan
nama. Alamat diartikan sebagai nama segmen dan offset dalam suatu
segmen.

• Paging
Metoda dasar yang digunakan dengan memecah physical memory
menjadi blok-blok berukuran tetap yang akan disebut sebagai frame.
Selanjutnya logical memory juga dipecah menjadi blok-blok dengan
ukuran yang sama. Memori fisik (physical memory) dipecah menjadi
beberapa blok berukuran yang tetap yang disebut frame (f), sedangkan
memori logis (logical memory) juga dipecah dengan ukuran yang sama
yang disebut paging. Suatu alamat memori yang digenerate oleh CPU
terdiri dari 2 bagian yaitu page table (p) dan offset (d), berfungsi sebagai
indeks dari suatu page table.

6. Jelaskan dengan baik perbandingan sistem berkas pada Windows dan UNIX?

Perbandingan Antara Sistem File pada Windows dan UNIX

a. Penamaan dalam UNIX dan Windows berbeda. Sistem Windows memudahkan


penggunanya maka sistem mengubah nama menjadi nama yang lebih mudah bagi
pengguna. Penggunaan back slash (\) digunakan untuk memisahkan direktori-
direktori dalam Windows, tetapi hal ini tidak ada dalam UNIX.

b. Salah satu perbedaan mendasar di filesystem semantik antara Unix dan Windows
adalah gagasan tentang inodes. Pada Windows, nama file secara langsung
dilampirkan ke file data. Ini berarti bahwa OS mencegah seseorang menghapus
file yang sedang terbuka. Pada beberapa versi Windows dapat mengubah nama
file yang sedang terbuka, dan pada beberapa versi tidak bisa. Di Unix, nama file
adalah sebuah pointer ke inode, yang merupakan tempat data file benar-benar
disimpan. Hal ini memiliki beberapa implikasi:

• Dapat memiliki dua nama file yang berbeda yang merujuk ke file dasar yang
sama. Hal ini sering disebut link yang keras. Hanya ada satu salinan dari
berkas data, sehingga perubahan yang dilakukan melalui salah satu nama file
yang akan muncul di lain.

• Dapat menghapus (juga dikenal sebagai unlink file yang sedang terbuka.
Semua yang terjadi adalah direktori entri dihapus, tetapi hal ini tidak
mempengaruhi proses-proses lain yang mungkin masih memiliki file terbuka.
Proses dengan membuka file tergantung ke inode, daripada ke direktori entri.
Ketika proses menutup file, OS menghapus inode karena tidak ada lagi
direktori entri menunjuk pada hal itu dan tidak ada lagi proses dengan inode
terbuka.

c. Dalam sistem UNIX nama suatu file yang sama jika dibaca, tetapi penulisan
namanya berbeda, ada satu file yang menggunakan huruf kapital dalam
penamaan dan satu tidak, maka akan berbeda dalam UNIX. Contohnya ada file
bernama riyansintari.txt dan RiyanSintari.txt, jika dibaca nama filenya sama tetapi
dalam UNIX ini dua file yang berbeda. Jika file – file ini berada di sistem Windows,
mereka menunjuk ke file yang sama.

d. Windows mengenal istilah drive untuk device dan partisi. Windows memiliki
MyComputer sebagai root seperti C:, D:, E:, yang didalamnya terdapat berbagai
drive dan device. Sedangkan di UNIX, istilah drive tidak digunakan, yang
digunakan adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan dengan Windows, UNIX
mengenal direktori root (disimbolkan dengan slash(/)), yang didalamnya terdapat
berbagai direktori dan device.

e. Windows tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program
terpisah). Di sistem file, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting.
Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.

You might also like