You are on page 1of 2
Bagian 4 AUDIT ATAS PEMANFAATAN BMN Kasus 4.1 - Audit atas Pemanfaatan BMN (Sewa) Baca secara seksama kasus yang ada pada kolom di samping. Berikut adalah informasi dan data yang diperoleh oleh Tim Audit. Tugas Anda adalah 1. Menyusun KKA yang ‘menggambar- kan rencana pengujian yang dilakukan dan hasil pengujiannya. 2, Menyusun Temuan Hasil Audit (kalau ada) berdasarkan pelaksanaan pengujian yang dilakukan. Tugas dikerjakan secara berkelompok dalam lembar kerja yang telah disediakan, Pelaksanaan Rencana Pengujian, Penyusunan KKA, dan Pengembangan Temuan Daftar Pemanfaatan Bangunan Gedung Tahun 20X7 pada Kementerian “Pemberdayaan”, yang diperoleh Tim Audit, menunjukkan terdapat 23 (dua puluh tiga) unit bangunan gedung yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga berdasarkan Surat Perjanjian Sewa. Data dan informasi lainnya berkaitan dengan Pemanfaatan BMN — Bangunan Gedung pada Kementerian “Pemberdayaan” Tahun 20X7, sebagai berikut: + Hasil Pemanfaatan BMN (Sewa) disetorkan, dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SBP), ke Kas Negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dari data SSBP, terdapat PNBP untuk Sewa BMN yang tidak didukung Surat Perjanjian Sewa. Pemanfaatan BMN tersebut merupakan Sewa Ruangan/Kios untuk Kantin/Warung dan Usaha Lainnya, Penetapan sewa ruangan/kios dan tarif sewanya, setiap tahunnya termasuk Tahun 20X7, ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Sekretaris Jenderal (Sekjien) Kementerian “Pemberdayaan”. Tarif sewa dihitung berdasarkan luas ruangan yang disewakan dikalikan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NIOP), yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat, dan faktor penyesuaian sewa non bisnis sebesar 40%. NIOP yang digunakan merupakan NJOP Tahun 20%3. SK Sekjen Kementerian “Pemberdayaan” tersebut tidak menyebutkan secara jelas waktu pembayaran sewa dan sanksi apabila terjadi keterlambatan pembayaran. Data NJOP Tahun 20X7 diketahui meningkat dibandingkan dengan NJOP Tahun 203, menjadi sebesar 175% dari NJOP 20X3. ‘* Terdapat tunggakan pembayaran sewa ruangan/kios Tahun 20X7, yang ditetapkan SK Sekjen Kementerian, sebagai berikut: = Sebanyak 14 Kantin/Usaha, yang sampai dengan saat audit dilaksanakan (Mei 20x8) masih digunakan oleh penyewa, sebesar Rp270.800.000. uku Kerja Aadit Pengelolaas BMY a 28 = Sebanyak 8 Kantin/Usaha, yang pada saat audit dilaksanakan (Mei 20X8) sudah tutup/berhenti, sebesar Rp150.000.000. © Pemanfaatan ruangan pada salah satu Gedung Kementerian untuk kegiatan usaha Koperasi Pegawai Kementerian belum didukung dengan surat perjanjian. ‘© Pemanfaatan salah satu Bangunan Gedung Kementerian untuk kegiatan Pendidikan dan Penitipan Anak oleh Dharmawanita Kementerian juga belum didukung dengan surat perjanjian. 220 | Pusdilatvas BPKP

You might also like