Kasus 4.2 - Audit atas Pemanfaatan BMN (KSP) Baca secara seksama kasus yang ada pada kotom di samping. Berikut adalah informasi dan data yang diperoleh oleh Tim Audit, Tugas Anda adalah 1. Menyusun KKA yang ‘menggambar- kan rencana pengujian yang dilakukan dan hasil pengujiannya. 2, Menyusun Temuan Hasil Audit (kalau ada) herdasarkan pelaksanaan engujian yang dilakukan: Tugas dikerjakan secara berkelompok dalam lembar kerja yang telah disediakan, Pelaksanaan Rencana Pengujian, Penyusunan KKA, dan Pengembangan Temuan Biro Umum pada Sekretariat Jenderal Kementerian “Pengendalian Pembangunan” mengelola BMN berupa satu bidang Tanah dan beberapa Bangunan yang terletak pada Jalan Panglima Perang Nomor 33-35 Kota Bogor. Tanah dan Bangunan tersebut diperoleh dan tercatat sejak awal Tahun 1995. * Tanah dan Bangunan tersebut telah cukup lama tidak digunakan oleh Kementerian “PP” dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Sebagian dari Tanah dan Bangunan tersebut kemudian dilakukan Pemanfaatan bekerja sama dengan pihak lain (perusahaan swasta) melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), untuk Bisnis Perhotelan, dan disebut “Hotel Bogor Permai”. Kerjasama tersebut sudah dimulai dari Tahun 2010 dan dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (tanpa nomor) dengan PT Hotel Permai Indonesia (HP!) tanggal 1 Mei 2010. Pada PKS tersebut mengatur luas tanah (11.456 m2) dan bangunan (2.536 m2) yang dimanfaatkan, tapi belum menguraikan hal-hal lain secara detail, termasuk hak dan kewajiban berkaitan kerja sama yang dilakukan. Pada akhir Tahun 2014, Kepala Biro Umum dan staf melakukan evaluasi atas kerja sama yang dilakukan, menyesuaikan dengan ketentuan Pengelolaan BMN. Pada tanggal 5 Desember 2014, ditandatangani ‘Adendum Perjanjian Kerja Sama Nomor: 015/KSP/BMN/2015 oleh Kepala Biro Umum dan Direktur PT HPI. = Luas tanah dan bangunan yang dimafaatkan oleh PT HP! mengacu pada perjanjian sebelumnya - PT HPI dapat melakukan pengembangan yang diperiukan bagi bisnis perhotelan yang dilakukan. Pengembangan dilakukan nantinya akan diserahkan kepada Kementerian PP. - Jangka waktu pemanfaatan selama 15 tahun, terhitung mulai Tahun 2015 sebagai tahun pertama. - PT HPI berkewajiban membayar kontribusi tetap setiap tahunnya, dengan formula = {(luas tanah) x (nilal wajar) x (faktor variabel tanah)] + {(luas bangunan) x (nilai wajar) x (faktor variabel bangunan) x (% Sisa Manfaat Bangunan)] -_ Nilai wajar menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). uku Kerja Aadit Pengelolaas BMY 3132 NJOP Tanah diketahui sebesar Rp 1.147.000 dan NJOP Bangunan sebesar Rp 3.000.000, untuk tahun pertama, Untuk NJOP selanjutnya ditetapkan naik sebesar 7,5%. - Faktor variabel tanah ditetapkan sebesar 0,75% dan untuk faktor variabel bangunan sebesar 6,64%. - Pembayaran kontribusi tetap wajib dibayarkan setiap tahunnya paling lambat tanggal 31 Maret. © Bangunan-bangunan pada tanah tersebut merupakan bangunan permanen, dengan perkiraan masa manfaat selama 50 tahun. KIB Tanah dan KIB Bangunan pada Jalan Panglima Perang Nomor 33-35, Kota Bogor menunjukkan luas tanah 15.774 m2 dan luas bangunan 5.480. Pada praktiknya, sejak awal, seluruh tanah dan bangunan di lokasi tersebut dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai bagian dari bisnis perhotelan PT HPI ‘Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) dari kontribusi tetap yang diterima sejak Tahun 2015 s.d. Tahun 2019 (saat ini): - Tahun 2015 sebesar Rp 401.652.960 ~ Tahun 2016 sebesar Rp 431.776.932 - Tahun 2017 sebesar Rp 464.160.202 - Tahun 2018 sebesar Rp 498.972.217 - Tahun 2019 sebesar Rp 536.395.133 © Sejak Tahun 2015, Biro Umum Kementerian PP belum menerima Laporan Keuangan “Hotel Bogor Permai” dan/atau laporan lainnya berkaitan dengan bisnis yang dikelola oleh PT HPI tersebut. © Pada akhir Tahun 2018, Biro Umum melalui Sekretaris Jenderal Kementerian PP baru mengajukan permohonan _persetujuan pemanfaatan BMN melalui skema KSP kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). ‘Sampai dengan saat ini (pertengahan Tahun 2019), surat persetujuan pemanfaatan BMN belum diperoleh. 220 | Pusdilatvas BPKP