You are on page 1of 12

Jurnal CommLine, Volume 07, No.

02, July 2022, hlm 94-105 94

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM


CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH
MARAKNYA VIDEO STREAMING

Egy Gilang Maulana1, Layung Paramesti Martha2, Intan Tri Kusumaninngtias3


1 2 3 Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia

ABSTRACT

The phenomenon of closing cinemas during the Covid-19 pandemic changed the kebiasaans of some people in
watching films. In the current new normal era, cinemas are gradually recovering to attract interest in watching
amidst the rise of video streaming. This study aims to analyze the marketing communication strategy using Integrated
Marketing Communication (IMC) at the Platinum Cineplex Cibinong Square cinema in attracting interest in watching
amidst the rise of video streaming and to find out what obstacles and solutions are encountered in implementing the
integrated marketing communication component. This research combines emic and etic perspectives. The data
collection technique in this study was by conducting in-depth interviews, field observations, and checking the validity
of the data using source triangulation.. The results in this study indicate that the integrated marketing communication
strategy at the Platinum Cineplex Cibinong Square cinema in attracting interest in watching amidst the rise of video
streaming uses eight promotion mix components, namely, (1) direct marketing, (2) sales promotion, (3) public
relationss, (4) personal selling, (5) advertising, (6) word of mouth marketing, (7) events and experiences, (8)
interactive marketing.

Keywords: Marketing Communication Strategy, IMC, Cinema Reopening

PENDAHULUAN Kelambatan drastis terlihat pada Tahun 2020


jumlah pertumbuhan layar hanya 1,7 persen dan
Bioskop merupakan salah satu subsektor
penambahan bioskop menjadi 1,8 persen.
ekonomi hiburan yang sudah lama ada di
Dilansir dari filmindonesia.com mengenai
Indonesia. Sebagai industri hiburan, bioskop
perkembangan bioskop di Indonesia, terlihat
merupakan sarana rekreasi yang menjadi pilihan
perolehan jumlah penonton pada peringkat film
masyarakat Indonesia. Dewasa ini, sudah banyak
teratas di Tahun 2019, sebelum Pandemi Covid-19
jaringan perusahaan bioskop yang beroperasi di
perolehan yang didapatkan bioskop Indonesia
Indonesia diantaranya, Cinema 21 Group, CJ
sebanyak 5.253.411. Jika dibandingkan dengan
CGV Cinemas, Cinepolis, Dakota Cinema, New
ketika awal pembukaan kembali bioskop di era -
Star Cineplex, Lotte Cinema, dan Platinum
new normal Tahun 2021, jumlah penonton pada
Cineplex.
peringkat film teratas hanya 288.364, berdasarkan
Perkembangan bioskop di Indonesia sebagai
angka statistik tersebut perolehan jumlah
subsektor ekonomi hiburan ditandai dengan
penonton mengalami penurunan yang cukup
bertambahnya layar disetiap tahunnya. Dilansir
drastis yang diakibatkan oleh kemunculan
katadata.com pada jumlah pertumbuhan tertinggi
pandemi Covid-19 di Indonesia. Pandemi Covid-
bioskop adalah pada Tahun 2018, dengan angka
19 menyebabkan bioskop menjadi salah satu
17,8 persen layar dan bioskop 19,8 persen.

ISSN: 1907-5448 (cetak), ISSN: 2963-8615 (online) Website: http://jurnal.uai.ac.id/CommLine


95

industri hiburan yang ikut terdampak, karena Ketatnya persaingan di industri hiburan
pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat bioskop ini membuat strategi komunikasi
oleh pemerintah, yang memaksa bioskop ditutup pemasaran menjadi hal yang krusial dalam
sementara. menarik kembali minat menonton sangat
Pada era new normal, industri hiburan diperlukan agar dapat meyakinkan masyarakat
bioskop Indonesia sedang melakukan pemulihan, untuk kembali menonton ke bioskop tersebut.
dengan kembali membuka jaringan bioskop secara Maraknya layanan video streaming dan
bertahap, walaupun kondisinya masih jauh dari banyaknya kompetitor di industri hiburan bioskop,
kata normal. Dilansir dari katadata.com dua tahun menjadi tantangan bagi para pelaku usaha bioskop
belakangan ini, industri bioskop Tanah Air dalam melakukan komunikasi dalam sebuah
mengalami kerugian sangat besar yang pemasaran untuk mencapai target penjualan
diperkirakan mencapai US$ 33,33 juta atau sekitar (Doembana & Farhan, 2017:79).
Rp 481 miliar per bulan, selama bioskop ditutup. Penerapan strategi komunikasi pemasaran
Kerugian tersebut menyebabkan sebagian dalam sebuah perusahaan dianggap menjadi hal
besar rumah produksi memutuskan melakukan yang efektif, ini dikarenakan bahwa strategi
penundaan, bahkan terpaksa menjual filmnya ke komunikasi pemasaran memiliki tujuan utama
layanan video streaming agar film tetap yaitu, untuk memberikan pesan yang informatif,
mengudara. Salah satu faktor yang mengubah mempengaruhi konsumen untuk melakukan
minat dari pada penonton untuk beralih ke layanan pembelian, menarik minat konsumen, dan menjadi
digital dengan alasan lebih mudah, murah, dan pengingat konsumen agar melakukan pembelian
tidak beresiko (Apostolopoulos dalam Yusnita ulang (Basu & Irawan dalam Adi, 2017:7).
dkk, 2017:2). Hal ini tentunya menjadi sebuah Dalam hal ini, strategi komunikasi pemasaran
tantangan baru bagi bioskop konvensional. menjadi hal penting, karena dalam melakukan
Dibandingkan dengan layanan video pemasaran perlu menentukan target pasar dan
streaming, bioskop dikhususkan untuk menonton kebutuhan yang jelas, mengembangkan tawaran
bersama-sama, kemudian bioskop juga masih nilai yang berbeda atau istimewa bagi pasar, dan
tetap menjadi pilihan bagi sebagian penonton yang juga mengatur agar tawaran nilai yang dipasarkan
ingin merasakan atmosfer dan sensasi menonton dapat diterima sesuai sasaran pasarnya salah
film. Salah satu perusahaan bioskop yang masih satunya adalah menggunakan konsep IMC
bertahan hingga saat ini adalah perusahaan (Integrated Marketing Communication) atau
bioskop Platinum Cineplex. komunikasi pemasaran terpadu (Kotler dalam
Prasetyo, 2017:75).

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
96

Berkaca dari fenomena pembukaan kembali marketing akan melakukan penawaran dengan
bioskop di era new normal, ketatnya persaingan menunjukan kelebihan produk yang dapat
industri hiburan bioskop, dan di tengah maraknya mempengaruhi konsumen dan memanfaatkan
video streaming. Oleh karena itu, peneliti tertarik database untuk melakukan penawaran
untuk melakukan penelitian dengan judul selanjutnya
“Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran 2. Sales promotion atau sering disebut
Terpadu Bioskop Platinum Cineplex Cibinong penawaran nilai tambah yang dilakukan untuk
Square dalam Menarik Minat Menonton di menggerakan, merancang dan mempercepat
Tengah Maraknya Video streaming”. suatu respon dari pelanggan terkait
perusahaan dan produk yang ditawarkan.
Strategi Komunikasi Pemasaran 3. Public Relations (PR) merupakan fungsi
Raharjo, Martha, & Adinugroho untuk menjalankan bagian pekerjaan yang
(2019:168) menjelaskan bahwa strategi lebih luas dan beragam seperti, menulusuri
komunikasi pemasaran adalah untuk menentukan opini publik, manage brand perusahaan, dan
target sasaran, menentukan tujuan komunikasi, menjaga citranya.
merancang pesan, memilih saluran media 4. Personal selling atau penjualan pribadi
komunikasi, dan mengimplementasikan IMC. merupakan interaksi personal dua arah
dimana seorang penjual melakukan penjualan
Konsep IMC persuasif secara langsung ke target pemasaran
Kotler dalam Silviani (2021:74) potensial dengan menjelaskan secara
menjelaskan IMC adalah konsep dimana terperinci untuk informasi kepentigan
perusahaan menggabungkan dan pembelian.
mengkoordinasikan berbagai medium komunikasi 5. Advertising merupakan sebuah bentuk
untuk mengirim pesan yang konsisten, jelas, dan presentasi non personal dan promosi produk
dapat meyakinkan komunikan terhadap atau jasa yang dilakukan secara berbayar dan
perusahaan dan produknya. Firmansyah (2020:35- biasanya dilakukan oleh sponsor yang
42) menyebutkan bahwa pada program IMC teridentifikasi.
memerlukan konsep pemasaran, diantaranya yaitu: 6. Word of Mouth (WOM) mengacu pada
1. Direct marketing atau pemasaran langsung individu-individu yang memelihara atau
merupakan penerapan hard selling yang mempertahankan pesan dan informasi
dilakukan penawaran secara langsung melalui mengenai pesan positif atau negatif pada
media tertentu. Di dalamnya bagian merek atau produk yang menjadi bahan

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
97

pembicaraan menggunakan media ataupun ditampilkan secara real time meggunakan player
secara langsung. melalui jaringan internet.
7. Events and experiences merupakan kondisi
METODE PENELITIAN
yang penting yang memiliki tujuan fokus
Peneliti ini menggunakan pendekatan
melibatkan pelanggan secara langsung pada
kualitatif deksriptif dengan mengkombinasikan
event yang diselenggarakan untuk meraih
perspektif emic dan etic. Penelitian kualitatif
sasaran, dan meningkatkan awareness.
deskriptif ini ditulis bertujuan untuk memahami
8. Interactive marketing pada IMC ini adalah
fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian
lebih bertujuan untuk bagaimana sebuah
seperti, motivasi, persepsi, perilaku, dan tindakan
perusahan dapat berkomunikasi dengan
(Anggito & Setiawan, 2018:11).
pelanggan terkait pemberian solusi, dan
Subjek penelitian dalam penelitian ini
penggunaan produk.
dipilih berdasarkan jabatan yang bersangkutan dan
pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang
Bioskop
strategi komunikasi pemasaran terpadu di bioskop
Badiou (2013) menjelaskan bahwa bioskop
Platinum Cineplex Cibinong Square seperti pada
merupakan sebuah tempat pendidikan, kehidupan
bagian Kepala Marketing, Manajer Sinema,
seni dan pemikiran yang bertujuan untuk
kemudian penonton sebagai informan pendukung
mempopulerkan seni teater dalam bentuk sebuah
untuk mengetahui efektifitas strategi komunikasi
cerita dengan para aktornya. Bioskop merupakan
pemasaran terpadu dalam menarik minat
tempat menonton pertunjukan film yang berfokus
menonton.
pada penyajian seni film yang ditujukan kepada
Adapun teknik pengumpulan data yang
khalayak agar seni film sebagai alternatif budaya
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,
dapat dilihat, dari sudut pandang berbagai waktu,
studi kepustakaan, observasi, dan dokumentasi.
seni sinema artistik, realistis, dan personal
Penelitian ini juga menggunakan teknik validasi
(Wilinsky dalam Kozma, 2021:30).
dan keabsahan data, dengan melakukan
perpanjangan pengamatan dengan mengecek
Video Streaming
kembali data yang diperoleh (Sugiyono,
Apostolopoulos dalam Yusnita dkk
2013:271). Penelitian ini menggunakan triangulasi
(2017:2) menjelaskan bahwa video streaming
sumber dan teknik untuk menguji kredibilitas
merupakan teknologi transmisi data, video atau
data, hal ini bertujuan untuk membandingkan
audio dalam bentuk yang sudah dikompresi yang
strategi IMC yang digunakan oleh Bioskop

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
98

Platinum Cineplex Square dengan Bioskop pasar sasaran bermanfaat untuk menetapkan fokus
Platinum Cineplex Lahat. perusahan dalam melakukan promosi dan
beriklan. Ada 4 langkah dalam melakukan sasaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
marketing yaitu:
Pembukaan kembali bioskop pertama pada
1. Identifikasi (identification)
Desember 2020 yang dilakukan bioskop Platinum
Bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square
Cineplex Cibinong Square masih berat, karena
dari segi geografis pemilihan tempat usaha,
penurunan jumlah penonton mencapai 80%.
wilayah yang berada di Cibinong ini dekat
Selain itu, konten film yang masih terbatas untuk
dengan Kabupaten Bogor, dan Depok. Selain
ditayangkan menjadi penyebab penurunan jumlah
itu, di wilayah tersebut terdapat beberapa
penonton, karena beberapa rumah produksi yang
sekolah yang merupakan target potensial agar
menunda, bahkan menjual filmnya ke layanan
dapat dijangkau oleh bioskop tersebut dengan
video streaming, hingga akhirnya dengan kondisi
menyesuaikan dengan letak geografis.
angka kenaikan Covid-19 pada saat itu memaksa
2. Segmentasi (segmentation)
pemerintah menutup kembali bioskop. Dewasa
Segmentasi pasar yang dikelompokan oleh
ini, pilihan sebagian masyarakat untuk menonton
bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square
film masih pada layanan video streaming. Setelah
berdasarkan identifikasi yang sudah dilakukan,
kondisi di era new normal mulai membaik
yaitu: (1) Segmentasi geografis yang menyasar
bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square
pada wilayah Kabupaten Bogor (Cibinong,
mulai melakukan pembukaan kedua bioskop pada
Gunung Putri, Citeureup, dan Bojong Gede)
September 2021 dan mengalami kenaikan jumlah
dan juga pada wilayah sekitaran Depok, (2)
penonton walau pun tidak signifikan.
Segmentasi demografis menyasar pada usia
Platinum Cineplex Cibinong Square
13-30 Tahun (usia produktif), pelajar atau
sebagai bioskop konvensional tetap melakukan
mahasiswa, kelas menengah ke bawah, dan (3)
kegiatan strategi komunikasi pemasaran terpadu
Segmentasi psikografis menyasar pada
dalam upaya menarik minat menonton di tengah
komunitas-komunitas pencinta film.
maraknya video streaming dan ketatnya
3. Sasaran (targeting)
persaingan di era new normal. Bioskop tersebut
Pengamatan yang dilakukan peneliti di
juga melakukan segmentasi sasaran pasar mereka,
lapangan kegiatam pemasaran yang dilakukan
sehingga pesan yang disampaikan dapat sampai ke
berfokus pada sasaran pasar menggunakan
sasaran pasar yang tepat. Silvani (2021:36)
pemasaran terpusat (concentrated marketing)
menjelaskan dalam penetapan sasaran, pemilihan
dengan memilih segmentasi berdasarkan

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
99

wilayah yang dipilih yaitu Cibiong, pada usia memberikan keuntungan kepada target yang
13-30 Tahun, pelajar atau mahasiswa, dan dituju seperti, pemberian harga murah Rp.
komunitas pencinta film. 25.000 include popcorn dan softdrink, hal ini
4. Pemposisian (positioning) bertujuan untuk menarik penonton dalam
Bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square jumlah banyak seperti komunitas untuk nonton
berusaha memposisikan diri sebagai bioskop bareng yang memiliki potensi meningkatkan
untuk kelas menengah ke bawah dengan pemasukan cabang bioskop Platinum Cineplex
menerapkan strategi berupa menetapkan harga Cibinong Square.
yang murah dalam penjualan tiket, dan gencar 2. Sales Promotion
melakukan promo-promo seperti student Program promosi penjualan di bioskop
promo, bundling, voucher, dan lain-lain. Platinum Cineplex Cibinong Square cukup
beragam seperti melalui digital payment,
Hasil analisis STP didapatkan dari
bundling packet, loyalty card, stundent promo,
pengamatan yang dilakukan di lapangan, dan juga
dan lain-lain. Promosi penjualan yang
hasil dari wawancara dengan narasumber. Semua
dilakukan juga tida semata-mata hanya
komponen strategi komunikasi pemasaran terpadu
sekedar promosi yang dilakukan untuk
dilakukan dengan penyesuaian target pemasaran
meningkatkan penjualan tapi lebih dari itu
bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square,
beberapa promosi dikhususkan dengan
berikut adalah analisis pada setiap komponen
menyesuaikan target penonton bioskop
strategi komunikasi pemasaran menggunakan
tersebut, yang notabene adalah kalangan
komponen IMC dalam menarik minat menonton
menengah ke bawah dan juga seorang pelajar
di era new normal, yaitu:
atau mahasiswa.
1. Direct Markting
3. Public Relations (PR)
Kegiatan komponen yang dilakukan bioskop
Platinum Cineplex Cibinong Square dalam Kegiatan PR oleh bioskop Platinum Cineplex
Cibinong Square sudah dijalankan dengan
melakukan pemasaran langsung ini dilakukan
untuk menarik penonton seperti, komunitas, baik dalam konsep penerapan komunikasi
pemasaran terpadu, khususnya sebelum
perusahaan, dan sekolah. Manajer sinema dan
Pandemi Covid-19 Tahun 2019 ke belakang.
local area marketing menghubungi penonton
Namun pada era new normal Tahun 2021
melalui telepon dan pesan WA kepada target
sampai 2022 ini belum memaksimalkan
yang sebelumnya sudah terdaftar di database
kegiatan PR, karena masih kurangnya kerja
dan pernah dilakukan pemasaran langsung,
sama dengan media massa lokal untuk
dengan melakukan penawaran dengan
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
100

memaksimalkan publikasi ke masyarakat. dapat bisa dilihat oleh pengendara, dan yang
Begitu pula kerja sama dengan rumah paling unik adalah iklan menggunakan stiker
produksi film untuk melakukan meet and greet angkutan umum yang menyasar langsung ke
bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square target potensialnya seperti pelajar atau
saat ini belum melakukan lagi kegiatan mahasiswa dan kalangan menegah ke bawah,
tersebut. kegiatan iklan stiker angkutan umum ini juga
4. Personal Selling jarang dilakukan oleh bioskop kompetitor
Bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square Platinum Cineplex Cibinong Square, jadi ini
dalam melakukan Penjualan Pribadi ini, dari merupakan salah satu keunikan yang
pengamatan yang dilakukan peneliti sejauh ini dilakukan bioskop tersebut dalam beriklan.
sudah dilakukan secara rutin dengan Sedangkan dalam melakukan iklan melalui
memaksimalkan beragam kegiatan seperti media sosial, Platinum Cineplex melakukan
melakukan pencarian pelanggan ke sekolah iklan menggunakan social media Ads yang
dan ke komunitas, snack attack yang bertujuan berbayar.
untuk meningkatkan penjualan café seperti, 6. Word of Mouth Marketing (WOM)
makanan snack dan softdrink, dan juga Semua kegiatan yang dilakukan untuk
bioskop tersebut dalam melakukan sales membangun pemasaran dari mulut ke mulut
secara langsung mengkombinasikan media terjadi dan dinilai cukup efektif, karena
flyer dengan personal selling dalam satu pemasaran dari mulut ke mulut tidak hanya
waktu untuk dilakukan penawaran ke dilakukan secara individu ke individu lain
customer. secara langsung tetapi juga dengan
5. Advertising pemanfaatan media eletronik lain sosial yang
Kegiatan periklanan dilakukan oleh bioskop berhubungan dengan manfaat dan pengalaman
Platinum Cibinong Square dengan menjadi salah satu cara untuk membangun
memaksimalkan iklan-iklan dengan pemasaran tersebut (Kotler & Keller dalam
pengeluaran budget yang tidak begitu besar Pradana, 2016:3). Bioskop Platinum Cineplex
dengan menggunakan iklan cetak dan juga Cibinong Square dalam meminta testimoni
iklan melalui media sosial. Pada kegiatan kepada penonton dengan memanfaatkan
beriklan di media cetak, bioskop tersebut momentum ketika ada film-film yang banyak
memanfaatkan space iklan yang berada di area diminati berdasarkan pengalamannya dalam
Mall agar mudah terlihat oleh pengunjung menonton, ini merupakan cara yang efektif
Mall, dipinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor agar

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
101

dilakukan agar testimoni yang didapatkan juga terkait dengan customer relationship
terkesan lebih apa adanya. manangement yang merupakan proses
7. Event & Experiences menargetkan, memperoleh, transaksi,
Pada komponen event & experiences yang pelayanan, mempertahankan, dan membangun
dilakukan oleh bioskop Platinum Cineplex hubungan jangka panjang dengan pelanggan
Cibinong Square sejauh ini sudah (Straus & Frost dalam Hariningsih, 2013:15).
dimaksimalkan dengan memberikan Adapun hambatan yang dialami oleh pihak
keuntungan pada komunitas yang sedang bioskop dalam melakukan strategi komunikasi
diajak kerja sama, mengikutsertakan para pemasaran terpadu yaitu:
peserta nonton bareng dalam event, dan juga
1. Direct Marketing
bioskop tersebut menerapkan protokol
Hambatan pada direct marketing disebabkan
kesehatan yang memadai. Namun kegiatan
oleh kurangnya database dan adanya perantara
event & experiences ini dinilai belum bisa
SMS dan WhatsApp blast, karena
dilakukan secara rutin, karena bioskop masih
membutuhkan budgeting yang diajukan
perlu melakukan penyesuaian dengan kondisi
kepada pihak vendor untuk melakukan
saat ini yang memerlukan penerapan protokol
kegiatan tersebut ada pihak vendor.
kesehatan ekstra.
2. Sales Promotion
8. Interactive Marketing
Hambatan pada sales promotion adalah
Interactive marketing atau pemasaran
kurangnya peminat dari program BRI buy 1
interaktif yang dilakukan oleh Platinum
get 1, karena promosi penjualan ini tidak dapat
Cineplex dinilai cukup efektif dan maksimal
digeneralisir pada semua cabang Platinum
oleh tim digital marketing pada media sosial
Cineplex.
resminya. Ini terlihat dari konten-konten yang
3. Public Relations
dibuat seperti give away dan cara penulisan
Hambatan pada public relations adalah
pada kontennya mampu mengundang interaksi
kurangnya sumber daya manusia di bioskop
dengan khalayak. Sedangkan dari segi
tersebut yang menyebabkan kurang lancarnya
pelayanan pada pemasaran interaktif yang
kegiatan PR yang sudah direncanakan oleh
dilakukan langsung oleh tim lapangan bioskop
pihak manajemen untuk melakukan kerja sama
Platinum Cineplex Cibinong Square adalah
dengan media.
dengan memfasilitasi keluhan dan pertanyaan
4. Personal Selling
menggunakan hotline customer service yang
tersedia 1x24 jam. Pada pemasaran interaktif

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
102

Hambatan pada personal selling adalah menonton. Pertama, sales promotion dinilai
kurangnya sumber daya manusia dalam efektif karena bioskop tersebut sering melakukan
melakukan penjualan pribadi menggunakan program promosi seperti paket bundling, voucher,
media penyebaran flyer, pencarian pelanggan give away dan lain-lain, pada kegiatan promosi
ke sekolah, komunitas dan lain-lain terhambat, yang dilakukan ini dapat menarik minat pembelian
sehingga pada kegiatan tersebut berpengaruh lebih pada menu paket yang diberikan, dan juga
pada keterbatasan tempat yang didatangi. berupa voucher yang dapat meningkatkan
5. Advertising pembelian lebih dengan memberikan keuntungan
Hambatan pada advertising adalah belum kepada customer.
dilakukan lagi iklan pada media yang Kedua, direct marketing dinilai efektif karena
jangkauan khalayaknya lebih luas dan saat ini adanya penawaran-penawaran ke penonton yang
pihak bioskop memiliki hambatan pada budget sebelumnya sudah pernah melakukan kerja sama
iklan yang dikeluarkan. dengan bioskop tersebut dengan mengandalkan
6. Word of Mouth Marketing (WOM) database yang ada. Hal ini dapat meningkatkan
Hambatan pada WOM adalah tidak jumlah pendapatan pengunjung dalam jumlah
terkontrolnya keluhan yang tidak langsung ke yang signifikan. Database yang dimiliki bioskop
customer service, melainkan dilakukan tersebut tentunya menyasar langsung pada target
melalui media sosial, sehingga hal ini dapat seperti, komunitas, sekolah, dan perusahaan.
berpengaruh terhadap testimoni yang kurang Ketiga, personal selling dinilai efektif
bagus jika tidak langsung ditanggapi. karena pihak bioskop melakukan pencarian
7. Event & Experiences pelanggan ke sekolah, komunitas dan perusahaan
Hambatan pada event & experiences adalah lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara
kurangnya penyelenggaraan event di bioskop mempresentasikan profil bioskop dan melakukan
karena kondisi yang masih belum begitu kegiatan promosi dengan memberikan penawaran
memungkinkan dan tidak semua orang mau ke target-target penonton yang potensial. Kegiatan
ikut serta didalamnya, terlebih pemerintah promosi dapat menarik minat menonton secara
menerapkan program PPKM. langsung dengan pemaparan tatap muka, sehingga
dapat mempengaruhi pembelian kepada calon
Hasil analisis strategi komunikasi
customer potensial.
pemasaran menggunakan 8 komponen IMC telah
dilakukan oleh pihak bioskop, namun dari 8
komponen tersebut hanya terdapat 3 komponen
IMC yang dinilai efektif dalam menarik minat
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
103

SIMPULAN get 1” (3) hambatan pada hubungan masyarakat


Analisis strategi komunikasi pemasaran ditandai dengan kurangnya sumber daya manusia
terpadu di bioskop Platinum Cineplex Cibinong yang menyebabkan kerja sama dengan media
Square, dapat ditarik kesimpulan bahwa massa kurang optimal, (4) hambatan pada
komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan penjualan pribadi ditandai dengan kurangnya
oleh marketing dinilai sudah berjalan dengan sumber daya manusia untuk melakukan flyering
maksimal dan efektif untuk menarik minat dan pencarian pelanggan sekolah dan komunitas,
menonton di era new normal ini dan di tengah (5) hambatan pada iklan ditandai dengan
maraknya layanan video streaming. Pembukaan kurangnya budget dalam pembuatan iklan yang
kembali bioskop di new normal ini, mengubah jangkauannya lebih luas, (6) hambatan pada
sebagian kebiasaan masyarakat dalam menonton, pemasaran mulut ke mulut adalah keluhan yang
salah satunya adalah penggunaan layanan video langsung diutarakan ke media sosial, (7) hambatan
streaming. Kegiatan promosi yang dilakukan pada event, tentunya karena kondisi yang masih
bioskop tersebut ditambah dengan kondisi mulai dikatakan belum stabil, sehingga tidak semua
membaik, akhirnya membuat antusiasme orang mau mengikuti event yang diselenggarakan.
masyarakat dalam menonton film sudah mulai Analisis strategi komunikasi pemasaran
kembali ke bioskop. tepadu bioskop Platinum Cineplex Cibinong
Upaya yang dilakukan oleh bioskop Square dalam menarik menonton di tengah
Platinum Cineplex Cibinong Square dalam maraknya video streaming sudah menerapkan
menarik minat menonton di tengah maraknya penggunaan komponen komunikasi pemasaran
video streaming adalah dengan menerapkan 8 terpadu yaitu, (1) pemasaran langsung dilakukan
komponen IMC, yaitu: (1) pemasaran langsung dengan menawarkan produk atau jasa melalui
(2) promosi penjualan (3) hubungan masyarakat telepon dan WA pada database penonton yang
(4) penjualan pribadi (5) iklan (6) pemasaran dimiliki, (2) promosi penjualan dilakukan dengan
mulut ke mulut (7) acara, dan (8) pemasaran membuat program promosi berupa digital
interaktif. payment, bundling, loyalty card dan student
Adapun hambatan-hambatan yang dialami promo, (3) hubungan masyarakat dilakukan
oleh pihak bioskop meliputi: (1) hambatan pada dengan menjalin kerja sama dan menulis press
pemasaran langsung ditandai dengan belum release, (4) penjualan pribadi dilakukan dengan
banyaknya database penonton, (2) hambatan pada mencari pelanggan ke sekolah dan komunitas, (5)
promosi penjualan ditandai dengan tidak iklan dilakukan dengan membuat banner dan
berjalannya program promosi seperti BRI “buy 1 stiker promo angkutan umum, (6) pemasaran

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
104

mulut ke mulut dilakukan dengan adanya penonton dalam menyampaikan keluhan yang
informasi give away dan testimoni, (7) acara dan dialami ketika sedang menonton bioskop.
pengalaman dapat dilakukan dengan adanya
kegiatan nonton bareng yang dimeriahkan dengan DAFTAR PUSTAKA
adanya doorprize, dan (8) pemasaran interaktif Adi, G. K. (2017). Implementasi Komunikasi
Pemasaran di Biro Perjalanan CS Transport
dilakukan dengan membuat konten interaktif dan
Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1),
layanan customer service. 100–108.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metode
Adapun saran yang diharapkan bermanfaat
Penelitian Kualitatif. CV Jejak.
bagi bioskop Platinum Cineplex Cibinong Square, Badiou. (2013). Cinema. Polity Press.
Doembana, R., & Farhan. (2017). Buku Ajar:
antara lain:
Manajemen dan Strategi Komunikasi
Pertama, pihak bioskop diharapkan dapat Pemasaran. Zahir Publishing.
Film Indonesia. “Data Penonton”.
memaksimalkan kegiatan personal selling ke
www.filmindonesia.com,
target potensial meliputi sekolah-sekolah yang ada http://filmindonesia.or.id/movie/viewer#.Y
YjFL_lBzIX, diakses pada 8 November
di kawasan Cibinong dengan membentuk divisi
2021, 21.00 WIB.
khusus sales lapangan agar Manajer Sinema dapat Firmansyah, M. A. (2020). Komunikasi
Pemasaran. Qiara Media.
memaksimalkan tanggung jawabnya sebagai
Hariningsih, E. (2013). Internet Advertising
pemimpin cabang perusahaan. Sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Interaktif. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan
Kedua, pihak bioskop diharapkan dapat
Akuntansi, 1(2), 15–22.
melakukan konsistensi dalam melakukan kerja Katadata. “Pertumbuhan Layar dan Bioskop
Indonesia Tersendat Pandemi”.
sama dengan media massa lokal seperti, koran,
www.katadata.com,
radio, dan influencer untuk membangun https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2
021/03/30/pertumbuhan-layar-dan-bioskop-
kepercayaan dan citra positif. Dengan membentuk
indonesia-tersendat-pandemi diakses pada 8
divisi Humas yang memiliki kompetensi di November 2021, 19.00 WIB.
Kozma, A. (2021). Gendered Labor in the Neo-
bidangnya dalam menjalin relasi dengan media.
Art House. Jurnal Media Industries, 8(1),
Ketiga, pihak bioskop diharapkan dapat 30–36.
Nafi, Muchammad. “Remuknya Industri Film dan
memaksimalkan upaya untuk menanggulangi
Berkah Bioskop Maya di Tengah Pandemi”.
keluhan di media sosial dengan melakukan www.katadata.com,
https://katadata.co.id/muchamadnafi/indepth
pengarahan yang tepat bagi penonton yang
/601777c5dd9f6/remuknya-industri-film-
memiliki keluhan dengan cara menampilkan dan-berkah-bioskop-maya-di-tengah-
pandemi, diakses 4 November 2021, 15.00
nomer telepon customer service di layar bioskop,
WIB.
adanya informasi tersebut dapat mempermudah Pradana, M. (2016). Klasifikasi Bisnis E-
Commerce Di Indonesia. Modus, 27(2), 163.

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)
105

https://doi.org/10.24002/modus.v27i2.554 https://www.kompasiana.com/johnny01501/
Prasetyo, A. S. (2017). Strategi Komunikasi 5ca3248095760e7f07526a73/perbandingan-
Pemasaran Bisnis Tiket Online Studi Kasus menonton-di-bioskop-dengan-di-website-
Tiket2.com. Jurnal Kajian Bisnis, 25(1), streaming-online diakses pada 17 Desember
75–83. 2021, 10.00 WIB.
Raharjo, D. A. L., Martha, L. P., & Adinugroho, Widya, Lestari N. “Sejarah Bioskop Indonesia”.
P. (2019). Strategi Komunikasi Pemasaran www.kompas.com,
Agrowisata Taman Kupu-Kupu Sinarwangi https://www.kompas.com/stori/read/2021/07
Park Land Bogor Dalam Membentuk Brand /14/104424179/sejarah-bioskop-di-
Awareness. Jurnal Penelitian Sosial Ilmu indonesia?page=all diakses pada 9
Komunikasi, 3(2), 166–176. November 2021, 16.30 WIB.
https://doi.org/10.33751/jpsik.v3i2.1300 Yusnita, A., Daud, J., Syahroni, M., &
Silviani, I. (2021). Strategi Komunikasi Informatika, T. (2017). MEMBANGUN
Pemasaran Menggunakan Teknik Integrated WEB STREAMING WICIDA TV SEBAGAI
Marketing Communication. Scopindo Media MEDIA.
Pustaka.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wang, Johny. “Perbandingan Menonton Bioskop
dengan Website Streaming Online”,
www.kompasiana.com,

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BIOSKOP PLATINUM CINEPLEX CIBINONG SQUARE DALAM
MENARIK MINAT MENONTON DI TENGAH MARAKNYA VIDEO STREAMING
(Egy Gilang Maulana, Layung Paramesti Martha, Intan Tri Kusumaninngtias)

You might also like