You are on page 1of 4

NAMA : SARI SUNDALA FITRI

NIM : 044612387
JURUSAN : AKUNTANSI

TUGAS TUTORIAL KE-2


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Teori Portofolio dan Analisis Investasi


Kode Mata Kuliah : EKSI4203
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Sakina Nusarifa Tantri, S.E., M.Sc.
Nama Penelaah : -
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : Ketiga

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Setiap investor memiliki preferensi risiko masing-masing. 30
Investor yang risk taker akan memilih portofolio yang berada
pada kurva efficient set yang juga menyinggung fungsi
utilitinya. Mengapa demikian? Jelaskan menggunakan
argumen yang jelas dan logis.

2 Dalam obligasi, dikenal istilah junk bond. 30


Analisislah mengenai junk bond melalui berbagai referensi,
kemudian rangkumlah beberapa poin berikut ini.
a. Definisi junk bond
b. Kelebihan dan kekurangan junk bond

3 PT Perwira memperoleh $15 /lembar saham tahun lalu dan 40


membayar dividen $8 /lembarnya. Tahun depan, Anda
mengharapkan PT Perwira mendapatkan $16 dan
melanjutkan payout ratio-nya.
a. Asumsikan bahywa anda berharap untuk menjual
saham seharga $150 setahun dari sekarang. Jika anda
membutuhkan 10% untuk saham ini, berapa banyak
yang akan anda bayar untuk pembayaran tersebut?
b. Jika anda mengharapkan bahwa harga jualnya sebesar
$120 dan memperoleh 11% pengembalian dari
investasi tersebut, berapa banyak yang akan anda
bayar untuk saham PT Perwira?
* coret yang tidak sesuai
Jawab:
1. Secara singkat tidak ada investor yang mau rugi, sehingga investor akan memilih
portofolio yang menghasilkan return yang besar dan resiko yang kecil. namun pada teori
investasi return yang besar cenderung memiliki resiko yg besar pula. mengapa risk taker
memilih portofolio pada kurva effisien karena dalam kurva ini memungkinkan adanya
portofolio optimal yang dapat dipilih oleh investor sesuai dengan preferensi resikonya
2. Dalam obligasi, dikenal istilah junk bond. Analisislah mengenai junk bond melalui
berbagai referensi, kemudian rangkumlah beberapa poin berikut ini.

a. Definisi Junk Bond

Sesuai namanya junk bond adalah obligasi yang seperti sampah. Artinya obligasi ini
kredit ratingnya rendah. obligasi adalah surat utang yang diperdagangkan jika surat
utang yang dijual ini tidak dapat mengembalikan bunga obligasi atau gagal bayar
maka akan bereputasi buruk. Sayangnya junk bond adalah obligasi dengan resiko
gagal bayar tinggi tetapi keuntungannya relatif besar. Junk bond adalah obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan yang sedang berjuang secara finansial dan memiliki
risiko gagal bayar yang tinggi. Perusahaan menerbitkan JB ketika tidak membayar
pembayaran bunga atau membayar kembali pokok pinjaman kepada investor.

b. Kelebihan dan Kekurangan Junk Bond

Kelebihan

 Junk bond memberikan hasil yang lebih tinggi daripada kebanyakan sekuritas
utang pendapatan tetap lainnya. Selain itu, junk bond memiliki potensi kenaikan
harga yang signifikan jika situasi keuangan perusahaan membaik.
 Junk Bond berfungsi sebagai indikator risiko ketika investor bersedia mengambil
risiko atau menghindari risiko di pasar.
Kekurangan

 Junk Bond memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi daripada kebanyakan
obligasi dengan peringkat kredit yang lebih baik.
 Harga Junk bond dapat menunjukkan volatilitas karena ketidakpastian seputar
kinerja keuangan emiten.
 Pasar Junk Bond yang aktif dapat menunjukkan pasar yang overbought yang
berarti investor terlalu berpuas diri dengan risiko.

3. a. Menjual saham setahun dari sekarang jadi $150 x 16 = $2.400 dan membutuhkan cuma 10%
berapa yang harus dibayar? $2.400 x 10% = $240.

b. Harga jualnya sebesar $120, Jadi $120 x 16 = $1.920 dan memperoleh 11% pengembalian


dari investasi jadi $1.920 x 11% = $211. Jadi banyak yang harus dibayar adalah $1.920 +
$211 = $2.131

Pembahasan:

Dividen merupakan sistem bagi hasil perusahaan dengan pemilik saham atau investor. Hasil
investasi ini sangat disukai karena keuntungannya yang besar. Pencairannya diproses dari laba
perusahaan langsung ke rekening pemegang saham. Pembagian dividen biasanya dilakukan
sekali dalam setahun atau dalam kata lain setiap akhir periode laporan keuangan.

Jenis-jenis dividen Menurut Rudianto (2012:290) jenis dividen yang dapat dibagikan oleh
perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai berikut:

1. Dividen tunai, yaitu bagian laba usaha yang dibagikan kepada pemegang saham dalam
bentuk uang tunai. Sebelum dividen dibagikan, perusahaan harus mempertimbangkan
ketersediaan dana untuk membayar dividen.

2. Dividen harta, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan dalam bentuk harta
selain kas.

3. Dividen skrip atau dividen utang, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk janji tertulis untuk membayar sejumlah uang dimasa
datang.
4. Dividen saham, yaitu bagian dari laba usaha yang ingin dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk saham baru perusahaan itu sendiri.

5. Dividen Likuidasi, yaitu dividen yang ingin dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang
saham dalam berbagai bentuknya, tetapi tidak didasarkan pada besarnya laba usaha atau saldo
laba ditahan perusahaan.

Mekanisme pembayaran dividen yaitu:

1. Deviden saham dibayar dalam bentuk saham


2. Deviden property dibayar dalam bentuk aset atau barang
3. Deviden tunai dibayar secara tunai
4. Deviden Likuidasi dibayar saat perusahaan mengalami kebangkrutan
5. Deviden Skrip dibayar dalam bentuk surat utang.

Sumber:

1. Jurnal, “Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017”
oleh Muhammad Fiqih, Universitas Adma Jaya.
2. Jurnal, “PERANAN ANALISIS RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI”, oleh
Ainun Mardhiyah, Universitas IAIN Langsa.
3. Jurnal, “PERAN JUNK BOND SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN KORPORASI”,
oleh Muhamad Syaichu, Universitas Dipoenogoro.

You might also like