Professional Documents
Culture Documents
Tugas 2 Teori Portofolio
Tugas 2 Teori Portofolio
NIM : 044612387
JURUSAN : AKUNTANSI
Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Setiap investor memiliki preferensi risiko masing-masing. 30
Investor yang risk taker akan memilih portofolio yang berada
pada kurva efficient set yang juga menyinggung fungsi
utilitinya. Mengapa demikian? Jelaskan menggunakan
argumen yang jelas dan logis.
Sesuai namanya junk bond adalah obligasi yang seperti sampah. Artinya obligasi ini
kredit ratingnya rendah. obligasi adalah surat utang yang diperdagangkan jika surat
utang yang dijual ini tidak dapat mengembalikan bunga obligasi atau gagal bayar
maka akan bereputasi buruk. Sayangnya junk bond adalah obligasi dengan resiko
gagal bayar tinggi tetapi keuntungannya relatif besar. Junk bond adalah obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan yang sedang berjuang secara finansial dan memiliki
risiko gagal bayar yang tinggi. Perusahaan menerbitkan JB ketika tidak membayar
pembayaran bunga atau membayar kembali pokok pinjaman kepada investor.
Kelebihan
Junk bond memberikan hasil yang lebih tinggi daripada kebanyakan sekuritas
utang pendapatan tetap lainnya. Selain itu, junk bond memiliki potensi kenaikan
harga yang signifikan jika situasi keuangan perusahaan membaik.
Junk Bond berfungsi sebagai indikator risiko ketika investor bersedia mengambil
risiko atau menghindari risiko di pasar.
Kekurangan
Junk Bond memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi daripada kebanyakan
obligasi dengan peringkat kredit yang lebih baik.
Harga Junk bond dapat menunjukkan volatilitas karena ketidakpastian seputar
kinerja keuangan emiten.
Pasar Junk Bond yang aktif dapat menunjukkan pasar yang overbought yang
berarti investor terlalu berpuas diri dengan risiko.
3. a. Menjual saham setahun dari sekarang jadi $150 x 16 = $2.400 dan membutuhkan cuma 10%
berapa yang harus dibayar? $2.400 x 10% = $240.
Pembahasan:
Dividen merupakan sistem bagi hasil perusahaan dengan pemilik saham atau investor. Hasil
investasi ini sangat disukai karena keuntungannya yang besar. Pencairannya diproses dari laba
perusahaan langsung ke rekening pemegang saham. Pembagian dividen biasanya dilakukan
sekali dalam setahun atau dalam kata lain setiap akhir periode laporan keuangan.
Jenis-jenis dividen Menurut Rudianto (2012:290) jenis dividen yang dapat dibagikan oleh
perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai berikut:
1. Dividen tunai, yaitu bagian laba usaha yang dibagikan kepada pemegang saham dalam
bentuk uang tunai. Sebelum dividen dibagikan, perusahaan harus mempertimbangkan
ketersediaan dana untuk membayar dividen.
2. Dividen harta, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan dalam bentuk harta
selain kas.
3. Dividen skrip atau dividen utang, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk janji tertulis untuk membayar sejumlah uang dimasa
datang.
4. Dividen saham, yaitu bagian dari laba usaha yang ingin dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk saham baru perusahaan itu sendiri.
5. Dividen Likuidasi, yaitu dividen yang ingin dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang
saham dalam berbagai bentuknya, tetapi tidak didasarkan pada besarnya laba usaha atau saldo
laba ditahan perusahaan.
Sumber:
1. Jurnal, “Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017”
oleh Muhammad Fiqih, Universitas Adma Jaya.
2. Jurnal, “PERANAN ANALISIS RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI”, oleh
Ainun Mardhiyah, Universitas IAIN Langsa.
3. Jurnal, “PERAN JUNK BOND SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN KORPORASI”,
oleh Muhamad Syaichu, Universitas Dipoenogoro.