Professional Documents
Culture Documents
Sosbud KELOMPOK 2
Sosbud KELOMPOK 2
Disusun oleh:
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul Konsep Dasar Manusia Sebagai Makhluk Individu, Social,
Budaya, Pandangan Nilai Masyarakat, Serta Kehidupan Masyarakat Multikultural.
Mata Kuliah Sosial dan Budaya Mata Kuliah Sosial dan Budaya
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa selesainya makalah
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini ,
maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 TUJUAN............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi
individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu
berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan tak terbatas. Manusia lahir merupakan sebagai makhluk individual yang
makna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada
manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing
memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor
fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak
lahir, ia merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik
atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter
atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor
lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas
dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial.
Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar.
Dalam perkembanganya, manusia sebagai makhluk individu tidak
bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi yang khas dengan corak
kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa
faktor, yaitu:
2) Unik
3) Mandiri
5) Emosi
6) Seksualitas
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-
hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam
bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang
berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu
Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
b. Secara relatif, sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan
yang lainnya.
c. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan
di dalam bidang ekonomi.
d. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
Konflik atau pertentangan sebenarnya terdiri dari dua fase, yaitu fase disharmoni
dan fase disintegrasi. Disharmoni menunjuk pada adanya perbedaan pandangan
tentang tujuan, nilai, norma, dan tindakan antarkelompok. Disintegrasi merupakan
fase di mana sudah tidak dapat lagi disatukannya pandangan, nilai, norma, dan
tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan antarkelompok. Konflik
horizontal yang terjadi bukan disebabkan oleh adanya perbedaan atau keragaman
itu sendiri. Adanya perbedaan ras, etnik, dan agama tidaklah harus menjadikan
kita bertikai dengan pihak lain. Yang menjadi penyebab adalah tidak adanya
komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok masyarakat dan budaya
lain, inilah justru yang dapat memicu konflik. Kesadaranlah yang dibutuhkan
untuk menghargai, menghormati, serta menegakkan prinsip kesetaraan atau
kesederajatan antar masyarakat tersebut.
1. Semangat religious;
2. Semangat nasionalisme;
3. Semangat pluralisme;
a. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan
golongan;
Keluarga Sejahtera
Keluarga Berencana
Kualitas Keluarga
Kemandirian Keluarga
Ketahanan Keluarga
Kondisi dinamik sebuah keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta
mengandung kemampuan fsik-material dan psikis-mental spiritual guna hidup
mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam
meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Suatu nilai yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial budaya yang
membudaya dalam diri pribadi, keluarga, dan masyarakat, yang berorientasi
kepada kehidupan sejahtera dengan jumlah anak ideal untuk mewujudkan
kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor
genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor
keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang
dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang
dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip)
ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah
lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik
seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di
mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial
Keluarga merupakan bagian terkecil dalam masyarakat. Dalam
keperawatan,keluarga merupakan salah satu sasaran asuhan keperawatan.
Keluarga memegang peranan penting dalam promosi kesehatan dan pencegahan
terhadap penyakit pada anggota keluarganya. Nilai yang dianut keluarga dan latar
belakang etnik kultur yang berasal dari nenek moyang akan mempengaruhi
interpretasi keluarga terhadap suatu penyakit. masalah kesehatan dan adanya
krisis perkembangan dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga
yang lain karena keluarga merupakan satu kesatuan.dengan anggota keluarga,
dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsgd.ac.id/30482/1/03-BUKU%20AJAR%20ISBD%202013.pdf,
diakses tgl.18-09-2022
https://www.academia.edu/36631103/Makalah_Perkembangan_Nilai_Budaya,
diakses tgl.18-09-2022
http://materi-paksyaf.blogspot.com/2015/09/pandangan-dan-nilai-masyarakat-
terhadap.html?m=1, diakses tgl. 18-09-2022
http://sadli-future.blogspot.co.id/2010/11/sedikit-pandangan-akan-individu.html
https://www.academia.edu/37898504/KONSEP_KELUARGA_SEBAGAI_ANG
GOTA_MASYARAKAT, diakses tgl. 18-09-2022
https://drsuprobo.wordpress.com/2013/01/16/problematika-keragaman-dan-
kesetaraan-serta-solusinya-dalam-kehidupan/, diakses tgl. 18-09-2022