You are on page 1of 8

KONTRIBUSI MOTIVASI BERLATIH TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI

PEMAIN AL-AMANAH FC DALAM MENGIKUTI LIGA SANTRI 2022

Abdullah Fattah S.M.


S1 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya
Abdullah.18112@mhs.unesa.ac.id

Pudjijuniarto
S1 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya
pudjijuniarto@unesa.ac.id

Abstrak
Motivasi ialah suatu pendorrong dari dalam hati untuk melaksankan atau berupaya dalam
mewujudkan tujuan. Motivasi akan memberikan keinginan dan dorongan maksimal. faktor yang
mempengaruhi motivasi dibagi menjadi 2 yaitu faktor instrinsik serta ekstrinsik. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengetahui motivasi berlatih para pemain Al-amanah Fc selama mengikuti
sesi latihan untuk mempersiapkan bertanding pada kompetisi Liga Santri tahun 2022. Dalam
penelitian ini memakai metode penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif metode korelasional
dengan menggunakan statistik dari dua variabel, yaitu: Motivasi dan kebugaran jasmani. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 23 orang pemain Al-amanah Fc. Berdasar pada hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwasanya dengan menghasilkan nilai signifikasi 0,037. Hasil ini menunjukan
bahwa nilai signifikasi <(= 5% atau 0,05), maka dapat dinyatakan terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi berlatih dengan kesegaran jasmani. Nilai koefisien korelasi (r) bernilai
positif 0,433dan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 18,7%, menunjukan terdapat kontribusi antar
dua variable yaitu hubungan motivasi berlatih dengan kesegaran jasmani atlit sepak bola Pondok
Pesantren Modern Al-amanah. Berdasar pula pada hasil dari penelitian ini, dapat ditarik
simpulannya bahwasanya besarnya kontribusi motivasi berlatih terhadap tingkat kebugaran jasmani
pemain Al-amanah Fc dalam mengikuti liga santri 2022 sebesar 18,7%.

Kata Kunci :Motivasidankebugaranjasmani

Abstrac
Motivation is a move from the heart to do or achieve goals. Motivation will provide
maximum desire and encouragement. Factors that influence motivation are divided into 2,
namely intrinsic and extrinsic factors. This study aims to determine the motivation of
practicing Al-amanah Fc players during training sessions to prepare to compete in the
2022 Santri League competition. physical fitness. The population in this study amounted to
23 players Al-amanah Fc. Based on the results of this study, it can be concluded that by
producing a significance value of 0.037. These results indicate that the significance value
< (= 5% or 0.05), it can be stated that there is a significant relationship between
motivation to exercise and physical fitness. The correlation coefficient (r) is positive 0.433
and the coefficient of determination (r2) is 18.7%, indicating that there is a contribution
between the two variables, namely the relationship between motivation to practice and the
physical fitness of soccer athletes at Al-Amanah Modern Islamic Boarding School. Based
on the results of this study, it can be concluded that the magnitude of the contribution of
motivation to practice on the level of physical fitness of Al-amanah Fc players in
participating in the 2022 santri league is 18.7%.
Keywords: Motivation and physical fitness

berpengaruh terhadap tingkat keselarasan motivasi


dengan pencapaian sesuatu yang diinginkan.
PENDAHULUAN

Motivasi merupakan suatu sarana pendorong yang Kebugaran jasmani menjadi salah satu bagian yang
bermula dari dalam hati untuk memenuhi serta untuk utama dalam kehidupan seseorang. Menurut(Prativi,
mencapai suatu tujuan. Motivasi ini akan bisa G.O, Soegiyanto, 2013), untuk memperoleh
memberikan keinginan serta dorongan yang kebugaran jasmani bisa dilakukan dengan melakukan
maksimal. Menurut (Ondang et al., 2020) Dengan serangkaian aktivitas fisik ataupun kegiatan yang
motivasi kita dapat menentukan rencana hidup mendorong setiap orang untuk berkegiatan.
kedepan, menentukan prioritas apa saja yang hendak Kebugaran jasmani juga sering kali di ibaratkan
dikerjakan, dan memberikan batasan-batasan kepada sebagai wujud dari kemampuan seseorang dalam
suatu individu(1). Sedangkan menurut (Hasibuan & melangsungkan aktivitas nya sehari-hari, tidak hanya
Silvya, 2020) motivasi sebagai proses pemacu berlingkup pada aktivitas fisik yang berat namun juga
keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja pada aktivitas yang memerlukan tenaga tubuh sesuai
seseorang karena adanya suatu tujuan tertentu yang dengan kemampuan orang itu tadi. Kebugaran
hendak dicapai. Maka bisa ditarik sebuah simpulan jasmani ialah suatu investasi dasar bagi seseorang
bahwasanya motivasi ialah suatu kondisi pada pada saat mengerjakan aktifitas fisik secara
pribadi seseorang yang dapat menggerakkan berkesinambungan dalam jangka waktu relatif lama
keinginan individu untuk mengerjakan kegiatan tanpa adanya akibat buruk kedepannya.
tertentu untuk mencapai suatu keinginan maupun
Hal itu juga dikemumukakan oleh (Hasibuan R,
tujuan pada dirinya sehingga ada rasa kepuasan
2017) bahwsanya kebugaran jasmani dapat dipahami
terhadap apa yang dicapai.
sebagi suatu kondisi tubuh untuk bisa mengerjakan
Motivasi ialah proses psikologi dalam jati diri serangkaian aktivitas pada sehari-harinya tanpa
seseorang dan sangat mudah dipengaruhi munculnya adanya rasa kelelahan yang berarti. Lalu menurut
suatu pandangan hidup oleh berbagai faktor. djoko pekik dalam (Paryanto, 2012) kebugaran
Mendari, (2019) pada umumnya faktor yang jasmani merupakan kemampuan fisik seseorang
berpengaruh dalam memunculkan motivasi dibagi dalam melangsungkan pekerjaan sehari-harinya
menjadi 2 (dua) yakni faktor instrinsik serta secara efisien tanpa menyebabkan efek kelelahan
ekstrinsik. Perihal pembbagian faktor tersebut yang berlebih sehingga seseorang tersebut bisa
dilandaskan pada awal mulanya penyebab atas suatu menikmati waktu luangnya setelah melakukan
tindakan. Tindakan yang dilandasi oleh suatu sebab aktifitas harian.
yang datang dari dalam diri manusia dinamakan
Salah satu faktor utama dalam menjaga kebugaran
sebagai tindakan yang bermotif instrinsik, dilain sisi
jasmani adalah melakukan kegiatan olahraga. Pada
untuk tindakan yang muncul dari luar diri manusia
Sekarang ini olahraga telah menjadi salah satu model
disebut tindakan yang bermotif ekstrinsik (Kristanto,
taraf hidup di lingkungan masyarakat, dengan
2016). Kedua motif akan selalu bersama dan
mereka berolahraga masyarakat sadar bahwa akan Angkatan Darat sebagai pelaksana liga santri
tercipta suatu kenyamanan serta kepuasaan tersendiri. nusantara pada tahun 2022. Liga Santri Nusantara
Walau begitu olahraga merupakan suatu kebutuhan (LSN) sebagai salah satu ajang kompetisi dibidang
utama bagi setiap orang. Pada dasarnya olahraga itu sepak bola pada taraf nasional yang pesertanya dari
merupakan rentetan dari olah gerak tubuh yang pastisipasi pesantren diseluruh penjuru indonesia,
teratur serta sistematis demi memelihara juga terbagi mulai babak regional hingga nasional. Liga
meningkatkan kemampuan gerak seseorang(Hanief & santri nusantara pertama kali dilaksanakan di tahun
Sugito, 2015). Olahraga juga telah diatur sedemikian 2015, alumnus dari liga santri nasional yang juara
rupa oleh pihak pemerintahan, tindakan itu tertuang di kancah persepak bola-an nasional adalah rafli
pada undang-undang terkait sistem keolahragaan mursalim.
nasional nomor 3 tahun 2005 dengan berbunyi
Pondok pesantren modern Al-amanah ialah salah satu
“olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis
pondok yang berdiri di kawasan Kecamatan krian
untuk mendorong, membina, serta mengembangkan
sidoarjo. Pesantren ini juga mendapatkan informasi
potensi jasmani, rohani, dan sosial”(Rubiyatno,
perihal perlombaan liga santri ini, sehingga disiapkan
2014).
lah Tim Al-amanah Football Club untuk segera
Cabang olahraga yang pada abad ini sangat populer berlatih demi mengikuti Kompetisi. Dan
yaitu cabang olahraga sepak bola. Formasi atau keikutsertaan pada tahun ini merupakan kesempatan
bentuk ketentuan modern sepak bola dimulai pada perdana Al-amanah FC mengikuti kompetisi Liga
abad ke-19 di inggris. Dan sepak bola di indonesia Santri Nusantara. Maka dari itu maksud penulis
pun mulai berkembang sekitar tahun 1930-an sejalan adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi
dengan berdirinya PSSI pada masa perjuangan motivasi yang dimiliki para pemain Al-amanah Fc
kemerdekaan. Hingga saat ini sepak bola benar-benar dalam mengikuti latihan terhadap tingkat kebugaran
menjadi daya tarik bagi semua elemen masyarakat, di jasmani mereka pada saat persiapan mengikuti
mana ada pertandingan sepakbola kemungkinan besar kompetisi Liga Santri Nusantara tahun 2022.
pula terdapat sekumpulan orang yang akan datang
Karena dalam mempersiapkan turnamen atau
untuk mendukung atau hanya menikmati
kompetisi, layaknya seorang atlet memiliki
pertandingan saja.
kebugaran yang prima sehingga dapat menjalankan
Sepak bola memang mejadi sebuah kegiatan olahraga segala program serta mendapatkan hasil yang sesuai
yang sangat di gemari banyak orang, tak terkecuali dengan perencanaan tim maka penulis mendapatkan
dengan kalangan para santri pondok pesantren. suatu masalah dalam tim Al-amanah Fc yaitu
Permainan sepak bola ini sangat menyenangkan bagi seberapa besar kontribusi atau sumbangan motivasi
para santri disaat masa luang kegiatan pesantren. berlatih yang dimiliki para pemain terhadap
Menyadari hal itu pemerintah juga siap mewadahi kebugaran jasmani yang mereka miliki dalam masa
bakat-bakat para santri khusus nya dalam cabang persiapan mengikuti kompetisi liga santri tahun 2022.
olahraga sepak bola, hal ini diwujudkan Melalui TNI Dengan masalah yang didapatkan penulis diatas
sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya kontribusi motivasi berlatih terhadap disajikan, dari penyajian pernyataan tersebut akan
kebugaran jasmani pemain Al-amanah Fc dalam diklasifikasikan juga pendapat dari para responden
mengikuti liga santri 2022. yang terbagi atas 4 (empat) pilihan yakni sangat
setuju (SS), kemudian ada juga pilihan setuju (S), ada
juga opsi tidak setuju (TS), serta terdapat pula opsi

METODE sangat tidak setuju (STS). Sedang tes kebugaran yang


akan dipakai pada penelitian ini akan menggunakan
Jenis dari sebuah penelitian ini termasuk kedalam
tes kebugaran jasmani di indonesia. Penjelasan dari
kategori penelitian deskriptif kuantitatif yang hendak
Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) merupakan
menyampaikan penjelasan-penjelasan terhadap
ukuran standar kebugaran jasmani dan dapat
seluruh studi yang telah dilakukan di lapangan.
digunakan untuk meninjau terkait tingkat kebugaran
Menurut (Sujarweni & Retnani, 2019) penelitian
atas jasmani anak yang disetarakan melalui
berjenis kuantitatif ialah bentuk dari jenis penelitian
penggolongan usia nya. Item tes yang diterapkan
yang membuahkan hasil atas penemuan-penemuan
pada penelitian ini ialah terdiri atas lari cepat 60m,
yang bisa direalisasikan dengan menerapkan
pull up, selanjutnya sit up, vertical jump, beserta lari
prosedur statistik maupu langkah lainnya dari data
1.200m.
kuantifikasi (pengukuran). Sedang instrumen yang
akan digunakan penulis ada dua, yaitu dengan survey Setelah mengambil data pada sampel penelitian maka
serta pengambilan tes. selanjutnya data akan diolah dengan uji korelasi
product moment. Korelasi berarti hubungan antara
Populasi merupakan semua subjek yang terlibat
dua hal, sedangkan product moment berarti hasil kali
dalam penelitian. Populasi yang diambil dalam
momen. Korelasi atas product moment ialah
penelitian kali ini berjumlah 23 orang. Sedangkan
mencakup teknik yang diaplikasikan dalam statistik
sample merupakan sebagian atau kelompok yang
untuk menunjukkan kesinambungan antara dua
akan diteliti, sample pada penelitian ini memakai cara
variabel dengan menghitung product moment.
total sampling karena keseluruhan populasi menjadi
subjek utama dalam penelitian. Sampel yang Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan hasil
digunakan keseluruhan karena semua subjek korelasi di atas, maka penguji mencari koefisien
dibutuhkan hasil penelitian nya demi menemukan determinasi. Terkait dengan penerapan daripada uji
seberapat besar tingkat motivasi serta tingkat koefisien determinasinya ialah bertujuan untuk
kebugarannya. megukur dan mengkaji atas nilai besaran dari
kontribusi variabel motivasi terhadap kebugaran
Metode yang diterapkan pada penelitian ini
jasmani. Dalam mencari koefisien determinasi
menggunakan survey dan tes kebugaran. Survey
rumus yang diterapkan ialah nilai dari korelasi
dapat dipahami sebagai suatu metode penelitian yang
dikuadratkan (r2), dan hasil dari pengkuadratan
pada umumnya menggunakan instrumen angket
dikalikan 100% untuk mendapatkan skor presentase
untuk pengambilan datanya. Didalam nya akan
koefisien determinasi.
tercantum pernyataan-pernyataan yang akan
HASIL DAN PEMBAHASAN N = 23
Tinggi >89 1 4%
HASIL PENELITIAN
Sedang 71<89 19 83%
Hasil yang didapat dari penelitian tes Rendah <71 3 13%
kesegaran jasmani 23 atlit sepak bola Pondok Total 23 100%
Pesantren Modern Al-amanah, analisis data pada
kategori kebugaran jasmani menggunakan TKJI Tabel 4.7 menunjukkan hasil distribusi pada kategori
terdiri dari beberapa jenis tes, tes sprint 60 m, tes pull
motivasi berlatih dengan hasil sebagai berikut, nilai>
up, meliputi pula tes sit up, berkenaan juga dengan
tes vertical jump serta tes lari jarak sedang 1200 m. 89 dengan jumlah 1 orang (4%) masuk kedalam
hasil pada TKJI dianalisis dengan SPSS V.16 untuk kategori tinggi, nilai 71 < 89 dengan jumlah 19 orang
mengetahui hasil dari minimum, sampai ke hasil (83%) masuk kedalam kategoti sedang dan nilai < 71
maximum, kemudian mean beserta standar deviasi. dengan jumlah 3 orang (13%) masuk kedalam
kategori rendah.
Tabel 4.1 Hasil penilaian kebugaran jasmani
Variabel Min Max Mean Std Table 4.5 Uji Normalitas Kebugaran Jasmani dan
Kebugaran Jasmani 6,24 7,60 13,65 5,94 Motivasi Berlatih

Tabel 4.1 menunjukkan hasil penilaian Kebugaran Uji Normalitas Shapiro-Wilk


jasmani dengan nilai minimum 6,24, maximum 7,60, Nilai Signifikasi (Sig.) Kebugaran Jasmani
mean 13,65 danstandardeviasi 5,94.Data penelitian 0,132
Kebugaran jasmani ditampilkan kedalam bentuk Motivasi berlatih
distribusi frekuensi. 0,020

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi pada Kebugaran Tabel 4.5 menunujukan hasil nilai signifikasi uji
jasmani normalitas kesegaran jasmani dan motivasi berlatih
Kategori Frekuensi Presentase berdasarkan uji Shapiro-Wilk diperoleh bahwa nilai
N = 23 signifikasi kebugaran jasmani sebesar 0,020 atau
Baik 4 17% dapat dipahami nilai signifikasinya lebih dari 0,05
Sedang 16 70% maka menandakan bahwasanya data ini diidentifikasi
Kurang 3 13%
sebagai data terdistribusi normal. Sedangkan nilai
Total 23 100%
signifikansi motiviasi berlatih diperoleh sebesar
Tabel 4.7 menunjukkan hasil distribusi padakategori 0,132. Jika dibulatkan melebihi angka 0,05 maka
Kesegaran Jasmani dengan hasil sebagai berikut, menandakan bahwasanya data ini berdistribusi
Kategori baik dengan jumlah 4 orang (17%), Sedang normal.
dengan jumlah 16 orang (70%) dan kurang dengan
Tabel 4.6 Spearman Kebugaran Jasmani dan
jumlah 3 orang (13%
Motivasi Berlatih
Tabel 4.3 Hasil penilaian motivasi berlatih. Uji Korelasi Spearman
Variabel Min Max Mean Std Nilai Signifikansi (α) 0,037
Motivasi Berlatih 60 90 79,57 8,61 Koefisien Korelasi (r) 0,433
Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji untuk mengkaji
Tabel 4.6 menunjukkan hasil penilaian motivasi didapatinya korelasi hubungan antara kebugaran
berlatih dengan nilai minimum 60, maximum 90, jasmani dengan motivasi berlatih menggunakan
mean 79,57 dan standar deviasi 8,61. Data penelitian metode Spearman dengan nilai signifikansi 0,037
motivasi berlatih disajikan berupa distribusi atau nilai α > 0,05. Berdasarkan table 4.6 diketahui
frekuensi. bahwasanya nilai koefisien korelasinya sebesar
0,433.
Tabel 4.4 Distibusi frekuensi Motivasi berlatih
Kategori Nilai Frekuensi Presentase Tabel 4.7 Analisa output koefisien determinasi (R2)
R Adjusted R Std. Error of hasil signifikasi untuk tes TKJI sebesar 0,020. Dari
Model R Square Square the Estimate hasil uji Shapiro-wilk menunjukkan nilai signifikasi
1 .433 a
.187 -.051 8.834 dari 2 variabel telah melampaui 5%. Setelah semua

data dikatakan normal, maka proses olah data yang


Analisa :
selanjutnya dilakukan adalah mencari nilai korelasi
Besaran angka dari nilai koefisien
determinasinya bisa dikalkulasikan melalui dari dua variabel tersebut. Korelasi yang digunakan
penggunaan rumus sebagai berikut:
menggunakan uji korelasi spearman, dan data yang
Kd = r x 100%
2
didapatkan adalah nilai signifikasi dari korelasi

Diketahui untuk nilai R pada aSquare (r2)sebesar sebesar 0,037 dan korelasi yang didapatkan sebesar
0,187. Setelah dihitung menggunakan rumus tersebut
0,433.
maka besarnya kontribusi variabel motivasi berlatih
terhadap kebugaran jasmani yaitu 18,7%. Variasi dari bahasan motivasi dalam berolahraga
ini diantara individu yang satu dengan indivvidu
PEMBAHASAN
yang lain ialah terletak adanya perbedaan atas
Bab pembahasan kali ini menjelaskan mengenai hasil
tingkat keburuhan serta kepentingan, baik
olah data yang telah peneliti lakukan yaitu tentang
disebabkan oleh adanya perbedaan yang mencakup
kontribusi motivasi berlatih terhadap tingkat tingkat perkembangan pada umurnya, mencakup pula
kebugaran jasmani pemain Al-amanah Fc dalam minat seseorang, bisa juga jenis pekerjaan, maupun

mengikuti liga santri tahun 2022. Data yang rentetan dari kebutuhan lainnya. Menurut(Mudzakir,
2020) “motivasi berolahraga bagi anak-anak, remaja,
dijelaskan merupakan hasil dari angket motivasi
dan para orang tua yang tidak mempersiapkan diri
berlatih dan tes TKJI para pemain.
untuk pertandingan antara lain untuk melepas
Berdasarkan rumusan masalah yang di dapatkan,
ketegangan psikis, untuk mendapatkan
hasil penelitian tentang kontribusi motivasi berlatih pengalama asthetis, untuk kepentingan kebanggaan
terhadap tingkat kebugaran jasmani didapatkan kelompok, untuk memelihara kesehatan badan”.
bahwa variabel motivasi berlatih menghasilkan rata-
Harapan dari kebanyakan orang dengan
rata nilai 79,57, standart deviasi mendapatkan nilai
melaksanakan aktifitas berolahraga akan dapat
8,61, frekuensi terendah 1, dan frekuensi tertinggi 19. memenuhi tingkat kepuasan mereka. Kepuasan yang
Dari variabel tes TKJI menghasilkan rata-rata dimaksud terdapat beraneka-ragam bentuknya, salah
nilai13,65, standar deviasi mendapatkan nilai 5,94, satunya ialah kepuasan bagi seorang atlit yang

frekuensi terendah 3, frekuensi tertinggi 16. utama yakni bbisa memenuhi kualifikasi target
capaiannya serta prestasi dengan setinggi-tingginya
Untuk mengetahui kenormalan data yang didapatkan
atas suatu kemenangan dalam pertandingan.Liga
diatas peneliti menggunakan uji normalitas Shapiro-
Santri Nusantara 2022, para atlit sepak bola Pondok
wilkdan dari uji normalitas tersebut didapatkan hasil
Pesantren Modern Al-amanah yang tergabung dalam
signifikasi untuk motivasi berlatih sebesar 0,132 dan
Al-amanah Fc diharapkan adanya motivasi yang pengkuadratan korelasi (r2) 0,433 yaitu 0,187. Maka
tertanam kuat dengan melatih diri sendiri. Seringkali dapat dikatakan motivasi berlatih berkontribusi
motivasi tersebut datangnya dari diri seorang terhadap tingkat kebugaran jasmani sebesar 18,7%,
individu tersebut atau bisa juga dapat pengaruh dari dan sisa nya untuk mendapat tingkat kebugaran
luar semisal mendapatkan dorongan motivasi dari jasmani yang maksimal merupakan kontribusi dari
keluarganya, teman sejawatnya, gurunya, maupun luar faktor motivasi berlatih para pemain
dari pihak lainnya.
PENUTUP

Keinginan segenap orang bahwasanya disaat KESIMPULAN


mengerjakan suatu aktivitas yang berbau Dapat disimpulkan bahwa besarnya kontribusi
olahraga (latihan) akan berkeinginan untuk motivasi berlatih terhadap tingkat kebugaran jasmani
pemain Al-amanah Fc dalam mengikuti liga santri
memenuhi target pencapaian maupun tujuan yang 2022 sebesar 18,7%
nantinya memperoleh hasil yang semaksimal
SARAN
mungkin dan tentu memuaskan. Namun, pada
realitanya hampir sebagaian orang tidak mudah Saran yang penulis berikan pada penelitian kali ini
dapat penulis sampaikan saran bahwa kontribusi yang
mengerjakan aktiftas tersebut tanpa disertai dengan
didapatkan dalam penelitian ini bisa dijadikan
dorongan maupun tekad keinginan yang kuat di pedoman bagi staff pelatih serta para khusus nya para
dalam dirinya. Wati & Jannah, (2021)ciri-ciri pemain agar meningkatkan kembali motivasi berlatih
mereka agar didapatkan pula kebugaran jasmani yang
motivasi ialah berusaha lebih keras, segera maksimal.
mengetahui hasil dari usaha, dan realistis akan
Dan disarankan kepada para pemain agar memiliki
usahanya.
motivasi berlatih yang tinggi agar mendapat
kebugaran jasmani yang maksimal dan siap untuk
Penelitian ini juga menghasilkan nilai yang hampir mengikuti kompetisi Liga Santri Nusantara tahun
sama dengan penelitian yang telah dilangsungkan 2022.

oleh (Dartini,2017) dengan hasil pengaruh motivasi DAFTAR PUSTAKA


berolahraga sebesar 15,93% terhadap tingkat Abdul Alim. (2016). Peran Motivasi Dalam
kebugaran jasmani mahasiswa FIK UNP. Mengukir Prestasi. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 1(1), 1.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitia
Dan dari olah data yang telah peneliti lakukan pada n/Abdul Alim, S.Pd. Kor. M.or/PERAN
karya tulis ini diperoleh bahwasanya antara motivasi MOTIVASI DALAM MENGUKIR
PRESTASI.pdf
berlatih dan tingkat kebugaran jasmani pemain Al-
Hanief, Y. N., & Sugito, S. (2015). Membentuk
amanah Fc terdapat nilai korelasi yang signifikan, Gerak Dasar Pada Siswa Sekolah Dasar
dikarenakan dalam penelitian ini dicari kontribusi Melalui Permainan Tradisional. Jurnal
SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran,
yang diperoleh dari motivasi berlatih terhadap tingkat 1(1), 60–73.
kebugaran jasmani maka setelah nilai korelasi
Hasibuan, J., & Silvya, B. (2020). Disiplin Kerja dan
didapatkan penulis menggunakan analisis koefisien Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.
determinasi. Koefisien determinasi ini menggunakan Inovator, 9(1), 23.
https://doi.org/10.32832/inovator.v9i1.3014
nilai korelasi (r) yang di kuadratkan, dan hasil
Hasibuan R, S. sw. (2017). Kontribusi Kesegaran
Jasmani Terhadap Produktivitas Kerja Guru- Kejenuhan dengan Motivasi Berprestasi Pada
Guru. Jurnal Kesehatan Dan Olahraga, 1(2), Atlet Sepak Bola. Jurnal Psikologi, 08(03),
43–51. 126–136.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/
Kristanto, D. (2016). Meningkatkan Motivasi Kerja article/view/41205
Dengan Penghargaan Berbasis Kinerja Bagi
Akuntan Publik. Jurnal Ekonomi Dan
Kewirausahaan, 10(2), 1–8. http://e-
journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Psikologi/a
rticle/view/1173/980
Mendari, A. S. (2019). APLIKASI TEORI
HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR MAHASISWA. Widya Warta, 01,
82–91.
Mudzakir, D. O. (2020). Pengaruh Permainan
Olahraga Tradisional Terhadap Motivasi Dalam
Pembelajaran Penjas Di Sekolah Dasar. Jurnal
Maenpo:Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan
Dan Rekreasi, 10(1), 44–49.
Ondang, G. L., Mokalu, B. J., & Goni, S. Y. V. I.
(2020). Dampak Game Online Terhadap
Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Sosiologi
Fispol Unsrat. Jurnal Holistik, 13(2), 1–15.
Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. R.
(2015). Manfaat Latihan Olahraga Aerobik
Terhadap Kebugaran Fisik Manusia. Jurnal E-
Biomedik, 3(1).
https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7127
Paryanto, R. (2012). UPAYA MENINGKATKAN
KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI
PENDIDIKAN JASMANI.
Prativi, G. O , Soegiyanto, S. (2013). Pengaruh
Aktivitas Olahraga Terhadap Kebugaran
Jasmani. Journal of Sport Sciences and Fitness,
2(3), 32–36.
Rubiyatno. (2014). Peranan aktivitas olahraga bagi
tumbuh kembang anak. Pendidikan Olahraga,
3(88), 54–64.
Sepriadi, Hardiansyah, S., & Syampurma, H. (2017).
Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani
Berdasarkan Status Gizi. Jurnal Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia, 7(1), 24–34.
Sujarweni, V. W., & Retnani, L. (2019).
PENGUNGKAPAN LIMBAH PADA
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI
INDONESIA. Cambridge University Press,
53(9), 1689–1699.
Wati, K. A., & Jannah, M. (2021). Hubunga Antara

You might also like