You are on page 1of 1

BAB IV

Analisis Penegakan Hukum Terhadap Kelalaian Berlalu Lintas yang Melibatka Anak di
Bawah umur Menurut Perspektif Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam

A. Penegakan hukum bagi pengemudi di bawah umur menurut UU No. 22 Tahun 2009
tentang lalu lintas & angkutan jalan
Apabila kita melihat tujuan daripada terbentuknya atau lahirnya undang-
undang No. 22 Tahun 2009 itu sendiri, pada dasarnya kita melihat dari
konsideran menimbang yang terdapat pada UU No. 22 tahun 2009 yang antara
lain bahwa:
a. Bahwa Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam
mendukung pembangunan da integrasi nasional sebagai bagian dari upaya
memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Bahwa Lalu lintas dan Angkutan Jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk
mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu
lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka mendukung pembangunan
ekonomi dan pengembangan wilayah;
c. Bahwa perkembangan lingkungan strategis nasional da internasional
menuntut penyelenggara Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah,
serta akuntabilitas penyelenggara negara;
d. Bahwa Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada,
perubahan lingkungan strategis dan kebutuhan penyelenggara Lalu Lintas
dan Angkutan jalan saat ini sehingga perlu diganti dengan undang-undang
yang baru;
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c dan huruf d perlu membentuk Undang-undang tentang
Lalu Lintas dang Angkutan Jalan;
Dan juga perlu kita ketahui dan juga kita luruskan kembali bahwa hukum
akan berjalan dengan baik apabila hal berikut berjala dengan baik, yaitu:
1. Undang-undangnya
2. Aparatnya
3. Masyarakatnya
Sehingga dari ketiga hal tersebut perlu kolaborasi yang baik antara
Undang-undang dimana mengatur tingkah laku ketika dijalan raya, aparat
yang menindak pelanggaran harus benar-benar meakukan tugas dengan
baik dan menghindari adanya godaan seperti halnya damai ditempat
sehinga membuat citra aparat menjadi buruk, serta masyarakat sebagai
pengguna jalan raya jangan sampai menyogok/menyuap aparat karena hal
tersebut dapat merugikan diri sendiri maupun merugikan negara.

You might also like