You are on page 1of 32
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA KONSEP BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Dufa-Dufa | Kota Ternate) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh HARIYANA HASAN NPM : 033 011 048 GURU SEKOLAH DASAR pln an Canscaner HAN PEMBIMBING. NAMA HARIYANA HASAN NPM 033011048 FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA KONSEP BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 1V SDN Dufa-Dufa I Kota Ternate) Ternate, Juli 2013 PEMBIMBING I PEMBIMBING II Dr. Syahri] Muhammad, M.Hum NIP.1965080920021210001 NIP.197905052002121001 MENGETAHUI KETUA PROGRAM STUDI Darmawat NIP.197610192003122002 pln an Canscaner LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi a.n Hariyana Hasan Dengan Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekonomi (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Dufa-Dufa I Kota Ternate) Telah Diterima Oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun Ternate, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun Nomor: 1669/UN44.C3/KR/2013 Tanggal 20 Juni 2013 dalam Sidangnya Hari Senin, 08 Juli 2013. Disahkan oleh : Panitia Ujian Skripsi 1. Ketua + Drs. Taib Latif, M.Hum 2. Sekrestaris : Darmawati, S.Pd,.M.Pd : Darmawati, S.Pd,.M.Pd 3. Penguji I 4. Penguji Il : Bujuna Alhadad, S.Ag,.M.Ag 5. Penguji Ill : Sundari, S.Pd,. M.Pd pln an Canscaner BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Pendidikan Nasional disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran IImu Pengetahuan Sosial. Saat ini kesejahteraan bangsa tidak hanya bersumber pada sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik, tetapi bersumber pada modal intelektual, sosial, dan kepercayaan (kredibilitas). Dengan demikian tuntutan untuk terus menerus memutakhirkan pengetahuan sosial menjadi suatu keharusan. Pengembangan kurikulum pengetahuan sosial merespon secara positif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta tuntutan desentralisasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran pengetahuan sosial dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi pengetahuan sosial menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, penguasan kecakapan hidup, penguasaan prinsip-prinsip sosial, ekonomi, budaya dan kewarganegaraan sehingga tumbuh generasi yang kuat dan berakhlak mulia. Depdiknas (2003 ) Pendidikan IPS sebagai bidang yang terkait dengan kenyataan sosial perlu mengembangkan proses pembelajaran yang lebih humanis dan dinamis bagi pengembangan tujuan pembentukan warga negara yang baik (good citizenship), pengembangan sosial serta berpikir reflektif inquiry. Berbagai strategi, pendekatan dan tehnik dikembangkan dalam upaya membangun berpikir kritis siswa, pln an Canscaner Erman Suherman, 2003 mengemukakan bahwa, salah satu model pembelajaran yang menuntut keaktifan seluruh sensi siswa adalah model pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran yang secara sengaja didesain untuk melatih siswa mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan_merangkum pendapat tersebut dalam bentuk tulisan. Memperhatikan tujuan yang dikandung dalam mata _pelajaran pengetahuan sosial maka scharusnya pembelajaran di sekolah-sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa Kegiatan belajar mengajar mengandung arti interaksi dari berbagai komponen seperti guru, murid, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung. Lubis (2008) menyatakan bahwa “ kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan kegiatan interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar lainnya dalam satu kesatuan waktu dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan”. Pradyo Wijayanti (2002), mengemukakan bahwa salah satu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) yang merupakan sebuah pendekatan yang baik bagi guru untuk memulai penerapan model pembelajaran dalam kelas. Pembelajaran mata pelajaran pengetahuan sosial sering dianggap sebagai suatu kegiatan yang membosankan, kurang menantang, tidak bermakna serta kurang terkait dengan kehidupan kescharian, Akibatnya banyak kritikan yang ditujukan kepada guru-guru yang mengajarkan pengetahuan sosial, antara lain rendahnya daya kreasi guru dan siswa dalam pembelajaran, kurangnya variasi pln an Canscaner pembelajaran serta rendahnya pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Sosial bagi ‘siswa. Agar pembelajaran pengetahuan sosial menjadi pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM), maka dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu cara yang cukup efektif adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions). Selama ini Kompetensi Dasar tentang Aktifitas Ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain didaerahnya, merupakan Kompetensi Dasar yang sulit dari hasil observasi mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada elas IV sangat rendah. Kegiatan pembelajaran masih berpusat kepada guru, bukan kepada siswa. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional. Dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Bentuk- Bentuk Kegiatan Ekonomi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Dufa-Dufa I ? 2. Bagaimana aktivitas guru dan siswa kelas [V SDN Dufa-Dufa 1 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ? pn eran Casco C. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas [V SDN Dufa- Dufa I dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan sosial melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD D. Manfaat penelitian 1. Bagi guru Dengan menggunakan model pembelajaran STAD diharapkan dapat memberikan suasana pembelajaran yang tidak membosankan siswa. 2. Bagi siswa Dengan menggunakan model pembelajaran STAD diharapkan dapat memotivasi siswa serta memacu daya nalar siswa sehingga akan meningkatkan hasil belajar. 3. Bagi sekolah Diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. pln an Canscaner BABII TINJAUAN PUSTAKA ‘A. Model pembelajaran kooperatif Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis yang diawali dengan persiapan mengajar (pra-instruksional), proses pembelajaran (instruksional) dan diakhiri penilaian atau evaluasi. Kunci pokok pembelajaran ada pada guru (pengajar), tetapi bukan berarti hanya guru yang aktif sedang murid pasif. Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama menjadi subjek pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran di sekolah adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan yang berorientasi pada kegiatan kerja sama antara siswa dalam bentuk kelompok sehingga siswa dapat belajar bersama dalam suasana kelompok Pembelajaran Kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran (Yeni Susilowati, 2006). Ada lima unsur pembelajaran kooperatif (pembelajaran gotong royong) yang harus diterapkan, yaitu : a. Saling ketergantungan positif Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya b. Tanggung jawab perseorangan Setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik pln an Canscaner c. Tatap muka Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi d. Komunikasi antar anggota Suatu kelompok tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat e. Evaluasi proses kelompok Setiap kelompok harus melakukan evaluasi hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif Ada empat tipe yang biasa digunakan oleh guru dalam model pembelajaran kooperatif (Abdurrahman dan Bintaro, 2000 dalam Nurhadi, 2003), yakni salah satunya adalah tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions). B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Model STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas John Hopkins. Tipe ini dipandang sebagai yang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Tipe ini digunakan untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis. Langkah langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah : 1. Para siswa dikelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing terdiri dari 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap kelompok mempunyai pn eran Casco anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya (prestasinya) Guru menyampaikan materi pelajaran . Guru memberikan tugas kepada kelompok dengan menggunakan lembar kerja akademik, dan kemudian saling membantu untuk menguasai materi pelajaran yang telah diberikan melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok. . Guru memberikan pertanyaan atau kuis kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab pertanyaan atau kuis dari guru siswa tidak boleh saling membantu. . Setiap akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui pengguasaan siswa terhadap bahan akademik yang telah dipelajari. Tiap siswa dan tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap materi pelajaran, dan kepada siswa secara individual atau kelompok yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi Muslimin Ibrahim (2000) mengatakan bahwa model STAD. selain siswa memahami konsep-konsep yang sulit, juga berguna untuk siswa menumbuhkan keterampilan kerjasama, berfikir kritis, dan teman. Wijayanti, (2002) mengatakan bahwa model STAD dapat membantu guru antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan pn eran Casco orong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat 8,203). M. Asikin, (2005) mengatakan bahwa STAD bertujuan membekali siswa pengetahuan yang fleksibel, yang dapat diterapkan dari suatu jahan kepermasalahan lain, dari satu konteks lain. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang i bahwa belajar hanya terjadi jika siswa memproses informasi atau baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal dengan berfikir yang dimilikinya. Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat nendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin agar timnya mendapatkan n tim, mereka harus membantu teman satu timnya untuk mempelajari Mereka boleh bekerja berpasangan dan membandingkan jawaban ising, mendiskusikan setiap ketidaksesuaian, dan saling membantu satu in jika ada yang salah dalam memahami, ski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh saling membantu jakan kuis. Tiap siswa harus tahu materinya, tanggung jawab seperti ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan baik 1 lain, Karena satu-satunya cara bagi tim untuk bethasil adalah dengan semua anggota tim menguasai informasi atau kemampuan yang pln an Canscaner fodel pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki keunggulan dan yakni STAD menurut (Slavin, 1995) diantaranya sebagai berikut : bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma kelompok aktif saling membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil si antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka berpendapat. Kekurangan STAD yaitu sebagai berikut : jbutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai kurikulum an waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya tidak mau menggunakan model pembelajaran tipe STAD sifat tertentu dari siswa misalnya sifat suka bekerja sama Belajai Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki ‘bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat dan memiliki tentang sesuatu (Fudiartanto, 2002). Menurut pln an Canscaner fe __ Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Sedangkan S. Nasution bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan dan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif. melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa. Tujuannya mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum.. laian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi yang ditujukan untuk menjamin tercapainya kualitas proses serta kualitas kemampuan siswa sesuai dengan tujuan yang telah (Cullen, 2003 dalam Fathul Himam, 2004). Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif), nilai tengah semester (sub sumatif), dan nilai ulangan semester (sumatif). tian tindakan kelas ini, yang dimaksud hasil belajar adalah hasil harian yang diperoleh siswa pada mata pelajaran pengetahuan sosial. n harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan atau kompetensi tertentu. Ulangan harian ini terdiri dari seperangkat soal 10 pn eran Casco dijawab oleh siswa, dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan sedang dibahas. harian minimal dilakukan empat kali dalam setiap semester. arian untuk memperbaiki modul dan program pembelajaran serta pertimbangan dalam memberikan nilai pada siswa (Tim PGSM), hasil belajar yang optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : belajar merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar baik japan fisik maupun psikologis i merupakan motif yang sudah menjadi aktif saat orang melakukan aktivitas. Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang, mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk melakukan belajar adalah siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan yn guru siswa harus mampu mencari, menemukan, dan menggunakan idak hanya tahu secara teoritis, tetapi juga secara praktis akan diperoleh pemahaman yang mendalam a pn eran Casco ‘Pengulangan _ Agar materi semakin mudah diingat perlu diadakan latihan yang berarti ‘siswa mengulang materi yang dipelajarinya atan adalah tindakan yang menyenangkan dari guru terhadap siswa 1g telah berhasil untuk melakukan sesuatu perbuatan belajar Darsono, 0, (1997) Mills, (2004) menyatakan bahwa tes sebagai instrument im digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini disebabkan dalam umumnya salah satu yang diukur adalah hasil belajar siswa. Materi disampaikan harus dievaluasi dengan melakukan tes. Tes merupakan data yang berupa informasi mengenai pengetahuan, sikap, minat, n, reaksi motorik, dan berbagai aspek kepribadian lainnya. rkaitan dengan tes sebagai instrumen PTK dapat dibedakan dua jenis (oral test). i berbentuk sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara lisan -aspek psikologis sebagai data atau informasi yang berhubungan penelitian tindakan kelas yang harus dijawab secara lisan pula. tester dan yang menjawab tes disebut festee. Penggunaan test bedanya dengan wawancara. Perbedaan yang utama adalah test kemampuan seseorang (siswa) tentang suatu konsep atau 2 pln an Canscaner sedangkan wawancara itu untuk mengetahui atau mengungkapkan /data berupa pendapat, buah pikiran, dan perasaan . -macam tes lisan menurut Thoha (2003) menjelaskan bahwa tes ini kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan . Dari segi persiapan dan cara bertanya, tes lisan dapat dibedakan ta yakni: es lisan bebas Yaitu guru dalam memberikan soal kepada siswa tanpa inakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis 'es lisan berpedoman adalah guru menggunakan pedoman tertulis tentang yang akan ditanyakan kepada siswa. es ini memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut : it menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa, pp, Serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung. siswa yang kemampuan berpikimnya relatif lambat schingga sering ngalami kesukaran dalam memahami pemyataan soal, tes bentuk ini menolong sebab siswa dapat menanyakan langsung kejelasan yang dimaksud. as guru sering mencemari hasil tes, stu pelaksanaan yang diperlukan. pln an Canscaner : 21 tertulis (writing test) Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal siswa tidak selalu Spon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain memberi tanda, mewarai, menggambar, dan lain sebagainya. Tes ini i sejumlah pertanyaan tertulis untuk mengungkapkan keadaan atau Perkembangan aspek psikologi tertentu seperti telah disebutkan di atas, 1S dijawab secara tertulis pula. tes tulis yaitu sebagai berikut: Tes Subjektif pada umumnya berbentuk tes esai (uraian) tes bentuk esai adalah sejenis juan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau ‘kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya to, 2008). tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menurut siswa untuk memahami dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini berbagai jenis kemampuan, misainya mengemukakan_ pendapat, dan menyimpulkan. an dari tes subyektif (uraian ) adalah : 14 pln an Canscaner 1. Dapat mengukur aspek kognitif yang lebih tinggi. 2. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa. Dapat melatih kemampuan berpikir yang teratur. 4. Dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem solving). kelemahan dari tes uraian adalah sampel soal sangat terbatas ga bahan materi yang diujikan terbatas pula akibatnya tidak semua bahan lah disampaikan terujikan dan cara memeriksa hasil pekerjaan siswa agak bisa subyektif. obyektif - Tes benar-salah (true-false) oalnya berupa pernyataan-pernyataan (s/atement). Statement yang benar dan ada yang salah. Orang yang ditanya bertugas untuk masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B_ jika itu betul menurut pendapatnya dan melingkari huruf S_jika salah. Tes pilihan ganda (multiple choice test) e choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Atau test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan w alternatif (option). Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh. pln an Canscaner 3. Menjodohkan (matching test) Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan, memasangkan, atau menjodohkan. Matching test terdiri atas satu dan satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai n yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas murid ialah mencari dan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan 4. Tes isian (completion test) Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes |, atau tes melengkapi. Completion test terdiri atas kalimat- yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan g harus diisi oleh siswa ini adalah merupakan pengertian yang kita minta sri Pembelajaran i pembelajaran adalah informasi yang disampaikan kepada siswa u melakukan kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Materi merupakan penjabaran dari beberapa indikator pembelajaran. Guru materi pembelajaran secara rinci dan detail. urut Suharjono (2004), materi ajar merupakan konsep yang disusun n secara tertulis sedemikian rupa, sehingga pembaca diharapkan dapat sendiri materi tersebut, dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran Sedangkan menurut Rusell dalam Suharjono (1995), materi ajar 16 pln an Canscaner | -merupakan suatu paket pembelajaran berkaitan dengan unit pelajaran (subject “maiter) terkecil memuat sebuah konsep tunggal. Dalam penelitian ini diharapkan siswa dapat menguasai materi Penguasaan ini dapat diukur dengan mengevaluasi siswa pada P indikator setelah proses kegiatan pembelajaran. Adapun materi yang in dalam penilitian tindakan kelas pada siklus pertama dan siklus kedua er dari buku ilmu pengetahuan sosial kelas IV yang diterbitkan oleh PT. yea dan intan pariwara yakni sebagai berikut: ateri pembelajaran siklus pertama " Pengertian kegiatan ekonomi Kegiatan ekonomi merupakan semua usaha manusia untuk memenuhi hhidupnya. Usaha ini dilakukan secara terus-menerus hingga suatu aktivitas yang disebut kegiatan ekonomi. ekonomi yang dilakukan masyarakat beraneka ragam secara garis ekonimi dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut: giatan konsumsi ‘orang pasti melakukan kegiatan konsumsi. Seseorang dikatakan kegiatan konsumsi apabila ia menghabiskan atau rangi nilai guna suatu barang. nilau guna merupakan manfaat g ada pada suatu barang atau jasa. Contohnya nasi bermanfaat ingkan perut, sepeda bermanfaat sebagai alat transportasi. orang melakukan kegiatan konsumsi untuk memperoleh bukan untuk memperoleh keuntungan. WwW pln an Canscaner 2. Kegiatan produksi Kegiatan produksi merupakan kegiatan orang atau pabrik untuk menghasilkan suatu barang atau menambah nilai guna suatu barang. contoh kegiatan produksi. Seragam sekolah berasal dari kain dibuat oleh pabrik tekstil, scorang perajin mengolah Koran bekas menjadi kertas hias daur ulang, sebuah industri rumah tangga membuat tahu, Aisyah menjahit pakaian yang sobek dan Ardi membuat layang-layang untuk adiknya. _ 3. Kegiatan distribusi Kegiatan distribusi adalah kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Contoh penjual minyak tanah dan penjual pakaian. r daya alam untuk kegiatan ekonomi amber daya alam merupakan semua bentuk kekayaan alam baik yang ada tanah, dalam perut bumi, maupun perairan yang bisa untuk kesejahteraan manusia. sumber daya alam berdasarkan kemampuannya untuk er daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang diadakan kembali melalui proses alam maupun buatan oleh manusia. pn eran Casco Sayuran, buah-buahan, air, padi, ikan, dan pohon di hutan merupakan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang proses terjadinya membutuhkan waktu ratusan juta tahun. Minyak bumi, gas alam ,mineral, serta bahan-bahan tambang merupakan __contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. garuh keadaan alam terhadap kegiatan ekonomi Daerah pedesaan Kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan sangat bergantung pada hasil Pertanian dan perkebunan, Masyarakat pedesaan mengolah tanahnya untuk ditanami berbagai tanaman. Padi, jagung, sayuran , dan buah- buahan merupakan tanaman andalannya. Hasil-hasil pertanian tersebut ‘kemudian dijual di pasar-pasar. Karena amat tergantung dengan alam , "para petani akan menderita jika sawah mereka terkena bencana banjir. ah perkotaan enis kegiatan ekonomi masyarakat di daerah perkotaan sangat beragam, yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, indusrti, pemerintahan n sebagainya. Di daerah perkotaan sudah jarang ditemukan lagi tanah . Oleh karena itu, kegiatan pertanian jarang ditemukan di daerah 19 pln an Canscaner 3. Daerah pantai ___ Masyrakat yang tinggal dipesisir pantai mengandalkan hasil laut sebagai alat pemenuh kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi sebagian besar masyarakat adalah dengan menjadi nelayan. Hasil laut seperti ikan dan _ Tumput laut yang diperolch, dapat dijual ke pasar. Dengan demikian, keadaan alam sekitar dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya. Daerah padang rumput Masyarakat yang tinggal di daerah padang rumput sangat bergantung ke Pada keadaan alamnya. Di daerah tersebut tersedia rumput yang untuk bahan makan ternak. Oleh Karena itu, daerah padang Tumput sangat cocok untuk usaha peternakan dan sebagian ‘masyarakatnya hidup sebagai peternak. belajaran siklus kedua koperasi Koperasi berasal dari istilah Bahasa Inggris, yaitu cooperation. dapat dipisah menjadi dua istilah, yaitu co dan operation. Co i bersama-sama dan operation berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bersama-sama. Manusia selalu menginginkan agar kesejahteraan dapat meningkat. Kesejahteraan akan tercapai apabila kita dapat kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup dapat dipenuhi melalui sendiri atau usaha bersama. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 33 ayat (1) tertulis” perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.” 20 pn eran Casco Bentuk usaha yang berdasarkan atas asas kekeluargaan adalah Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang ian disebutkan bahwa” koperasi adalah badan usaha yang orang seorang atau badan hukum koperasi dengan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.”._ Koperasi Perkumpulan yang memungkinkan orang bekerja sama atas Suka rela untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Contoh paling jelas koperasi di sekolahmu. Berkat koperasi sekolah itu, kebutuhan akan alat tulis, dan bahkan pakaian seragam dapat terpenuhi. egiatan koperasi giatan-kegiatan koperasi adalah sebagai berikut. Menjual barang untuk anggota koperasi Mpenteti barang dari anggota koperasi bangkan usaha-usaha yang dapat menguntungkan lurkan kredit untuk mengembangkan usaha anggota koperasi koperasi dan badan usaha lainnya badan usaha lain yang bergerak dibidang ekonomi. Usaha koperasi berbeda dengan usaha yang dilakukan oleh badan Usaha yang dilakukan oleh koperasi dimaksudkan untuk dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sedangkan usaha yang an badan usaha lain lebih mementingkan keuntungan perusahaan 21 pln an Canscaner bersangkutan. Koperasi menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip- ip koperasi. Prinsip inilah yang membedakan koperasi dengan badan ia lain seperti perusahaan swasta atau perusahaan perorangan. Apa saja rinsip koperasi tersebut? Prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut. 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis 3. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 4, Kemandirian, pendidikan, dan kerja sama antara koperasi atikan gambar lambang koperasi di atas ! pahamilah pengertian tiap- agian dari lambang koperasi tersebut. Rantai melambangkan persahabatan yang kekal Gigi roda melambangkan usaha/ karya yang terus menerus Kapas dan padi melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan ‘yang harus dicapai oleh koperasi ‘Timbangan melambangkan keadialan social Bintang dan perisai melambangkan pancasila 22 pln an Canscaner 6. Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian Indonesia yang kokoh dan berakar 7. Tulisan Koperasi Indonesia menandakan bahwa lambang tersebut adalah lambang koperasi milik rakyat Indonesia. Wama merah putih yang mendasari lambang Koperasi menunjukkan sifat nasional koperasi Indonesia is Tindakan Peningkatan hasil belajar siswa kelas 1V SDN Dufa-Dufa 1 Kota menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada -Bentuk Kegiatan Ekonomi tahun pelajaran 2012/2013. pn eran Casco BABII METODE PENELITIAN Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk itkan kemampuan siswa kelas [V pada konsep Bentuk-Bentuk Kegiatan pat dan waktu ‘Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SDN Dufa-Dufa I kota Ternate pada mata pelajaran Imu Pengetahuan Sosial. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2012-2013 dan akan mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian memerlukan " beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. yjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas [V SDN Dufa-Dufa I kota yang berjumlah 34 orang, terdiri dari perempuan 18 orang dan laki-laki Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini, peneliti dibantu oleh dua guru sebagai pengamat/observer kama setiap kejadian dan perkembangan pembelajan harus diamati dan dicatat oleh pengamat yang menjadi kolaborator 24 pln an Canscaner D. Kehadiran peneliti di lapangan Kehadiran peneliti dimaksudkan karena dalam penelitian ini selain ‘Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini juga _menggunakan kualitatif yang setiap kejadian dan perkembangan proses mbelajaran harus diamati dan dicatat oleh pengamat yang menjadi kolaborator clitian. Sedangkan kedudukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai a, pelaksana, pengumpul, penganalisa, penafsir data dan akhirnya sebagai 1poran hasil penelitian Ketika pelaksanaan penelitian, kehadiran peneliti di lapangan berperan gai peneliti sekaligus pelaksana pembelajaran, pengobservasi dalam rangka mpulan data. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri 4 kali petemuan. Pada setiap akhir tindakan, peneliti bersama pengamat an refleksi terhadap pelaksanaan tindakan. Prosedur Penelitian Adentifikasi masalah Penyusunan instrumen penelitian Gambar 3.1 Tahapan pada siklus PTK 25 pln an Canscaner ‘Tahap pelaksanaan siklus_pertama q 1. Memberikan pre-tes untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap konsep yang telah diperoleh dan yang ada kaitannya dengan materi yang akan diberikan, Siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 5 orang kecuali ada 4 kelompok yang terdiri dari 6 orang. Guru melakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa dengan cara mengali potensi yang ada pada diri siswa melalui media berupa gambar yang ada kaitannya dengan materi yang akan diberikan. Dalam diskusi kelompok, guru membimbing dan mengarahkan_ setiap kelompok. Sclama kegiatan siswa di dalam proses belajar mengajar, guru selalu ‘melakukan penilaian. Salah satu dari kelompok diskusi, mempersentasikan hasil kerja mpoknya di depan kelas, sementara kelompok lain menyimak dan schingga terjadi interaksi antar kelompok. memberikan post-tes/kuis untuk mengetahui daya serap siswa secara dividu maupun kelompok. memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok belajar yang baik. observasi dilakukan oleh 2 orang observer. 26 pln an Canscaner a) b) °) Hasil _refleksi Guru mengumumkan hasil penilaian setiap kelompok atau i 1. Pelaksanaan refleksi dilakukan setelah usai pelaksanaan tindakan dan observasi. akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk in tindakan baru yang akan dilakukan pada siklus kedua. ap pelaksanaan siklus kedua Pada siklus kedua, pelaksanaan pembelajaran tindakan dilaksanakan berdasarkan kekurangan dan kelemahan pada proses pembelajaran tindakan siklus pertama dengan diberikan perhatian khusus dan penguatan pada fase- fase tertentu sebagai berikut: Pada kegiatan pendahuluan diadakan tanya jawab antara guru dan siswa terkait pengalaman-pengalaman dari siswa yang ada hubungan dengan materi yang akan diajarkan, Tujuan tindakan ini guna meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran. Pada fase penyajian materi, guru memberikan pemahaman konsep tujuannya agar siswa lebih trampil dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) Pada fase kegiatan kelompok, siswa ditugaskan untuk menjawab beberapa soal tujuannya adalah untuk membiasakan atau melatih siswa secara aktif dapat memecahkan masalah_ berdasarkan pengalaman-pengalaman atau pengetahuannya sendir. ividu, kemudian memberikan penghargaan/hadiah. Komponen-komponen yang 27 pln an Canscaner Ginilai meliputi: keaktifan siswa, hasil pengerjaan LKS, dan hasil post-tes atau kuis. Data Penelitian Tabel 1 sumber dan jenis data penelitian Sumber Data Jenis Data Siswa Post Test, Lembar Observasi Guru Wawancara Sumber Data a) Siswa ‘mendapatkan data tentang hasil belajar dan penguasaan konsep terhadap dalam proses belajar mengajar. b) Guru melihat tingkat keberhasilan implementasi model pembelajaran_ tipe if tipe STAD dan hasil belajar serta penguasaan konsep terhadap siswa proses pembelajaran. “Jenis Data data dalam penelitian ini meliputi tes, observasi, dan wawancara tT berikut ini: a) Tes ; menggunakan butir soal/instrumen soal untuk mengukur hasil belajar siswa b) Observasi : menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat penguasaan konsep dalam proses belajar mengajar pn eran Casco serap klasikal untuk mengetahui ketuntasan belajar Klasikal digunakan vyaitu : B WX 100% (Gulo, 2009) gan : P= pencapaian presentase B = banyaknya siswa yang tuntas N= jumlah siswa yang mengikuti tes kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh lembaga (pihak sekolah) di dalam proses belajar mengajar, yaitu 60%, maka siswa tuntas bila mencapai nilai 60 atau > 60. pn eran Casco

You might also like