UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PADA KONSEP BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
(Suatu Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Dufa-Dufa | Kota Ternate)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Oleh
HARIYANA HASAN
NPM : 033 011 048
GURU SEKOLAH DASAR
pln an CanscanerHAN PEMBIMBING.
NAMA HARIYANA HASAN
NPM 033011048
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR.
JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA KONSEP BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
(Suatu Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 1V SDN Dufa-Dufa I
Kota Ternate)
Ternate, Juli 2013
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. Syahri] Muhammad, M.Hum
NIP.1965080920021210001 NIP.197905052002121001
MENGETAHUI
KETUA PROGRAM STUDI
Darmawat
NIP.197610192003122002
pln an CanscanerLEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi a.n Hariyana Hasan
Dengan Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Bentuk-Bentuk
Kegiatan Ekonomi (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas
IV SDN Dufa-Dufa I Kota Ternate)
Telah Diterima Oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Khairun Ternate, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Berdasarkan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun Nomor: 1669/UN44.C3/KR/2013
Tanggal 20 Juni 2013 dalam Sidangnya Hari Senin, 08 Juli 2013.
Disahkan oleh :
Panitia Ujian Skripsi
1. Ketua + Drs. Taib Latif, M.Hum
2. Sekrestaris : Darmawati, S.Pd,.M.Pd
: Darmawati, S.Pd,.M.Pd
3. Penguji I
4. Penguji Il : Bujuna Alhadad, S.Ag,.M.Ag
5. Penguji Ill : Sundari, S.Pd,. M.Pd
pln an CanscanerBABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum Pendidikan Nasional disempurnakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan khususnya mata pelajaran IImu Pengetahuan Sosial. Saat ini
kesejahteraan bangsa tidak hanya bersumber pada sumber daya alam dan modal
yang bersifat fisik, tetapi bersumber pada modal intelektual, sosial, dan
kepercayaan (kredibilitas). Dengan demikian tuntutan untuk terus menerus
memutakhirkan pengetahuan sosial menjadi suatu keharusan. Pengembangan
kurikulum pengetahuan sosial merespon secara positif berbagai perkembangan
informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta tuntutan desentralisasi. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran pengetahuan
sosial dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi pengetahuan sosial
menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, penguasan kecakapan hidup, penguasaan prinsip-prinsip sosial, ekonomi,
budaya dan kewarganegaraan sehingga tumbuh generasi yang kuat dan berakhlak
mulia. Depdiknas (2003 )
Pendidikan IPS sebagai bidang yang terkait dengan kenyataan sosial perlu
mengembangkan proses pembelajaran yang lebih humanis dan dinamis bagi
pengembangan tujuan pembentukan warga negara yang baik (good citizenship),
pengembangan sosial serta berpikir reflektif inquiry. Berbagai strategi,
pendekatan dan tehnik dikembangkan dalam upaya membangun berpikir kritis
siswa,
pln an CanscanerErman Suherman, 2003 mengemukakan bahwa, salah satu model
pembelajaran yang menuntut keaktifan seluruh sensi siswa adalah model
pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran yang secara sengaja didesain untuk
melatih siswa mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan_merangkum
pendapat tersebut dalam bentuk tulisan.
Memperhatikan tujuan yang dikandung dalam mata _pelajaran
pengetahuan sosial maka scharusnya pembelajaran di sekolah-sekolah merupakan
suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa Kegiatan
belajar mengajar mengandung arti interaksi dari berbagai komponen seperti guru,
murid, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung.
Lubis (2008) menyatakan bahwa “ kegiatan belajar mengajar (KBM)
merupakan kegiatan interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan
siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar lainnya dalam satu kesatuan
waktu dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan”.
Pradyo Wijayanti (2002), mengemukakan bahwa salah satu model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) yang merupakan
sebuah pendekatan yang baik bagi guru untuk memulai penerapan model
pembelajaran dalam kelas.
Pembelajaran mata pelajaran pengetahuan sosial sering dianggap sebagai
suatu kegiatan yang membosankan, kurang menantang, tidak bermakna serta
kurang terkait dengan kehidupan kescharian, Akibatnya banyak kritikan yang
ditujukan kepada guru-guru yang mengajarkan pengetahuan sosial, antara lain
rendahnya daya kreasi guru dan siswa dalam pembelajaran, kurangnya variasi
pln an Canscanerpembelajaran serta rendahnya pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Sosial bagi
‘siswa.
Agar pembelajaran pengetahuan sosial menjadi pembelajaran yang aktif,
inofatif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM), maka dapat dilakukan melalui
berbagai cara. Salah satu cara yang cukup efektif adalah melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions).
Selama ini Kompetensi Dasar tentang Aktifitas Ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya alam dan potensi lain didaerahnya, merupakan Kompetensi
Dasar yang sulit dari hasil observasi mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada
elas IV sangat rendah. Kegiatan pembelajaran masih berpusat kepada guru,
bukan kepada siswa. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional.
Dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan
penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Bentuk-
Bentuk Kegiatan Ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Dufa-Dufa I ?
2. Bagaimana aktivitas guru dan siswa kelas [V SDN Dufa-Dufa 1 pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
pn eran CascoC. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas [V SDN Dufa-
Dufa I dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
2. Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa terhadap pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD
D. Manfaat penelitian
1. Bagi guru
Dengan menggunakan model pembelajaran STAD diharapkan dapat
memberikan suasana pembelajaran yang tidak membosankan siswa.
2. Bagi siswa
Dengan menggunakan model pembelajaran STAD diharapkan dapat
memotivasi siswa serta memacu daya nalar siswa sehingga akan
meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi sekolah
Diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam usaha memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
pln an CanscanerBABII
TINJAUAN PUSTAKA
‘A. Model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis
yang diawali dengan persiapan mengajar (pra-instruksional), proses pembelajaran
(instruksional) dan diakhiri penilaian atau evaluasi. Kunci pokok pembelajaran
ada pada guru (pengajar), tetapi bukan berarti hanya guru yang aktif sedang murid
pasif. Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama
menjadi subjek pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung optimal
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu pendekatan pembelajaran di sekolah adalah pembelajaran
kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan yang berorientasi pada
kegiatan kerja sama antara siswa dalam bentuk kelompok sehingga siswa dapat
belajar bersama dalam suasana kelompok
Pembelajaran Kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai
tujuan pembelajaran (Yeni Susilowati, 2006). Ada lima unsur pembelajaran
kooperatif (pembelajaran gotong royong) yang harus diterapkan, yaitu :
a. Saling ketergantungan positif
Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya
b. Tanggung jawab perseorangan
Setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang
terbaik
pln an Canscanerc. Tatap muka
Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertatap muka dan
berdiskusi
d. Komunikasi antar anggota
Suatu kelompok tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling
mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat
e. Evaluasi proses kelompok
Setiap kelompok harus melakukan evaluasi hasil kerja sama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif
Ada empat tipe yang biasa digunakan oleh guru dalam model
pembelajaran kooperatif (Abdurrahman dan Bintaro, 2000 dalam Nurhadi, 2003),
yakni salah satunya adalah tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions).
B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement
Division)
Model STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya
dari Universitas John Hopkins. Tipe ini dipandang sebagai yang paling sederhana
dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Tipe ini digunakan
untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik
melalui penyajian verbal maupun tertulis.
Langkah langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah :
1. Para siswa dikelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing
terdiri dari 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap kelompok mempunyai
pn eran Cascoanggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun
kemampuannya (prestasinya)
Guru menyampaikan materi pelajaran
. Guru memberikan tugas kepada kelompok dengan menggunakan lembar
kerja akademik, dan kemudian saling membantu untuk menguasai materi
pelajaran yang telah diberikan melalui tanya jawab atau diskusi antar
sesama anggota kelompok.
. Guru memberikan pertanyaan atau kuis kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab pertanyaan atau kuis dari guru siswa tidak boleh saling
membantu.
. Setiap akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui
pengguasaan siswa terhadap bahan akademik yang telah dipelajari.
Tiap siswa dan tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap
materi pelajaran, dan kepada siswa secara individual atau kelompok yang
meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi
Muslimin Ibrahim (2000) mengatakan bahwa model STAD. selain
siswa memahami konsep-konsep yang sulit, juga berguna untuk
siswa menumbuhkan keterampilan kerjasama, berfikir kritis, dan
teman.
Wijayanti, (2002) mengatakan bahwa model STAD dapat membantu guru
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
pn eran Cascoorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat
8,203).
M. Asikin, (2005) mengatakan bahwa STAD bertujuan membekali siswa
pengetahuan yang fleksibel, yang dapat diterapkan dari suatu
jahan kepermasalahan lain, dari satu konteks lain. Pembelajaran
dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang
i bahwa belajar hanya terjadi jika siswa memproses informasi atau
baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal dengan
berfikir yang dimilikinya.
Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat
nendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan
diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin agar timnya mendapatkan
n tim, mereka harus membantu teman satu timnya untuk mempelajari
Mereka boleh bekerja berpasangan dan membandingkan jawaban
ising, mendiskusikan setiap ketidaksesuaian, dan saling membantu satu
in jika ada yang salah dalam memahami,
ski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh saling membantu
jakan kuis. Tiap siswa harus tahu materinya, tanggung jawab
seperti ini memotivasi siswa untuk memberi penjelasan dengan baik
1 lain, Karena satu-satunya cara bagi tim untuk bethasil adalah dengan
semua anggota tim menguasai informasi atau kemampuan yang
pln an Canscanerfodel pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki keunggulan dan
yakni
STAD menurut (Slavin, 1995) diantaranya sebagai berikut :
bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi
norma kelompok
aktif saling membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil
si antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka
berpendapat.
Kekurangan STAD yaitu sebagai berikut :
jbutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai
kurikulum
an waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya
tidak mau menggunakan model pembelajaran tipe STAD
sifat tertentu dari siswa misalnya sifat suka bekerja sama
Belajai
Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki
memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki
‘bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau
belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat
dan memiliki tentang sesuatu (Fudiartanto, 2002). Menurut
pln an Canscanerfe __ Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar
menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara
baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Sedangkan S. Nasution
bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang
tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan dan
dalam diri pribadi individu yang belajar.
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu
tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa. Tujuannya
mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum..
laian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi
yang ditujukan untuk menjamin tercapainya kualitas proses
serta kualitas kemampuan siswa sesuai dengan tujuan yang telah
(Cullen, 2003 dalam Fathul Himam, 2004).
Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif), nilai
tengah semester (sub sumatif), dan nilai ulangan semester (sumatif).
tian tindakan kelas ini, yang dimaksud hasil belajar adalah hasil
harian yang diperoleh siswa pada mata pelajaran pengetahuan sosial.
n harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan
atau kompetensi tertentu. Ulangan harian ini terdiri dari seperangkat soal
10
pn eran Cascodijawab oleh siswa, dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan
sedang dibahas.
harian minimal dilakukan empat kali dalam setiap semester.
arian untuk memperbaiki modul dan program pembelajaran serta
pertimbangan dalam memberikan nilai pada siswa (Tim PGSM),
hasil belajar yang optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
belajar merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar baik
japan fisik maupun psikologis
i merupakan motif yang sudah menjadi aktif saat orang melakukan
aktivitas. Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang,
mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk
melakukan belajar adalah siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan
yn guru siswa harus mampu mencari, menemukan, dan menggunakan
idak hanya tahu secara teoritis, tetapi juga secara praktis
akan diperoleh pemahaman yang mendalam
a
pn eran Casco‘Pengulangan
_ Agar materi semakin mudah diingat perlu diadakan latihan yang berarti
‘siswa mengulang materi yang dipelajarinya
atan adalah tindakan yang menyenangkan dari guru terhadap siswa
1g telah berhasil untuk melakukan sesuatu perbuatan belajar Darsono,
0, (1997) Mills, (2004) menyatakan bahwa tes sebagai instrument
im digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini disebabkan dalam
umumnya salah satu yang diukur adalah hasil belajar siswa. Materi
disampaikan harus dievaluasi dengan melakukan tes. Tes merupakan
data yang berupa informasi mengenai pengetahuan, sikap, minat,
n, reaksi motorik, dan berbagai aspek kepribadian lainnya.
rkaitan dengan tes sebagai instrumen PTK dapat dibedakan dua jenis
(oral test).
i berbentuk sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara lisan
-aspek psikologis sebagai data atau informasi yang berhubungan
penelitian tindakan kelas yang harus dijawab secara lisan pula.
tester dan yang menjawab tes disebut festee. Penggunaan test
bedanya dengan wawancara. Perbedaan yang utama adalah test
kemampuan seseorang (siswa) tentang suatu konsep atau
2
pln an Canscanersedangkan wawancara itu untuk mengetahui atau mengungkapkan
/data berupa pendapat, buah pikiran, dan perasaan .
-macam tes lisan menurut Thoha (2003) menjelaskan bahwa tes ini
kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan
. Dari segi persiapan dan cara bertanya, tes lisan dapat dibedakan
ta yakni:
es lisan bebas Yaitu guru dalam memberikan soal kepada siswa tanpa
inakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis
'es lisan berpedoman adalah guru menggunakan pedoman tertulis tentang
yang akan ditanyakan kepada siswa.
es ini memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
it menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa,
pp, Serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
siswa yang kemampuan berpikimnya relatif lambat schingga sering
ngalami kesukaran dalam memahami pemyataan soal, tes bentuk ini
menolong sebab siswa dapat menanyakan langsung kejelasan
yang dimaksud.
as guru sering mencemari hasil tes,
stu pelaksanaan yang diperlukan.
pln an Canscaner: 21 tertulis (writing test)
Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan
siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal siswa tidak selalu
Spon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain
memberi tanda, mewarai, menggambar, dan lain sebagainya. Tes ini
i sejumlah pertanyaan tertulis untuk mengungkapkan keadaan atau
Perkembangan aspek psikologi tertentu seperti telah disebutkan di atas,
1S dijawab secara tertulis pula.
tes tulis yaitu sebagai berikut:
Tes Subjektif
pada umumnya berbentuk tes esai (uraian) tes bentuk esai adalah sejenis
juan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau
‘kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti,
jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya
to, 2008).
tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menurut siswa untuk
memahami dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut
uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini
berbagai jenis kemampuan, misainya mengemukakan_ pendapat,
dan menyimpulkan.
an dari tes subyektif (uraian ) adalah :
14
pln an Canscaner1. Dapat mengukur aspek kognitif yang lebih tinggi.
2. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa.
Dapat melatih kemampuan berpikir yang teratur.
4. Dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem
solving).
kelemahan dari tes uraian adalah sampel soal sangat terbatas
ga bahan materi yang diujikan terbatas pula akibatnya tidak semua bahan
lah disampaikan terujikan dan cara memeriksa hasil pekerjaan siswa agak
bisa subyektif.
obyektif
- Tes benar-salah (true-false)
oalnya berupa pernyataan-pernyataan (s/atement). Statement
yang benar dan ada yang salah. Orang yang ditanya bertugas untuk
masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B_ jika
itu betul menurut pendapatnya dan melingkari huruf S_jika
salah.
Tes pilihan ganda (multiple choice test)
e choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan
pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus
dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Atau
test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan
w alternatif (option). Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu
yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh.
pln an Canscaner3. Menjodohkan (matching test)
Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan,
memasangkan, atau menjodohkan. Matching test terdiri atas satu
dan satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai
n yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas murid ialah mencari dan
jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan
4. Tes isian (completion test)
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes
|, atau tes melengkapi. Completion test terdiri atas kalimat-
yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan
g harus diisi oleh siswa ini adalah merupakan pengertian yang kita minta
sri Pembelajaran
i pembelajaran adalah informasi yang disampaikan kepada siswa
u melakukan kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Materi
merupakan penjabaran dari beberapa indikator pembelajaran. Guru
materi pembelajaran secara rinci dan detail.
urut Suharjono (2004), materi ajar merupakan konsep yang disusun
n secara tertulis sedemikian rupa, sehingga pembaca diharapkan dapat
sendiri materi tersebut, dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran
Sedangkan menurut Rusell dalam Suharjono (1995), materi ajar
16
pln an Canscaner| -merupakan suatu paket pembelajaran berkaitan dengan unit pelajaran (subject
“maiter) terkecil memuat sebuah konsep tunggal.
Dalam penelitian ini diharapkan siswa dapat menguasai materi
Penguasaan ini dapat diukur dengan mengevaluasi siswa pada
P indikator setelah proses kegiatan pembelajaran. Adapun materi yang
in dalam penilitian tindakan kelas pada siklus pertama dan siklus kedua
er dari buku ilmu pengetahuan sosial kelas IV yang diterbitkan oleh PT.
yea dan intan pariwara yakni sebagai berikut:
ateri pembelajaran siklus pertama
" Pengertian kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan semua usaha manusia untuk memenuhi
hhidupnya. Usaha ini dilakukan secara terus-menerus hingga
suatu aktivitas yang disebut kegiatan ekonomi.
ekonomi yang dilakukan masyarakat beraneka ragam secara garis
ekonimi dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut:
giatan konsumsi
‘orang pasti melakukan kegiatan konsumsi. Seseorang dikatakan
kegiatan konsumsi apabila ia menghabiskan atau
rangi nilai guna suatu barang. nilau guna merupakan manfaat
g ada pada suatu barang atau jasa. Contohnya nasi bermanfaat
ingkan perut, sepeda bermanfaat sebagai alat transportasi.
orang melakukan kegiatan konsumsi untuk memperoleh
bukan untuk memperoleh keuntungan.
WwW
pln an Canscaner2. Kegiatan produksi
Kegiatan produksi merupakan kegiatan orang atau pabrik untuk
menghasilkan suatu barang atau menambah nilai guna suatu barang.
contoh kegiatan produksi. Seragam sekolah berasal dari kain dibuat
oleh pabrik tekstil, scorang perajin mengolah Koran bekas menjadi
kertas hias daur ulang, sebuah industri rumah tangga membuat tahu,
Aisyah menjahit pakaian yang sobek dan Ardi membuat layang-layang
untuk adiknya.
_ 3. Kegiatan distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Orang
atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Contoh penjual minyak tanah dan penjual pakaian.
r daya alam untuk kegiatan ekonomi
amber daya alam merupakan semua bentuk kekayaan alam baik yang ada
tanah, dalam perut bumi, maupun perairan yang bisa
untuk kesejahteraan manusia.
sumber daya alam berdasarkan kemampuannya untuk
er daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
diadakan kembali melalui proses alam maupun buatan oleh manusia.
pn eran CascoSayuran, buah-buahan, air, padi, ikan, dan pohon di hutan merupakan
contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan sumber daya
alam yang proses terjadinya membutuhkan waktu ratusan juta tahun.
Minyak bumi, gas alam ,mineral, serta bahan-bahan tambang merupakan
__contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
garuh keadaan alam terhadap kegiatan ekonomi
Daerah pedesaan
Kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan sangat bergantung pada hasil
Pertanian dan perkebunan, Masyarakat pedesaan mengolah tanahnya
untuk ditanami berbagai tanaman. Padi, jagung, sayuran , dan buah-
buahan merupakan tanaman andalannya. Hasil-hasil pertanian tersebut
‘kemudian dijual di pasar-pasar. Karena amat tergantung dengan alam ,
"para petani akan menderita jika sawah mereka terkena bencana banjir.
ah perkotaan
enis kegiatan ekonomi masyarakat di daerah perkotaan sangat beragam,
yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, indusrti, pemerintahan
n sebagainya. Di daerah perkotaan sudah jarang ditemukan lagi tanah
. Oleh karena itu, kegiatan pertanian jarang ditemukan di daerah
19
pln an Canscaner3. Daerah pantai
___ Masyrakat yang tinggal dipesisir pantai mengandalkan hasil laut sebagai
alat pemenuh kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi sebagian besar
masyarakat adalah dengan menjadi nelayan. Hasil laut seperti ikan dan
_ Tumput laut yang diperolch, dapat dijual ke pasar. Dengan demikian,
keadaan alam sekitar dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya.
Daerah padang rumput
Masyarakat yang tinggal di daerah padang rumput sangat bergantung ke
Pada keadaan alamnya. Di daerah tersebut tersedia rumput yang
untuk bahan makan ternak. Oleh Karena itu, daerah padang
Tumput sangat cocok untuk usaha peternakan dan sebagian
‘masyarakatnya hidup sebagai peternak.
belajaran siklus kedua
koperasi
Koperasi berasal dari istilah Bahasa Inggris, yaitu cooperation.
dapat dipisah menjadi dua istilah, yaitu co dan operation. Co
i bersama-sama dan operation berarti bekerja. Jadi koperasi berarti
bersama-sama. Manusia selalu menginginkan agar kesejahteraan
dapat meningkat. Kesejahteraan akan tercapai apabila kita dapat
kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup dapat dipenuhi melalui
sendiri atau usaha bersama. Dalam Undang-Undang Dasar 1945
33 ayat (1) tertulis” perekonomian disusun sebagai usaha bersama
atas asas kekeluargaan.”
20
pn eran CascoBentuk usaha yang berdasarkan atas asas kekeluargaan adalah
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
ian disebutkan bahwa” koperasi adalah badan usaha yang
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.”._ Koperasi
Perkumpulan yang memungkinkan orang bekerja sama atas
Suka rela untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Contoh paling jelas
koperasi di sekolahmu. Berkat koperasi sekolah itu, kebutuhan akan
alat tulis, dan bahkan pakaian seragam dapat terpenuhi.
egiatan koperasi
giatan-kegiatan koperasi adalah sebagai berikut.
Menjual barang untuk anggota koperasi
Mpenteti barang dari anggota koperasi
bangkan usaha-usaha yang dapat menguntungkan
lurkan kredit untuk mengembangkan usaha anggota koperasi
koperasi dan badan usaha lainnya
badan usaha lain yang bergerak dibidang ekonomi. Usaha
koperasi berbeda dengan usaha yang dilakukan oleh badan
Usaha yang dilakukan oleh koperasi dimaksudkan untuk
dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sedangkan usaha yang
an badan usaha lain lebih mementingkan keuntungan perusahaan
21
pln an Canscanerbersangkutan. Koperasi menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip-
ip koperasi. Prinsip inilah yang membedakan koperasi dengan badan
ia lain seperti perusahaan swasta atau perusahaan perorangan. Apa saja
rinsip koperasi tersebut?
Prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut.
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
4, Kemandirian, pendidikan, dan kerja sama antara koperasi
atikan gambar lambang koperasi di atas ! pahamilah pengertian tiap-
agian dari lambang koperasi tersebut.
Rantai melambangkan persahabatan yang kekal
Gigi roda melambangkan usaha/ karya yang terus menerus
Kapas dan padi melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan
‘yang harus dicapai oleh koperasi
‘Timbangan melambangkan keadialan social
Bintang dan perisai melambangkan pancasila
22
pln an Canscaner6. Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian
Indonesia yang kokoh dan berakar
7. Tulisan Koperasi Indonesia menandakan bahwa lambang tersebut
adalah lambang koperasi milik rakyat Indonesia.
Wama merah putih yang mendasari lambang Koperasi menunjukkan
sifat nasional koperasi Indonesia
is Tindakan
Peningkatan hasil belajar siswa kelas 1V SDN Dufa-Dufa 1 Kota
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
-Bentuk Kegiatan Ekonomi tahun pelajaran 2012/2013.
pn eran CascoBABII
METODE PENELITIAN
Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
itkan kemampuan siswa kelas [V pada konsep Bentuk-Bentuk Kegiatan
pat dan waktu
‘Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SDN Dufa-Dufa I kota Ternate
pada mata pelajaran Imu Pengetahuan Sosial.
Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2012-2013 dan akan
mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian memerlukan
" beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif
di kelas.
yjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas [V SDN Dufa-Dufa I kota
yang berjumlah 34 orang, terdiri dari perempuan 18 orang dan laki-laki
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini, peneliti dibantu oleh dua
guru sebagai pengamat/observer kama setiap kejadian dan perkembangan
pembelajan harus diamati dan dicatat oleh pengamat yang menjadi kolaborator
24
pln an CanscanerD. Kehadiran peneliti di lapangan
Kehadiran peneliti dimaksudkan karena dalam penelitian ini selain
‘Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini juga _menggunakan
kualitatif yang setiap kejadian dan perkembangan proses
mbelajaran harus diamati dan dicatat oleh pengamat yang menjadi kolaborator
clitian. Sedangkan kedudukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai
a, pelaksana, pengumpul, penganalisa, penafsir data dan akhirnya sebagai
1poran hasil penelitian
Ketika pelaksanaan penelitian, kehadiran peneliti di lapangan berperan
gai peneliti sekaligus pelaksana pembelajaran, pengobservasi dalam rangka
mpulan data. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri
4 kali petemuan. Pada setiap akhir tindakan, peneliti bersama pengamat
an refleksi terhadap pelaksanaan tindakan.
Prosedur Penelitian
Adentifikasi masalah
Penyusunan instrumen penelitian
Gambar 3.1 Tahapan pada siklus PTK
25
pln an Canscaner‘Tahap pelaksanaan siklus_pertama
q 1. Memberikan pre-tes untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap konsep
yang telah diperoleh dan yang ada kaitannya dengan materi yang akan
diberikan,
Siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari
5 orang kecuali ada 4 kelompok yang terdiri dari 6 orang.
Guru melakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa dengan cara mengali potensi yang ada pada diri siswa melalui media
berupa gambar yang ada kaitannya dengan materi yang akan diberikan.
Dalam diskusi kelompok, guru membimbing dan mengarahkan_ setiap
kelompok.
Sclama kegiatan siswa di dalam proses belajar mengajar, guru selalu
‘melakukan penilaian.
Salah satu dari kelompok diskusi, mempersentasikan hasil kerja
mpoknya di depan kelas, sementara kelompok lain menyimak dan
schingga terjadi interaksi antar kelompok.
memberikan post-tes/kuis untuk mengetahui daya serap siswa secara
dividu maupun kelompok.
memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok belajar yang
baik.
observasi dilakukan oleh 2 orang observer.
26
pln an Canscanera)
b)
°)
Hasil _refleksi
Guru mengumumkan hasil penilaian setiap kelompok atau i
1. Pelaksanaan refleksi dilakukan setelah usai pelaksanaan tindakan dan
observasi.
akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
in tindakan baru yang akan dilakukan pada siklus kedua.
ap pelaksanaan siklus kedua
Pada siklus kedua, pelaksanaan pembelajaran tindakan dilaksanakan
berdasarkan kekurangan dan kelemahan pada proses pembelajaran tindakan
siklus pertama dengan diberikan perhatian khusus dan penguatan pada fase-
fase tertentu sebagai berikut:
Pada kegiatan pendahuluan diadakan tanya jawab antara guru dan
siswa terkait pengalaman-pengalaman dari siswa yang ada hubungan
dengan materi yang akan diajarkan, Tujuan tindakan ini guna
meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran.
Pada fase penyajian materi, guru memberikan pemahaman konsep
tujuannya agar siswa lebih trampil dan aktif dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM)
Pada fase kegiatan kelompok, siswa ditugaskan untuk menjawab
beberapa soal tujuannya adalah untuk membiasakan atau melatih
siswa secara aktif dapat memecahkan masalah_ berdasarkan
pengalaman-pengalaman atau pengetahuannya sendir.
ividu,
kemudian memberikan penghargaan/hadiah. Komponen-komponen yang
27
pln an CanscanerGinilai meliputi: keaktifan siswa, hasil pengerjaan LKS, dan hasil post-tes
atau kuis.
Data Penelitian
Tabel
1 sumber dan jenis data penelitian
Sumber Data Jenis Data
Siswa Post Test, Lembar Observasi
Guru Wawancara
Sumber Data
a) Siswa
‘mendapatkan data tentang hasil belajar dan penguasaan konsep terhadap
dalam proses belajar mengajar.
b) Guru
melihat tingkat keberhasilan implementasi model pembelajaran_ tipe
if tipe STAD dan hasil belajar serta penguasaan konsep terhadap siswa
proses pembelajaran.
“Jenis Data
data dalam penelitian ini meliputi tes, observasi, dan wawancara
tT berikut ini:
a) Tes ; menggunakan butir soal/instrumen soal untuk mengukur hasil
belajar siswa
b) Observasi : menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat
penguasaan konsep dalam proses belajar mengajar
pn eran Cascoserap klasikal untuk mengetahui ketuntasan belajar Klasikal digunakan
vyaitu :
B
WX 100% (Gulo, 2009)
gan :
P= pencapaian presentase
B = banyaknya siswa yang tuntas
N= jumlah siswa yang mengikuti tes
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh lembaga
(pihak sekolah) di dalam proses belajar mengajar, yaitu 60%, maka siswa
tuntas bila mencapai nilai 60 atau > 60.
pn eran Casco