You are on page 1of 12

APLIKASI PROGRAM CIVIL 3D DAN PAHS

UNTUK PERENCANAAN TEKNIS JALAN


(Studi Kasus Jalan Pengsong – Pantai Kuranji)

Muhammad Riswandi1, I Wayan Suteja2, Hasym2.


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
2
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

ABSTRAK

Pengembangan potensi di kawasan Kabupaten Lombok Barat dapat dilakukan dengan


peningkatan infrastuktur transportasi, khususnya jaringan jalan. Peningkatan infrastruktur jalan oleh dinas
terkait dengan penyelenggaraan pelelangan terbuka maupun dengan pelelangan tertutup yang kemudian
dilakukan perencanaan teknis jalan secara manual. Perencanaan secara manual mungkin saja
menimbulkan kesalahan-kesalahan yang berdampak pada hasil perencanan yang tidak sempurna.
Penggunaan teknologi berbasis komputer salah satunya Civil 3D dan PAHS diharapkan menghasilkan
perencanaan teknis jalan yang lebih akurat dan sempurna. Untuk menguji tingkat akurasi dari aplikasi
teknologi komputer dalam perencanaan teknis jalan, maka studi dilakukan di ruas jalan Pengsong-Pantai
Kuranji sepanjang 1,685 km.
Metode yang digunakan adalah perbandingan yang mengacu pada data perencanaan yang
didapat secara primer maupun sekunder seperti : data topografi, data kontur, data lalu lintas, data CBR
tanah dan data estimasi biaya yang berpedoman pada standar harga 2014.
Perbandingan perencanaan teknis menghasilkan alinyemen vertikal cenderung datar dan
alinyemen horizontal tidak beraturan yang cenderung menghasilkan diagram superelevasi S-C-S. Dan
untuk volume yang dihasilkan oleh Civil 3D berupa : 193.2 m3 (galian), 275.23 m3 (ATBL), 795.11 m3
(LPA), 1039.76 m3 (LPB), Volume perencanaan sebelumnya : 132 m3 (galian), 283.063 m3 (ATBL),
807.63 m3 (LPA), 1047.2 m3 (LPB). Untuk estimasi biaya diperoleh Rp 2.579.601.384 sedangkan pada
(2.579.601.384 − 2.569.358.017)
data sebelumnya Rp 2.569.358.017, memiliki deviasi sebesar
2.579.601.384
𝑥 100 % =
0.4 %

Kata Kunci : Civil 3D, PAHS, perencanaan teknis jalan, Jalan Pengsong – Pantai Kuranji.

1.PENDAHULUAN
Pesatnya kemajuan transportasi menjualnya di pasar terdekat
pada saat ini menuntut kebutuhan tanpaperlu menyerahkan barang
infrastruktur jalan yang lebih mereka kepada pengepul yang
memadai. Tentunya dengan sejatinya membayar dengan harga
infrastruktur jalan yang bagus dapat yang relatif murah (harga produk
mempersingkat waktu tempuh dan lebih murah di tingkat produsen),
kenyamanan saat bertransportasi. Hal Oleh karena itu diperlukan
ini juga mempunyai dampak perencanaan jalan yang sesuai degan
kelanjutan yang dapat memajukan keadaan suatu daerah. Dengan
ekonomi daerah setempat. Dalam kemajuan teknologi, perencanaan
mendistribusikan potensi kekayaan dapat dilakukan dengan lebih cepat,
hasil alam suatu daerah misalnya, sehingga dapat dengan segera
dengan leluasa masyarakat dapat menemukan suatu kendala dalam

1
perencanaan dan cepat pula baru dapat diselenggarakan dalam
mengambil keputusan. waktu > 6 bulan berikutnya.
Selama ini perencanaan jalan Kesalahan (kurang tepatnya) hasil
baik untuk jalan baru maupun desain akibat kurang baiknya
perbaikan jalan yang sudah ada dari pembacaan data teknis tentu akan
instansi terkait menggunakan teknik berdampak pada biaya jalan (RAB)
perencanaan secara manual, apabila lebih besar, hal ini tentu akan
diterapkan pasti ada kesalahan akibat berdampak pada efisiensi anggaran
pembacaan kontur (hasil daerah untuk pembangunan jalan.
pengukuran) yang kurang tepat. Oleh Sementara itu penggunaan
karena itu perlu digunakan perangkat komputer (Software)
perencanaan dengan menggunakan diharapkan selain menghasilkan hasil
software yang mungkin lebih akurat, perencanaan secara lebih akurat, juga
dengan hasil perencanaan dapat lebih dapat mempersingkat waktu
dipertanggung jawabkan secara perencanaan, oleh karena itu dengan
teknis. Salah satu software tersebut penelitian ini akan dicoba
adalah Civil 3D. mengaplikasikan software Civil 3D
Pengguna software ini dapat dan PAHS untuk perencanaan teknis
menghasilkan hasil perhitungan lebih jalan pada ruas Pengsong – Pantai
akurat, baik dari sisi typikal Kuranji. Dengan harapan dapat
geometrik, kuantitas galian dan mengetahui akurasi perencanaan
timbunan, perkerasan serta estimasi dengan Civil 3D jika disandingkan
biaya konstruksi dibandingkan dengan perencanaan secara manual
dengan hasil perencanaan manual. yang telah dilakukan oleh instansi
Secara teknis software Civil 3D terkait.
merupakan perangkat yang biasa
digunakan untuk pekerjaan sipil 2.TinjauanPustaka
seperti perencanaan jalan baru, Andira (2012) melakukan studi
pekerjaan pipa bawah tanah, untuk tentang perencanaan teknis jalan baru
pengairan, serta pekerjaan ruas Jalan Tanjakan (Sedayu-Lampung)
pertambangan. Sedangkan untuk yang memilki kondisi medan jalan
PAHS merupakan program berbasis pegunungan, secara komputerisasi
Excel untuk analisa harga satuan. dengan menggunakan program
Perencanaan teknis jalan baik perencanaan jalan yaitu Civil 3D 2009
perencanaan geometrik jalan (Land Development Desktop) untuk
(alinyemen) maupun perencanaan perencanaan geometrik.
perkerasan yang menghasilkan Asri (2012) melakukan
gambar teknis jalan serta perencanaan struktur perkerasan dengan
pembiayaan jalan (RAB jalan) yang program PCASE (Pavement
selama ini dilakukan secara manual, Transportation Computer Assisted
mungkin saja memiliki tingkat Structural Engineering) dan Road
kesalahan yang cukup signifikan Design System (RDS) pada salah satu
akibat kesalahan pembacaan atau ruas jalan di kota Mataram.
interpretasi dari data teknis secara Irawan (2015) melakukan
manual. Di samping itu, perencanaan perencanaan geometrik jalan alternatif
teknis jalan secara manual arteri Porong. Pembuatan jalan arteri
membutuhkan waktu yang relatif alternatif dilakukan agar saat luapan
cukup lama (> 3 bulan) sehingga lumpur PT. Lapindo Brantas
aplikasi untuk perencanaan tersebut menggenangi jalan arteri yang lama arus

2
lalu lintas Surabaya ke arah selatan dibutuhkan perangkat komputer yang
(Malang, Pandaan, Banyuwangi, Bangil) mempunyai spesifikasi tinggi dalam segi
dan sebaliknya tidak perlu di alihkan kapasitas, processor dan Graphic card
melalui Mojosari. Dengan adanya jalan yang memadai. Oleh karena keterbatasan
alternatif di harapkan arus lalu lintas perangkat keras komputer yang dimiliki,
yang melalui Porong tidak akan maka akan dilakukan pemrograman
terganggu walaupun tanggul pembatas sesuai dengan kebutuhan antara lain :
lumpur jebol dan lumpur meluap. a. Pembuatan kontur dari data
pengukuran topografi
3.Metode Penelitian b. Pembuatan trase jalan
Penelitian ini mengambil lokasi c. Pembuatan stasioning
di Pengsong– Pantai Kuranji, Kecamatan d. Pembuatan long sections
Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. e. Pembuatan elevasi rencana jalan
f. Pembuatan corridor berdasarkan
As build drawing
g. Pembuatan diagram superelevasi
h. Pembuatan kuantitas galian dan
timbunan
i. Pembuatan kuantitas bahan
perkerasan
j. Pembuatan cross sections
k. Pembuatan sheet manager

Estimasi biaya dengan PAHS.


Gambar 3.1 Peta Pulau Lombok Dalam membuat Analisa harga
satuan setiap satuan pengukuran
memerlukan asumsi metoda pelaksanaan
pekerjaan atau cara kerja yang
digunakan sehingga rumusan analisa
harga satuan yang diperoleh
mencerminkan harga aktual di lapangan.
Adapun hal yang perlu dipertimbangkan
dalam penggunaan perangkat lunak
PAHS ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian a. Menentukan bahan yang
digunakan
b. Menentukan lokasi Quarry.
Merencanakan perkerasan dengan c. Menentukan jumlah tenaga kerja
metode analisa komponen d. Menentukan alat berat yang
Standar acuan yang di gunakan digunakan
dalam perencanaan perkerasan jalan ini e. Menentukan biaya umum
adalah Peraturan Penentuan Tebal (Overhead)
Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan f. Menentukan keuntungan (Profit)
Metode Analisa Komponen No. SK SNI-
1732-1989.F (SK.BI-2.3.26.1.1987)

Perencanaan dengan software Civil 3D


Untuk dapat menggunakan
semua fitur pada software Civil 3D,

3
Bagan Alir Penelitian (𝐿𝐸𝑃 + 𝐿𝐸𝐴)
LET =
2
(0,0064 + 0,0138)
=
2
= 0,01
𝑈𝑅
LER = LET x
10
10
= 0,01 x
10
= 0,010

Diketahui :
CBR = 6,79
Ipt = 2,5
FR = 1,5
DDT = 4,3 log CBR + 1,7
Gambar 3.3 Bagan alir penelitian = 5,277
IPo ≥ 4
4.Hasil Dan Pembahasan
Dari grafik nomogram 1 pada lampiran
LHR Hasil Survey Tahun 2014 didapat :
ITP = 3
KR (2 Ton) = 16 buah
Bus (6 Ton) = 0 buah Berdasarkan kriteria perencanaan
Truk 2 As (10 Ton) = 0 buah sebelumnya, hanya lapis permukaan saja
yang diperhitungkan.
Truk 3 As (15 Ton) = 0 buah
Sepeda Motor = 465 buah ITP = a1.d1 + a2.d2 + a3.d3
Total Lulu lintas = 481 buah 3 = 0,4.d1 + 0,14.13 + 0,13.17
3 = 0,4.d1 + 4,03
Perkembangan lalu lintas =8%
d1 = 3,825 cm
Umur rencana = 10 tahun
CBR = 6,79 % Pada perencanaan sebelumnya
mendapatkan hasil 3,8 cm dan
Jalan direncanakan untuk 1 jalur, 2 lajur
digunakan tebal lapis permukaan 4,5 cm.
lalu lintas, 2 arah pergerakan (1/2/2)
Aplikasi Software Civil 3D untuk
Perencanaan Jalan
LEP = 16 x 0,0004 x 1,000 x (1+8%)0
= 0,00640 Berdasarkan data perencanaan jalan
Pengsong – Pantai Kuranji, terdapat
LEA = 16 x 0,0004 x 1,000 x(1+8%)10
beberapa jenis tipikal assembly, yaitu :
= 0,0138

4
 Pada STA 0+00 – STA 0+50 lebar
jalan 7 m, bahu jalan 1 m, dengan
drainese di sisi kiri jalan.

 Pada STA 0+50 – STA 0+100 lebar


jalan 3.5 m, bahu jalan 1 m, dengan
drainese di sisi kiri jalan.

 Pada STA 0+100 – STA 1+050 lebar


jalan 3.5 m, bahu jalan 1 m.
Gambar 4.1 Pembuatan corridor
 Pada STA 1+050 – STA 1+150 lebar
jalan 3,5 m, bahu jalan 1 m, dengan Pembuatan Sample Line
talud di sisi kanan jalan.
Untuk dapat membuat potongan
 Pada STA 1+150 – STA 1+650 lebar melintang, terlebih dulu harus dibuat
jalan 3.5 m, bahu jalan 1 m, dengan sample line yang menandakan letak
talud di kedua sisi jalan. dimana saja kita akan membuat satu atau
banyak potongan melintang. Pada menu
 Pada STA 1+650 – STA 1+685 lebar sample line, dapat diatur tempat, lebar
jalan 3.5 m, bahu jalan 1 m. dan berapa banyak titik tempat potongan
yang dikehendaki. Untuk perencanaan
Semua tipikal assembly di atas jalan Pengsong – Pantai Kuranji
akan disatukan pada trase yang telah digunakan sample line per 25 m dengan
direncanakan sehingga akan menjadi lebar variatif sesuai corridor.
satu kesatuan. Adapun tebal dari masing-
masing komponen perkerasan digunakan
dari data yang didapatkan pada
perencanaan sebelumnya untuk
melakukan pendekatan volume.

Pembuatan Corridor
Setelah alinyemen dan assembly
sudah dibuat, maka akan dapat dilakukan
proses selanjutnya yaitu pembuatan
corridor. Corridor yang dibangun akan
ditempatkan di kontur dan trase sebagai
as jalan. Untuk proses pembuatan
corridor dibuat sepanjang 1.685 km
sesuai dengan perencanaan jalan Gambar 4.2 Sample line
Pengsong-Pantai Kuranji., dan prosesnya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

5
Pembuatan Cross Sections
Proses pembuatan cross Tabel 4.1 Rekapitulasi perbandingan
sections baru dapat dilakukan setelah
volume eksisting
proses di atas telah dilakukan. Dalam
pembuatan cross sections dapat
dilakukan kostumisasi, seperti tinggi dan
VOLUME VOLUME DATA
lebar dari tampilan yang akan digunakan
sebagai gambar kerja untuk dicetak. CIVIL 3D SEKUNDER
Proses dan tampilan cross section dapat
193.52 m3 132 m3 Galian
dilihat pada gambar dibawah ini.
275.23 m3 283.063 m3 ATBL
795.11 m3 807.63 m3 LPA
1039.76 m3 1047.2 m3 LPB

Aplikasi PAHS untuk Estimasi Biaya


Jalan.
Gambar 4.3 Cross section Sebelum proyek akan dilelang,
terlebih dahulu dilakukan estimasi biaya
8. Pembuatan Material Volume untuk mendapatkan harga proyek. Pada
perencanaan sebelumnya telah dilakukan
Proses terakhir adalah mengetahui estimasi biaya (juni 2014) yang mengacu
volume galian dan timbunan serta pada standar harga tahun 2014. Dan
volume material dari masing-masing untuk estimasi biaya dengan PAHS akan
tebal perkerasan. Pertama click compute dicoba dengan menggunakan standar
material, setelah proses tersebut baru harga tahun 2014 juga dengan
click calculate volume, maka akan pertimbangan bahwa proyek jalan
muncul tabel yang menyatakan Pengsong – Pantai Kuranji ini akan
volumematerial seperti gambar dibawah dilaksanakan sesuai dengan asumsi-
ini. asumsi yang terdapat pada PAHS.
Agar dapat menggunakan PAHS,
pertama harus diisi dahulu form
informasi umum yang berisi kriteria
proyek jalan. Pada data perencanaan
sebelumnya, khususnya untuk biaya,
hanya data rekapitulasi anggaran biaya
(RAB) yang didapatkan, sehingga
mengakibatkan adanya keterbatasan
Gambar 4.4 Calculate material parameter seperti tidak diketahui lokasi
quarry, lokasi base camp yang akan
berdampak pada jarak yang ditempuh
Adapun hasil yang diperoleh Civil 3D untuk melakukan mobilisasi alat, bahan,
maupun tenaga kerja. Tentunya hal ini
pada tabel berikut : sangat berperan penting dalam
menghasilkan nilai anggaran biaya. Oleh
karena itu akan dilakukan pendekatan

6
dalam batasan yang rasional seperti pekerjaan. Sedangkan untuk alat dan
lokasi quarry maupun base camp akan bahan akan digunakan seperti proyek
diasumsikan berjarak 2 km dari lokasi jalan pada umumnya.

Tabel 4.2 Informasi Umum

INFORMASI UMUM
No. URAIAN INFORMASI

1. Nomor Paket Kontrak : ………………………………………………

2. Nama Paket : …………………………………………………………………..


………………………………………………………………….
3. Propinsi / Kabupaten / Kotamadya : ………………………………………………

4. Lokasi pekerjaan Periksa lampiran

5. Kondisi jalan lama ..............................

6. Panjang efektif ( lihat sketsa di bawah ) 1.7 Kilometer ( Leff = a + b )

7. Lebar jalan lama ( bahu + perkerasan + bahu ) ( 0.00 + 0.00 + 0.00 ) meter

8. Lebar Rencana ( bahu + perkerasan + bahu ) ( 1.00 + 3.00 + 1.00 ) meter

9. Penampang jalan, jenis dan volume pekerjaan pokok Lihat lampiran.

10. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 45 hari kalender


Atau : 1.50 bulan (Periode Pelaksanaan)

11. Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan ---> L= 2.44 Kilometer

Perhitungan didasarkan pada sketsa di bawah ini : L = { (c+a/2)*a + (c+b/2)*b } / (a+b)

1.00 Km = a C 0.69 Km = b

A B
2.0 Km = c

Base Camp ---------> D

Kalkulasi Jarak Rata-Rata =

12. Jam kerja efektif dalam 1 hari 7.0 jam


13. Asuransi, Pajak, dsb. untuk Peralatan 0.002 x Harga Pokok Alat
14. Tingkat Suku Bunga Investasi Alat 10.00 %
15. Biaya Umum dan Keuntungan 15.00 % x Biaya Langsung

7
Setelah mengisi form informasi mengacu pada harga Permen PU 15
umum, selanjutnya akan ditentukan jenis KPTS M 2004 yang telah dikalikan
peralatan, bahan dan tenaga yang akan dengan kenaikan dollar per tahun sebesar
digunakan dalam proyek jalan Pengsong 2% (berdasarkan interview pihak United
– Pantai Kuranji. Tractor). Adapun alat berat tersebut
Untuk peralatan di asumsikan sebagai berikut :
akan menggunakan alat berat yang

Tabel 4.3 Daftar alat berat


HARGA PEROLEHAN ALAT
Harga Harga Sumber
No. Jenis Alat yang Data Keterangan
digunakan

1 Asphalt Mixing Plant 1.739.720.000 1.426.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
2 Asphalt Finisher 366.000.000 300.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
3 Asphalt Sprayer 51.240.000 42.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2005 sudah dikalikan 2%/tahun
4 Bulldozer 100-150 Hp 854.000.000 700.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2006 sudah dikalikan 2%/tahun
5 Compressor 4000-6500 L\M 48.800.000 40.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2007 sudah dikalikan 2%/tahun
6 Concrete Mixer 0.3-0.6 M3 14.640.000 12.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
7 Crane 10-15 Ton 0 0
8 Dump Truck 3-4 M3 245.220.000 201.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
9 Dump Truck 245.220.000 201.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2005 sudah dikalikan 2%/tahun
10 Excavator 80-140 Hp 995.520.000 816.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
11 Flat Bed Truck 3-4 M3 153.720.000 126.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2005 sudah dikalikan 2%/tahun
12 Generator Set 18.300.000 15.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
13 Motor Grader >100 Hp 823.500.000 675.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2005 sudah dikalikan 2%/tahun
14 Track Loader 75-100 Hp 614.880.000 504.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2006 sudah dikalikan 2%/tahun
15 Wheel Loader 1.0-1.6 M3 614.880.000 504.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
16 Three Wheel Roller 6-8 T 431.880.000 354.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2005 sudah dikalikan 2%/tahun
17 Tandem Roller 6-8 T. 307.440.000 252.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
18 Tire Roller 8-10 T. 501.420.000 411.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
19 Vibratory Roller 5-8 T. 222.650.000 182.500.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun
20 Concrete Vibrator 8.540.000 7.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2005 sudah dikalikan 2%/tahun
21 Stone Crusher 1.127.280.000 924.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2006 sudah dikalikan 2%/tahun
22 Water Pump 70-100 Mm 0 0
23 Water Tanker 3000-4500 L. 131.760.000 108.000.000 Permen PU 15 KPTS M 2004 sudah dikalikan 2%/tahun

Tabel 4.4 Daftar tenaga


HARGA
No. URAIAN KODE SATUAN SATUAN KETERANGAN
( Rp.)

1. Pekerja (L01) Jam 7.857.14 55000 /hari


2. Tukang (L02) Jam 10.714.29 75000 / hari
3. Ma n d o r (L03) Jam 12.285.71 86000 / hari
4. Operator (L04) Jam 12.500.00 87500 / hari
5. Pembantu Operator (L05) Jam 8.571.43 60000 / hari
6. Sopir / Driver (L06) Jam 10.071.43 70500 / hari
7. Pembantu Sopir / Driver (L07) Jam 7.857.14 55000 / hari
8. Mekanik (L08) Jam 11.285.71 79000 / hari
9. Pembantu Mekanik (L09) Jam 10.357.14 72500 / hari
10. Kepala Tukang (L10) Jam 11.428.57 80000 / hari

8
Tabel 4.5 Daftar harga bahan
HARGA
URAIAN KODE SATUAN SATUAN KETERANGAN
( Rp.)

Pasir Pasang (Sedang) M01b M3 300.000.00 Base Camp


Pasir Beton (Kasar) M01a M3 200.000.00 Base Camp
Pasir Halus (untuk HRS) M01c M3 75.000.00 Base Camp
Pasir Urug (ada unsur lempung) M01d M3 200.000.00 Base Camp
Batu Kali M02 M3 350.000.00 Lokasi Pekerjaan
Agregat Kasar M03 M3 434.222.04 Base Camp
Agregat Halus M04 M3 434.222.04 Base Camp
Filler M05 Kg 2.300.00 Proses/Base Camp
Batu Belah / Kerakal M06 M3 279.000.00 Lokasi Pekerjaan
G r a ve l M07 M3 159.600.00 Base Camp
Bahan Tanah Timbunan M08 M3 125.000.00 Borrow Pit/quarry
Bahan Pilihan M09 M3 50.000.00 Quarry
Aspal M10 KG 14.000.00 Base Camp
Kerosen / Minyak Tanah M11 LITER 15.000.00 Base Camp
Semen / PC (50kg) M12 Zak 70.000.00 Base Camp
Semen / PC (kg) M12 Kg 1.400.00 Base Camp
Besi Beton M13 Kg 17.000.00 Lokasi Pekerjaan
Kawat Bronjong M15 Kg 5.500.00 Lokasi Pekerjaan
Sirtu M16 M3 138.000.00 Lokasi Pekerjaan
Cat Marka (Non Thermoplas) M17a Kg 22.500.00 Lokasi Pekerjaan
Cat Marka (Thermoplastic) M17b Kg 27.500.00 Lokasi Pekerjaan
Paku M18 Kg 20.900.00 Lokasi Pekerjaan
Kayu Perancah M19 M3 3.000.000.00 Lokasi Pekerjaan
Bensin M20 LITER 7.300.00 Pertamina
Solar M21 LITER 6.900.00 Pertamina
Minyak Pelumas / Olie M22 LITER 24.000.00 Pertamina
Plastik Filter M23 M2 15.000.00 Lokasi Pekerjaan
Pipa Galvanis Dia. 1.6" M24 Batang 154.000.00 Lokasi Pekerjaan
Pipa Porus M25 M' 40.000.00 Lokasi Pekerjaan
Bahan Agr.Base Kelas A M26 M3 389.762.69 Base Camp
Bahan Agr.Base Kelas B M27 M3 272.356.42 Base Camp
Bahan Agr.Base Kelas C M28 M3 415.357.97 Base Camp

9
Untuk tahap akhir akan dibuat tabel rekapitulasi perkiraan harga dari proyek
jalan Pengsong – Pantai Kuranji berdasarkan estimasi biaya tahun 2014.

Tabel 4.6 rekapitulasi harga proyek

REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
Proyek / Bagpro :
No. Paket Kontrak :
Nama Paket :
Prop / Kab / Kodya :

Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)

1 Umum 0
2 Drainase 63.147.332
3 Pekerjaan Tanah 389.440.885
4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 0
5 Pekerasan Non Aspal 1.015.288.622
6 Perkerasan Aspal 408.305.910
7 Struktur 468.909.418
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 0
9 Pekerjaan Harian 0
10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 0

(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 2.345.092.167
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 234.509.217
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 2.579.601.384
Terbilang : Dua milyar lima ratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus satu ribu tiga ratus
delapan puluh empat rupiah

Berdasarkan estimasi biaya


yang telah dilakukan, maka didapat nilai Berdasarkan penelitian yang telah
sebesar Rp 2.579.601.384 untuk dilakukan, dapat dinyatakan bahwa
eksisting dan Rp 2.608.405.182 untuk perencanaan dengan Civil 3D lebih
idealisasi, sedangkan jika merujuk pada unggul dari sisi waktu, karena langsung
data sebelumnya diperoleh nilai sebesar menghasilkan kuantitas dan gambar
Rp 2.569.358.017. kerja secara bersamaan. Seandainya
Tabel 4.7 Perbandingan estimasi biaya terjadi revisi pada perencanaan, akan
Estimasi biaya data Estimasi biaya sangat mudah dan cepat untuk dilakukan
sebelumnya (2014) PAHS (2014) mengingat perintah civil 3D terhubung
Rp 2.569.358.017 Rp 2.579.601.384 satu sama lain. Sedangkan jika dilihat

10
dari sisi volume pekerjaan tanah diperoleh sebesar 283.063 m3, 807.63
khususnya pembangunan jalan yang m3, 1047.2 m3. Hal ini terjadi karena
sudah ada jalan eksistingnya, kita tidak Civil 3D memperhitungkan konsep
bisa menyatakan volume Civil 3D atau perhitungan volume yang dipengaruhi
manual yang lebih unggul karena akan oleh rencana kemiringan jalan yang
sangat tergantung dari metode berubah – ubah baik pada lintasan
pelaksanaannya dilapangan. Namun lurus maupun tikungan.
untuk perencanaan jalan baru akan  Untuk estimasi biaya jalan Pengsong
sangat mungkin Civil 3D akan – Pantai Kuranji yang telah dilakukan
memberikan sumbangsih yang besar, dengan PAHS diperoleh Rp
mengingat metode perhitungannya 2.579.601.384, sedangkan estimasi
sangat memperhitungkan grading dan perencanaan sebelumnya bernilai Rp
kemiringan. Ditambah lagi kemampuan 2.569.358.017. Terjadi perbedaan
mata manusia sangat terbatas dari segi hasil sebesar 0.4 % (Rp 10.243.367).
kemampuan berakomodasi membaca
kontur, terlebih jika konturnya berbukit Saran
yang akan sering menyebabkan paralaksi
mata dalam membaca garis-garis kontur. Berdasarkan hasil dan
Berikutnya untuk estimasi penelitian yang telah dilakukan dapat
biaya dengan PAHS akan sangat disampaikan saran sebagai berikut :
mungkin menghasilkan nilai yang  Idealisasi rancangan alinyemen yang
berbeda-beda setiap saat. Hal ini terjadi telah dilakukan sebaiknya tidak
karena PAHS sangat tergantung dari digunakan pada jaringan jalan
parameter pokok seperti jarak, waktu rencana yang terdapat banyak
tempuh, lokasi proyek dan pengalaman pemukiman, karena berdampak pada
seorang estimator di lapangan. resiko pembebasan lahan yang
berpotensi menimbulkan masalah
5. Kesimpulan Dan Saran sosial dengan masyarakat setempat.
 Sebaiknya perencanaan jalan dengan
Berdasrkan hasil dan pembahasan
Civil 3D dilakukan pada
yang telah dilakukan, maka didapatkan
perencanaan dengan kontur lebih
kesimpulan sebagai berikut :
rapat dan berbukit.
 Perencanaan geometrik dengan Civil
3D menghasilkan alinyemen vertikal
cenderung datar dan alinyemen DAFTAR PUSTAKA
horizontal cenderung memiliki
tikungan spiral-circle-spiral.
Anonim, No. 02/ST/BM/73.Standarisasi
 Volume galian yang diperoleh Civil
3D sebesar 193.2 m3 dan pada Analisa Biaya Pembangunan Jalan
volume galian perencanaan dan Jembatan, Jakarta.
sebelumnya sebesar 132 m3. Hal ini
terjadi karena pada Civil 3D Anonim, 1987, Petunjuk perencanaan tebal
memperhitungkan grading atau perkerasan lentur jalan raya dengan
perataan permukaan tanah yang metode analisa komponen,
mendetail.
 Volume komponen ATBL, LPA dan Departemen Pekerjaan Umum,
LPB yang diperoleh Civil 3D Jakarta.
berturut-turut sebesar 275.23 m3,
Anonim, No. 028/T/BM/1995. Panduan
795.11 m3, 1039.76 m3, sedangkan
pada data perencanaan sebelumnya Analisa harga Satuan, Jakarta.

11
Anonim, 1997, Tata Cara Perencanaan Saodang, H., 2004, Konstruksi Jalan Raya,
Geometrik Jalan Antar Kota, Buku I Geometrik Jalan, Nova.
DepartemenPekerjaanUmum, Bandung.
Jakarta. Wignall, A., 1999, Proyek Jalan : Teori
Anonim, 2004, Umur ekonomis Dan Praktek, Erlangga, Jakarta.
peralatan,tanggal 17 Desember
2004, Jakarta.
Anonim, 2007, Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi,
Jakarta.
Andria, R., 2012, Tugas Akhir Perencanaan
Teknis Jalan Baru Ruas Jalan
Tanjakan (Sedayu-Lampung),
Lampung.
Asri, D., 2012, Tugas Akhir perencanaan
struktur perkerasan dengan
program PCASE (Pavement
Transportation Computer Assisted
Structural Engineering) dan Road
Design System (RDS), Mataram.
Anonim, 2013, Modul Pelatihan : Teknik-
Teknik Pemeliharaan Jalan, Jakarta.
Anonim, 2013, Modul Pelatihan : Estimasi
Biaya Jalan, Jakarta.
Anonim, 2013, standar satuan harga
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat tahuntahun 2014,Mataram.
Graham, R., 2011, Mastering Autocad Civil
3D 2012, tersedia di
www.sybex.com, diakses 06-01-
2014.
Irawan, Y., 2015, Tugas Akhir Perencanaan
Geometrik Jalan Alternatif Arteri
Porong, ITS, Semarang

12

You might also like