You are on page 1of 8

PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK PISAH HARTA

NOMOR:002

Pada hari ini, selasa 30-11-2021 (tiga puluh November dua ribu
dua puluh satu)

Pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barar)

Menghadap kepada saya, Fani Agustianti, Sarjana Hukum, Magister


Kenotariatan, Notaris di Kota Banda Aceh, dengan dihadiri oleh
saksi-saksi yang akan disebut pada bagian akhir akta ini dan
telah dikenal oleh saya, Notaris:

1. Tuan ZAKARIA, lahir di Kuta Buloh, pada tanggal 9 (sembilan)


Februari 1990 (seribu sembilan ratus Sembilan puluh), Warga
Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Tgk
Menara, Desa/Kelurahan Garot, Kecamatan Darul Imarah,
Kabupaten Aceh Besar, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
1106210900000000.---

Selajutnya akan disebut Pihak Pertama

2. Nyonya MAISARAH, lahir di manasuka, pada tanggal 16 (enam


belas) April 1990 (seribu sembilan ratus Sembilan puluh),
Warga Negara Indonesia, Konsultan, bertempat tinggal di
Jalan Kenanga II, Desa/Kelurahan Bakung, Kecamatan Alam
Jaya, Kota Banda Aceh, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
1171000000000000.----------

Selanjutnya akan disebut pihak kedua

Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.

Para penghadap telah melangsungkan perkawinan pada tanggal dua


puluh delapan November dua ribu dua puluh satu (28-11-2021)
sesuai AKta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
kecamatan Alam Jaya tanggal dua puluh Sembilan November dua ribu
dua puluh satu (29-11-2021) Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam.

Bahwa dengan akta ini menerangkan untuk mengatur akibat-akibat


hukum dari perkawinan tersebut mengenai harta kekayaan para
penghhadap yang mana mulai berlaku terhitung sejak tanggal
perkawinan mereka yaitu pada tanggal dua puluh delapan November
dua ribu dua puluh satu (28-11-2021) dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:

Pasal 1

Antara suami istri tidak ada persatuan dan/atau persekutuan harta


benda dengan nama apapun juga, baik persatuan harta benda menurut
hukum atau persekutuan untung dan rugi maupun persekutuan hasil
dan pendapatan.

Pasal 2

Semua harga benda yang bersifat apapun, yang dibawa oleh masing-
masing pihak dalam perkawinan yang menurut hukum diatur sebagai
harta bawaan atau harta yang diperolehnya selama perkawinan,
karena pembelian, warusan, hibah atau cara apapun tetap menjadi
milik dari masing-mnasing pihak yang membawa atau memperolehnya,
yang mana dibuktikan diantaranya dengan cara pendaftaran atas
nama terhadap harta benda tersebut ke atas nama PIHGAK PERTAMA
atau PIHAK KEDUA (sepanjang pendaftaran atas nama terhadap harta
tersebut dimumginkan menurut hukum)
Paasal 3

Semua hutang yang terjadi atau yang timbu karena alasan apapun,
baik yang telah ada sebeluma atau yang terjadi selama perkawinan,
tetap menjadi tanggungan dan beban dari pihak yang membuat atau
mengadakannya.

Pasal 4

Para pihak masing-masing dapat mempertahankan haknya baik dalam


timdakan pengurusan maupun dalam Tindakan pemilikan untuk
mengurus, menguasai sendiri harta bendanya, baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak dan pemikmatan secara bebas dari
penghasilannya, untuk mengurus maupun Tindakan pemilikan itu
Kedua belash Pigak tidak memerlukan bantuan dari Pihak manapun,
seandainya salah satu pihak menjalankan suatu pengurusan dari
urusan Pihak Lainnya, maka karena perbuatan itu Pihak Tersebut
harus bertanggung jawab tentang hal itu

Pasal 4

Biaya-biaya untuk keperluan rumah tangga dan pemeliharaan serta


Pendidikan dari anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan mereka
menjadi tanggungan dan dipikul oleh Pihak Pertama, sedangkan
Pihak Kedua dibebaskan segala kewajiban mengenai itu.

Bahwa apabila berkahirnya perkawinan maka anak-anak yang


dilahirkan akan mengikuti Pihak Kedua dan segala tanggungan biaya
kebutuhan anak-anak tersebut akan menjadi tanggungan pihak
pertama
Pasal 6

Segala barang-barang untuk keperluan rumah tangga, termasuk pula


perabot-perabot makan, minum, tidur yang ada didalam rumah suami
isteri pada saat perkawinan berakhir atau pada waktu diadakan
perhitungan menurut hukum akan dianggapp kepunyaan pihak kedua,
sehingga terhadap barang-barang tersebut tidak akan diadakan
perhitungan, semua perabot rumah tangga yang pada suatu waktu
perkawinan diputuskan terdapat pada rumah pihak pertama dan pihak
kedua dengan mengecualikan barang-b arang menurut ayat 1 pasal
ini adalah milik piohak kedua, oleh karena perabot itu dianggap
sama dengan atau sebagai pengganti dari perabot yang dibwa oleh
pihak edua dalam perkawinan, mengenai hal ini tidak dapat
diadakan dan tidak dapat dituntut supaya diadakan pemeriksaan dan
perhitungan

Pasal 6

Semua harta benda yang diperoleh selama perkawinan, karena


pembelian, warisan hibah wasiat atau berdasarkan sebab-sebab
lainharus senantiasa dapat ternyata dari surat-surat yang dibuat
(termasuk bukti pembelian) dan/atau bukti-bukti untuk [endaftaran
atas nama terhadap harra benda tersebut keatas salah satu ama
pihak pertama atau pihak kedua (sepanjanhg pendaftaran atas nama
terhadap harta benda tersebut dimungkinkan menurut hukum)

Bahwa pihak pertama atau pihak kedua dapat menjual. Mengalihkan


atau memindahtangankan harta ebnda miliknya kepada pihak lain
tanpa perlu mendapat persejutuan dari salah satu pihak

Pasal 7
Untuk segala urusan mengenai perjanjian ini dengan segala akibat-
akibatnya kedua belah pihak memilih tempat tinggal umum dan tetap
pada Mahkamah Syariah Banda Aceh

Selanjutnya para penghadap menerangkan bahwa oleh para pihak


masing-masing telah dibawa barang-barang sebagai berikut

Pihak pertama berupa sebidang tanah dengan srtifikat hak milik


nomor : terletak di Aceh Besar, Kecamatan Darul Imarah Desa
Garot,atas nama Tuan ZAKARIA. Desa/Kelurahan Kecamatan,
Kabupaten Aceh Besar
-1 (satu) unit mobil CRV atas nama ZAKARIA.
pihak kedua

sebidang tanah dengan srtifikat hak milik nomor : terletak di


Banda Aceh, Kec..........,Desa........., atas nama MAISARAH.

Para pihak menyatakan dengan ini menjamin kebenaran keaslian dan


kelengkapan identitas pihak-pihak yang Namanya rersebyt dalam
akta ini dan seluruh dokumen yang menjadid asar dibuatnya akta
ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan kepada saya,
notaris, maka apabula dikemudian hari sejak ditandatanganiny akta
ini timbul sengketa dalam bentyk apapyun yang disebabkan oleh
akta ni, para pihak bertanggung jawab sepenuhkan dengfan ini para
penghadap menyatakan membebaskan/ melepaskan saya, nitaris, dan
saksi-saksi dari tuntutan pihak ketiga atau siapapun, selanjutnya
para pighak membubuhkan p[araf disetiap halaman yang dinyatakan
bahwa mereka mengerti, memahami dan menyetujui isi dari setiap
halaman didalam akta ini

Demikian akta ini

Dibuat dan diselesiakan di Banda Aceh pada hari dan tanggal seperti
tersebut diatas sebagai minuta, dengan dihadiri oleh Nona Melinda
Hadi, Lahir di Banda Aceh, pada tanggal 2 (dua) Agustus 1990 (seribu
Sembilan ratus Sembilan puluh), Warga Negara Indonesia, Bertempat
tinggal di Desa/Kelurahan Kuta Alam, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda
Aceh, dan Tuan Hadi Irsyah, lahir di Banda Aceh, pada tanggal 7
(tujuh) Mei 1990 (seribu Sembilan ratus Sembilan puluh). Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di desa/Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan
Baiturrahman, Kota Banda Aceh, kedua-duanya pengawai Kantor Notaris,
yang saya, Notaris Kenal sebagai saksi-saksi

Segera setelah ini akta ini dibaca tersendiri, diketahui, dan dipahami
oleh penghadap atas permintaan dari penghadap sesuai dengan pasal 16
ayat 7 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, dan
disaksikan oleh saksi-saksi maka akta ini segera dibubuhi paraf pada
setiap halaman dan ditanda tangani oleh penghadap, saksi, dan saya
Notaris

You might also like