You are on page 1of 9

Nama : Terang Putri Anti

Npm : D1C022048
prodi : jurnalistik (B)
Tugas filsafat komunikasi

Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah “suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain”. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Beberapa definisi komunikasi adalah:

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang


perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi  (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi
tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke
orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain
(Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang
lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

Tujuan Komunikasi
1. Memberikan Informasi

Salah satu tujuan komunikasi yang paling dasar adalah memberikan suatu informasi
kepada target audiens kita. Sebagai contoh, tim Human Resource (HRD) memiliki tujuan
komunikasi untuk menyampaikan informasi baru terkait peraturan dan kebijakan baru kepada
seluruh karyawan di dalam organisasi atau perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik, tentunya
karyawan tidak akan tahu apa-apa tentang kebijakan baru di perusahaan tersebut, bukan?.

2. Meyakinkan atau Membujuk Seseorang dan Kelompok. 


Tujuan komunikasi yang kedua adalah mengubah pola pikir dari target audiens kita tentang
suatu hal. Bagaimana contohnya? Jika 40% orang-orang di dalam organisasi atau perusahaan
rekan pembaca berpikir bahwa strategi di dalam perusahaan adalah kebijakan yang irasional
(tidak masuk akal), maka disinilah tujuan komunikasi harus memainkan perannya. Para
pemimpin atau staf Human Resource harus bisa mencapai tujuan komunikasinya dengan
sangat baik, yaitu berhasil dalam membujuk atau meyakinkan 40% karyawan lainnya bahwa
kebijakan tersebut hadir demi kebaikan kita semua.  

3. Menyampaikan Emosi. 

Setiap manusia memiliki sisi emosional di dalam dirinya, baik itu terkait dengan
kesedihan, marah, rasa bahagia, ketakutan, dan lain sebagainya. Melalui komunikasi inilah
seseorang bertujuan untuk menyampaikan emosi kepada orang lain. Beberapa contoh
diantaranya seperti, menceritakan kisah lucu sehingga orang lain juga bisa ikut tertawa,
menghibur orang lain dan menyampaikan rasa empati kepada orang yang sedang terkena
musibah. 

4. Mempengaruhi Orang Lain. 

Sikap mempengaruhi akan membuat orang lain mengubah tindakan atau aksi yang mereka
lakukan. Bagaimana contoh tujuan komunikasi ini dalam dunia kerja? Sebagai contoh,
seorang tim marketing ketika bertemu dengan klien harus melakukan komunikasi yang baik
yaitu, berusaha mempengaruhi klien untuk membeli produk atau layanan jasa mereka
melalui presentasi bisnis yang baik. 
5. Menyampaikan Persepsi. 

Apa yang dimaksud dengan persepsi? Persepsi adalah suatu ide, emosi atau pemikiran
yang tidak terlalu kuat, namun dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Dalam
kehidupan pekerjaan, seorang pemimpin dapat menyampaikan persepsinya kepada anggota
tim, begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, kegiatan komunikasi bertujuan untuk menjalin
hubungan yang baik antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga setiap orang akan
mampu memahami persepsi orang lain. 

6. Menangkap Wawasan (Ilmu Pengetahuan) dengan Baik. 

Komunikasi bertujuan untuk mempermudah individu dalam menangkap wawasan dan ilmu
pengetahuan dengan lebih cepat. Bagaimana contohnya? Menyampaikan wawasan tersebut
melalui, dokumen, media dan presentasi. Dengan cara ini, orang lain akan jauh lebih mudah
dalam melihat dan memahami data-data yang disampaikan oleh pengirim pesan (presenter). 

7. Pengembangan Wawasan (Ilmu Pengetahuan). 

Salah satu tujuan komunikasi adalah membantu kita dalam mengembangkan wawasan atau
ilmu pengetahuan baru. Misalnya, tim marketing dalam perusahaan Anda sedang mengalami
kesulitan untuk memecahkan tantangan baru dalam bidang customer service. 

Nah melalui sebuah seminar, seluruh anggota tim marketing dapat menyampaikan
kesulitannya dalam membangun kualitas customer service yang baik, sehingga mereka dapat
memahami pendekatan baru berdasarkan pengalaman yang dimiliki. 

8. Mengembangkan Talenta Baru. 

Komunikasi bertujuan untuk membantu kita dalam melakukan pengembangan


diri terutama dalam hal keterampilan atau talenta. Misalnya, seseorang ingin mengembangkan
talenta di dalam dirinya untuk menjadi seorang ahli di dalam public speaking atau menjadi
pendengar yang baik. Ketika individu tersebut berhasil melakukannya, maka ini
mengindikasikan bahwa dirinya telah berhasil mencapai tujuan komunikasi yang diharapkan. 

 
9. Penggunaan Wawasan (Ilmu Pengetahuan). 

Tujuan komunikasi ini membuat seseorang benar-benar menggunakan wawasan, pesan dan
informasi yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya, bagaimana seseorang
benar-benar menerapkan wawasan dan keterampilannya ke dalam kehidupan nyata. Misalnya,
selama ini kita hanya membaca buku. Tapi, kita juga perlu menyampaikan nilai-nilai positif
yang terkandung di dalam buku tersebut kepada orang lain. Dengan begitu, tujuan komunikasi
yang ditargetkan dapat terimplementasikan secara baik. 

10. Mentransfer Wawasan (Ilmu Pengetahuan) kepada Orang Lain. 

Komunikasi bertujuan agar kita lebih mudah dalam mentransfer atau menyampaikan ilmu
dan wawasan yang dimiliki kepada orang lain. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara
bercerita tentang sejarah perusahaan di depan peserta pelatihan atau menulis buku dan jurnal
yang nantinya akan dibaca oleh orang banyak. Tanpa komunikasi, orang akan sulit untuk
menyebarkan ilmu pengetahuan yang mereka pahami. 

11. Pendidikan dan Pelatihan 

Komunikasi bertujuan untuk mendukung pendidikan dan pelatihan, karena hal ini
merupakan gabungan antara mentransfer wawasan dengan mengembangkan talenta baru. Jadi
melalui pendidikan dan pelatihan, kita bukan hanya mendapatkan ilmu baru, namun juga
talenta atau keterampilan baru. Misalnya, seorang lulusan teknik yang sangat introvert belajar
untuk berbicara di depan umum (public speaking). Sampai akhirnya dia berhasil menjadi
seorang yang terampil dalam public speaking. 

12. Menurunkan Biaya Iklan. 

Kita semua tahu bahwa ada beberapa jenis komunikasi yang mendorong kita untuk
mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Salah satunya adalah biaya promosi dalam pemasaran
produk. Nah, dalam hal ini komunikasi bertujuan untuk membantu kita dalam menghemat
biaya pemasaran produk. Intinya, tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk iklan, karena
dengan komunikasi yang baik kita dapat mempromosikan produk atau layanan jasa kita
melalui ucapan (cerita) kepada orang lain atau memasangnya di media sosial masing-masing. 

 
13. Meningkatkan Pengalaman Pribadi

Tujuan komunikasi bukan hanya berkaitan dengan wawasan atau ilmu pengetahuan, namun
komunikasi juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pribadi yang dimiliki setiap
individu. Misalnya, ketika seorang pembicara melakukan komunikasi yang efektif kepada
para peserta seminarnya, maka peserta akan mendapatkan pengalaman pribadi yang sangat
berharga dari seminar tersebut. 

14. Mendukung Transparansi. 

Transparansi adalah suatu praktik yang berhubungan dengan kejujuran dan keterbukaan.
Dalam hal ini, komunikasi bertujuan untuk mendukung adanya transparansi dalam kehidupan
berorganisasi. Misalnya, suatu perusahaan yang berkaitan dengan informasi dan teknologi
bertujuan untuk berkomunikasi kepada para pelanggannya bahwa perusahaan akan
menggunakan data-data pelanggan dengan sangat hati-hati. Dengan keterbukaan dan
kejujuran ini, para pelanggan akan merasa tenang dan percaya untuk memberikan data-data
mereka. Melalui komunikasi yang baik, transparansi akan terwujudkan dengan sangat baik. 

15. Meningkatkan Produktivitas. 

Komunikasi bertujuan untuk membantu kita dalam meningkatkan produktivitas.


Bagaimana contohnya? Ketika seseorang menerapkan komunikasi yang baik di dalam rapat
kerja, individu tersebut dapat menghemat waktu dengan menyampaikan semua informasi
secara cepat dan tepat, sehingga produktivitas pun akan semakin meningkat. 

16. Meningkatkan Kepatuhan Individu. 


Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan hal-hal yang harus dipatuhi oleh individu atau
kelompok. Komunikasi yang tersampaikan dengan baik akan membantu meningkatkan nilai-
nilai kepatuhan di dalam diri individu. Misalnya, seorang pramugari menyampaikan hal-hal
yang harus dipatuhi oleh para penumpang pesawat. Melalui komunikasi ini, para penumpang
akan memahami tentang hal apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan
selama penerbangan berlangsung. 

 
17. Pengenalan Merek Produk atau Layanan Jasa (Brand Recognition). 

Para konsumen cenderung lebih suka membeli produk atau layanan jasa yang mereka kenal
atau ketahui. Jika tidak, mereka akan ragu untuk membeli dan mengonsumsinya. Dalam hal
ini, komunikasi juga bertujuan untuk memperkenalkan merek suatu produk dan layanan jasa
kepada konsumen agar persentase penjualan menjadi semakin meningkat. 

18. Meningkatkan Keterlibatan atau Keterikatan dengan Orang Lain. 

Tujuan komunikasi adalah membuat audiens atau lawan bicara kita lebih merasa “terikat”
dengan kita. Misalnya, komunikasi yang berjalan dengan baik akan membuat orang lain
merasa nyaman untuk berdiskusi dan berbincang bersama kita dalam segala hal.  

19. Citra Merek Produk atau Layanan Jasa (Brand Image). 

Komunikasi bertujuan agar para konsumen dapat berpikir dan merasakan sesuatu dari
merek produk atau layanan jasa. Misalnya, jika seorang penumpang naik pesawat Z, maka
dirinya akan merasa cepat sampai ke tempat tujuan daripada naik pesawat R, karena pesawat
Z sangat jarang sekali delay. Oleh karena itu, tugas kita adalah membentuk citra atau image
yang baik agar pelanggan memilih produk atau layanan jasa kita. Tentunya, komunikasi yang
baik akan membantu kita dalam hal ini. 

20. Kesadaran Merek Produk atau Layanan Jasa (Brand Awareness). 

Ternyata, kesadaran merek atau brand awareness memiliki tingkat yang lebih tinggi
daripada sekedar pengenalan merek loh, rekan-rekan. Pengenalan merek (brand recognition)
akan membantu konsumen untuk mengenal produk atau layanan jasa kita. Namun, kesadaran
merek (brand awareness) membuat pelanggan langsung mengingat nama merek produk atau
layanan jasa kita sebelum mereka mengingat merek yang lain. Dalam hal ini, komunikasi
bertujuan untuk membangun brand awareness yang kuat dalam pikiran para konsumen. 

 
21. Meningkatkan Jumlah Penjualan. 

Tentunya, komunikasi bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dari suatu produk
atau layanan jasa. Penerapan komunikasi yang efektif akan mendorong para konsumen untuk
membeli produk atau layanan jasa kita. 

22. Meningkatkan Tingkat Konversi.  

Apa yang dimaksud dengan “tingkat konversi”? Ini adalah persentase pengunjung yang
telah melakukan atau menyelesaikan beberapa tindakan yang ditargetkan oleh penjual.
Misalnya, membeli produk atau layanan jasa, serta mendaftar sebagai member (anggota)
produk. Itulah mengapa komunikasi bertujuan untuk mendorong para konsumen dalam
melakukan beberapa tindakan tersebut. Jika berhasil, maka tujuan komunikasi sudah tercapai
dengan baik. 

23. Membantu Penutupan Penjualan. 

Komunikasi juga bertujuan untuk membantu tim marketing dalam melakukan “closing”
atau penutupan penjualan. Komunikasi yang tepat akan membantu pelanggan untuk semakin
yakin dalam melakukan closing dengan kita. 

24. Pencapaian. 

Komunikasi bertujuan untuk menjelaskan suatu “pencapaian” yang kita lakukan dalam
pekerjaan. Misalnya, seorang manajer menyampaikan pencapaian apa saja yang sudah kita
lakukan dalam kuartal pertama di tahun ini. 

Proses Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar  sebagai berikut :

 Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide  untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan   dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan  atau
diekspresikan  oleh pengirim pesan.  Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan
efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
 Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat      
dipahami oleh  orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk
kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya).
Tujuan  penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

 Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar,  papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan 
yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

Orientasi komunikasi
Orientasi secara harafiah diartikan sebagai sikap, pandangan atau kiblat. Sejalan dengan
hal tersebut orientasi dapat diartikan sebagai peninjauan untuk menetukan kecenderungan
pandangan atau sikap yang tepat dan benar KBBI, 1991. Orientasi komunikasi secara harafiah
merupakan suatu kecenderungan sikap dalam berkomunikasi diantara kedua belah pihak, baik
pihak dokter maupun pihak penerima. Dalam hubungan dokter-pasien, baik dokter maupun
pasien dapat berperan sebagai sumber atau pengirim pesan secara bergantian. Namun dalam
penelitian ini lebih memfokuskan pada orientasi komunikasi dokter. Suatu komunikasi yang
berorientasi baik dan buruk erat kaitannya dengan komunikasi yang efektif. Orientasi yang baik
dari komunikasi diartikan sebagai suatu keberhasilan dalam sebuah interaksi dan dinyatakan
sebagai komunikasi yang efektif, sedangkan orientasi yang buruk menandakan ketidakefektifan
dari komunikasi tersebut. Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala yang
ditimbulkan oleh kedua belah pihak, baik pasien maupun dokter. Dokter dapat mengetahui
dengan baik kondisi pasien dan keluarganya dan pasien pun percaya sepenuhnya kepada dokter.
Kondisi ini amat berpengaruh pada proses penyambuhan pasien selanjutnya. Pasien merasa
tenang dan aman ditangani oleh dokter sehingga akan patuh menjalankan petunjuk dan nasehat
dokter karena yakin bahwa semua yang dilakukan adalah untuk kepentingan dirinya Sidi dan
Ieda, 2006. Keefektifan dokter dalam berhubungan dengan pasien ditentukan oleh
kemampuannya untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin disampaikan,
menciptakan kesan yang diinginkan atau mempengaruhi pasien sesuai kehendaknya. Peningkatan
keefektifan dokter dalam berhubungan dengan pasien dapat dicapai dengan cara berlatih
mengungkapkan maksud, menerima umpan balik tentang tingkah lakunya dan memodifikasi
tingkah laku sampai pasien mempersepsikannya sebagaimana yang dimaksudkan. Artinya,
sampai akibat-akibat yang ditimbulkan oleh tingkah lakunya dalam diri pasien itu seperti yang
diharapkan dokter. Komunikasi disebut efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang
diterima sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim Supratiknya, 1995. Berdasarkan uraian diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa orientasi komunikasi adalah suatu kecenderungan sikap dalam
menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain, secara verbal maupun non verbal
sehingga dapat menimbulkan pengertian bersama antara kedua belah pihak.

You might also like