You are on page 1of 3
1, a.Susun kartu mutas! sediaan dengan metode MPKP Te Dibai/oitenma Dipaka/Dikeluarkan SisafSaido Q P ap a P QP ()Awal 20 so 1.000 (S)Bel 30 5S 1650 30. 5S 1.650 (oiseh_| 40_| 60 | 2400 30 | 55 | 1650 ao 60 2.400 T5Paka 30 | 60 | 1800 (zojeen | 30 | 65 | 1.950 30_| 65 | 1.950 a | 6s | 1625 (25)Pakai ‘Sediaan bahan baku 2425 2. Kos Departemental Langsung Departemen produksi mengeluartan hos dalam rangka membuat produk selain bahan Baku langsung dan tenaga kerjalangsung yang disebut dengan kos overhead. Kos overhead ini udak Gapat Ortelusun secara Langsung ke produk Tetapi dalam kaitannya Gengan hos overhead yang terjadi di departemen, sebagian kos dapat ditelusuri ke departemen bersangkutan kecara langsung dan sebsgian Lagi tidak Kos yang dapat diteluiuri ke departemen secara Langsung disebut Kos Departemen Langsung (Direct Departmental Cost) Contoh-contoh kos departemen langsung adalah sebagai berikut : 1. Kos supervisi, venaga kerja tidak Langsung. dan tembur 2. Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja 3. Bahan batu tidak langsung, 4 Perlenghapan pabrikt ‘5. Perbaikan dan pemeliharaan mesin 6 Depresiasi peralatan pabrik Kos Departemental Tidak Langsung Secara sederhana kos departemen tidak langsung adalah kos yang timbul di kantor pusat. Kos seperti listrik, sewa, asuransi, pajak bumni dan bangunan pabrik, apabila digunakan secara bersama-sama dengan semua departemen, maka bukan merupakan kos departemental langsung. Kos initidak spesifik berkattan dengan departemen manapun. Kas departemen tidak langsung tersebut sebenamnya merupakan kos bersama (common cost). Kas ini timbul dalam rangka memberi manfaat bag) semua departemen sehingga kosnya dialokasikan ke semua departemen. ‘Sebagai tontoh untuk mengalokasikan kos sewa, akan lebih masuk akal ka dasar alokasinya idasarkan pada luas lantal yang citempati oleh setiap departemen produksi. Pemilinan dasar ini juga bukan tanpa tentangan. Pihak Iain Berpendapat bahwa dasar slokasinya harus Gidasarkan pada nilai investasi setiap Gepartemen. Pedoman umum yang Narus diperhatikan ketika memilih dasar alokasi adalah (1) ukuran konsumsi dari suatu sumber daya: (2) ukuran output (3) proxy atau pengganti yang mewatill sumber daya yang dikonsumsi. Beberapa contoh kos departemen tidak langsung yang harus dialokasikan ke departemen Produlsi beserta dasar alokasi yang umum dipakai adalah sebagai berikut Payak Bums dan Bangunan Depreniam Bangunan Asurann Kebakaran Yerbarkan Gedung Dulitas Pengawas Tetpon dan telegraf Jumlah karyawan jumiah telepon Asuranst Kompensast pekerja Biaya gayt departemen 3aguan tetap (abonemen) Listrik Las tanta Baguan vamabel lnstriie Ken 3. (1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrike & Berdasarkan Jam TKL FOH 9.000.000 Total Jam TRL 600 Tarit 15.000 per Jam Te b. Berdasarkan Jam Mesin FOH 9.000.000 Total 1am Mesin 300 Tarif ‘30.000 per Jam Mesin ¢. Berdasarkan Blaya Bahan Baku FOH 9.000.000 Total Blaya Bahan Baku 6.000.000 Tarif 150% dari Biaya BB (2) Total Blaya Manufaktur untuk Produk X dan Produk Y. dengan masing-masing asums! penggunaan alokas! FOH berdasarkan : a. dam Tenaga kerja langsung Prodyk x Produk ¥ ea 2.800.000 2.200.000 ™ 4.500.000 4.500.000 Fou 4.500.000. 4.500.000 Total Biaya Manufaktur 1.800.000 12.200.000 b. lam Mesin Produk ¥ iy 2.800.000 2.200.000 ™ 4.500.000. 4.500.000 FOH 3.600.000 5.400.000 Total Biaya Manufaktur 10.900 000 113.100.000 «. Blaya bahan baku Eroduk x Prodvk¥ 85 2.800.000 3.200.000 Tm 4.500.000. 4.500.000 OH 4.200.000. 4.800.000 Total Biaya Manufaktur 11.500 000 12.500.000 Sumber : BMP EKMA4315/MODUt 8 don ¥

You might also like