Professional Documents
Culture Documents
External Competitiveness
Mengacu pada hubungan gaji di antara organisasi - gaji organisasi relatif terhadap
pesaingnya.
External competitiveness dinyatakan dalam practice oleh :
1. Menetapkan tingkat pembayaran yang di atas, di bawah, atau sama dengan pesaing,
dan
2. Dengan mempertimbangkan campuran formulir pembayaran relatif terhadap pesaing.
Pay level – mengacu pada rata-rata dari berbagai tarif yang dibayarkan oleh majikan.
Σ Base + Bonuses + Benefits + Options / Σ Employees
Pay forms – lihat campuran berbagai jenis pembayaran yang membentuk kompensasi total.
Pay level and mix fokuskan perhatian pada dua tujuan :
The marginal product of labor adalah output tambahan yang terkait dengan pekerjaan
satu unit sumber daya manusia tambahan, dengan faktor produksi lainnya dianggap
konstan.
The marginal revenue of labor adalah pendapatan tambahan yang dihasilkan ketika
perusahaan mempekerjakan satu unit tambahan sumber daya manusia, dengan faktor-
faktor produksi lainnya tetap konstan.
Performance – Driven
- Benefit = 17%
- Options = 16%
- Bonus = 17%
- Base = 50%
Market Match
- Benefit = 20%
- Options = 4%
- Bonus = 6%
- Base = 70%
Work - Life Balance
- Benefit = 30%
- Options = 10%
- Bonus = 10%
- Base = 50%
Security (Commitment)
- Benefit = 20%
- Base = 80%
Consequences of Pay-Level and Pay-Mix
Beberapa Konsekuensi dari Tingkat Gaji
Daya saing total kompensasi :
PERTANYAAN
Berapa tingkat Berapa tingkat gaji yang diprediksi oleh the efficiency wage theory? Apakah
teori tersebut secara akurat memprediksi perilaku organisasi? Mengapa dan mengapa tidak?