You are on page 1of 10

KAJIAN PROSEDUR PELAPORAN DAN PENANGANAN KLAIM ASURANSI

TOTAL LOSS ONLY KENDARAAN BERMOTOR (Studi di PT Asuransi Jasa


Indonesia {Persero} Cabang Surakarta)

Adisty Ananda Putri


adistyanandaputri@gmail.com
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Arief Suryono
arsur15@yahoo.co.id
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract
The aim of this article is to find out the procedure of reporting indemnification notice, claim handling in
Asuransi Jasa Indonesia Inc. branch Surakarta, and the problem that appears in the procedure of reporting
and handling Total Loss Only Insurance claim in Asuransi Jasa Indonesia Inc. branch Surakarta along with
its problem solving. This research is an empirical-descriptive law research with qualitative approach.
The data collection technique used is an interview on the claim section in Asuransi Jasa Indonesia Inc.
branch Surakarta and a literature review. Based on the research and discussion, there is a conclusion
as the result. First, inn the stage of reporting procedure the insured can report to the insurer, designated
workshop, or call the agent or insurance broker. There are several obstacle in the stage of handling
claim such as, the damage survey, claim analysis, vehicle repair in the workshop, and claim
payment. Second, the reporting implementation obstacle and claim handling in Asuransi Jasa
Indoneseia Inc. branch Surkarta in terms of reporting procedure includes an information notification
delivery by the insured which is not in accordance with the facts. The solutions in the reporting procedure
stage is the insurer must be more vigilant to the insured who indicated does not have a good ethicto
report and the insured must behave well in order to finish reporting process effectivel. The obstacle
in claim handling stage includes claim submission process to the previous headquarter. The solution is
point out a company valuer of insurance loss to calculate the loss.
Keywords: Insurance, Claim, Total Loss Only, and Vehicle.

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pelaporan pemberitahuan ganti kerugian
dan penanganan klaim asuransi total loss only di PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta dan
permasalahan yang timbul dalam prosedur pelaporan dan penanganan klaim asuransi total loss only pada
PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta beserta dengan solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini
merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan
data yang diguanakan dengan wawancara pada Bagian Klaim PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang
Surakarta dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan telah dihasilkan kesimpulan.
Pertama, dalam tahapan prosedur pelaporan tertanggung dapat melaporkan kepada penanggung, bengkel
yang ditunjuk atau menghubungi agen/broker asuransi. Dalam tahapan penanganan klaim, yaitu survei
kerusakan, analisa klaim, perbaikan kendaraan di bengkel dan pembayaran klaim. Kedua, hambatan
dalam pelaksanaan pelaporan dan penanganan klaim PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta
dalam hal prosedur pelaporan mencakup penyampaian informasi pemberitahuan oleh tertanggung yang
tidak sesuai dengan fakta. Solusi bagi hambatan pada tahapan prosedur pelaporan adalah penanggung
harus bersikap lebih waspada terhadap tertanggung yang berindikasi tidak mempunyai itikad baik
dalam melakukan pemberitahuan. Sedangkan hambatan dalam hal penanganan klaim mencakup
proses pengajuan klaim ke kantor pusat yang lama. Solusi yang dapat diambil adalah dengan menunjuk
perusahaan penilai kerugian asuransi untuk dapat membantu dalam perhitungan penilaian kerugian.
Kata kunci: Asuransi, Klaim, Total Loss Only, dan Kendaraan Bermotor.

Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017 43


A. Pendahuluan dengan penggunaan kendaraan bermotor
(Soeisno Djojosoedarso, 1999: 157). Asuransi
P e r k em b a n ga n k e n d a r a a n b e r m o t o r
kendaraan bermotor adalah asuransi kerugian
sebagai sarana transportasi di Indoensia saat
yang tidak mendapat pengaturan khusus dalam
ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
karena hampir setiap kebutuhan setiap orang
Karena tidak mendapat pengaturan khusus, maka
tidak terlepas dari sarana transportasi sebagai
semua ketentuan umum asuransi kerugian dalam
moda dalam kegiatan sehari-hari. Namun seiring
KUHD berlaku terhadap asuransi kendaraan
dengan beragam dan banyaknya kendaraan
bermotor (Abdulkadir Muhammad, 2015: 180).
bermotor akan menyebabkan semakin padat
kondisi lalulintas dan muncul risiko-risiko yang Usaha asuransi kendaraan bermotor terus
harus dihadapi. Risiko yang dimaksud adalah mengalami perkembangan ke arah yang positif
risiko yang mungkin akan terjadi pada kendaraan khususnya di Indonesia. Kini masyarakat mulai
bermotor seperti kecelakaan lalulintas, risiko yang memandang lembaga asuransi sebagai lembaga
diakibatkan karena adanya sutau bencana alam, yang mempunyai peranan yang cukup besar
munculnya tanggung jawab yang harus dipenuhi yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
dari pihak ketiga, yang disebabkan adanya risiko. Dengan melihat keadaan yang demikian PT
pencurian atas kendaraan bermotor dan juga risiko (Persero) Asuransi Jasa Indonesia menawarkan
yang disebabkan kelalaian pengendara. produk asuransi kendaraan bermotor yang
dinamakan Asuransi Jasindo Oto. Asuransi
Asuransi atau pertanggungan (Verzekring) di
kendaraan bermotor Jasindo Oto pada PT
dalamnya tersirat pengertian adanya suatu risiko,
(Persero) Asuransi Jasa Indonesia memberikan
yang terjadi belum dapat dipastikan dan adanya
pertanggungan terhadap kendaraan bermotor baik
pelimpahan tanggung jawab memikul beban
kendaraan bermotor roda empat maupun roda
risiko tersebut, kepada pihak lain yang sanggup
dua beserta kepentingan yang dipertanggungkan
mengambil alih tanggung jawab (Sri Redjeki
dengan berbagai luas lingkup pertanggungan
Hartono, 1985: 7). Sedang pengertian asuransi
yang diinginkan oleh tertanggung. Adapun macam
menurut KUHD adalah sebagai berikut asuransi
jaminan antara lain adalah jaminan terhadap
atau pertanggungan adalah suatu perjanjian,
kendaraan bermotor dan jaminan tanggung jawab
dengan mana seorang penanggung mengikatkan
hukum terhadap pihak ketiga (http://www.jasindo.
diri kepada seorang tertanggung, dengan
co.id/produk/detail/asuransi-jasindo-oto, diakses
menerima suatu premi, untuk memberikan
pukul 09.14 WIB pada tanggal 8 Desember 2016).
penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
Dengan dua macam kondisi pertanggungan
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
yaitu kondisi pertanggungan All Risk dan kondisi
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
pertanggungan Total Loss Only.
suatu peristiwa yang tak tertentu. Insurance is
a legal mechanism by which the insured pays Asuransi kendaraan bermotor Total Loss Only
a premium to purchase from an insurer some yang selanjutnya disebut TLO, adalah salah satu
financial protection against a future potential loss. kondisi pertanggungan terhadap kendaraan yang
(Ronen Avraham, Connecticut insurance Law menjamin kerugian bila kendaraan mengalami
Journal, Vol. 19, 2012: 32). kerugian dan/atau kerusakan lebih dari 75%
(tujuh puluh lima persen) dari harga sebenarnya
Munculnya jenis-jenis asuransi baru, dalam
apabila kendaraan diperbaiki, hilang akibat adanya
praktik, berkaitan erat dengan kemajuan teknologi
pencurian maupun perampasan paksa dan
serta perkembangan kebutuhan masyarakat.
secara fisik tidak dapat digunakan sebagaimana
Keadaan tersebut mengakibatkan bertambah
mestinya. Maka bila tertanggung melakukan
pula risiko yang dihadapi sehingga lahir bebrbagai
asuransi kendaraan dengan jenis perlindungan
kepentingan dari mereka yang bersangkutan (Man
TLO mengalami kerusakan minor seperti baret
Suparman Sastrawidjaja, 2003: 28). Asuransi yang
pada body mobil, spion patah, atau kerusakan kecil
tergolong dalam jenis asuransi baru yang kini
lain, maka tertanggung tidak dapat melakukan
mulai berkembang adalah asuransi kendaraan
klaim untuk mendapatkan ganti kerugian dari
bermotor. Asuransi kendaraan bermotor adalah
penanggung.
suatu pertanggungan kerugian atau kerusakan
terhadap kendaraan bermotor. Asuransi Kendaraan Berdasarkan hasil wawancara penulis pada
Bermotor pada prinsipnya menjamin 2 macam tanggal 1 Desember 2016 dengan Ridho Priutomo
risiko, yaitu: kerugian atau kerusakan kendaraan bagian Klaim Asuransi PT (Persero) Asuransi
bermotor dan tanggung gugat. Tanggung gugat Jasa Indonesia, jika dirata-rata dalam tahun 2016
yang dimaksud adalah tanggung jawab hukum perbandingan tertanggung yang memilih asuransi
tertanggung terhadap pihak ketiga yang berkaitan All Risk dengan tertanggung yang memilih

44 Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017


Asuransi Total Loss Only untuk produk asuransi B. Metode Penelitian
kendaraan bermotor adalah 98% untuk asuransi
Artikel ini termasuk dalam jenis penelitian
All Risk dan 2% untuk asuransi Total Loss Only.
hukum sosiologis atau empiris (Soerjono
Dalam hal pelaksanaan asuransi kendaraan
Soeakanto, 2010: 52). Artikel ini bertujuan untuk
bermotor ini tentu tertanggung ingin mendapatkan
mengetahui pelaksanaan prosedur pelaporan
perlindungan atas kendaraan pribadi yang dimiliki.
dan penanganan klaim asuransi total loss
Tujuan diadakann ya asuransi adalah only kendaraan bermotor pada PT (Persero)
adanya penggantian kerugian dari penanggung Asuransi Jasa Indonesia Cabang Surakarta dan
kepada tertanggung. Namun dalam pelaksanaan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
pen yel esai an klaim dimaksud seringkali tahapan pelaksanaan pelaporan dan penanganan
masih diketemukan berbagai permsalahan. klaim asuransi total loss only kendaraan bermotor
Permasalahan dapat muncul dan disebabkan beserta dengan solusinya. Artikel ini merupakan
oleh penanggung maupun tertanggung. Menurut penelitian hukum sosiologis atau empiris yang
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Klaim adalah bersifat deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.
tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa Data yang digunakan adalah data primer dan data
seseorang berhak (memiliki atau mempunyai) sekunder. Data primer diperoleh langsung dari
atas sesuatu. Dalam hal ini tertanggung dapat PT (Persero) Asuransi Jasa Indonesia Cabang
mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi Surakarta sedangkan data sekunder diperoleh dari
untuk mendapatkan pembayaran ganti kerugian literatur yang relevan dengan permasalahan yang
atas terjadinya risiko, dimana risiko tersebut diteliti.Teknik pengumpulan data menggunakan
terlebih dahulu harus termuat dalam polis. studi kepustakaan, pengamatan dan wawancara.
Di kota Surakarta terdapat beberapa
perusahaan asuransi umum salah satunya adalah
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
PT (Persero) Asuransi Jasa Indonesia yang terletak
di Jalan Slamet Riyadi Nomor 333 Surakarta. Yang 1. Prosedur Pelaporan dan Penanganan
pada perusahaan asuransi ini menawarkan salah Klaim Asuransi Total Loss Only pada PT
satu produk asuransi kendaraan bermotor yang (Persero) Asuransi Jasa Indonesia Cabang
dikenal dengan nama Asuransi Jasindo Oto. Surakarta
Pada pelaksanaan prosedur pelaporan dan a. Prosedur Pelaporan
penanganan klaim seringkali muncul hambatan-
Sebagai suatu perjanjian, polis
hambatan yang dapat menghambat jalannya
asuransi kendaraan bermotor selain
penyelesaian klaim. Hambatan-hambatan ini dapat
harus memenuhi syarat-syarat umum
timbul yang disebabkan oleh pihak penanggung
Pasal 256 KUHD yang mengatur
maupun pihak tertanggung. Hambatan yang
mengenai syarat-syarat umum polis
diketemukan oleh penulis di PT Asuransi Jasa
asuransi, juga harus memuat syarat-
Indonesia (Persero) cabang Surakarta merupakan
syarat khusus yang berlaku bagi
hambatan yang dihadapi dari sisi penanggung
asuransi kendaraan bermotor. Ketentuan
bukan dari sisi tertanggung. Hal ini untuk menepis
mengenai syarat khusus polis asuransi
bahwa selama ini terkesan penanggung seakan
kendaraan bermotor terdapat dalam
mempersulit dan seakan tidak menjalankan
Polis Standar Asuransi Kendaraan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
Bermotor (PSAKBI) yang saat ini berlaku
polis, padahal persoalan terkadang terletak
di Indonesia. Polis asuransi kendaraan
pada tertanggung yang akan berpotensi menjadi
bermotor di PT (Persero) Asuransi Jasa
hambatan dari pelaksanaan prosedur pelaporan
Indonesia Cabang Surakarta saat ini
dan penanganan klaim.
mengacu pada PSAKBI yang disusun
Pada penulisan artikel ini penulis hendak oleh Dewan Asuransi Indonesia. Dalam
meneliti pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi PSAKBI selain dicantumkan mengenai
total loss only di PT Asuransi Jasa Indonesia ketentuan risiko yang ditanggung dan
(Persero) cabang Surakarta yang terdiri dari risiko yang tidak ditanggung dimuat juga
tahapan prosedur pelaporan dan tahapan mengenai kewajiban tertanggung dalam
penanganan klaim dari sisi penanggung dalam hal terjadi kerugian/kerusakan (Pasal 11)
ini PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Cabang yang mengatur mengenai pemberitahuan
Surakarta. Penulis hendak mengetahui hambatan kecelakaan, tindakan pencegahan dan
apa saja yang dihadapi oleh penanggung dalam tuntutan dari pihak ketiga. Berdasarkan
hal pelaksanaan penyelesaian klaim dan mencoba Pasal 11 PSAKBI ketentuan mengenai
menemukan solusi dari hambatan tersebut. kewaj iban tertanggung dalam hal

Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017 45


terjadi kerugian dan atau kerusakan adalah tahapan prosedur pelaporan
atas kendaraan bermotor maka yang harus dilakukan tertanggung dalam
tertanggung diwajibkan untuk melakukan kondisi pertanggungan Total Loss Only
pemberitahuan atas terjadinya kerugian/ dan dalam jenis kerugian Constructive
kerusakan kepada pihak penanggung Total Loss :
dengan memilih beberapa cara yang a) Tertanggung harus mengajukan
ditawarkan. klaim selambat-lambatnya 5 (lima)
Mengingat bahwa dalam kondisi hari kalender sejak terjadinya
p e r t a n g g u n g a n To t a l L o s s O n l y kerugian/kerusakan;
kendaraan mengalami kerusakan lebih b) Melaporkan telah terjadi kecelakaan
dari 75% (tujuh lima persen) yang bisa s er en d ah -r en d ah n ya k ep ad a
disebut dengan kerugian Constructive Kepolisian Sektor (Polsek) di
Total Loss atau kendaraan hilang yang tempat kejadian dan mendapat surat
disebut dengan kerugian Actual Total keterangan;
Loss memiliki cara yang berbeda dalam c) Mengisi formulir Laporan Kerugian
hal pemberitahuan mengenai adanya dan menyerahkan Copy SIM dan
kerugian/kerusakan dibandingkan STNK;
dengan kondisi pertanggungan yang lain. d) Dilakukan survei kerusakan terhadap
Pemberitahuan mengenai terjadinya Bagian Klaim dengan pihak Bengkel
kerugian/kerusakan pada kendaraan di lokasi kejadian, atau di bengkel;
dalam kondisi pertanggungan Total Loss e) Setelah didapat keterangan yang
Only dapat ditempuh melalui beberapa cukup maka Bagian Klaim akan
cara yaitu antara lain adalah sebagai melakukan analisa klaim.
berikut:
1) Tertanggung datang langsung ke
Kantor Cabang PT Asuransi Jasa Berikut dibawah ini adalah tahapan
Indonesia Surakarta prosedur pelaporan dalam kondisi
pertanggungan Total Loss Only dan
Dalam kondisi pertanggungan
jenis kerugian Actual Total Loss adalah :
Total Loss Only apabila telah
terjadi suatu kerugian/kerusakan a) Tertanggung melaporkan telah
tertanggung diharapkan menyikapi terjadi kerugian/kerusakan selambat-
p e r i s t i w a ya n g m e n i m b u l k a n lambatnya 5 (lima) hari kalender
kerugian/kerusakan dengan sigap sejak terjadinya kerugian dan atau
dengan cara menghubungi pihak kerusakan;
penanggung dengan datang ke b) Melaporkan telah terjadi kecelakaan
Kantor Cabang PT Asuransi Jasa s er en d ah -r en d ah n ya k ep ad a
Indonesia atau menghubun gi Kepolisian Sektor (Polsek) di
Bagian Klaim untuk datang ke lokasi tempat kejadian dan mendapat
terjadinya kerugian/kerusakan. surat keteranga dalam hal terjadi
Dalam kondisi pertanggungan Total kehilangan keseluruhan).
Loss Only lebih dimungkinkan bagian c) Mengisi fomulir Laporan Kerugian
klaim datang ke lokasi kerugian/ dan menyerahkan STNK asli, Polis
kerusakan terjadi karena dalam asli beserta lampiranya, Buku Pemilik
kondisi pertanggungan Total Loss Kendaraan Bermotor Asli, Faktur
Only kendaraan sudah tidak dapat Pembelian Asli, Kunci kontak asli
digunakan kembali karena kerusakan kendaraan beserta cadangannya
cukup parah dan pihak penanggung dan Fotocopy SIM dan KTP dan
akan melakukan survei kerusakan Surat Blokir pemblokiran STNK
apakah kerusakan yang diderita (dalam hal kehilangan keseluruhan).
masuk dalam klausul pertanggungan d) Dalam hal kerugian akibat pencurian
yang bersangkutan atau tidak. maka tertanggung harus melaporkan
Pemberitahuan yang dilakukan kepada Kepolisian Daerah (Polda) di
oleh tertan ggung dihar apkan tempat kejadian dan mendapat surat
selambat-lambatnya 5 (lima) hari keterangan
kalender sejak terjadinya kerugian/ e) Apabila kendaraan hilang yang
kerusakan. Berikut dibawah ini disebabkan karena pencurian maka

46 Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017


akan diberi jangka waktu selambat- Sebelum dilakukannya perbaikan, pihak
lambatn ya u ntuk menemukan bengkel diharuskan untuk menghubungi
kendaraan termaksud dalam waktu Bagian Klaim. Meski dalam melakukan
60 (enam puluh) hari kalender sejak survei kerusakan Bagian Klaim dibantu
terjadinya pencurian atas kendaraan oleh pihak bengkel, namun keputusan
bermotor. akhir mengenai penggantian kerugian
terletak pada Bagian Klaim.
Namun demikian, Pasal 251 KUHD
menyebutkan mengenai pemberitahuan 3) Tertanggung menghubungi pialang
oleh tertanggung yang dapat asuransi atau agen asuransi yang
mengakibatkan asuransi batal. Menurut ditunjuk
Pasal 251 KUHD, semua pemberitahuan Dalam melakukan pelaporan bahwa
yang salah, atau tidak benar, atau telah terjadi evenemen, tertanggung
adanya pemnyembunyian keadaan yang dapat memberikan kuasa kepada pihak
diketahui oleh tertanggung tentang objek yang ditunjuk olehnya misal dengan
asuransi mengakibatkan asuransi batal. pialang asuransi(broker) atau orang
Kewajiban pemberitahuan Pasal 251 ini lain yang ditunjuk oleh tertanggung dalam
tidak bergantung kepada ada tidaknya hal ini agen asuransi. Namun pihak
itikad baik dari tertanggung. Apabila penanggung dalam hal ini Bagian Klaim
tertanggung keliru memberitahukan tanpa berharap yang melakukan pemberitahuan
kesengajaan juga membuat batalnya adalah tertanggung yang memiliki polis
asuransi kecuali jika penanggung dan yang bersangkutan (Wawancara dengan
tertanggung telah memperjanjikan lain. Ridho Priutomo, tanggal 6 Maret 2017
Pasal 251 KUHD memberikan pukul 11.30 WIB).
keuntungan terhadap penanggung dimana Sebagai penunjang usaha asuransi,
penanggung terlindungi dari perbuatan Pialang atau Broker asuransi bukan hanya
tertanggung yang akan merugikannya. menjadi penghubung antara tertanggung
Namun demikian, Pasal 251 KUHD ini dengan perusahaan asuransi, namun
mempunyai kelemahan bahwa setelah sekaligus memberi jasa konsultasi bagi
terjadinya evenemen diikuti pengajuan calon tertanggung. Sebab bisa saja calon
klaim oleh tertanggung, pasal ini bisa tertanggung masih kebingungan memilih
dijadikan alasan untuk menghindarkan perusahaan asuransi yang tepat sesuai
diri dari kewajiban penanggung untuk dengan profil risikonya (Bernando H
melakukan penggantian kerugian. Tentu Parluhutan, Rinitami Njatrijani, Hendro
hal seperti inilah yang akan merugikan Saptono, Diponegoro Law Journal,
tertanggung. Volume 5 Nomor 4 Tahun 2016: 2).
Menurut Undang-Undang Nomor 40
2) Tertanggung menghubungi bengkel Tahun 2014 tentang Perasuransian dalam
rekanan yang ditunjuk Pasal 1 Angka 26, Pialang Asuransi
Apabila terjadi peristiwa yang adalah orang yang bekerja pada pialang
menyebabkan timbulnya kerugian/ asuransi dan memenuhi persyaratan
kerusakan pada kendaraan maka untuk memberi rekomendasi atau
t e rt a n g gu n g d ap at m e n gh u b u n gi mewakili pemegang polis, tertanggung,
pihak bengkel untuk menindaklanjuti atau peserta dalam melakukan penutupan
penyelesaian klaim. asuransi atau asuransi syariah dan/
Saat ini PT (Persero) Asuransi atau penyelesaian klaim. Sedang agen
Jasa Indonesia Cabang Surakarta asuransi adalah orang yang bekerja
memiliki koneksi bengkel rekanan sendiri atau bekerja pada badan usaha
di wilayah Surakarta dan sekitarnya yang bertindak untuk dan atas nama
seperti Karangayar, Sukoharjo, Klaten, perusahaan asuransi dan memenuhi
dan Boyolali. Namun tidak menutup persyaratan untuk mewakili perusahaan
kemungkinan untuk menghubungi asuransi memasarkan prduk asuransi.
bengkel yang belum pernah bekerjasama Meski pialang asuransi dan agen asuransi
dengan PT (Persero) Asuransi Jasa mempunyai tugas dan wewenang yang
Indonesia Cabang Surakarta untuk berbeda namun terdapat persamaan
melakukan pengecekan terhadap tugas salah satunya adalah melakukan
kerusakan dan melakukan perbaikan. penanganan klaim dan keluhan melalui

Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017 47


proses yang cepat, sederhana, benar disebabkan oleh risiko yang
mudah diakses dan adil yang juga ditanggung dalam polis maka
disebutkan dalam Undang-Undang Bagian Klaim akan memberikan
Nomor 40 tahun 2014 tentang Surat Pengantar untuk mengurus
Perasuransian Pasal 31 ayat (3). Pemblokiran STNK dan Surat
b. Penanganan Klaim Keterangan Kaditserse POLDA.
Pada dasarnya fungsi asuransi Setelah didapatkan surat keterangan
adal ah untuk m engalihkan suatu dari Polda maka Bagian Klaim akan
risiko yang kemungkinan diderita atau mulai untuk melakukan analisa klaim
dihadapi oleh tertanggung karena terjadi dengan diikuti penyerahan kunci
suatu peristiwa yang tidak pasti. Oleh kontak kendaraan, STNK asli dan
karena itu, besarnya ganti kerugian BPKB, Buku KIR (jika diperlukan)
yang diterima oleh tertanggung harus dan dilakukannya analisa klaim.
s eimban g dengan kerugian yan g Lain halnya dalam jenis kerugian
dideritanya. Sebelum memasuki tahapan Constructive Total Loss setelah
penggantian kerugian, hal penting yang didapat keterangan mengenai
harus ditempuh adalah melalui tahapan estimasi kerusakan dan apabila
penanganan klaim. Tahapan penanganan hasil estimasi kerusakan lebih dari
klaim dapat diselesaikan dengan hasil 75% (tujuh puluh lima persen) dari
akhir pembayaran ganti kerugian. harga sebenarnya maka tahapan
Sebelum mencapai tahapan penanganan klaim akan dilanjutkan
pembayaran klaim, tahapan penanganan karena hal tersebut merupakan slah
klaim menjadi hal yang penting karena satu syarat penggantian kerugian
di dalam proses penanganan klaim kondisi pertanggungan Total Loss
terdapat beberapa kegiatan yang akan Only. Namun apabila hasil estimasi
mempengaruhi besaran klaim nantinya. kerusakan tidak lebih dari 75%
Kegiatan tersebut antara lain adalah: (tujuh puluh lima persen) maka
1) Survei kerusakan kendaraan penyelesaian klaim tidak dapat
dilanjutkan karena persyaratan
Dalam tahapan ini dilakukan
penggantian kerugian tidak tercukupi.
survei kerusakan terhadap kendaraan
Namun apabila tertanggung
oleh Bagian Klaim. Tahapan ini
mengehendaki, kendaraan tetap
dapat dilakukan di lokasi terjadinya
dapat diperbaiki namun tidak dapat
kerugian/kerusakan maupun di
mengajukan ganti kerugian kepada
Bengkel. Survei kerusakan dilakukan
pihak penanggung. Hal ini tentu
dengan tujuan untuk mengetahui
merugikan pihak tertanggung.
beberapa hal dibawah ini:
Pada tahap ini, tertanggung
a) Mengecek secara rinci apakah
diharapkan untuk bersedia
kerusakan termuat di dalam
memberikan kesempatan kepada
klausul polis yang dijaminkan
pihak lain yang ditunjuk penanggung
oleh tertanggung ataukah tidak;
untuk melakukan penelitian atas
b) M en en t u k a n b a gi an s u k u kerugian/kerusakan yang terjadi
cadang yang dapat diperbaiki pada kendaraan.
dan bagian mana yang diganti
2) Analisa klaim
dengan suku cadang yang baru;
Analisa klaim adalah suatu
c) Membuat laporan kerugian
tahapan penanganan klaim yang
sementara beserta pembuatan
bertujuan untuk menentukan nilai
estimasi perbaikan yang dibantu
ganti kerugian yang dilakukan
oleh pihak bengkel;
oleh Bagian Klaim. Keputusan
d) Menentukan apakah proses akhir perhitungan penentuan ganti
p e n a n ga n a n k l a i m d a p a t kerugian berada dibawah tanggung
dilanjutkan ataukah tidak. jawab Kepala Unit Teknik PT
Pada jenis kerugian Actual Total Asuransi Jasa Indonesia Cabang
Loss, seteleah dilakukan survei pada Surakarta.
lokasi kejadian dan didapatkan cukup Pada kondisi pertanggungan
bukti bahwa kejadian kehilangan Total Loss Only maka tanggung

48 Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017


jawab penanggung atas kerugian sesuai dengan fakta yang terjadi, misal
dan/atau kerusakan terhadap dalam hal pemberitahuan mengenai
kendaraan yang dipertanggungkan tanggal terjadinya kerusakan atau
setinggi-tingginya adalah sebesar mengenai kronologis kejadian yang
harga pertanggungan (Pasal 16 butir menyebabkan timbulnya kerugian. Hal
2 PSAKBI. Hal ini sesuai dengan ini dapat menimbulkan presepsi bahwa
ketentuan dalam Pasal 253 ayat (1) tertanggung hendak memanipulasi
KUHD yang menyebutkan bahwa kronologis kejadian dengan tujuan untuk
apabila jumlah yang diasuransikan mendapatkan ganti kerugian melebihi
lebih besar daripada harga apa yang seharusnya diterima.
sebenarnya, maka penanggung Apabila terbukti terdapat ketiadaan
hanya bertanggung jawab membayar itikad baik oleh tertanggung maka
klaim ganti kerugian sampai jumlah p en an g gu n g b er k e w aj i b an u n t u k
nilai harga sebenarnya. Selain melakukan penolakan klaim. Penolakan
itu pehitungan besarnya kerugian klaim dapat dilakukan bersamaan
setinggi- tingginya adalah sebesar dengan waktu tertanggung mengajukan
selisih antara harga sebenarnya klaim dan diikuti dengan diterbitkannya
sesaat sebelum dengan harga surat keterangan penolakan klaim yang
sebenarnya sesaat setelah terjadinya dikeluarkan oleh Kepala Unit Teknik
kerugian dan atau kerusakan. PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang
Untuk asuransi kendaraan Surakarta.
dengan ditentukanya harga Dalam tahapan ini tertanggung
pertanggungan dapat diketahui diharapkan memberikan informasi yang
apakah asuransi di bawah harga jelas dan tidak bertentangan dengan
(under insured), atau asuransi di atas kondisi yang sebenarnya terjadi. Salah
harga (over insured). Besarnya ganti satu cara yang dapat dilakukan adalah
kerugian yang diterima tertanggung dengan pemberian penjelasan oleh
harus seimbang dengan kerugian penanggung mengenai prinsip awal
yang dideritanya. Hal ini merupakan berasuransi Untuk mewujudkan tujuan
inti dari prinsip Indemnitas. Dalam asuransi, tertanggung harus dibarengi
asuransi, tertanggung tidak boleh dengan menerapkan prinsip itikad baik.
mendapatkan ganti kerugian melebihi Penerapan prinsip itikad baik dapat
apa yang diperjanjikan dalam dilaksanakan dalam bentuk penyampaian
polis. Dengan demikian, batasan informasi kerugian secara jujur oleh
tertinggi kewajiban perusahaan tertanggung. Karena informasi yang
asuransi adalah untuk memulihkan diberikan oleh tertanggung menjadi dasar
tertanggung pada posisi ekonomi dalam penentuan jumlah ganti kerugian.
yang sama dengan posisi sebelum 2) Kurangnya pemahaman akan polis oleh
terjadinya evenemen. tertanggung
Maka tertanggung tidak dibe- Hal yang penting dan mendasar
narkan mencari atau mendapat pada saat diadakannya asuransi adalah
keuntungan dari klaim asuransi. dengan memahami polis. Apabila
tertanggung tidak cukup paham dengan
2. Permasalahan yang Timbul dalam polis yang dimiliki maka akan berakibat
Pelaksanaan Pelaporan dan Penanganan timbulnya penolakan pengajuan klaim.
Klaim pada PT (Persero) Asuransi Jasa Pada saat mengajukan permohonan
Indonesia Cabang Surakarta klaim, yang harus menjadi perhatian
oleh tertanggung apakah kerugian yang
Permasalahan yang ditemukan dalam menimpanya dijaminkan dalam klausul
proses pelaporan pada PT (Persero) Asuransi polis atau perluasan jaminan yang
Jasa Indonesia adalah sebagai berikut: diambil ataukah tidak.
1) Penyampaian informasi dalam pemberita- Terjadinya penolakan klaim tentunya
huan oleh tertanggung yang tidak sesuai adalah suatu hal yang dihindari oleh
dengan fakta saat mengajukan klaim tertan ggu ng. N amun adakal an ya
Dalam pelakasaannya tertanggung tertanggung dalam menyelesaikan klaim
melakukan pemberitahuan yang tidak tidak memperhatikan hal-hal penting dan

Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017 49


mendasar yang sudah dimuat dalam dalam satu tahapan telah melampaui
polis. Hal ini dapat diminimalisir dengan batasan, maka tahap yang diatasnya
dilakukannya penggalian informasi yang berwenang untuk melakukan tindak
mengenai cara kerja asuransi sebelum lanjut penanganan klaim.
tertanggung memutuskan mengadakan Proses pengajuan klaim ke Kantor
suatu asuransi. Penggalian informasi Pusat tentu mengakibatkan proses yang
ini dapat dilakukan kepada perusahaan lebih panjang daripada pengajuan klaim
asuransi yang bersangkutan atau di Kantor Cabang. Hal ini mengakibatkan
dengan agen asuransi. Karena dengan ketidaknyamanan tertanggung dalam
memahami dan mempelajari polis, melaksanankan penyelesaian klaim
tertanggung dapat meminimalisir adanya secara cepat.
penolakan klaim yang akan merugikan Dalam hal proses penanganan
tertanggung. Selain itu, bagi penanggung klaim kondisi pertanggungan total loss
juga harus bersikap proaktif dalam only yang lama oleh Kantor Pusat,
menjelaskan kondisi pertanggungan maka solusi yang dapat diberikan
yang diambil beserta segala ketentuan adalah dengan menyelesaikan proses
peraturan yang ada. penanganan klaim, mulai dari pelaporan
oleh tertanggung, survei kerusakan dan
Permasalahan yang dapat menghambat analisa klaim oleh Kantor Cabang
proses penanganan klaim, diantaranya adalah dalam hal ini Bagian Klaim dengan waktu
sebagai berikut: yang singkat. Untuk mempercepat proses
1) Proses pengajuan klaim ke kantor pusat penanganan klaim, penanggung dapat
yang lama menunjuk perusahaan penilai kerugian
asuransi yang ditujukan untuk melakukan
Dalam hal p emba yaran ganti
penilaian terhadap klaim yang diajukan
kerugian, tidak semua klaim yang diterima
dan memberikan imbalan jasa terhadap
untuk ditangani penanggung akan
perusahaan penilai kerugian. Dalam hal
dilakukan dalam limit Kantor Cabang
penunjukan perusahaan penilai kerugian
PT (Persero) Asuransi Jasa Indonesia
tentu harus dilakukan konfirmasi terlebih
cabang Surakarta. Namun menjadi
dahulu dengan pihak tertanggung.
kewenangan Kantor Pusat PT (Persero)
Asuransi Jasa Indonesia apabila nilai 2) Pembuatan estimasi perbaikan yang
ganti kerugian masuk dalam kategori nilai lama oleh bengkel
yang besar. Estimasi perbaikan kerusakan yang
Pada pelaksanaan pengajuan klaim dibuat oleh bengkel terkadang melebihi
ke Kantor Pusat, Kantor Cabang dalam batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini
hal ini Bagian Klaim tetap melakukan dikarenakan faktor kerumitan kerusakan
kewajibannya yaitu dengan melakukan kendaraan. Pihak bengkel harus meneliti
meneiliti kelengkapan dokumen secara rinci pada tiap bagian kendaraan
pendukung klaim; melakukan survei dan memilah mana yang bisa diperbaiki
kerusakan pada kendaraan; melakukan atau diganti dengan suku cadang yang
analisa klaim; dan mengirimkan berkas- baru.
berkas yang ditujukan ke Kantor Pusat Solusi terkait pembuatan estimasi
PT (Persero) Asuransi Jasa Indonesia. perbaikan yang lama oleh bengkel
Adapaun tingkatan urutan limit adalah dengan dilakukannya teguran
pembayaran ganti kerugian dalam jumlah oleh pihak penanggung dan pemberian
yang besar dari Kantor Cabang hingga penjelasan terkait pengerjaan perbaikan
Kantor Pusat pada PT (Persero) Asuransi yang diusahakn untuk dapat diselesaikan
Jasa Indonesia adalah sebagai berikut: dalam waktu yang sewajarnya. Selain itu,
Kepala Unit Teknik, Kepala Kantor apabila setelah dilakukan upaya tindak
Cabang, Koordinator Klaim Kendaraan lanjut dengan melakukan teguran namun
Bermotor Kantor Pusat, Sub Divisi Klaim, bengkel tetap menghabiskan waktu yang
Divisi Klaim dan Direksi. lama, maka dalam hal terjadi pengajuan
klaim oleh tertanggung, penanggung
Dalam tingkatan tersebut, tiap
tidak memberikan rekomendasi kepada
tahapan masin g-ma sing memilik i
tertanggung untuk tidak melakukan
batasan pemberian penetapan ganti
perbaikan di bengkel yang bersangkutan.
kerugian. Konsekuensinya apabila

50 Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017


D. Simpulan multitafsir mengenai isi polis. Solusi untuk
mengatasi hambatan dalam tahapan penanganan
Dalam hal penyelesaian klaim kondisi
klaim antara lain penanggung dalam hal ini PT
pertanggungan total loss only, tertanggung harus
(Persero) Asuransi Jasa Indonesia pusat dapat
melewati dua tahapan yaitu proses pelaporan
menunjuk perusahaan penilai kerugian asuransi
pemberitahuan dan tahapan penanganan klaim.
untuk dapat membantu dalam perhitungan
Selain mengacu pada ketentuan tersebut,
penilaian kerugian, memberikan teguran kepada
dalam penyelesaian klaim tertanggung perlu
pihak bengkel dan memberikan penjelasan lebih
memperhatikan risiko yang dijaminkan dalam
lanjut oleh penanggung terkait pembuatan estimasi
kondisi pertanggungan total loss only beserta
dapat diselesaikan dalam waktu yang sewajarnya.
dengan syarat klaimnya.
Hambatan yang timbul pada pelaksanaan
prosedur pelaporan dan penanganan klaim PT E. Saran
(Persero) Asuransi Jasa Indonesia Cabang 1. Pemberian sosialiasi mengenai produk
Surakarta dalam hal prosedur pelaporan mencakup asuransi khususnya asuransi kendaraan
penyampaian informasi dalam pemberitahuan bermotor. Pemberian sosialisasi dapat
oleh tertanggung yang tidak sesuai dengan dilakukan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia
fakta dan kurangnya pemahaman akan polis. bersama dengan pemerintah yang ditujukan
Sedangkan permasalahan dalam hal penanganan kepada masyarakat di Kota Surakarta
klaim mencakup proses pengajuan klaim mengenai pentingnya berasuransi dan tata
ke kantor pusat yang lama dan pembuatan cara penanganan klaim asuransi kendaraan
estimasi perbaikan yang lama oleh bengkel. bermotor guna memperlancar proses
Dengan berbagai hambatan yang timbul dalam penyelesaian klaim tanpa ada kendala dari
pelaksanaan pelaporan dan penanganan klaim pihak tertanggung.
asuransi total loss only, solusi untuk mengatasi 2. Hendaknya tertanggung memiliki itikad baik
permasalahan dalam tahapan prosedur pelaporan dalam berasuransi agar terciptanya tujuan
antara lain adalah penanggung harus bersikap asuransi yaitu dengan mendapatkan ganti
lebih waspada terhadap tertanggung yang kerugian atas kerusakan/kerugian yang
berindikasi tidak mempunyai itikad baik dalam menimpanya. Selain itu, baik tertanggung
melakukan pemberitahuan dan seharusnya maupun penanggung harus bersikap proaktif
tertanggung diharapkan memiliki itikad baik agar dalam memberikan penjelasan secara
proses pelaporan dapat diselesaikan secara jelas mengenai kondisi pertanggungan
efektif, baik bagi tertanggung maupun tertanggung yang tertuang di dalam polis asuransi
harus bersikap proaktif melakukan penggalian dan melaksanankan kewajiban untuk
informasi mengenai sehingga dapat meminimalisir mendapatkan hak sebagaimana mestinya.

Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017 51


Daftar Pustaka

Buku
Abdulkadir Muhammad.2015. Hukum Asuransi Indonesia.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Man Suparman Sastrawidjaja.2003. Aspek-Aspek Hukum Asuransi, dan Surat Berharga.Bandung: PT.
Alumni.
Soeisno Djojosoedarso.1999. Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi.Jakarta : Salemba Empat.
Sri Redjeki Hartono.1985. Asuransi dan Hukum Asuransi.Semarang : IKIP.

Jurnal
Bernando H Paluhutan, Rinitami Njatrijani, Hendri Saptono.2016.”Tanggung Jwab Broker Asuransi Dalam
Hal Penyelesaian Sengketa Klaim Asuransi Atas Pencabutan Izin Penanggung”.Diponegoro Law
Journal.Volume 6 Nomor 4.Semarang.Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Malalina.2011. “Peramalan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor dengan Credibility Shrinkage”.Jurnal
Teknologi dan Informatika (TEKNOMATIKA).STMIK PalComTech Palembang.
Ronen Avraham. “The Economics Of Insurance Law-A Primer”. Connecticut Insurance Law Journal. Vol
19, 2012. Connecticut University.

Internet
http://www.jasindo.co.id/produk/detail/asuransi-jasindo-oto

52 Privat Law Vol. V No 2 Juli-Desember 2017

You might also like