You are on page 1of 3

TEAM PENGEMBANG NASKAH REPORTASE/LIPUTAN

KLAS X KARAWITAN 3
DENGAN OBJEK AMATAN
UKK SEMESTER GENAP
KOMPETENSI PEMERANAN
TAHUN 2023

Sahabat kreatif, kami tim reportase kelas 10 karawitan 3 SMK Negeri 1 Kasihan berkesempatan
melakukan liputan seputar persiapan serta pementasan Tugas Akhir dari kelas 12 kompetensi
keahlian Pemeranan. Reportase ini bukan semata-mata untuk mengisi angka pada rapot, tetapi
reportase ini untuk pengalaman, pengetahuan, serta persiapan agar kami mampu dan sanggup
menempuh Tugas Akhir di kemudian hari

TA adalah Tugas Akhir, syarat menuju kelulusan. Tugas itu berupa pementasan setiap
kompetensi keahlian. Terdapat 4 kompetensi keahlian di SMKN 1 Kasihan atau SMKI, antara
lain kompetensi keahlian seni Karawitan, seni pedalangan, seni tari, dan seni pemeranan. Pada
kesempatan kali ini kami meliput kakak kelas kami Pemeranan, mereka mementaskan Teater
Modern dengan judul Romeo & Juliet yang akan dipentaskan 4 babak atau sekitar 1,5 jam di
societet Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 15 Mei 2023.

Kru keanggotaan pementasan ini terdiri dari 3 angkatan pemeranan yang berjumlah kurang lebih
50 orang, serta 11 para pelaku yang seluruhnya diperankan dari kelas 12 pemeranan itu sendiri.
Antara lain:
Romeo : Niko
Juliet : Alis
Paris : Naufal
Capulet : Agung
Nyonya Capulet : Citra
Inang : Narina
Mercusia : maryati
Benvolio : Bambang
Rahib Lorenzo : Rahmat
Balthasar : utami
Penjual Obat : Fatimah

Mereka memilih naskah teater Romeo and Juliet karena pertama para pelaku tokoh cocok dengan
tokoh yang diperankan sehingga cepat dalam hal menjiwai karakter, kedua naskah ini
mempunyai amanat untuk mempertahankan emansipasi wanita yang intinya cinta itu tidak bisa
dikalahkan oleh siapapun.

Dalam sinopsis di sebutkan, kisah Romeo dan Juliet mengisahkan tentang sepasang mempelai
muda yang saling jatuh cinta namun terhalang karena kedua keluarga mereka saling bermusuhan.

Cerita itu berlatar di Verona, Italia. Kisah itu dimulai dengan terjadinya pertempuran di jalan
antara keluarga Montague, dan Capulet. Diantara permusuhan kedua keluarga itu muncul benih
cinta dari anggota keluarga Montague, yakni Romeo Montague pada Juliet Capulet. Padahal
Juliet saat itu akan dinikahkan oleh ayahnya dengan seorang bangsawan County Paris.

Namanya juga cinta. Juliet memilih untuk mengikuti kata hatinya. Ia dibantu para pelayannya
untuk mengatur agar dirinya dan Romeo bisa menikah. Di tengah proses menuju hari pernikahan
mereka, muncul insiden yang mengakibatkan kedua keluarga berbenturan semakin keras.

Saat itu, Romeo ingin menghentikan pertempuran jalanan antar dua keluarga tersebut. Malang,
hal itu malah mengakibatkan kematian sepupu Juliet itu sendiri, Tybalt. Karena kejadian itu, asa
Romeo untuk bertemu dengan Juliet semakin jauh. Namun mereka tak menyerah. Juliet
menjalani rencana yang dibuat oleh Friar.

Rencananya cukup ekstrem, yakni memalsukan kematian Juliet. Ketika rencana itu mulai
berjalan, pesan sandiwara itu tak sampai kepada Romeo. Ia percaya Juliet mati. Tak kuasa
dengan keadaan itu, Romeo mengakhiri hidupnya di makam palsu Juliet.
Kemudian, Juliet bangun dari makam buatan itu dan melihat jasad Romeo tergeletak tak
bernyawa. Melihat sang kekasihnya mati, ia pun kemudian bunuh diri. Dari kejadian itu barulah
kedua keluarga yang sama-sama berduka setuju untuk mengakhiri permusuhan mereka.

Naskah ini langsung mereka ambil dari naskah William Shakespeare yang diterjemahkan oleh
Trisno Suharjo.

Dalam mewujudkan pementasan ini tentunya banyak sekali rintangan yang harus mereka hadapi,
Mereka latihan setiap hari yang dimulai dari bulan Januari agar mendapatkan chemistry antar
tokoh. Masalah tersebutpun terhadapi dengan bekerja keras. Kak alis selaku sutradara dan tokoh
juliet pun berpesan “Jangan Patah semangat untuk berproses, karena inti dari keberhasilan bukan
hanya pada hasil akhir tetapi pada saat kita mengalami suka dan duka pada saat proses tersebut”

Sahabat kreatif, liputan ini sangat bermanfaat dan penting bagi kami. bertambahnya komunikasi
dengan kakak kelas, bertambah pengetahuan, bertambah wawasan, serta bertambahnya bekal
merupakan tujuan utama dari literasi digital ini. Hal yang tidak kalah penting adalah menghargai
proses, karena jika tidak ada proses maka tidak ada pula hasilnya. Berproses lah yang saat ini
sedang kita alami. Pahitnya proses tidak akan dikhianati hasil seperti yang dikatakan kak alis.
Semua kerja keras, semua pengorbanan, semua perjuangan pasti akan terbayar.

Literasi digital ini dapat diakses serta menjadi wawasan bagi siapa pun, dan juga memberikan
informasi tentang agenda-agenda pementasan SMKI Yogyakarta

Semoga liputan ini benar benar bermanfaat bagi kami, serta menginspirasi untuk para pelajar
agar tetap semangat dan kreatif dalam meraih prestasi.

Nah, bagaimana sahabat kreatif? menarik bukan? akhirnya kami mewakili tim kreatif undur diri,
sampai jumpa pada reportase SMKI berikutnya. salam budaya, salam kreatif.

You might also like