You are on page 1of 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYELENGGARAAN DIET REGULER


(DIET ANAK BALITA USIA 4-5 TAHUN, 1600 kalori)
MAKAN SIANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti praktikum


mata kuliah Penyelenggaraan Diet Reguler yang dibimbing oleh :
Dr. Ai Nurhayati, M.Si.
Dr. Rita Patriasih, M.Si.

Disusun oleh : Kelompok 4


Shafira Dwi Puspa (2102916)
Azmi Aqilah (2101333)
Muhammad Tegar Syarif Adyatma (2100202)

Program Studi Pendidikan Tata Boga


Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan dan karunia-Nya
kita dapat menyelesaikan tugas perencanaan praktikum ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Penyelenggaraan Diet Reguler.
Laporan praktikum ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan tentang
“Penyelenggaraan Diet Reguler Pada Anak Balita Usia 4-5 Tahun”. Tentu saja tidak lupa ucapan
terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
laporan praktikum ini, sehingga laporan praktikum ini dapat selesai tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun laporan praktikum dengan lebih baik lagi.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna terkait laporan praktikum
yang kami buat. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga
menambah wawasan dan pengetahuan terkait Penyelenggaraan Diet Reguler Pada Anak Balita
Usia 4-5 Tahun.

Bandung, 9 April 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................................................................
B. Tujuan Diet......................................................................................................................................................
C. Syarat Diet.......................................................................................................................................................
1. Makanan tinggi kalori dan protein....................................................................................................................
D. Makanan yang dianjurkan, boleh, tidak boleh.................................................................................................
BAB II
PERENCANAAN PRAKTIKUM..............................................................................................................................
A. Kebutuhan Makan Sehari Untuk Balita Usia 4-5 tahun..................................................................................
BAB III
PERENCAAAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN.......................................................................................
A. Perencanaan Kebutuhan Alat...........................................................................................................................
B. Daftar Belanja (Berdasarkan Kebutuhan Makan Sehari).................................................................................
C. Tertib Kerja dan Alokasi Waktu......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak balita adalah anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Proses
perkembangan terjadi sesuai dengan pola yang telah ditetapkan potensi genetik dan
pengaruh lingkungan (Venetsanou & Kambas, 2010). Anak usia 4 - 5 tahun termasuk ke
dalam usia anak prasekolah atau sedang ada dalam golden period, hal ini berarti proses
tumbuh kembang anak berlangsung sangat pesat. Perkembangan seorang anak
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah status gizi. Status gizi adalah suatu
keadaan yang didapatkan dari kesimbangan antara asupan gizi dari makanan dan
kebutuhan zat gizi oleh tubuh.
Status gizi dipengaruhi oleh kebiasaan makan, oleh karena itu kebiasaan makan yang
sehat pada anak penting dalam mencegah keterlambatan pertumbuhan dan masalah gizi
akut pada anak (Al-Shookri et al. 2011). Kebutuhan gizi seseorang adalah jumlah yang
diperkirakan cukup untuk memelihara kesehatan pada umumnya. Secara garis besar,
kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi
badan. Seperti, kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang
dewasa dikarenakan pada rentang usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat,
namun seiring bertambahnya usia kecukupannya akan menurun (Marimbi, 2010).

B. Tujuan Diet

- Untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal anak


- Untuk menjaga status gizi dalam keadaan yang baik
- Untuk menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang
- Untuk meningkatkan imun tubuh terhadap infeksi
- Untuk menanamkan kebiasaan makan yang baik untuk memelihara tumbuh
kembang anak

4
C. Syarat Diet

1. Makanan tinggi kalori dan protein


2. Makanan bervariasi dan bergizi seimbang
3. Makanan disesuaikan dengan kebutuhan
4. Mengolah makanan dengan benar
5. Memperbanyak minum air putih

D. Makanan yang dianjurkan, boleh, tidak boleh

a. Makanan yang dianjurkan


1. Makanan Pokok: Nasi, roti, pasta, kentang, dan jagung.
2. Sayuran: Bayam, brokoli, wortel, labu, dan kacang-kacangan seperti
kacang polong atau kacang merah.
3. Buah- buahan: pisang, apel, mangga, alpukat, jeruk dan buah naga
4. Protein hewani: Daging ayam, daging sapi, ikan, telur, tahu, dan tempe.
5. Sumber lemak: Minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, dan mentega
kacang.
b. Makanan yang boleh
1. Sumber karbohidrat

Balita memerlukan makanan yang mengandung karbohidrat untuk menjadi


pemasok energi. Energi sangat dibutuhkan otak terutama dalam masa
perkembangan anak agar dapat membuatnya bisa tetap aktif. Karbohidrat
akan menjadi sumber bahan bakar bagi bakteri baik di dalam tubuh yang
membantu memproduksi vitamin B kompleks hingga pencernaan anak
dapat berfungsi dengan baik. Karbohidrat dibutuhkan balita dalam
pengolahan protein dan lemak untuk membentuk dan memperbaiki
berbagai jaringan dalam tubuh.

Berikut merupakan bahan makanan yang mengandung karbohidrat untuk


balita :

5
1) Beras putih

Beras putih adalah biji - bijian yang mengandung karbohidrat yang


cukup tinggi, dan mengandung lemak, protein dan serat. Beras
putih lebih dianjurkan untuk diberikan kepada balita, dibandingkan
dengan beras merah. Karena, beras merah mengandung lebih
banyak serat, sementara balita tidak membutuhkan serat dengan
jumlah yang banyak. Beras putih berfungsi sebagai asupan
makanan yang dapat menaikan berat badan balita.

2) Kentang

Kentang merupakan sayuran yang mengandung karbohidrat dan


mengandung sumber gizi cukup lengkap, seperti protein, serat,
vitamin C, magnesium, asam folat, mineral dan B6.

3) Ubi dan Singkong

Ubi dan singkong juga bisa menjadi pilihan sumber karbohidrat


untuk menu makan balita. Ubi mengandung protein, serat, vitamin
A dan vitamin C, tetapi rendah lemak. Singkong juga mengandung
banyak nutrisi, antara lain karbohidrat, protein, serat, gula, vitamin
A, vitamin B, folat, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.

Ubi dan singkong berfungsi untuk menambah energi pada tubuh,


mendukung proses tumbuh kembang, menangkal radikal bebas,
melancarkan pencernaan dan melancarkan tekanan darah.

4) Pasta

Pasta adalah makanan olahan yang terbuat dari gandum utuh, air,
dan telur. Pasta juga mengandung nutrisi lain yang cukup lengkap,
seperti protein, serat, lemak, asam folat, niacin, zat besi, selenium,
serta mangan. Selain rasanya enak, pasta juga memiliki bentuk-

6
bentuk yang unik, sehingga balita balita menjadi tertarik untuk
memakannya.

2. Sumber protein

Pada balita protein dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak.


Protein berperan sebagai pembentuk sel dalam tubuh anak, produksi
hormon, perkembangan otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh
hingga membantu pertumbuhan struktur pendukung tubuh seperti otot,
kolagen dan rambut. Tidak hanya itu protein berfungsi untuk menjaga
keseimbangan hormon, enzim dan sebagai pengangkut nutrisi lainnya.

Kebutuhan protein untuk balita dapat dipenuhi dari beberapa jenis bahan
makanan, yaitu dari produk hewani dan nabati. Kandungan protein di
dalam produk hewani seperti susu, telur, daging, ayam dan makanan laut,
lebih tinggi dibandingkan produk nabati, seperti kacang - kacangan,
sayuran dan biji - bijian.

3. Makanan kaya zat besi

Setelah lepas ASI eksklusif, bayi dan balita lebih berisiko kekurangan zat
besi. Bila ini terjadi, dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya,
khususnya dalam daya tangkap dan kemampuan belajar anak. Berikan
anak asupan zat besi paling sedikit dua kali per hari. Zat besi yang tinggi
bisa didapat dari daging merah, diikuti daging unggas, ikan, hati ayam,
dan hati sapi.

4. Susu dan produk olahannya

Susu dan produk olahannya mengandung sumber lemak tinggi dan juga
sumber utama kalsium untuk balita, yang berfungsi untuk menunjang
pertumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi. Susu juga kaya akan vitamin
A yang membantu tubuh untuk melawan infeksi dan dibutuhkan untuk
kesehatan kulit dan mata pada balita. Mengingat balita merupakan anak

7
dengan kelompok usia 1-5 tahun, oleh karena itu ASI atau susu formula
dapat diganti ASI dengan susu UHT. Produk olahan dapat dikonsumsi
yang mengandung susu seperti keju dan yoghurt.

5. Kacang - kacangan

Kacang - kacangan merupakan salah satu jenis bahan makanan yang


mengandung protein nabati. Berikut merupakan contoh bahan kacang -
kacangan yang dapat dikonsumsi bagi balita :

1) Kacang Almond

Kacang almond merupakan makanan protein tinggi nabati ini


mengandung banyak nutrisi, mulai dari karbohidrat, vitamin E, zat
besi, kalsium, dan serat. Karena itu, kacang almond dapat
menunjang pertumbuhan, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan
fungsi otak dan mata, pembentukan jaringan, serta pertumbuhan
tulang.

2) Kacang kedelai

Kacang kedelai mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan oleh


tubuh, mulai dari vitamin C, folat, kalsium, vitamin, kalium,
magnesium, zat besi, dan fosfor. Kacang kedelai sangat bermanfaat
untuk pertumbuhan tulang. Selain itu, kacang kedelai juga
memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah, sehingga aman
dikonsumsi karena mengurangi risiko kegemukan.

3) Kacang hijau

Kacang hijau memiliki kandungan dua jenis serat, di antaranya


serat larut dan serat tidak larut. Serat larut berfungsi untuk
melancarkan pencernaan, sedangkan serat tidak larut berfungsi
untuk menjaga gula darah di dalam tubuh. Kandungan nutrisi

8
lainnya antara lain vitamin A, B, C, E, K, zat besi, fosfor, zinc,
kalsium, dan kalium.

4) Kacang Merah

Kacang merah mengandung nutrisi seperti karbohidrat kompleks,


zat besi, kalium, dan serat. Dengan mengonsumsi kacang merah,
kesehatan sistem pencernaan dan jantung tetap terjaga serta dapat
terhindar dari anemia.

6. Buah dan Sayuran

Buah dan sayur sangat penting untuk balita karena mengandung banyak
nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, termasuk vitamin, mineral, serat,
dan antioksidan. Manfaat lainnya , yaitu : memperkuat sistem kekebalan
tubuh , memperbaiki kesehatan pencernaan menjaga kesehatan mata,
meningkatkan kesehatan tulang, menjaga berat badan yang sehat, dll.

c. Makanan yang tidak boleh


1. Makanan yang mentah

Orang dewasa dan balita mempunyai antibodi yang berbeda. Orang


dewasa masih memiliki antibodi yang baik untuk melawan bakteri dari
makanan mentah atau setengah matang. Namun tidak dengan balita,
karena pada balita dapat menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena
itu, berikan balita makanan dengan kondisi matang, seperti telur, daging,
dan ikan.

2. Makanan yang bertekstur licin

Tersedak adalah kondisi yang paling sering dialami oleh balita karena
makanan yang terlalu besar atau teksturnya licin. Healthy Children
menyebutkan bahwa anak di bawah usia 4 tahun sangat berbahaya bisa

9
mengalami tersedak. Beberapa buah bertekstur licin dan sering membuat
anak tersedak yaitu buah anggur, melon, pisang, leci, lengkeng, dan
rambutan. Untuk mengatasinya, potong menjadi beberapa bagian tapi
tidak terlalu kecil dan tetap bisa dikunyah oleh anak.

3. Makanan yang mengandung susu skim

Susu skim bisa mengganggu perkembangan dan pertumbuhan balita


karena tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi balita, baik dijadikan bahan
makanan maupun langsung diminum. Karena, susu skim hanya
mengandung 1 persen lemak dan tidak bisa mencukupi kebutuhan lemak
anak balita.

4. Membatasi makanan mengandung lemak, gula dan garam

Balita sebaiknya membatasi konsumsi gula dan garam dalam makanan


mereka karena kelebihan konsumsi gula dan garam dapat berdampak
buruk pada kesehatan mereka. Berikut ini beberapa alasan mengapa balita
harus membatasi gula dan garam:

1) Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan karies gigi,


obesitas, dan meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari.
Balita yang terbiasa dengan makanan yang manis juga cenderung
mengalami kesulitan dalam memilih makanan sehat dan nutrisi
penting yang dibutuhkan tubuh.
2) Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi
atau tekanan darah tinggi di kemudian hari. Selain itu, kebiasaan
mengonsumsi makanan yang terlalu asin juga dapat menurunkan
rasa lapar dan merusak pola makan sehat pada balita.

Oleh karena itu, Pilihlah makanan yang alami dan segar, bukan yang sudah
diolah, dan hindari makanan dan minuman yang mengandung gula
tambahan dan garam yang berlebihan.

10
BAB II
PERENCANAAN PRAKTIKUM

A. Kebutuhan Makan Sehari Untuk Balita Usia 4-5 tahun Makan Siang 1600 kalori

No Bahan Makanan Porsi Berat Energi


(g) (kal)
1 Nasi 4p 400 g 700
2 Daging (sapi) 2p 70 g 100
3 Tempe 2p 100 g 160
4 Sayuran (wortel) 2p 200 g 50
5 Buah (pisang) 3p 150 g 150
6 Gula pasir 2p 40 g 100
7 Minyak 4p 20 g 200
8 Susu sapi cair 1p 200 g 50
Jumlah 1600

Bahan Makanan yang dibutuhkan per satu kali makan


No Bahan Porsi Makan Selingan Makan Selinga Makan
Makanan Pagi Pagi siang n sore Malam 100 %
(20%) (15%) (25%) (15%) (25%)
1 Nasi 4p 80 g 60 g 100 g 60 g 100 g 400 g
2 Daging (sapi) 2p 10 g 10 g 30 g - 20 g 70 g
3 Tempe 2p 20 g 15 g 25 g 15 g 25 g 100 g
4 Sayuran 2p 40 g 30 g 50 g 30 g 50 g 200 g
(wortel)
5 Buah (pisang) 3p 30 g 20 g 60 g - 40 g 150 g
6 Gula pasir 2p 8g 6g 16 g - 10 g 40 g
7 Minyak 4p 4g 3g 5g 3g 5g 20 g
8 Susu sapi cair 1p 40 g 30 g 50 g 30 g 50 g 200 g

11
1. Menu Makan Sehari
Makan Pagi (20%) :
- Nasi putih
- Chicken karaage
- Coleslaw salad (kol, wortel)
- Pir
- Air putih
Selingan Pagi (15%) :
- Taro mochi
Makan Siang (25%) :
- Nasi putih
- Chicken Katsu
- Coleslaw Salad (kol ungu, wortel dan Mayonaise)
- Alpukat
- Susu
- Air Putih
Selingan Sore (15%) :
- Potato Pompom Keju (Kentang, Keju, Wortel)
Makan Malam (25%) :
- Nasi Putih
- Suwir Ayam Kecap
- Tumis brokoli tahu
- Pepaya
- Air Putih

2. Pembagian Makan sehari per Waktu Makan dan Penukar

12
No Menu Bahan Berat Energi Bahan Penukar
Makanan (g)
Bahan Makanan Berat Energi

Makan Siang :
1 Nasi Nasi 90 g 158 Nasi 90 158
2 Chicken Daging 30 g 43 Ayam 34 42
Katsu Nasi 10 g 18 Tepung Terigu 14 49
3 Coleslaw Wortel 25 6 Wortel 25 6
Salad 25 6 Kol Ungu 25 6
4 Mayonaise Tempe 25 40 Kuning Telur 22 20
Minyak 5 50 Minyak Zaitun 5 50
5 Jus Alpukat Pisang 60 60 Pisang 60 60
Susu 50 13 Susu 50 13
Gula 16 40 Gula 16 40
Jumlah 434 Jumlah 444
Selingan Sore
1 Potato Nasi 60 105 Kentang 126 105
Pompom Susu 30 5 Keju 3 10
Keju Minyak 3 30 Minyak 3 30
Wortel 30 8 Wortel 30 8
Jumlah 148 Jumlah 153
JUMLAH 582 JUMLAH 597

3. Analisis Gizi Bahan Makanan Per Waktu Makan

13
a. Makan Pagi
No Bahan Ber Energi Protei Lemak KH Calsiu Posfor Besi Vit A Vit C Bdd
Makanan at n m
gr kal Gr gr Gr mg mg mg RE mg %

1 Nasi 90 162 2,7 0,27 36 22,5 24,3 0,36 0 0 100


2 Ayam 34 57 4,42 3,3 2,6 46,6 36 1,05 23,1 0 100
3 Tepung 14 47 1,26 0,14 11 3 21 0,18 0 0 100
Terigu
4 Wortel 25 7,2 0,2 0,12 1,6 9 14,8 0,2 0 3, 80
6
5 Kol 25 4,8 0,46 0,11 0,8 44 20,2 0,7 0 0, 87
Ungu 6

6 Kuning 22 78 3,6 7,01 0,1 32,2 129 1,6 133 0 100


Telur
7 Minyak 5 44,2 0 5 0 0,7 0 0,06 0 0 100
Zaitun
8 Pisang 60 31,4 0,33 2,4 2,8 3,7 7,4 0,33 0 4, 61
8
9 Susu 50 30,5 1,6 1,75 2,15 71,5 30 0,85 19,5 0, 100
5
10 Gula 16 63,04 0 0 15 0,8 0,16 0,01 0 0 100
Jumlah 525,1 14,57 20,1 72 877,5 282,9 5,34 175,6 9,
5

Pemeriksaan perhitungan energi:


Protein : 14,57 g x 4 kal = 58,28 kal
Lemak : 20,1 g x 9 kal = 180,9 kal
Karbohidrat : 72 g x 4 kal = 288 kal
+
Jumlah = 527,18 kal

14
b. Selingan Pagi
No Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Calsium Posfor Besi Vit Vit C Bdd
Makanan A
gr kal gr gr gr mg mg mg RE mg %

1 Kentang 126 66,3 2,24 0,2 14,4 67,4 62 0,7 0 22,4 85


2 Keju 3 9,8 0,7 0,6 0,39 23,3 10,1 0,04 6,8 0,03 10
0
3 Minyak 3 26,52 0 3 0 0 0 0 0 0 10
0
4 Wortel 30 8,6 0,24 0,14 1,89 10,8 17,8 0,24 0 4,32 80
Jumlah 111,2 3,18 3,94 16,7 101,5 90 0,98 6,8 26,8

Pemeriksaan perhitungan energi:


Protein : 3,18 g x 4 kal = 12,72 kal
Lemak : 3,94 g x 9 kal = 35,46 kal
Karbohidrat : 16,7 g x 4 kal = 66,8 kal
+

Jumlah = 114,98 kal

15
BAB III
PERENCAAAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN

A. Resep

Bahan Katsu :
- 34 g dada ayam fillet
- 14 g tepung terigu
- Telur (untuk pelapis)
- Tepung Roti (untuk pelapis)

Bahan Coleslaw Salad :


- 25 g wortel
- 25 g kol ungu
- 22 g kuning telur
- 5 g minyak zaitun

Bahan Potato Pompom :


- 126 g kentang
- 30 g wortel
- 3 g keju

Bahan Jus Pisang :


- 60 g pisang
- 50 g susu
- 16 g gula

B. Perencanaan Kebutuhan Alat

No Nama alat Jumlah Keterangan


1 Alat Persiapan
1. Waskom 2 Lab
2. Mangkuk 2 Lab
3. Piring kecil 4 Lab
4. Tray besar 1 Lab
5. Pisau 2 Bawa sendiri
6. Talenan 2 Lab
2 Alat Pengolahan
1. Kompor 1 Lab

16
2. Wajan 1 Lab
3. Rice cooker 1 Lab
4. Tray kecil 1 Lab
3 Alat Menghidangkan
1. Piring 1 Lab
2. Pinset 1 Bawa sendiri

C. Daftar Belanja (Berdasarkan Kebutuhan Makan Sehari)

No Bahan Banyaknya Satuan Harga Jumlah Keterangan


Satuan (Rp)
1 Beras 45 gr - Bawa
sendiri
2 Ayam 34 gr Rp. 13.000,00 Beli
13.000,00
/250 gr
3 Tepung 14 gr - - Bawa
Terigu sendiri
4 Wortel 25 gr Rp.3000, 3.000,00 Beli sendiri
00/buah
5 Kol 25 gr Rp. 7.500,00 Beli sendiri
Ungu 7.500,00/
bonggol
6 Kuning 22 gr Rp.2000, 2.000,00 Beli sendiri
Telur 00/butir
7 Minyak 5 gr - - Disediakan
Zaitun di lab
8 Alpukat 60 gr Rp.14.00 14.000,00 Beli
0,00/250g
r

17
9 Susu 50 gr Rp.6.500, 6.500,00 Beli
00/kotak
10 Gula 16 gr - - Bawa
sendiri
Jumlah 46.000,00

D. Tertib Kerja dan Alokasi Waktu

No Nama Jenis Kegiatan Waktu


1. Azmi Aqilah -Mengenakan jas lab 07.00-07.05
-Menyiapkan bahan 07.05-07.12
-Menimbang bahan 07.12-07.15
-Mencuci beras 07.15-07.18
-Memasak nasi 07.18–07.48
-Membuat salad 07.23-07.30
-Membuat garnish 07.30-07.50
-Clean up alat-alat 08.05–08.15
2. Muhammad -Mengenakan jas lab 07.00-07.05
Tegar Syarif -Menyiapkan alat 07.00-07.12
pengolahan
-Menyiapkan ayam 07.12-07.15
-Menyiapkan coating
chicken katsu 07.15-07.18
-Memarinasi ayam
-Cleanup alat penyajian 07.18-07.48
-Memasak chicken katsu 07.18-07.21
-Plating bento 07.48-08.00
-Inventaris alat 08.00-08.05
08.15-08.20
3. Shafira Dwi -Mengenakan jas lab 07.00-07.05
Puspa -Mengambil alat penyajian 07.05-07.12

18
-Membersihkan sayuran 07.12-07.17
-Memotong wortel 07.17-07.20
-Memotong kol 07.20-07.23
-Memotong buah naga 07.23-07.28
-Shaping nasi untuk plating 07.48-08.00
-Clean up work table 08.05-08.10

EVALUASI
1. Potato pompom terlalu banyak merica
2. Selingan seharusnya terdapat wadah terpisah dari makan siang, agar anak tidak perlu
membuka 2 kali kotak makan siangnya
3. Jus pisang seharusnya diletakkan di botol minum, karena ini merupakan bekal anak

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

19
Rohimah, E., Kustiyah, L., & Hernawati, N. (2015). Pola konsumsi, status kesehatan dan
hubungannya dengan status gizi dan perkembangan balita. Jurnal Gizi dan Pangan,
10(2).

Rahmawati, T., & Pudjianto, M. (2017). Hubungan Status Gizi Terhadap Keseimbangan Anak
Usia 4-5 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Niasari, N. (2021, Juni 21). Diet Untuk Anak dengan Berat Badan Rendah. Hermina
Hospitals.https://herminahospitals.com/id/articles/diet-untuk-anak-dengan-berat-badan-rendah

American Academy of Pediatrics. (2018). Healthychildren.org:Portion Size for Children.


Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Child Nutrition

Brown, J. E., & Isaacs, J. S. (2017). Infant, Child and Adolescent Nutrition: A Practical
Handbook. Jones & Bartlett Learning

Brown, J. E., & Isaacs, J. S. (2018). Nutrition Through the Life Cycle. Cengage Learning.

20

You might also like