Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
Oleh :
SALATIGA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
rencana dan oengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
berlaku saat ini adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan
kurikulum 2013.
harus pandai dalam memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai
science, artinya Ilmu Pengetahuan alam. Jadi IPA atau natural science itu
pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam atau ilmu yang
peneliti.
IPA yang dipelajari. Salah satunya yaitu pada materi perpindahan kalor
disekitar kita. Yang terdapat pada buku tema Ilmu Pengetahuan Alam pada
yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah. Sedangkan kalor merupakan salah satu bentuk energy atau
dapat juga didefinisikan sebagai jumlah panas yang ada dalam suatu
tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
melampaui kriteria ketuntasan minimal dan ada pula yang belum bisa
tanpa adanya hasil belajar dari siswa, kemampuan siswa dalam menerima
kegiatan pembelajaran. Dengan adanya hasil belajar siswa, maka aka nada
acuan siswa untuk belajar atau muncul motivasi dari siswa untuk
belajar lebih tinggi, akan mudah menerima pelajaran yang diberikan oleh
merupakan harapan setiap guru dan orang tua. Semua atau guru pasti
memiliki metode dan media yang cocok dengan tema yang akan diajarkan,
dan memiliki kesesuaian antar siswa dan suasana belajar, akan tetapi
harapan harapan tersebut tidak selalu dapat terwujud, banyak siswa yang
kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang nilainya selalu
rendah, bahkan ada siswa yang nilainya selalu rendah, bahkan ada siswa
asal-asalan.
metode dan media yang kreatif dan inovatif, yang menyebabkan siswa
menjadi malas dan bosan untuk beajar sehingga hasil belajar siswa yang
scramble. Tidak hanya penggunaan metode saja di sini juga harus dibantu
dengan media. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media
tiruan.
Dalam metode ini, mereka tidak hanya diminta untuk menjawab soal,
tetapi juga menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun
masih dalam kondisi acak. Kelbihan dari metode ini, dapat melatih siswa
untuk berfikir cepat dan tepat (Miftahul Huda, 2013 : 303-304). Sehingga
dalam saatu kelompok besar secara kolektif dan seragam. Media ini
belajar dan hasil belajar siswa bisa melampaui kriteria ketuntasan minimal.
kecepatan berpikirnya..
PELAJARAN 2018/2019”
B. Rumusan Masalah
media tiruan dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor
Pelajaran 2018/2019?”
C. Tujuan Pemelitian
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor
Pelajaran 2018/2019.
1. Hipotesis Penelitian
2. Indikator Keberhasilan
a. Individu
b. Klasikal
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
manusia
b. Dapat digunakan sebagai sumbangan inovasi
pembelajaran
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
manusia
c. Bagi Sekolah
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
3. Metode Scramble
4. Media Tiruan
Media tiruan adalah media yang dapat dikatakan gabungan dari
dalam satu kelompok besar secara kolektiv dan seragam. Media ini
G. Metode Penelitian
2. Subyek Penelitian
Subyek yang akan di kenai tindakan adalah siswa kelas V MI
3. Prosedur Penelitian
refleksi (reflecting).
Perencanan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
a. Perancanaan (planning)
manusia.
b. Pelaksanaantindakan (action)
c. Observasi(observation)
d. Refleksi (reflecting)
Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dikumpulkan untuk
siklus selanjutnya.
4. Instrumen Penelitian
tiruan
media tiruan.
manusia.
5. Pengumpulan Data
a. Tes
pada lembar soal atau sesuai arahan. Tes ini digunakan untuk
b. Teknik Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian
c. Dokumentasi
6. Analisis Data
atas data yang diperoleh baik data kuantitatif maupun data kualitatif.
dilakukan analisa.
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
P = Persentase
N = Jumlah siswa
∑X
X=
∑N
Keterangan :
∑X = Jumlah nilai
∑N = Jumlah siswa
hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata
adalah 72,00. Begitu pula dapat dilihat dari perbandingan nilai Ngain
aktivitas dan hasil belajar serta ketuntasan hasil belajar pada pokok
pada siklus II dengan hasil 100% siswa dapat memenuhi nilai KKM
belajar 24 orang siswa 81%) yang tidak tuntas 6 orang siswa (20%)
dengan nilai rata-rata kelas 74,66. Melihat dari hasil perolehan nilai
pada siklus I maka perlu dilakukan tindak lanjut pada pada siklus II
kelas 87,66. Peningkatan hasil belajar dari keadaan awal (pre tes) ke
rata nilai 90,63 tergolong sangat tinggi. Dari tindakan dan analisis
peneliti lakukan yaitu mengenai tema yang diteliti, sama sama meneliti
dan tempat yang diteliti, sehingga tentu saja akan berbeda hasil penelitiannya.
I. Sistematika Penulisan
BAB III berisi Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang
BAB V berisi Kesimpulan dan penutup, pada bab ini terdiri dari
2. Bagian akhir skripsi terdiri atas tentang daftar pustaka dan lampiran
DAFTAR PUSTAKA