You are on page 1of 7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER-48/BC/2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK ANTI DUMPING TERHADAP IMPOR PRODUK CANAI LANTAIAN DARI BESI ATAU BAJA BUKAN PADUAN TIDAK DALAM GULUNGAN DARI NEGARA REPUBLIK RAKYAT Menimbang, Mengingat TIONGKOK, SINGAPURA DAN UKRAINA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, :a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.011/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang, Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Tidak Dalam Gulungan Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, Singapura Dan Ukraina, dipandang perlu untuk mengatur lebih lanjut —_petunjuk pelaksanaannya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Tidak Dalam Gulungan Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, Singapura Dan Ukraina; : 1, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Anti Dumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5225); 4, Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Esclon I Kementerian Negara; 5, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tanggal 14 Desember 2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang Dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 117/PMK.011/2012 tanggal 10 Juli 2012 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka ASEAN China Free Trade Area (AC-FTA); Menetapkan 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.011/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Tidak Dalam Gulungan Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, Singapura Dan Ukraina; MEMUTUSKAN, PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK ANTI DUMPING TERHADAP IMPOR PRODUK CANAI LANTAIAN DARI BESI ATAU BAJA BUKAN PADUAN TIDAK DALAM GULUNGAN DARI NEGARA REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK, SINGAPURA DAN UKRAINA Pasal 1 Terhadap impor produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan tidak dalam gulungan berupa: a. produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan dengan lebar 600 mm atau lebih, dicanai panas, tidak dipalut, tidak disepuh atau tidak dilapisi, tidak dalam gulungan, tidak dikerjakan lebih lanjut selain dicanai panas, dengan ketebalan melebihi 10 mm, sebagaimana dimaksud pada pos tarif 7208.51.00.00; b. produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan dengan lebar 600 mm atau lebih, dicanai panas, tidak dipalut, tidak disepuh atau tidak dilapisi, tidak dalam gulungan, tidak dikerjakan lebih lanjut selain dicanai panas, dengan ketebalan 4,75 mm atau lebih tetapi tidak melebihi 10 mm, sebagaimana dimaksud pada pos tarif 7208.52.00.00, yang berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, dan Ukraina dikenakan Bea Masuk Anti Dumping, Pasal 2 Besaran Bea Masuk Anti Dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ditetapkan sebagai berikut: Besaran Bea Masuk Anti Dumping No. Negara Asal Barang dalam Persentase (4) 1._| Republik Rakyat Tiongkok 1047% 2._| Ukraina 12,50% | 3._| Singapura 12.33% | Pasal 3 (1) Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan tambahan bea masuk yang dipungut berdasarkan skema tarif Bea Masuk Preferensi untuk eksportir dan/atau produsen pada perusahaan yang, berasal dari negara- negara yang memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia (2) Dalam hal skema tarif Bea Masuk Preferensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dipenuhi, Bea Masuk Anti Dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan tambahan bea masuk yang dipungut berdasarkan Bea Masuk Umum / Most Favoured Nation (MEN) Pasal 4 (1) Ketentuan mengenai pengenaan tarif Bea Masuk Anti Dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, berlaku terhadap impor barang yang dokumen pemberitahuan pabean impornya telah mendapatkan nomor pendaftaran dari Kantor Pabean tempat pelabuhan pemasukan sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.011/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Tidak Dalam Gulungan Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, Singapura Dan Ukraina. (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.011/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Tidak Dalam Gulungan Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, Singapura Dan Ukraina berlaku pada tanggal diundangkan yaitu pada tanggal 2 Oktober 2012. Pasal 5 Terhadap impor barang yang dikenakan Bea Masuk Anti Dumping disamping diwajibkan membayar Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dengan menggunakan pemberitahuan pabean impor, diwajibkan juga membayar Bea Masuk Anti Dumping dan tambahan PDRI sehubungan dengan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping dengan menggunakan dokumen dasar pembayaran: a, Formulir Pemberitahuan Pembayaran Bea Masuk Anti Dumping sesuai contoh format scbagaimana ditetapkan dalam Lampiran T yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. b. Surat Penetapan berupa surat tagihan. Pasal 6 (1) Bea Masuk Anti Dumping dihitung berdasarkan nilai pabean produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan tidak dalam gulungan dari Republik Rakyat Tiongkok, Singapura Dan Ukraina dikalikan persentase tarif Bea Masuk Anti Dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (2) Tambahan PDRI sehubungan dengan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping dihitung berdasarkan persentase tarif PDRI dikalikan dengan Bea Masuk Anti Dumping. Pasal 7 Pembayaran dan penyetoran Bea Masuk Anti Dumping dan tambahan PDRI sehubungan dengan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping menggunakan SSPCP. Kode Akun untuk Bea Masuk Anti Dumping menggunakan kode Akun untuk Bea Masuk dan kode Akun tambahan PDRI schubungan dengan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping menggunakan kode Akun PDRL Pasal 8 (1) Kepala Kantor Pabean membuat laporan bulanan pelaksanaan impor barang yang dikenakan Bea Masuk Anti Dumping kepada Direktur Jenderal u.p. Direktur Teknis Kepabeanan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dengan menggunakan contoh format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal_ ini Q) Penyampaian laporan scbagaimana di maksud pada ayat (1) tetap dilakukan meskipun tidak ada penerimaan Bea Masuk Anti Dumping. Pasal 9 Peraturan Direktur Jenderal ini berlaku sclama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal 2 Oktober 2012. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2012 Direktur Jenderal, ttd, — : Agung Kuswandono XR \ pagus‘Na soho Tamtomo Putro NIP 19670329 199103 1 001 SQUINIP'19700923 199201 1 001 Lampiran 1 Poraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor — : PER-#8/BC/2012 ‘Tanggal : 12Oktober 2012 PEMBERITAHUAN PEMBAYARAN BEA MASUK ANTI DUMPING (BMAD) A. 1. Nomor AJU 2, Nama Importir 3, Alamat Importir 5. No & Tgl. Pendaftaran PIB tenn 4. NPWP i B. DATA BARANG IMPOR YANG DIKENAKAN BMAD 1. | 2. PosTarifdan uraian | 3. Nilai Pabean 4. Tarif BMAD 5. Negara asal No | jenis barang secara barang yang lengkap | _diimpor Dibayar (Rp) Ditangguhkan (Rp) 6._| BMAD 7._|PPN 8.__| PPaBM CC 9._| PPh 10. [Total © Dengan ini saya menyatakan | E. UNTUK PEMBAYARAN/JAMINAN bertanggung jawab atas a.Pembayaran{—] 1. Bank Devisa 2. KPU/KPPBC TMP/ kebenaran hal-hal yang KPPBC diberitahukan dalam pemberitahuan ini. b. Jaminan 1. Tanai 2. Bank Garansi svn Tanga. 3. Customs Bond_4. Lainnya PEMBERITAHU Jenis Kode | No. Tanda Tgl Penerimaan | Penerimaan | Pembayaran/ Jaminan BMAD (eeneseeetnes) PPN a ‘D. UNTUK PEJABAT BC PPnBM PPh Pejabat Penerima Stempel Instansi (oom cNlame asso) + Salinan sesyaj dengan asilnya, Direkurjenaeral, Sekretaris Ipixpktorat Jonderal Kepala Baglah Umum. td, : Agung Kuswandono NIP 19670329 199103 1 001 Bagus Nugrpho Tamtomo Putrog NIP 19700923 199201 1001 TATA CARA PENGISIAN PEMBERITAHUAN PEMBAYARAN, BEA MASUK ANTI DUMPING (BMAD) Nomor AJU diisi oleh Pemberitahu dengan nomor AJU PIB yang bersangkutan Nama Importir disi oleh Pemberitah Alamat Importir dist oleh Pemberitalw NPWP disi oleh Pemberitahu No. & Tanggal PIB diisi oleh Bea dan Cua Diisi Oleh Pemberitahu (angka 1 sd. 10) ‘Angka 1. No: Diisi Nomor urut dari barang impor yang dikenakan BMAD. Angka 2. Pos Tarif / HS: Uraian jenis barang secara lengka: ~ Pos Tarif / HS Diisi Pos Tarif (15) dalam 10 digit dari barang impor yang dikenakan BMAD berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). ~ Uraian jenis barang secara lengkap iis uraian jenis barang yang dikenakan BMAD secara lengkap menurut keadaan yang sebenarnya sehingga memudahkan bagi Bea dan Cukai dalam 'menetapkan klasifikasi barang berdasarkan BTKL, Angka3. Nilai Pabean Diisi nilai pabeen barang impor yang dikenakan BMAD. Angka 4, Tarif BM AD Diisi besarnya tarif BMAD yang berlaku dalam persentase (tari advalorum), ‘Angka 5. Negara asal barang, Diisi nama negara asal barang yang dikenakan BMAD, ‘Angka 6 sampai dengan angka 10 adalah pengisian untuk pungutan untuk barang yang diberitahukan pada angka 2. Angka 6, BMAD Cara menghitung BMAD :nilai pabean dikalikan persentase tarif BMAD dalam rupiah. Diisi besaran BMAD hasil perhitungan tersebut dalam rupiah untuk ~ yang dibayar; den atau + yang ditanggubkan; pada masing-miasing kolom yang disediakao, Angka 7. PPN, Cara menghitung PPN = persentase PPN (10%) dikalikan dengan Bea Masuk Anti Dumping (angka 6) dalam rupiah, isi besaran PN dalam rupiab untuk + yang dibayar; dan atau = yang ditanggubkan; pada masing-masing kolom yang disedliakan, ‘Angka 8. PPnBM (apabila ada) Cara menghitung sama dengan PPN (angka 7) Diisi besaran PPnBM dalam rapiah untuk ~ yang dibayar; dan atau ~ yang ditangguhkan; paca masing-masing kolom yang disediakan, Angka 9. PPh. Cara menghitung sama dengan PPN (angka 7) Diisi besaran PPh dalam upiah untuk ~ yang dibayar; dan atau. ~ yarg ditanggubkan; pada masing-masing kolom yang disediakan, ‘Angka 10-Total Diisi hasil penjumlanan pungutan BMAD, PPN, PPnBM (apabila ada) dan PPh dalam rupiah. ~ yang dibayar; dan atau ~ Yang ditangguhkan: pada masing-masing kolom yang disediaksn, Diisi tempat, tanggal, tanda tangan serta nama jelas pemberitahu dengan furuf cetak berikut cap perusahaan selelah pengisian dokumen ini dilakukan secara lengkap clan benae. UNTUK PEJABAT BC Diisi oleh pejabat Bea dan Cakai UNTUK PEMBAYARAN Dil oleh pejabat Bank atau Bea dan Cukai Diberi tanda X” (coret) bagl yang tidak dipergunakn, Diisi kode nomor penerimaan untuk setiap pungutan yang dibayar pada Kolom yang disediaken, Dilsi nomor tanda bukti pembayaran / janvinan pada kolom yang disediakan, Diisi tanggal dilakukan pembayaran paca kolom yang. disediakan, ‘Tanda tangan dan nama jelas pejabat yang berwenang menerima pembayaran, dist name dan cap instansi penerinis pembayaran Lampican Tl Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-48/BC/2012 Tanggal : 12 Oktober 2012 LAPORAN PENERIMAAN BEA MASUK ANTI DUMPING IMPOR PRODUK CANAI LANTAIAN DARI BES] ATAU BAJA BUKAN PADUAN TIDAK DALAM GULUNGAN BULAN: KANTOR:... NAMA PB PENERIMAAN (Rp) NO. | __PERUSAHAAN NPWP _[NOMOR [TANGGAL] JENISBARANG | 35 BMAD PPN PPnBM PPh OTA dine CATATAN: LAPORAN TETAP DIBUAT MESKIPUN PENERIMAAN BMAD NIHIL Salinan sesuai dengan asilnya, Direktur Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal ub. Kepala Bagian Umum ss Agung Kuswandono Bagus Nugroho Tamtomo Putro ~ NIP 19700923 199201 1 001 NIP 19670329 199103 1 001

You might also like