Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
mendatangkan laba. Seorang pelaku usaha dalam sekala kecil sekalipun dalam
Sumber daya organisasi usaha meliputi, sumber daya manusia, finansial, peralatan
fisik, informasi dan waktu. Dengan demikian seorang pelaku usaha telah
dan dimensi terbatas dan berusaha mengoprasikan sebagai kegiatan usaha guna
peluang untuk bertumbuh dan bertahan hidup, tetapi juga pelung untuk
memungkinkan ide dan fungsi inovasi bisa berjalan baik di dalam lingkungan
9
untuk menciptakan usaha baru, atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga
usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi
menciptakan usaha baru pendekatan yang inovatif dan mandiri (tidak bergantung
1.2 Inovasi
maka perusahaan akan mati. Namun untuk mengelola inovasi juga harus hati- hati.
tersebut.
untuk bisnis atau jasa yang berbeda. Wirausahawan yang sukses memiliki ide dan
kemudian mencari cara agar ide tersebut sukses memecahkan masalah atau
memuaskan kebutuhan. Robert (1981) dalam buku Lena, lina (2009 : 18)
10
menekankan kepada ide-ide yang dibutuhkan untuk dipraktikkan, sedangkan
perspektif yang luas untuk mengcover lebih dari sekedar inovasi produk, ide-ide
mulai dari ide sampai dengan komersialisasi, Lena Ellitan (2009:21). Sedangkan
menurut Prof. Dr. Anna Poejiadi mendesfinisikan inovasi berasal dari kata
nilai yang berbeda misalnya seperti tipikal harga yang lebih murah, produk yang
lebih simpel, lebih kecil atau praktis dan ancapkali lebih tepat atau cocok untuk
pengguna.
adalah upaya menciptakan perubahan yang bertujuan dan fokus di dalam suatau
potensi ekonomi atau sosial. Suryana dalam jurnal Ernani Hadiyati ( 2011:11)
memeperkaya kehidupan.
11
Keeh, et. al (2007) dalam jurnal Ernani Hidayati (2011:11) menjelaskan
1. Tekhnologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan
bersaing dan sukses. Untuk itu hal uang harus dilakukan adalah
artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan dengan
yang baru dalam waktu cepat dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif
3. Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan
pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skiil inovatif dibutuhkan untuk
sebagai pelanggan.
4. Dengan pasar dan tekhnologi yang berubah secara cepat, ide yang bagus
produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara
kontinyu.
12
Untuk lebih jelasnya, proses kwirausahaan, inovasi dan kinerja dapat dilihat
Inovasi
(produk/layanan)
Aksi Entrepreneurial
inovasi adalah cara baru untuk melakukan suatu hal menuju ke perubahan yang
1.3 Kreativitas
untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Sedangkan
13
menurut (Ernani H, 2011:10) Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk
atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang
lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau
panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti,
wirausaha yang baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatannya pada
berarti fungsi penyerapan kreatif maupun nilai (komersial) berjalan dengan penuh
produk tertentu. Kotler, (2002 : 13) mendefinisikan produk adalah tawaran yang
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. produk adalah segala sesuatu baik
dalam bentuk barang maupun jasa yang dapat ditawarkan produsen kepada
kepuasan.
14
Perusahaan kecil biasanya memperlakukan pengembangan produk baru
pengembangan produk yang inovatif dan membawa produk tersebut pada pasar
lebih cepat daripada persaingan yang ada. Tantangan ini disulitkan oleh daur
hidup yang singkat. Perusahaan kecil harus menciptakan suatu budaya yang
Inovasi melibatkan produk baru dan karateristik baru dari poduk lama.
produk yang telah ada) atau radical. Inovasi produk menurut Crawford & De
Benedetto (2000 : 9) dalam penelitian Dian Novita Dewi (2010) adalah inovasi
kegunaannya.
Hurley and Hult (1998) dalam Kusumo (2006 : 22) penelitian Dian Novita
beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut
pelanggan.
Zakon, 1909 dalam buku Lena Eliantta (2009 : 4) inovasi produk harus
lingkungan yang cepat dan menuju pasar global. Keberhasilan inovasi produk
15
produk baru merupakan cara terpenting bagi perusahaan untuk menciptakan nilai
bagi pelanggan dan mencapai keunggulan kompetetif. Gaynor, (1996) dalam buku
oleh suatu perusahaan, penelitian Anne Gracia (2003) dalam skripsi Oscar
Jenis inovasi ini mencoba untuk membuka pasar baru, produk yang dihasilkan
benar-benar baru.
Menciptakan inovasi yang baru dari produk-produk yang telah ada guna
3. Reorganisasi perusahaan
4. Inovasi Merek
kinerja perusahaan.
5. Inovasi proses
16
6. Inovasi desain
7. Reformulasi
8. Inovasi layanan
Perbaikan kualitas layanan menjadi bagian penting dari adanya daya saing.
dengan merubah jumlah produk yang dibeli atau yang digunakan suatu
periode tertentu.
penjualan.
17
diimplementasikan dengan baik, yaitu melalui beberapa tahap perencanaan
perusahaan. (layer et al, 2006) dalam agar karyawan bisa berpartisipasi aktif
(Zhou, 2006)
dengan kualitas tinggi dan inovatif, waktu tunggu yang pendek, dan harga
18
tepat profil konsumen perusahaan baik untuk cakupan pasar bukan hanya
1) Incremental inovation
2) Radical inovation
dan proses bisnis yang sudah ada, inovasi ini bisa dianggap sebagai latihan
menyelesaikan masalah dengan sasaran yang jelas, namun yang perlu dipikirkan
adalah cara menuju sasaran itu, Davila, Dkk. (2006:46). Sedangkan menurut
Gilbert (2003) dalam buku Lena Ellinta (2009:38), Incremental innovation yaitu
perluasan lini produk atau penambahan modifikasi dari produk yang telah ada.
Tipe inovasi ini hanya melibatkan atau mengambil sebuah langkah kecil
dalam proses inovasinya. Inovasi tidak harus menghasilkan sesuatu yang benar-
benar baru, melainkan juga dapat menambahkan fungi tambah pada suatu produk
tanpa harus merubah bentuk produk menjadi benar-benar baru. Dari beberapa
19
adalah pendekatan inovasi yang dilakukan perusahaan dengan menambah dan
memperbaiki produk atau manajemen pada perusahaan agar lebih menarik dan
disampaikan sepenuhnya dengan cara-cara baru. Hal ini dianggap sebagai latihan
berdasarkan ide atau tekhnologi baru atau reduksi biaya yang substansial yang
atau memperluas produk dan proses yang sudah ada, kegiatan ini berbeda dengan
eksplorasi yang mencakup sesuatu yang pada dasarnya baru, termasuk produk,
proses yang baru atau kombinasi dari keduannya. Radical innovation bersifat
radikal, memiliki daya cipta, dan memiliki karateristik umum, Lena, Lina
menciptakan solusi atau jalan keluar yang berbeda, merubah hampir keseluruhan
radical innovation adalah inovasi dengan merubah atau menciptakan sesuatu yang
20
2.6 Pisang
kehidupan manusia, dapat dikonsumsi kapan saja dan pada segala tingkatan usia.
Di daerah sentra buah pisang, ketersediaan buah pisang seringkali dalam jumlah
banyak dan keragaman variates yang luas sehingga dapat membantu kerawanan
dan terigu.
tingkat sedang dan tersedia secara bertahap sehingga dapat menyediakan energi
dalam waktu tidak terlalu cepat, dibandingkan dengan gula pasir, sirup,
karbonhidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat, tetapi lebih cepat
dari nasi, biskuit dan sejenis roti, Sulusi Prabawati dkk. (2008:1).
menyediakan energi yang cukup tinggi dibandingkan dengan buah lain. Pisang
kaya mineral seperti kalium, magnesium, besi, fosfor dan kalsium, dan juga
21
Tabel 2.1. Kandungan Unsur Gizi dan Kalori Buah Pisang (dalam 100 g bahan)
jenis pisang
raja
No jenis zat gizi ambo Angle ma lampun
raja susu nangk
n ng s g
a
10
1 kalori (kal) 110 75 3 110 133 131 163
2 air (g) 72 80,5 64 72,8 66 67 59
3 protein (g) 1,2 1,3 1,4 1,3 1,2 1,2 2
4 lemak (g) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
karbonhidrat 23,
5 (g) 25,8 17 8 25,7 31,6 31,1 38,8
6 mineral (g) 0,8 1 0,6 0,8 1 0,5 0,5
7 kalsium (mg) 8 10 7 10 10 7 10
8 Fosfor (mg) 28 26 25 19 22 29 28
9 Zat Besi (mg) 0,5 0,6 0,8 0,9 0,8 0,3 0,9
Vitamin B1
10 (mcg) 44 23 24 185 285 67 34
Vitamin B2 0,0
11 (mg) 0,08 0,08 9 0 0,06 0 0,5
12 vitamin C (mg) 3 6 2 4 10 4 3
Sumber : Daftar Analisis Bahan Makanan, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
(1992).
Warna kulit buah pisang Raja Nangka saat matang tetap hijau dengan rasa
buahnya asam manis. Berat pertandan antara 11-14 kg terdiri dari 6-8 sisir, dan
setiap sisir terdiri dari 14-24 buah. Panjang buah 24-28 cm dengan diameter 3,5-4
cm. Pisang Nangka digunakan pisang olahan. Buah Pisang Nangka cocok diolah
menjadi Kripik, buah dalam sirup dan tepung serta olahan sehari-hari seperti
Pisaang aroma merupakan produk yang terbuat dari bahan utama tepung
terigu dan pisang. Diformulasikan dengan bahan gula, garam, pati, vanili, serta
22
BTM. Menghasilkan produk bagian luar dengan rasa manis dan renyah serta
aroma harum yang digunakan untuk membungkus buah pisang, dengan bahan
dasar terigu, garam, vanili, dan air, isinya menggunakan buah pisang dan gula.
A. Pisang
1. Sortasi
Bahan baku proses pembuatan Pisang Aroma adalah pisang Pisang Raja
Nangka.
Ukurannya lebih besar dan panjang, sehingga sesuai dengan ukuran kulit
pisang aroma.
2. Pengupasan
pisang. Pengupasan yang baik dilakukan dengan cara memotong ujung pisang
pada lirang terlebih dahulu. Setelah itu, ujung yang lain dipotong namun disisakan
sedikit untuk bisa ditarik keujung yang lain, maka pisang akan mudah dikeluarkan
dari kulitnya.
3. Pembelahan
Mulanya pisang terlebih dahulu disisir menjadi 4 buah, dan tiap buahnya dibelah
23
menjadi 4, pembelahan juga mengikuti lengkungan pisang, agar tidak banyak
B. Kulit
1. Adonan
Pembuatan adonan untuk kulit terbuat dari tepung terigu, garam dan vanili.
Pada pembuatan adonan ini, tidak boleh terlalu encer ataupun terlalu
kental. Adonan harus tetap bila dipantulkan ke udara dan dapat di tarik
ulur.
2. Dikerakkan
Adonan lalu dikerakkan atau dengan kata lain dibuat kulit. Dengan
5 buah panci pada suhu 50-600 C dengan jarak 2cm dari sumber api,
adonan dituangkan lalu akan menjadi kulit. Kulit ini yang selanjutnya
C. Gula Pasir
pisang aroma. Selain itu gula pasir dicampur vanili untuk menimbulkan
aroma wangi, dengan komposisi setiap 1kg gula diberi 1 sachet vanili. Gula
D. Perekat
Terbuat dari tepung yang ditambahkan air hingga agak encer atau juga
dapat menggunakan kulit yang cacat, ataupun sisa adonan untuk kulit.
24
E. Penggulungan
dimeja. Lalu salah satu ujungnya dilipat kira-kira seperempatnya. Setelah itu
diberi potongan pisang 1 buah, lalu disampingnya dibubuhi atau ditaburi satu
sendok gula. Kemudian diujung yang tersisa, diberi lem yang terbuat dari
F. Pemotongan
G. Penggorengan
15 menit untuk potongan 2 dan 30 menit untuk rajangan. Pada proses ini juga
ditambahkan perasa Red Bell rasa “Pisang Ambon”. Demi cita rasa yang
25
H. Centrifuse
1-2 menit. Pada tahap ini mempengaruhi keawetan pisang aroma. Bila
terkandung dalam produk masih banyak sehingga produk akan cepat tengik.
I. Storage
kerenyahan produk.
J. Packaging
diantaranya 200 gr, 250 gr, 350 gr, 450 gr, 500gr, 1 kg dan 4 kg. Selain itu
produk dikemas kemudian di sealer, baru di pita agar produk lebih menarik.
date, stiker nama agen yang akan dikirim atau stiker sesuai permintaan agen.
Untuk produk yang dikemas dalam bentuk bal (4kg), pengemasannya dengan
Sumber: file:///E:/PRODUCT/Afiv%20Lavazza%20%20PISANG%2AROMA.htm.
2.7.1 Pisang Aroma Mahkota
Pisang Aroma Mahkota berdiri sejak 5 Desember 2005, hingga saat ini
perusahaan sudah berumur ±8 tahun. Berdiri di sebuah desa kecil 8 km arah utara
26
dari pusat kota Temanggung, di RT 01 RW 04 Kelurahan Gesing, Kecamatan
Kecamatan Kandangan).
Industri rumahan yang dikelola ibu Endang selaku pemilik, awal berdirinya
sekitar, semuanya berasal dari rumah tangga miskin yang sebelumnya hanya
bekerja sebagai buruh kopi. Aktivitas memetik kopi hanya berlangsung satu tahun
sekali, oleh karena itu pemiik merekrut mereka untuk bergabung agar memiliki
Usaha pisang aroma Mahkota berkembang semakin pesat, dalam satu hari mampu
memproduksi 1,6 kwintal pisang aroma. Dengan bahan baku tepung terigu 1
ini juga telah mencapai pasar luar daerah seperti Purworejo, Yogyakarta, Salatiga,
Magelang dan Kudus. Bahkan saat ini sudah mampu menjangkau wilayah Bali.
Mahkota, kini telah memiliki label “halal”. Pisang Aroma Mahkota merupakan
makanan khas Kabupaten Temanggung dibuat dari bahan dasar Pisang Raja
Nangka dipadukan dengan berbagai bahan pilihan lain seperti terigu, gula, vanilly,
Pangsa pasar Pisang Aroma Mahkota saat ini telah mencapai hampir di
seluruh pulau Jawa dengan kapasitas produksi ±2000Kg – 5000 kg per bulan dan
27
omset per tahun Rp. 280.000.000,-. Ide membuat pisang aroma diperoleh pemilik
yang juga merupakan ketua kelompok tani di desanya saat ada salah satu anggota
dengan tekstur yang lebih ringan dan tahan lama untuk disimpan berbulan-bulan.
Penelitian Oscar Nugroho (2009) inovasi pada usaha mikro kecil dan
menengah batik lawean solo, dengan hasil penelitian inovasi yang dilakukan
Sumber dari inovasi unit usaha Kampung Batik Lawean adalah skill of manager
and employes dan dampak yang paling dirasakan setelah adanya inovasi adalah
hambatan praktis. Untuk mengatasi hal tersebut, unit usaha melakukan inovasi
untuk meningkatan tingkat penjualan atau omset dan peningkatan pada tingkat
keuntungan.
yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang, sederhana dan terarah dimulai
28
Kreativitas dan inovasi berpengaruh secara simultan terhadap kewirausahaan
kewirausahaan.
produknya, seperti inovasi pada Es Krim Susu Kambing Etawa-Ubi Ungu yang
Inovasi meliputi kualitas inside dan outside. Inside meliputi kandungan nutrisi
yang ada pada produk, outside meliputi kemasan atau tampilan produk. Dari
inovasi produk yang ada di pisang aroma Mahkota dan peneliti akan
29
2.9.1 Skema Kerangka Berfikir
Pisang Aroma
Mahkota
inovasi
produk
bentuk Model
kemasan
Inovasi produk pisang aroma Mahkota telah melakukan inovasi pada produknya
30