You are on page 1of 3

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU (UMPRI)


LAMPUNG
FAKULTAS KESEHATAN
Alamat: Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 112 Pringsewu – Lampung 35373

Nama Mahasiswa : FARIDZ RAMADAN


Nomor Induk Mahasiswa : 2022207209436

LAPORAN PENDAHULUAN
PADA LANSIA DENGAN KASUS HIPERTENSI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS
KALIREJO KAMBUNG BALAIREJO KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH.

1. LATAR BELAKANG
Komunitas merupakan kelompok sosial yang tinggal dalam suatu wilayah dengan
pemerintahan yang sama, dalam keparawatan komunitas lebih menekankan pada upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit serta pemulihan bagi yang sedang
menderita sakit (Harefa & Jelita, 2019) Merujuk pada UU RI No. 38 Tahun 2014 tentang
keperawatan, keperawatan ialah kegiatan memberikan asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Lansia ialah seseoarang yang berusia lebih dari 60 tahun, dan merupakan kelompok
umur pada manusia yang telah memasuki tahapa akhir fase kehidupan atau disebut sebagai
aging prosess atau proses penuaan, hal ini merupakan tahapan normal yang dimiliki manusia,
dengan bertambahnya usia fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan
sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada usia lanjut (Notoatmodjo, 2014).
Berdasarkan data Profil Kesehatan di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2022, penyakit
yang banyak dialami oleh lansia ialah penyakit tidak menular (PTM) seperti: Hipertensi, Stroke,
PPOK, dan Diabeter Millitus Persentase hipertensi menduduki peringkat pertama sebanyak
68.7% yaitu sebanyak 85.418 orang mengalami hipertensi di Kabupaten Pringsewu.
Hipertensi adalah penyakit dengan angka mortalitas dan morbiditas tinggi dan menjadi
masalah utama kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia terutama di negara
berkembang, diperkirakan terdapat kenaikan 80% kasus hipertensi pada tahun 2025 sebanyak
2.25 milyar kasus diwilayah negara berkembang jika dibandingkan dengan tahun 2000 yaitu
639 juta kasus (Haldi et al, 2021).
Pendidikan kesehatan keluarga adalah elemen program perawatan kesehatan
komunitas dan keluarga dengan cara memberikan informasi dan edukasi melalui komunikasi
terapiutik yang merupakan metode pendekatan yang bersifat edukasi dan prarmatis (Stuart &
Laraia, 2005), melalui Pendidikan kesehatan diharapkan dapat menyelesaikan masalah
kesehatan yang dialami oleh keluarga, dan upaya menerapkan konsep kesehatan dan
keperawatan komunitas.
Berdasarkan data posyandu lansia di Kampung Balairejo pada Desember 2022
didapatkan kasus hipertensi sebanyak 21 kasus dan asam urat 3 kasus, dari data tersebut penulis
akan melakukan tindak lanjut terhadap salah satu pasien yang ada dan melakukan pengkajian
dan menentukan strategi intervensi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. RENCANA KEPERAWATAN
A. Diagnosa Keperawatan
a. D. 0115 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
b. D. 0117 Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
c. D. 0099 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
d. D. 0097 Penurunan Koping Keluarga

B. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran asuhan keparawatan komunitas pada keluarga dengan kasus
hipertensi pada lansia di kampung balairejo wilayah kerja UPT Puskesmas Kalirejo –
Lampung Tengah. Dan mahasiswa mampu menerapkan upaya pemecahan salah satu
masalah kesehatan masyarakat pada tingkat komunitas dengan pendekatan proses
keperawatan.

C. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan praktik keperawatan stase komunitas diharapkan
mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengkajian
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan komunitas berdasarkan data.
c. Menegakan diagnose keperawatan
d. Menyusun Perencanaan, intervensi dan evaluasi Keperawatan

3. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


A. Metode
Melaksanakan edukasi kesehatan yaitu mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan
perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Media dan Alat


Menggunakan leaflet dan alat peraga promosi kesehatan sebagai media edukasi kesehatan.

C. Waktu dan Tempat


Dilaksanakan pada Sabtu 04 Februari 2023 Jam 09.30 s.d Selesai di BPM Verinsa R.P
Kampung Balairejo.

4. KRITERIA EVALUASI
A. Evaluasi Struktur
Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
b. Identifikasi faktor-faktor yang menghambat, yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi pasien dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
Terapiutik.
a. Sediakan materi dan media Pendidikan kesehatan.
b. Jadwalkan Pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
c. Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi.
a. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.
b. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat.

B. Evaluasi Proses
a. Pada saat pengkajian Ny. I jarang mengikuti posyandu lansia dan lebih sering di kebun,
sehingga jarang melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan hanya
melakukan pemeriksaan jika merasa tidak enak badan dan merasa sakit.
b. Ny. I sebagai lansia yang menderita hipertensi tidak rutin mengkonsumsi obat anti
hipertensi.
c. Mahasiswa juga berkomunikasi dengan petugas posyandu setempat, bahwa belum ada
pelatihan mengenai skrining hipertensi di kampung balairejo.
d. Ny. I jarang berangkat posyandu lansia karena harus mengurus kebun dan sawah,
sehingga tidak teratur berangkat posyandu.
e. Ny. I juga masih sering mengkonsunsi makanan dengan kandungan natrium tinggi
seperti garam dan kaldu saat masak.
f. Ny. I tidak pernah melakukan olahraga ringan setiap pagi.

C. Evaluasi Hasil
a. Klien siap dan mampu menerima informasi dan edukasi kesehatan yang disampaikan
oleh mahasiswa/perawat.
b. Klien mempu memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
perilaku hidup sehat.
c. Klien mampu menerapkan pola makan yang baik dan seimbang untuk menjaga
kesehatannya.

REFERENSI.
Martin, A, E. 2014. Kamus Keperawatan Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
PPNI, 2021. Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan, Jakarta: Penerbit Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi I Cetakan II, Jakarta: Penerbit
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi I Cetakan II, Jakarta: Penerbit
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi I Cetakan III, Jakarta: Penerbit Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Berman, A. Snyder. S & Fradsen. G 2016. Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing (10 Ed):
USA: Perason Educations
Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik, edisi
3. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta : Sagung Seto
Tim Komunitas Universitas Muhammadiyah Pringsewu, 2023. Buku Pedoman Praktik
Keperawatan Komunitas dan Keluarga. Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

You might also like