Professional Documents
Culture Documents
Kue Indonesia Dari Ketan Dan Tepung Ketan
Kue Indonesia Dari Ketan Dan Tepung Ketan
KUE INDONESIA
URAIAN MATERI
Beras ketan adalah sejenis biji bijian serealia yang memiliki tekstur dan
kandungan yang mirip dengan beras. Beras ketan di dapatkan dari padi ketan
yang tumbuh di daerah tropis seperti asia tenggara. Beras ketan memiliki bentuk
seperti beras yaitu bulat lonjong dan berukuran sedikit lebih besar di banding
beras lokal. Warna beras ketan adalah putih susu dan keruh, tidak seperti beras
yang terlihat transparan. Beras ketan relative lebih mudah hancur dan lunak di
banding beras. Beras ketan memiliki manfaat yang tak kalah hebat dengan beras,
ketan dapat di jadikan makanan berkarbohidrat alternative pengganti nasi.
Beras ketan apabila di masak butiran beras ketan satu sama lain saling
lengket, hal ini di sebabkan oleh kandungan amilopektin pada beras ketan lebih
tinggi di bandingkan beras biasa sehingga apabila di panaskan akan
menggumpal (lengket).
Jenis beras ketan yang sering di gunakan sebagai bahan pokok untuk kue
adalah beras ketan putih dan beras ketan hitam. Hal yang perlu di perhatikan
dalam memilih beras ketan yaitu :
1. Pilih beras ketan yang masih baru, beras ketan yang baru umumnya lebih
harum dan bentuknya utuh.
2. Pilihlah jenis ketan yang murni, apabila beras ketan banyak tercampur
dengan beras, kue tidak akan rata masaknya karena daya serap cairan dan
kepulenan (jumlah amilosa dan amilopektin) pada beras dan beras ketan
tidak sama.
3. Untuk kue yang tampilanya menghendaki terlihat butiran butiranya, pilihlah
jenis beras ketan yang berbutir panjang dan utuh
Cara membuat tepung ketan sendiri yaitu yang pertama, mencuci beras
ketan agar terbebas dari segala kotoran. Kedua, rendam beras ketan minimal 2
jam, lalu tiriskan dan jemur hingga kering hal ini opsional jika tepung ingin
langsung di gunakan bisa langsung di haluskan. Ketiga, giling beras ketan yang
sudah di jemur, letakan di wadah toples yang tertutup untuk masa simpan yang
lebih lama.
Tepung ketan saat ini sangat mudah untuk di dapatkan karena banyak di
jual di pasaran dalam bentuk tepung yang halus dan kering. Hal hal yang harus
di perhatikan dalam pengolahan tepung ketan adalah :
Bahan dan alat pada pembuatan kue indonesia merupakan suatu komponen
yang saling berkaitan dalam membuat kue indonesia, umumnya kue indonesia
memiliki ciri khasnya tersendiri sehingga alat dan bahan yang diperlukan pun
juga berbeda tergantung dengan jenis kue yang akan di buat. Dalam pembuatan
kue indonesia diperlukan komponen yang saling berkaitan, komponen kue
indonesia yaitu:
1. Bahan pokok/pembentuk
2. Bahan cair
Ciri khas kue indonesia juga bisa dilihat dari bahan pembungkus dan
bentuk dari bahan pembungkus tersebut, seperti celorot yang mempunyai ciri
khas menggunakan janur sebagai pembungkus dengan bentuk pasung atau
kerucut. Bahan pembungkus yang umum di gunakan untuk kue kue indonesia
adalah daun pisang, daun kelapa dan daun pandan. Selain itu ketiga jenis daun
tersebut sering di gunakan sebagai wadah, hiasan dan penyajian.
Tidak semua daun pisang baik di gunakan untuk pembungkus kue. Daun
pisang yang bagus untuk pembungkus kue adalah daun pisang batu, daun
pisang kepok, dan daun pisang raja. Daun pisang lain jika di gunakan sebagai
pembungkus kue akan memberi warna yang kurang bagus pada kue.
2. Daun kelapa muda, daun kelapa muda sangat sensitive, sehingga mudah
sekali berubah warna menjadi kecoklatan apabila tergores, terpotong atau
terlipat. Untuk menjaga kesegaranya di simpan di tempat yang sejuk
maksimal 1 hari. Gunakan daun kelapa segera setelah di petik atau minimal
1 hari setelah proses pemetikan.
Beras dan beras ketan jika akan di pakai sebagai bahan utama pembuatan
kue dapat dalam bentuk masih utuh, di buat nasi, bubur atau puree, dan bentuk
tepung. Tepung yang di peroleh dari hasil penggilingan sendiri memiliki
kandungan air yang lebih tinggi di bandingkan tepung yang telah jadi ( hasil
penggilingan industry), sehingga akan berpengaruh pada penggunaan bahan
cair untuk kue.
Kue indonesia dengan bahan dasar ketan umumnya memiliki perlakuan
yang berbeda dari penggunaan beras, berikut hal hal yang harus di perhatikan
dalam pengolahan kue indonesia yang menggunakan ketan, baik beras ketan
maupun tepung ketan, yaitu:
1. Ketan tidak menyerap cairan sebanyak cairan sebanyak beras biasa. Ketan
yang akan dikukus di rendam selama 4-6 jam. Dengan demikian ketan baru
dapat di masak lunak tetapi tidak lembek.
2. Pembuatan adonan dari tepung ketan sebaiknya menggunakan air yang
suam suam kuku agar adonan mudah di bentuk tetapi tidak lengket pada
jari jari.
3. Kue yang di buat dari tepung ketan tidak boleh di masak terlalu lama untuk
menghindari agar kue tidak pecah dan bentuknya tidak berubah karena sifat
ketan yang mudah masak.
4. Penggunaan santan kental atau kelapa parut sangat di anjurkan agar kue
tidak saling menempel dan rasanya gurih.
5. Kue indonesia yang terbuat dari tepung ketan umumnya memiliki sifat
lengket dan elastis karena kadar amilopektin yang tinggi dalam ketan, kue
indonesia umumnya memiliki masa simpan yang tidak terlalu lama
khususnya kue yang di masak dengan teknik panas basah, karna kadar air
yang tinggi serta penggunaan bahan bahan alami dan tidak menggunakan
pengawet.
1. Lopis
Hidangan dari beras ketan putih dan kelapa parut yang di bungkus
dengan daun pisang berbentuk segitiga ataupun lontong, dimasak dengan
teknik panas basah (rebus) dan di hidangkan dengan parutan kelapa dan
kuah gula merah.
2. Lemper
Hidangan dari beras ketan putih yang telah di kukus dan di isi ayam
maupun abon, dan di bungkus daun pisang, modifikasi dapat berupa bentuk
lipatan daun atau penyajian yang di bakar terlebih dahulu.
3. Semar mendem
4. Lepet
Hidangan dari beras ketan baik ketan putih maupun ketan hitam yang
di campur dengan parutan kelapa dan kacang tolo, dibungkus dengan daun
kelapa/janur di masak dengan teknik panas basah (rebus)
5. Lalampa
Hidangan dari beras ketan putih yang hampir mirip dengan lemper,
biasanya di isi tongkol, dan setelah di bungkus di bakar di atas bara api.
6. Jadah/tetel
Hidangan dari beras ketan putih yang di masak dengan cara di aru
dengan santan, lalu dikukus, terdapat juga kue jadah manten bedanya yaitu
jadah manten di isi dengan daging dan dibungkus dengan dadar telur yang
tipis dan teknik pemaskan akhir di panggang di atas bara api.
7. Wajik
Hidangan dari beras ketan putih yang dimasak dengan teknik panas
basah (kukus dan rebus) dengan di campur dantan dan gula merah dan di
masak hingga padat.
8. Ketan srikaya
9. Madu mongso
Hidangan dari tape ketan hitam yang dimasak bersama santan, kelapa
dan gula hingga berminyak dan biasanya dibungkus menggunakan kertas kue
warna warni.
Hidangan yang berasal dari tape ketan hijau yang di campur dengan
telur, gula dan santan, lalu di masak dengan teknik panas basah (kukus)
menggunakan cetakan, dan biasanya di sajikan dengan emping.
Kue yang berasal dari tepung ketan
1. Onde onde
Hidangan yang terbuat dari tepung ketan putih dengan berbentuk bulat
dengan isian kacang hijau, dan di balut wijen, di masak dengan teknik panas
minyak
2. Mendut/bugis/koci koci
Hidangan dari tepung ketan putih atau hitam yang berisi kelapa yang
telah dimasak dengan gula putih atau gula merah, di bungkus menggunakan
daun pisang, dimasak dengan teknik panas basah (kukus)
4. Temo coe
5. Perape
Hidangan dari tepung ketan putih yang di bentuk lonjong dan di isi
dengan parutan kelapa yang telah dimasak dengan gula merah, biasanya
identik dengan warna hijau, dimasak dengan teknik panas basah (kukus).
6. Gemblong
7. Bobengka
8. Wingko
Hidangan dari tepung ketan putih yang adonanya terdiri dari tepung
ketan, telur, santan, dan gula, dan dimasak dengan teknik panas kering
(panggang)
9. Koyabu
Hidangan dari tepung ketan, yang di bentuk bulat bulat dan di isi
dengan gula merah, identik dengan warna hijau dan di sajikan dengan
parutan kelapa, dimasak menggunakan teknik panas basah (rebus)
13. Dodol
Hidangan dari adonan tepung ketan, gula merah, dan santan yang
biasanya dimasak dalam waktu yang cukup lama.
14. Ukel