You are on page 1of 4

MANAJEMEN WAKTU PROYEK (PROJECT TIME

MANAGEMENT)
fahminurodin.blog.widyatama.ac.id/2019/10/15/manajemen-waktu-proyek-project-time-management/

FAHMI NURODIN - 0216104114 | Dosen Pengampu : Ibu IIs Rositiawati, SE.,MM. October 15, 2019

Nama : Fahmi Nurodin


NPM : 0216104067
Dosen Pengampu :
Iis Rostiawati, S.E., M.M.

Manajemen Waktu Proyek


Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses-proses yang perlu


dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan penjaminan agar proyek dapat
berjalan tepat waktu dengan tetap memperhatikan keterbatasan biaya serta penjagaan
kualitas produk atau servis dari proyek.

Tujuan utama manajemen waktu pada proyek adalah agar pelaksanaan proyek sesuai
lingkupnya dapat memenuhi target wakt proyek yang telah ditentukan. Fokus manajemen
waktu adalah membuat perencanaan jadwal proyek yang handal dan optimum atas
sumberdaya dan biaya serta pengendalian jadwal yang mampu mengidentifikasi dini
keterlambatan untuk penanganan yang efektif dan efisien.

Ada 6 proses utama yang dilibatkan dalam project time management yaitu :

1. Define Activities

Define Activities : Mengidenti?kasi aktivitas-aktivitas yang perlu dilaksanakan oleh


anggota tim proyek dan stakeholder untuk menghasilkan project deliverable.
Define Activities Inputs : Schedule Management Plan, Scope Baseline, Enterprise

Environmental Factors, Organizational Process Assets.


Define Activities Tools and Techniques : Decomposition, Rolling Wave Planning, Expert
Judgment.

Define Activities Outputs : Activity list, Activity Attributes, Milestone List.

2. Sequence Activities

Sequence Activities : Mengidenti?kasi dan mendokumentasikan hubungan-hubungan


antara aktivitas-aktivitas proyek.

Sequence Activities Inputs : Schedule Management Plan, Activity List, Activity Attribute,
Milestones List, Project Scope Statement, Enterprise Environmental Factors,
Organizational Process Assets.

Sequence Activities Tools and Techniques : Precedence Diagramming Method (PDM),


Dependency determination, Lead and Legs.

Network Diagram, Project Document
Sequence Activities Outputs : Project Schedule
Update.

1/4
3. Estimate Activity Resources
Estimate Activity Resources : Memperkirakan berapa banyak satuan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan tiap aktivitas.

Estimate Activity Resources Inputs : Schedule Management Plan, Activity List, Activity
Attributes, Resource Calendars, Risk Register, Activity Cost Estimates, Enterprise
Environmental Factors, Organizational Process Assets.

Estimate Activity Resources Tools and Techniques : Expert Judgment, Alternatives


Analysis, Published Estimating Data, Bottom-up Estimating, Project Management
Software.

Estimate Activity Resources Outputs : Activity Resource Requirements, Resource


Breakdown Structure, Project documents updates.

4. Estimate Activity Duration


Estimate Activity Duration : Memperkirakan berapa banyak satuan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan tiap aktivitas.

Estimate Activity Duration Inputs : Schedule Management Plan, Activity List, Activity
Attributes, Activity Resource Requirements, Resource Calendars, Project Scope
Statement, Risk Register, Resource Breakdown Structure, Enterprise Environmental
Factors, Organizational Process Assets.

Estimate Activity Duration Tools and Techniques : Expert Judgement, Analogous


Estimating, Parametric Estimating, Three-Point Estimating, Group Decision-Making
Techniques, Reserve Analysis.

Estimate Activity Duration Outputs : Activity Duration Estimates, Project Documents


Updates.

5. Develop Schedule

Develop Schedule : Menganalisis urut-urutan (sequence) jadwal, perkiraan sumber daya


dan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun jadwal proyek.

Develop Schedule Inputs : Schedule Management Plan, Activity List, Activity Attributes,
Project Schedule Network Diagrams, Activity Resource Requirements, Resource
Calendars, Activity Duration Estimates, Project Scope Statement, Risk Register, Project
Staff Assignments, Resource Breakdown Structure, Enterprise Environmental Factors,
Organizational Process Assets.

Develop Schedule Tools and Techniques : Schedule Network Analysis, Critical Path
Method, Critical Chain Method, Resource Optimization Techniques, Modeling techniques,
Leads and Lags, Schedule Compression, Scheduling tool.

Develop Schedule Outputs : Schedule Baseline, Project Schedule, Schedule Data,


Project Calendars, Project Management Plan Updates, Project Documents Updates.

6. Control Schedule

Control Schedule : Mengendalikan dan mengelola perubahan-perubahan pada jadwal


proyek.

2/4
Control Schedule Inputs : Project Management Plan, Project Schedule, Work
Performance Data, Projects Calendar, Schedule Data, Organizational Process Update.

Control Schedule Tools And Techniques : Performance Review, Project Management


Software, Resource Optimization Technique, Modeling Technique.

Control Schedule Outputs : Work Performance Information, Schedule Forecasts, Change


Requests, Project, Management Plan Updates, Project Document Updates,
Organizational Process Assets Updates.

Faktor Penghambat Proyek:

Faktor Material

Faktor desain dan perencanaan


Faktor pelaksanaan dan hubungan kerja


Faktor peralatan

Faktor kondisi dan keadaan di lapangan


Faktor diluar kemampuan kontraktor

Tahap Manajemen Waktu Proyek:

Definisikan aktivitas
Pengurutan aktivitas

Estimasi kebutuhan aktivitas


Estimasi durasi aktivitas


Membangun jadwal

Mengendalikan jadwal

HUBUNGAN ANTAR AKTIVITAS

Secara umum terdapat hubungan antar tugas/aktivitas dalam manajemen proyek


terdapat 4 macam. Dalam menetapkan hubungan antar tugas/aktivitas, kita harus
memahami predecessors dan successors. Predecessors adalah suatu tugas yang harus
dimulai/diakhiri sebelum tugas yang lain dimulai/diakhiri atau suatu tugas yang
mendahului tugas tertentu. Secara sederhana, predecessors adalah prasyarat yang
dalam hal ini suatu tugas yang harus diselesaikan sebelum tugas tertentu dimulai.
Sedangkan successor adalah kebalikannya yaitu suatu tugas yang tidak dapat
dimulai/diakhiri sebelum suatu tugas tertentu dimulai/diakhiri.

Hubungan Finish to Start (FS)


Hubungan Finish to Finish (FF)

Hubungan Start to Start (SS)


Hubungan Start to Finish (SF)

GANTT CHART

3/4
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukkan
tugas-tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya. Gantt chart
dikembangkan oleh Henry Laurence Gantt pada tahun 1910. Pada dasarnya adalah
suatu gambaran atas perencanaan, penjadwalan dan pemantauan (monitoring) kemajuan
setiap kegiatan atau aktivitas pada suatu proyek.

Cara membuat Gantt Chart

Mengidentifikasikan tugas

Menggambarkan sumbu horizontal


Menuliskan tugas

Melakukan pemeriksaan kembali


Keuntungan Gantt Chart

Sederhana, mudah dibuat dan dipahami


Digunakan untuk penjadwalan sederhana


Digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang


Bila digabungkan dengan metoda lain bisa dipakai pada saat pelaporan

Kelemahan Gantt Chart

Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan


dengan kegiatan lainnya.

Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan.


Gantt tidak bisa secara eksplisit menunjukkan keterkaitan antara aktivitas dan
bagaimana
satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya terlambat atau dipercepat,
sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt Chart.

PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT)

PERT merupakan metode analisis jaringan untuk memperkirakan umur proyek dengan
memperhitungkan faktor ketidakpastian waktu masing-masing aktivitas. PERT
memperkirakan umur proyek berdasarkan perkiraan waktu probabilistik dengan
mempertimbangkan 3 jenis waktu, yaitu:

Waktu optimis (optimistic time)


Waktu normal (most likely time)

Waktu pesimis (pessimistic time)

Sumber referensi:

http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/05-Manajemen_Waktu_Proyek.pdf

Presentasi kelompok (Aniza & Reni)

http://jawarakesehatan.blogspot.com/2016/12/makalah-gant-chart-dan-cara-
membuatnya.html

4/4

You might also like