ALAMAT : JALAN QOMARI 1, BLOK D No. 25 PERUMAHAN VILLA ILHAMI KARAWACI, TANGERANG, B A N T E N KELUARGA : BERISTRI DENGAN 3 ANAK NOMOR TELPON : 08122867415 & 087771106768 EMAIL : pakde.sudirmanto@gmail.com
• Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang Tahun 1979 – 1984
• Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling Tahun 1984 – 1987 • Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bukit Asam Tahun 1994 – 1997 • Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tambak Lorok Tahun 2001 – 2006 • Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya Tahun 1987 – 1994 • Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya Tahun 1997 - 2000 • Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya Tahun 2008 - 2010 • Kepala Audit Internal PT IP Kantor Pusat Tahun 2010 - 2014 • Dosen STT PLN Tahun 2012 – Saat ini SEKOLAH DASAR : SD BLOK B II PETANG, JAKARTA TAMAT TAHUN 1970 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : SMP XI, JAKARTA TAMAT TAHUN 1973 SEKOLAH TEKNIK MENENGAH PEMBANGUNAN : STM PEMBANGUNAN, JAKARTA TAMAT TAHUN 1977 JURUSAN MESIN SEKOLAH TINGGI TEKNIK NASIONAL : STTN CIKINI, JAKARTA TAMAT TAHUN 1986 JURUSAN MESIN SEKOLAH MANEJEMEN : LPPM CIKINI, JAKARTA TAMAT TAHUN 1999 JURUSAN MANEJEMEN KEUANGAN Definisi atau Pengertian Definisi atau Pengertian Effisiensi secara Umum adalah Perbandingan antara Keluaran (Output) dengan Masukan (Input)
Definisi atau Pengertian Effisiensi Thermal adalah
Perbandingan antara Keluaran (Output) dengan Masukan (Input) Keluaran (Output) = Masukan (Input) - Looses Efisiensi suatu pusat pembangkit listrik didefinisikan sebagai berikut: Energi listrik yang dihasilkan dibagi energi yang masuk dikali 100% .
Masalah pertama, suatu pusat pembangkit memerlukan
energi listrik dalam operasinya. Jika kita menggunakan energi listrik yang dihasilkan generator maka efisiensinya disebut efisiensi kotor (gross efficiency). Jika dikurangi dengan energi listrik yang dipakai dalam pembangkit, efisiensi yang didapat disebut efiensi bersih (net efficiency). Masalah kedua adalah menentukan energi masuk yang dipakai dalam perhitungan efisiensi, diantaranya : • Pada pembangkit batu bara, banyak orang menggunakan kandungan energi kimia dari batu bara (kandungan energi yang bisa dikonversikan menjadi energi panas) yang bisa dibakar. • Untuk pembangkit nuklir, energi masuk biasanya adalah panas yang dihasilkan di reaktor. • Untuk pembangkit listrik tenaga air, energi masuknya adalah energi potensial yang hilang saat air berubah ketinggian (sesuai tinggi pipa pesat). • Untuk pembangkit listrik tenaga surya, energi masuk adalah energi yang diterima oleh panel surya. • Untuk pembangkit listrik tenaga angin, hanya energi kinetik yang diterima oleh permukaan aktif kincir yang diperhitungkan. Jelas bahwa setiap pembangkit mempunyai definisi sendiri- sendiri dalam menentukan besarnya energi masuk. Karena definisinya berbeda, kita tidak bisa membandingkan secara langsung efisiensi bermacam pembangkit.
Secara umum, energi panas bisa dibagi atas dua bagian.
Bagian pertama adalah bagian yang bisa dikonversikan menjadi energi mekanik atau listrik. Bagian kedua adalah bagian yang tidak bisa dikonversikan menjadi listrik. Bagian pertama sering disebut exergy sedangkan bagian kedua sering disebut anergy. Bagian yang pertama atau exergy aka n m e n in g ka t proporsinya dengan naiknya temperatur uap dan turunnya temperatur lingkungan (luar). Besarnya proporsi exergy bisa dihitung dengan persamaan berikut:
yang mana Ex menyatakan exergy, temperatur uap Tm,
dan Te temperatur luar. Semua termperatur dinyatakan dalam derajat Kelvin. Persamaan ini juga sering disebut sebagai efisiensi Carnot (Peneliti Perancis yang bernama Nicolas Leonardo Sadi Carnot). Persamaan exergy dengan jelas menunjukkan mengapa pembangkit modern mempunyai temperatur uang yang sangat tinggi. Akan tetapi dengan naiknya temperatur, tekanan uap juga meningkat. Oleh sebab itu, kemajuan teknologi PLTU sangat ditentukan oleh kemajuan teknologi boiler menahan tekanan dan temperatur yang tinggi. Saat ini, PLTU modern banyak yang bekerja pada tekanan 260 bar dan temperatur 540 oC. Aplikasi Effisiensi di PLN (tata kelola pembangkitan)
Efficiency Management Program merupakan kegiatan
untuk mengelola unit pembangkit dengan melakukan perencanaan, implementasi program dan evaluasi secara berkesinambungan sehingga dicapai efisiensi unit yang optimal. Untuk menjamin unit beroperasi secara efisien dibutuhkan identifikasi setiap peralatan, analisa, simulasi dan optimasi peralatan peralatan agar bekerja pada titik optimumnya. Tool utama yang digunakan untuk membantu analisa dan simulasi adalah software Gatecycle. Aplikasi Effisiensi di PLN (tata kelola pembangkitan) Gatecycle merupakan software berbasis PC yang mengaplikasikan kinerja terperinci dan menganalisa desain dari suatu Power Plant. Program ini menggabungkan intuisi, user interface, dan model analisis secara detail serta menggunakan konsep thermodynamic, heat and mass balance dalam proses perhitungannya.
Simulasi dengan menggunakan software Gatecycle
dapat memberikan gambaran besarnya effisiensi suatu peralatan maupun suatu unit pembangkit dengan memberikan gambaran berupa: Unjuk kerja dari peralatan maupun unit pembangkit yang sedang di analisa. Efek dari perubahan desain yang sedang diusulkan atau program improvement yang direncanakan. Aplikasi Effisiensi di PLN (tata kelola pembangkitan) Prosedur Implementasi Efficiency Management Program. Implementasi kegiatan efficiency management di dalam unit pembangkitan pada intinya adalah sebagai berikut: M e l a k u k a n p e m o d e l a n u n t u k m e n g e t a h u i performance dari unit pembangkit dengan bantuan software gatecycle. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan. Melakukan validasi hasil running gatecycle dengan melakukan performance test unit pembangkit, pengambilan data, serta melakukan perhitungan manual untuk mendapatkan effisiensi unit berdasar standar acuan dari ASME PTC 4.1 dan 4.6 (tentang perhitungan boiler efficiency, heat rate dan SFC dan turbin efficiency management) Keterangan : Prosedur performance test mengacu pada dokumen SOP tentang performance test procedure. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan. Aplikasi Effisiensi di PLN (tata kelola pembangkitan) Melakukan evaluasi unjuk kerja berdasar hasil pemodelan gatecycle dan performance test. Evaluasi berupa pengamatan terhadap data data setiap peralatan dengan: -Membandingkan hasil running gatecycle kondisi aktual / eksisting dengan kondisi saat commissioning. -Membandingkan hasil running gatecycle kondisi actual dengan hasil running bulan sebelumnya Keterangan : contoh rekapitulasi data hasil pemodelan dan performance test dapat dilihat pada lampiran. Membuat executive summary laporan bulanan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan. Executive summary berisi power plant performance overview, analisa permasalahan dan action plan, rekomendasi yang disertai CBA. Melakukan monitoring hasil rekomendasi.