You are on page 1of 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN : PNEUMONIA DI RUANG BOUGENVILLE 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS

A. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

a. Identitas

1) Identitas Klien

Nama : Tn.S

Umur : 43 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Buruh

Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia

Status Marital : Menikah

Tanggal Masuk : 06 Maret 2022

No. Med. Rec : 100.4131 xxx

Ruang : Bougenville 2

Diagnosa Medis : Pneumonia

Tanggal Pengkajian : 07 Maret 2022

1
2

Alamat Lengkap : Jl. Raya Timur No. 139

Panjalu, Kec. PanjaluKab.

Ciamis

2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. E

Umur : 40 tahun

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Alamat Lengkap : Jl. Raya Timur No. 139

Panjalu, Kec. Panjalu Kab.

Ciamis

Hub. Dengan klien : Suami

b. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama

Sesak

2) Riwayat Kesehatan Sekarang

Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, klien

mengeluh badannya lemas, cepat lelah, nafas sesak, batuk,

demam dan mual. Diperiksa ke dokter namun tidak ada

perubahan, kemudian diperiksa kembali ke dokter yang sama

dan dirujuk ke RSUD Ciamis pada tanggal 06 Maret 2022

dengan keluhan yang sama dirawat di Ruang Bougenville 2.

Pada saat di kaji tanggal 07 Maret 2022 klien mengeluh sesak


3

nafas dengan respirasi 27x/mnt, batuk dan mual, sesak dirasakan

sekitar rongga dada, sesak bertambah bila beraktivitas, dan

berkurang apabila istirahat. Sesak terasa berat dan sesak timbul

pada pagi, siang, sore sampai malam.

3) Riwayat Kesehatan Dahulu

Menurut pengakuan klien, klien pernah tiga kali di rawat

di rumah sakit Karena pengobatan penyakit TB Paru yang tidak

rutin sehingga penyakitnya kambuh kembali.

4) Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut pengakuan klien dalam keluarga tidak ada yang

mengalami penyakit seperti yang dialaminya sekarang.

c. Keadaan Umum

1) Penampilan : lemah

2) Kesadaran

Kualitas : Compos mentis Kuantitas : E = 4 V = 5 M = 6 GCS =

15 Fungsi kortikal : Klien dapat mengenal orang, tempat dan

waktu.

3) Berat Badan

Saat Sakit : 47 kg

Sebelum Sakit : 50 kg

4) Tinggi Badan : 143 cm

5) Tanda-Tanda Vital

T : 37.8 c
4

R : 27x/mnt

P : 96x/menit

S : 100/80 mmhg

d. Pemeriksaan Fisik

1) Sistem Pernafasan

a) Hidung

Inspeksi : Bentuk simetris,terdapat pergerakan

cuping,fungsi penciumanbaik terbukti

dengan klien dapat membedakan kayu

putihdengan parfum.

b) Dada

Inspeksi : Bentuk simetris dada kanan dandada

kiri,pergerakan dada saat inspirasi

ekspirasi terdapat retaksi

dada,frekuensi nafas 27x/menit.

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak

ada,pembengkakan atau benjolan pada

dinding dada.

Perkusi : Terdengar suara perkusi jaringan yang

padat (Redup).

Auskultasi : Bunyi nafas terdengar suara ronchi dan

wheezing.
5

2) Sistem Kardiovaskuler

Inspeksi : Tidak terdapat peninggian tekanan

vena jugularis.

Palpasi : Nadi 96x/menit,Caffilary reffil 3 detik.

Auskultasi : Bunyi jantung regular lup-dub.

3) Sistem Gastro Intestinal

a) Mulut dan kerongkongan

Inspeksi : Keadaan mulut kering,lidahberwarna

putih dan dapat bergerak bebas,

keadaan bibir kering, klien mampu

mengunyah dan menelan dengan baik.

b) Abdomen

Inspeksi : Bentuk simetris antara bagian kiri dan

kanan.

Palpasi : Tidak teraba pembesaran hati dan

limfa,tidak terdapat nyeri tekan.

Perkusi : Kuadran kanan atas terdapat suara

pekak, kuadran kiri atas terdapat suara

timpani,kuadran kiri bawah terdapat

suara pekak.

Auskultasi : Bising usus 7x/menit.

4) Sistem Muskuloskeletal

a) Ekstrimitas Atas
6

Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan terbatas,

terpasang infuse RL 20 gtt/menit pada

tangan sebelah kanan.

Palpasi : Nyeri tidak ada,tidak ada lesi, terdapat

kaku sendi.

Perkusi : Refleks bisep dan trisep ( + ).

ROM : Tangan kanan dan kiri klien bergerak

secara bebas (abduksi, fleksi, exstensi)

b) Ektremitas Bawah

Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan

Pergerakan bebas, terdapat kaku

pada sendi, massa otot lembek.

c) Tonus otot

4 3
4 4

Keterangan :

3 = Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh dan

melawan gravitasi tanpa tahanan.

4 = Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh

tanpa melawan gravitasi.


7

5) Sistem reproduksi

Genetalia

Menurut pernyatan klien Frekuensi BAK sering 8-9 x hari,

aliran urin lancar, warna urin kuning jernih, keadaan bersih

tidak terdapat lesi, tidak terpasang kateter.

6) Sistem Endokrin

a) Ukuran tubuh : Berat badan 47 kg, tinggi badan 143

cm.

b) Leher

Inspeksi : Pergerakan leher bebas, klien bisa

menengok ke kiri dan ke kanan.

Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar

tyroid, kelenjar getah dan tidak ada.

7) Sistem Integumen

a) Kulit

Inspeksi : Warna kulit sawo matang,tidak

terdapat lesi, keadaan kotor.

Palpasi : Turgor kulit baik, akral hangat,kulit

lembab karena banyak keringat,suhu

klien37,8°C.

b) Rambut

Inspeksi : Bentuk rambut lurus dengan warna

hitam,rambut kotor.
8

Palpasi : Tekstur rambut halus dan tidak mudah

rontok, tidak terdapat benjolan.

c) Kuku

Inspeksi : Sianosis tidak ada,tidak ada lesi dan

pembengkakan ,kuku terlihat panjang

dan kotor.

8) Sistem Neurologi

a) Fungsi motorik : Klien dapat menggerakan tangan dan

kaki.

b) Fungsi sensorik : Klien dapat merasakan panas, dingin

dan sakit.

c) Tidak terdapat tanda-tanda iritasi meningen seperti kaku

kuduk.

d) Orientasi : Klien dapat mengenali siapa yang

ditemuinya setiap hari.

9) Uji syaraf kronial

a) Nervus I (Olfaktorius)

Klien dapat membedakan antara bau minyak kayu putih

dengan bau kopi bubuk.

b) Nervus II (Optikus)

Fungsi penglihatan klien baik terbukti dengan klien dapat

membaca papan nama pemeriksa.

c) Nervus III (Okumotorius)


9

Ukuran pupil + 3mm, bentuk bulat, reflek cahaya baik

(kontriksi), sclera ikterik, konjungtiva anemis, pergerakan

bola mata baik tidak menggunakan alat bantu penglihatan,

terdapat kantung mata.

d) Nervus IV (Trachlearis)

Fungsi motorik baik, gerakan bola mata ke atas dan ke

bawah baik.

e) Nervus V (Trigeminus)

Klien dapat merasakan usapankapas pada dahi, pipi, dan

mandibula.Teraba kontraksi otot pada saat mengunyah,

fungsi sensorik dan motorik baik.

f) NervusVI (Abdusen)

Gerakan bola mata ke samping baik, tidak ada kelainan,

arah tatapan baik.

g) Nervus V (Trigeminus)

Klien dapat merasakan usapan kapas pada dahi, pipi, dan

mandibula.Teraba kontraksi otot pada saat mengunyah,

fungsi sensorik dan motorik baik.

h) Nervus VI (Abdusen)

Gerakan bola mata ke samping baik, tidak ada kelainan,

arah tatapan baik.


10

i) Nervus VII (Fasialis)

Klien dapat mengangkat alis secara simetris, dapat

tersenyum dengan bibir simetris klien dapat membedakan

rasa asin, pahit, asam dan manis. Pada saat makan fungsi

sensorik dan motorik baik.

j) Nervus VIII (Akustikus)

Klien dapat mendengar dengan baik, terbukti dengan klien

dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh

perawat tanpa harus diulang lagi.

k) Nervus IX (Glosofaringeus)

Klien dapat menelan dengan baik, gerakan lidah baik,

fungsi sensori dan motorik baik.

l) Nervus X (Vagus)

Fungsi sensori dan motorik baik, letak ovula ditengah plika

tonsilaris, tidak ada deviasi, reflek gerakan palatum

paringeal saat menelan baik.

m) Nervus XI (Assesorius)

Klien dapat menggerakan lehernya, dapat mengangkat

bahunya, fungsi motorik baik.

n) Nervus XII (Hipoglosus)

Klien dapat menjulurkan lidahnya secara simetris dan dapat

menggerakannya ke atas dan kebawah, samping kiri dan


11

kanan secara simetris dan pergerakannya terkontrol, fungsi

motorik baik.

e. Pola aktivitas

Tabel
Pola Aktivitas

No Kebutuhan Dasar Dirumah Dirumah sakit


1 Nutrisi dan Cairan
a. Nutrisi
- Jenis Nasi Bubur 3x sehari
- Frekuensi 3x sehari (habis 1 porsi) (habis 1/4 sendok)
- Tambahan Buah-buahan + sayuran Buah-buahan + sayuran
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan

b. Cairan
- Jenis Air putih Air putih
- Frekuensi 8 – 9 gelas/hari 6 – 7 gelas/hari
- Jumlah/hari + 2000 cc + 1400 cc
- Tambahan Tidak ada Inf RL 500 cc 20 tpm
- Keluhan Tidak ada Tidak ada

2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x/hari 2 – 3 kali/hari
- Konsistensi Lembek Agak cair
- Warna Kuning khas Kuning khas
- Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
- Frekuensi + 4-5x/hari Sering/tidak tentu
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Jumlah/har Tidak tentu 1600 cc

3. Pola Istirahat/tidur
a. Siang + 2 jam + 5 menit
b. Malam + 6-5 jam + 1 jam
c. Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
d. Keluhan Tidak ada Tidak bisa tidur

4. Pola Istirahat/tidur
12

No Kebutuhan Dasar Dirumah Dirumah sakit


a. Siang 2x/hari 1x/hari (diseka)
b. Malam 3x/minggu Belum pernah
c. Kualitas 2x/hari Belum pernah
d. Keluhan 2x/hari 1x/hari

f. Data penunjang

1) Data Psikologis

Emosi klien tidak stabil, dan tampak cemas, klien selalu

menanyakan tentang penyakitnya.

2) Data Sosial

Pada saat dikaji komunikasi/interaksi social klien baik dengan

keluarganya, dengan perawat, pasien lainnya dan juga dokter.

3) Data Ekonomi

Klien seorang istri, dan keluarga termasuk ke dalam

perekonomian menengah yang dibuktikan dengan klien

membayar biaya rumah sakit menggunakan asuransi BPJS

(kelas III)

4) Data Spiritual

Klien menganut/beragama Islam, dan klien selalu berdoa untuk

kesembuhannya. Pada saat dikaji klien

mengatakan jarang beribadah kecuali jika ada keluarga

yang membimbing.
13

g. Pemeriksaan Laboratorium

Tabel
Pemeriksaan Penunjang

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Tanggal 06 Maret 09:00 WIB
2022
1 Hematologi
- Hemoglobin 8.3 P=12-16 L=14-18 g/dl
- Hematokrit 27.5 P=35-45 L=40-50 Dws=5.0 %
- Leukosit 7.5 – 10.0 10^3/UL
By=7.0 – 17.0
- Trombosit 91 150-350 10^/B UL

h. Radiologi

Tanggal 06 Maret 2022

Pulmo : Hili lebar, corakan bronchovacular bertambah kranialisasi

tidak tampak infiltrat .

Kesan : Pneumonia

i. Therapy

1) Infus RL,D5 20 tts/menit


2) Levofoxacin 1X1 F1
3) Ambroxol 3 X 1 /hari
4) Aminufloid 1f 1/hari
5) Vipalbumin 3X1/hari
6) Curvit 1x1/hari
7) Rifampicin 3X/minggu
8) Etambutol 3X1/hari
9) Choride 3X/minggu
10) KSR 2X1
14

2. Analisa Data

Tabel
Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1 DS : Invasi Virus, bakteri, jamur Sesak
Klien mengeluh sesak, pada saluran pernafasan
dan batuk 
DO : Penumpukan sputum mukus
Respirasi 27x/menit pada jalan nafas
terdapat retraksi dinding 
dada, penggunaan otot Terjadi proses radang paru
tambahan saat bernafas pada parekin paru
suara nafas ronchi dan 
terdapat cuping hidung, Bersihan jalan nafas tidak
batuk disertai sputum efektif

Sesak

2 DS : Invasi Virus, bakteri, jamur Asupan


Klien mengeluh tidak pada saluran pernafasan nutrisi
nafsu makan dan mual  kurang dari
DO : Akumulasi sputum kebutuhan
- Klien tampak lemah 
porsi makan habis + Mual
1/4 porsi, lidah tampak 
putih, Anorexia
- Penurunan berat badan
: di rumah : 50 kg di
rumah sakit : 47 kg
- Mukosa bibir kering

3 DS : Invasi virus, bakteri, jamur Gangguan


Klien mengatakan tidak pada saluran pernafasan Istirahat dan
bisa tidur karena sesak  tidur
nafas Bersihan jalan nafas tidak
DO : efektif
Klien tampak lemah, 
gelisah, lama tidur 1 jam Sesak
pada malam hari tampak 
kantung mata bengkak dan Gangguan kebutuhan istirahat
wajah tampak pucat, dan tidur
hanya 1 jam pada siang
hari
15

No Data Penyebab Masalah


4 DS : Gagnguan kebutuhan istirahat Intelerani
Klien mengeluh lemas dan tidur Aktivitas
sulit untuk bergerak, 
DO : Defisit energi kurang dari
Klien tanpak lemah kebutuhan
dengan kekuatan otot 4, 
aktivitas sehari-hari Kelemahan otot
dibantu oleh keluarga 
Intoleransi aktivitas

5 DS : Intoleransi aktivitas Defiisit


Klien mengatakan tidak  perawatan
nyaman, tentang Defisit perawatan diri diri
kebersihan tubuhnya,
klien juga mengeluh tidak
dapat melakukan
kebersihan sendiri
DO :
Tubuh klien tampak
lengket dan tidak bersih,
keadaan kuku panjang &
kotor, mandi 1 kali sehari,
belum cuci rambut

6 DS : Ketidaktahuan tentang Cemas


Klien mengatakan cemas penyakit
terhadap penyakit yang 
dialaminya Cemas

DO :
Ekspresi wajah klien
tampak cemas & bingung
klien dan keluarga sering
bertanya tentang
penyakitnya
16

3. Diagnosa Berdasarkan Masalah

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan

sputum.

DS :Klien mengeluh sesak, dan batuk

DO :Respirasi 27x/menit terdapat retraksi dinding dada, penggunaan

otot tambahan saat bernafas suara nafas ronchi dan terdapat cuping

hidung, batuk disertai sputum

b. Asupan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan adanya

anorexia.

DS :Klien mengeluh tidak nafsu makan dan mual

DO : Klien tampak lemah porsi makan habis + 1/4 porsi, lidah

tampak putih, Penurunan berat badan : di rumah : 50 kg di rumah

sakit : 47 kg Mukosa bibir kering.

c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan otot/fisik.

DS : Klien mengeluh lemas sulit untuk bergerak,

DO : Klien tanpak lemah dengan kekuatan otot 4, aktivitas sehari-

hari dibantu oleh keluarga

d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.

DS :Klien mengatakan tidak nyaman, tentang kebersihan tubuhnya,

klien juga mengeluh tidak dapat melakukan kebersihan sendiri

DO : Tubuh klien tampak lengket dan tidak bersih, keadaan kuku

panjang & kotor, mandi 1 kali sehari, belum cuci rambut


17

e. Distres spiritual berhubungan dengan ketidaktahuan tata cara

beribadah saat sakit parah.

DS : Klien mengatakan cemas terhadap penyakit yang dialaminya.

DO :Ekspresi wajah klien tampak cemas & bingung klien dan

keluarga sering bertanya tentang penyakitnya.


18

Asuhan Keperawatan

Nama : Tn. S Tanggal Masuk RS : 06 Maret 2022

Umur : 43 tahun No.Med.Rec : 100. 4131 xxx

Jenis kelamin : Laki-laki Diagnosa Medis : Pneumonia

Tabel
Rencana Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 07 Maret Bersihan jalan Dalam waktu 3x24 1. Observasi 1. Dengan
2022 nafas tidak jam, nafas klien kembali normal dengan criteria : tanda-tanda mengobservasi
efektif - Klien tidak mengeluh sesak dan batuk vital tanda-tanda vital
berhubungan - Respirasi kembali normal 16-24x/menit diharapkan dapat
dengan - Tidak ada retraksi dinding dada mengetahui
penumpukan - Tidak menggunakan otot tambahan saat 2. Kaji pola perkembangan
sputum, yang bernafas pernafasan pasien.
ditandai - Bunyi nafas normal, tidak ada ronchi dan 2. Dapat mengetahui
dengan : - Tidak ada pergerakan cuping hidung pergerakan adanya perubahan
DS : - Tidak terpasang O2 otot-otot pada pola
Klien pernafasan pernafasan dan
mengeluh pemakaian otot-
sesak dan 3. Atur posisi otot pernafasan
batuk-batuk semi fowler tambahan.
yang disertai dan bantu 3. Dengan mengatur
dahak klien latihan posisi dapat
19

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
nafas dalam mengurangi sesak
DO : dan yang nafas, dan
Respirasi efektif memudahkan
30x/menit, 4. Auskultasi untuk pengeluaran
terdapat area paru sekret.
retraksi
dinding dada, 5. Kolaborasi 4. Suara ronchi
penggunaan pemberian menandakan
otot tambahan obat sesuai adanya sekret.
saat bernafas dengan 5. Pengobatan
suara nafas indikasi obat antibiotic yang
ronchi dan antibiotik ideal berdasarkan
terdapat pada tes uji
cuping hidung, resitensi bakteri
batuk disertai terhadap jenis
dahak. antibiotik.

2 07 Maret Asuhan Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Pantau jumlah 1. Mengidentifikasi
2022 kurang dari 3x24 jam, diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi makanan yang kemajuan atau
kebutuhan dengan criteria hasil : dikonsumsi penyimpangan
berhubungan - Berat badan klien naik, bahkan mencapai ideal setiap kali dari sasaran
dengan - Nafsu makan bertambah dan tidak ada mual makan
anorexia yang - Porsi makan habis 1 porsi mukosa bibir lembab 2. Dukung klien 2. Intake protein dan
ditandai untuk kalori yang
dengan : menkonsumsi adekuat penting
DS : makanan untuk aktivitas
20

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
Klien tinggi kalori
mengeluh dan tinggi
tidak nafsu protein
makan dan 3. Berikan 3. Makanan porsi
mual makanan sedikit tapi sering
dengan porsi lebih menambah
DO : sedikit tapi sedikit energy dan
Klien tampak sering dan dapat
lemah, porsi mudah untuk meningkatkan
makan habis + dikunyah dan nafsu makan
¼ porsi, lidah beragam
tampak putih
terdapat
penurunan BB
di rumah : 47
kg, di RS : 43
kg dan mukosa
bibir kering

3 07 Maret Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Lakukan 1. Memberikan


2022 istirahat dan 3x24 jam diharapkan kebutuhan istirahat dan tidur kajian informasi dasar
tidur kurang klien terpenuhi, dengan criteria hasil : masalah dalam
dari kebutuhan - Klien dapat tidur nyenyak gangguan menentukan
berhubungan - Klien tidak gelisah tidur klien, rencana
dengan sesak - Klien tampak segar karakteristik perawatan
nafas, ditandai - Klien bisa tidur selama 5-6 jam dan penyebab
21

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
dengan : kurang tidur
2. Ciptakan
DS : keadaan 2. Meningkatkan
Klien tempat tidur tidur
mengatakan yang nyaman
tidak bisa tidur bersih dan
karena sesak bantal yang
nafas nyaman 3. Terciptanya
3. Batasi suasana yang
DO : pengunjung aman dan nyaman
Klien tampak
lemah, gelisah,
lama tidur 1
jam, tampak
adanya
kantung mata
dan istirahat
pada siang hari
+ 5 menit,
kualitas tidak
nyenyak

4 07 Maret Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Bantu klien 1. Dapat terpenuhio
2022 aktivitas 3x24 jam diharapkan kebersihan klien dapat dan keluarga kebutuhan
berhubungan terpenuhi dengan criteria hasil : dalam aktifitas sehari-
dengan - Klien dapat melakukan aktivitas sendiri melakukan hari
22

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
kelemahan - Kekuatan otot 5 aktifitas
otot/fisik sehari-hari
ditandai 2. Berikan 2. Mengetahui
dengan : penjelasan penjelasan
DS : pentingnya tentang mobilisasi
Klien mobilisasi 3. Mengurangi
mengeluh 3. Ajakan klien kekakuan
lemas sulit untuk
untuk bergerak mobilisasi

DO :
Klien tanpak
lemah
kekuatan otot 4
aktivitas
dibantu oleh
keluarga

5 07 Maret Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Lakukan 1. Kebutuhan


2022 perawatan diri 3x24 jam diharapkan kebersihan klien dapat personal personal hygiene
berhubungan terpenuhi dengan criteria hasil : hygiene yaitu terpenuhi dan
dengan - Klien merasa nyaman dan lebih segar mewaslap, merasa nyaman
kelemahan - Kuku tidak panjang dan kotor membersihkan
fisik yang - Telinga luar tampak bersih rambut
23

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
ditandai
dengan : 2. Anjurkan
DS : keluarga 2. Kebutuhan
Klien untuk personal hygiene
mengatakan menjaga terpenuhi dan
tidak nyaman kerbersihan merasa lebih
dengan klien dan nyaman
kebersihan menjaga
tubuhnya, kebersihan
klien juga lingkungan
mengeluh
tidak dapat
melakukan
kebersihan
sendiri

DO :
Tubuh klien
tampak lengket
dan tidak
bersih,
keadaan kuku
panjang dan
kotor, klien
tampak kusam,
24

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
telinga luar
tampak kotor

6 07 Maret Cemas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 5x6 jam, 1. Berikan 1. Terbina hubungan
2022 berhubungan diharapkan pengetahuan klien dan keluarga dukungan dan saling percaya dan
dengan bertambah dengan criteria hasil : perhatian dapat
kurangnya - Ekspresi wajah tidak cemas dan bingung (empati) pada mengungkapkan
pengetahuan - Klien dan keluarga mengerti terhadap klien dan permasalahannya
tentang penyakitnya keluarga
penyakit yang 2. Klien dan keluarga
ditandai 2. Berikan mengerti penyakit
dengan : informasi yang dialami klien
DS : tentang
Klien penyakit yang
mengatakan dialami klien
cemas
terhadap
penyakitnya

DO :
Ekspresi wajah
cemas-cemas
bingung, klien
bertanya
tentang
penyakitnya
25

Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional

You might also like