Professional Documents
Culture Documents
Pneumonia
Pneumonia
S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN : PNEUMONIA DI RUANG BOUGENVILLE 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Buruh
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Ruang : Bougenville 2
1
2
Ciamis
Nama : Ny. E
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SLTP
Ciamis
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Sesak
c. Keadaan Umum
1) Penampilan : lemah
2) Kesadaran
waktu.
3) Berat Badan
Saat Sakit : 47 kg
Sebelum Sakit : 50 kg
5) Tanda-Tanda Vital
T : 37.8 c
4
R : 27x/mnt
P : 96x/menit
S : 100/80 mmhg
d. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Pernafasan
a) Hidung
putihdengan parfum.
b) Dada
dinding dada.
padat (Redup).
wheezing.
5
2) Sistem Kardiovaskuler
vena jugularis.
b) Abdomen
kanan.
suara pekak.
4) Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstrimitas Atas
6
kaku sendi.
b) Ektremitas Bawah
c) Tonus otot
4 3
4 4
Keterangan :
5) Sistem reproduksi
Genetalia
6) Sistem Endokrin
cm.
b) Leher
7) Sistem Integumen
a) Kulit
klien37,8°C.
b) Rambut
hitam,rambut kotor.
8
c) Kuku
dan kotor.
8) Sistem Neurologi
kaki.
dan sakit.
kuduk.
a) Nervus I (Olfaktorius)
b) Nervus II (Optikus)
d) Nervus IV (Trachlearis)
bawah baik.
e) Nervus V (Trigeminus)
f) NervusVI (Abdusen)
g) Nervus V (Trigeminus)
h) Nervus VI (Abdusen)
rasa asin, pahit, asam dan manis. Pada saat makan fungsi
k) Nervus IX (Glosofaringeus)
l) Nervus X (Vagus)
m) Nervus XI (Assesorius)
motorik baik.
e. Pola aktivitas
Tabel
Pola Aktivitas
b. Cairan
- Jenis Air putih Air putih
- Frekuensi 8 – 9 gelas/hari 6 – 7 gelas/hari
- Jumlah/hari + 2000 cc + 1400 cc
- Tambahan Tidak ada Inf RL 500 cc 20 tpm
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x/hari 2 – 3 kali/hari
- Konsistensi Lembek Agak cair
- Warna Kuning khas Kuning khas
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
- Frekuensi + 4-5x/hari Sering/tidak tentu
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Jumlah/har Tidak tentu 1600 cc
3. Pola Istirahat/tidur
a. Siang + 2 jam + 5 menit
b. Malam + 6-5 jam + 1 jam
c. Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
d. Keluhan Tidak ada Tidak bisa tidur
4. Pola Istirahat/tidur
12
f. Data penunjang
1) Data Psikologis
2) Data Sosial
3) Data Ekonomi
(kelas III)
4) Data Spiritual
yang membimbing.
13
g. Pemeriksaan Laboratorium
Tabel
Pemeriksaan Penunjang
h. Radiologi
Kesan : Pneumonia
i. Therapy
2. Analisa Data
Tabel
Analisa Data
DO :
Ekspresi wajah klien
tampak cemas & bingung
klien dan keluarga sering
bertanya tentang
penyakitnya
16
sputum.
otot tambahan saat bernafas suara nafas ronchi dan terdapat cuping
anorexia.
Asuhan Keperawatan
Tabel
Rencana Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 07 Maret Bersihan jalan Dalam waktu 3x24 1. Observasi 1. Dengan
2022 nafas tidak jam, nafas klien kembali normal dengan criteria : tanda-tanda mengobservasi
efektif - Klien tidak mengeluh sesak dan batuk vital tanda-tanda vital
berhubungan - Respirasi kembali normal 16-24x/menit diharapkan dapat
dengan - Tidak ada retraksi dinding dada mengetahui
penumpukan - Tidak menggunakan otot tambahan saat 2. Kaji pola perkembangan
sputum, yang bernafas pernafasan pasien.
ditandai - Bunyi nafas normal, tidak ada ronchi dan 2. Dapat mengetahui
dengan : - Tidak ada pergerakan cuping hidung pergerakan adanya perubahan
DS : - Tidak terpasang O2 otot-otot pada pola
Klien pernafasan pernafasan dan
mengeluh pemakaian otot-
sesak dan 3. Atur posisi otot pernafasan
batuk-batuk semi fowler tambahan.
yang disertai dan bantu 3. Dengan mengatur
dahak klien latihan posisi dapat
19
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
nafas dalam mengurangi sesak
DO : dan yang nafas, dan
Respirasi efektif memudahkan
30x/menit, 4. Auskultasi untuk pengeluaran
terdapat area paru sekret.
retraksi
dinding dada, 5. Kolaborasi 4. Suara ronchi
penggunaan pemberian menandakan
otot tambahan obat sesuai adanya sekret.
saat bernafas dengan 5. Pengobatan
suara nafas indikasi obat antibiotic yang
ronchi dan antibiotik ideal berdasarkan
terdapat pada tes uji
cuping hidung, resitensi bakteri
batuk disertai terhadap jenis
dahak. antibiotik.
2 07 Maret Asuhan Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Pantau jumlah 1. Mengidentifikasi
2022 kurang dari 3x24 jam, diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi makanan yang kemajuan atau
kebutuhan dengan criteria hasil : dikonsumsi penyimpangan
berhubungan - Berat badan klien naik, bahkan mencapai ideal setiap kali dari sasaran
dengan - Nafsu makan bertambah dan tidak ada mual makan
anorexia yang - Porsi makan habis 1 porsi mukosa bibir lembab 2. Dukung klien 2. Intake protein dan
ditandai untuk kalori yang
dengan : menkonsumsi adekuat penting
DS : makanan untuk aktivitas
20
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
Klien tinggi kalori
mengeluh dan tinggi
tidak nafsu protein
makan dan 3. Berikan 3. Makanan porsi
mual makanan sedikit tapi sering
dengan porsi lebih menambah
DO : sedikit tapi sedikit energy dan
Klien tampak sering dan dapat
lemah, porsi mudah untuk meningkatkan
makan habis + dikunyah dan nafsu makan
¼ porsi, lidah beragam
tampak putih
terdapat
penurunan BB
di rumah : 47
kg, di RS : 43
kg dan mukosa
bibir kering
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
dengan : kurang tidur
2. Ciptakan
DS : keadaan 2. Meningkatkan
Klien tempat tidur tidur
mengatakan yang nyaman
tidak bisa tidur bersih dan
karena sesak bantal yang
nafas nyaman 3. Terciptanya
3. Batasi suasana yang
DO : pengunjung aman dan nyaman
Klien tampak
lemah, gelisah,
lama tidur 1
jam, tampak
adanya
kantung mata
dan istirahat
pada siang hari
+ 5 menit,
kualitas tidak
nyenyak
4 07 Maret Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Bantu klien 1. Dapat terpenuhio
2022 aktivitas 3x24 jam diharapkan kebersihan klien dapat dan keluarga kebutuhan
berhubungan terpenuhi dengan criteria hasil : dalam aktifitas sehari-
dengan - Klien dapat melakukan aktivitas sendiri melakukan hari
22
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
kelemahan - Kekuatan otot 5 aktifitas
otot/fisik sehari-hari
ditandai 2. Berikan 2. Mengetahui
dengan : penjelasan penjelasan
DS : pentingnya tentang mobilisasi
Klien mobilisasi 3. Mengurangi
mengeluh 3. Ajakan klien kekakuan
lemas sulit untuk
untuk bergerak mobilisasi
DO :
Klien tanpak
lemah
kekuatan otot 4
aktivitas
dibantu oleh
keluarga
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
ditandai
dengan : 2. Anjurkan
DS : keluarga 2. Kebutuhan
Klien untuk personal hygiene
mengatakan menjaga terpenuhi dan
tidak nyaman kerbersihan merasa lebih
dengan klien dan nyaman
kebersihan menjaga
tubuhnya, kebersihan
klien juga lingkungan
mengeluh
tidak dapat
melakukan
kebersihan
sendiri
DO :
Tubuh klien
tampak lengket
dan tidak
bersih,
keadaan kuku
panjang dan
kotor, klien
tampak kusam,
24
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
telinga luar
tampak kotor
6 07 Maret Cemas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 5x6 jam, 1. Berikan 1. Terbina hubungan
2022 berhubungan diharapkan pengetahuan klien dan keluarga dukungan dan saling percaya dan
dengan bertambah dengan criteria hasil : perhatian dapat
kurangnya - Ekspresi wajah tidak cemas dan bingung (empati) pada mengungkapkan
pengetahuan - Klien dan keluarga mengerti terhadap klien dan permasalahannya
tentang penyakitnya keluarga
penyakit yang 2. Klien dan keluarga
ditandai 2. Berikan mengerti penyakit
dengan : informasi yang dialami klien
DS : tentang
Klien penyakit yang
mengatakan dialami klien
cemas
terhadap
penyakitnya
DO :
Ekspresi wajah
cemas-cemas
bingung, klien
bertanya
tentang
penyakitnya
25
Diagnosa Perencanaan
No Tanggal
keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional