You are on page 1of 3

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen :
Terbitan :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1-3

UPTD
PUSKESMAS
MEKARSARI
Heru Hermawan,SKM
KABUPATEN NIP. 19740423 199403 1 002
BEKASI
1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip penyuntikan yang benar, dimulai dari persiapan,
penyuntikan obat hingga penanganan alat bekas pakai.
2. Tujuan - Mencegah cedera dan penyebaran penyakit infeksi pada pasien
maupun petugas kesehatan
- Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi (lokal atau
sistemik)
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas No.KS.01.01/012/SK / PKM MS / 2022 tentang
Pengendalian dan Pecegahan Infeksi di UPTD Puskesmas Mekarsari
4. Referensi - PERMENKES RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
- Buku pedoman PPI

5.Langkah- 1. Persiapan alat


langkah
Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus
tersedia diatasnya :
- Disposible spuit dan needle steril (single use) sesuai ukuran yang
dibutuhkan
- Cairan handrub
- Safety box
- Bak instrument bersih
- Bengkok non steril
- Boks berisi gunting, plester, tourniquet, kassa steril, alkohol swab
- Obat yang mau disuntikkan pastikan sudah benar. Cek ulang
kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dan cek
tanggal kadaluwarsa.
2.Petugas medis/paramedis melakukan kebersihan tangan sesuai
prosedur saat sebelum dan sesudah tindakan serta memakai APD
3. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan jelas. Cek ulang
riwayat alergi obat pada pasien, dan melakukan skin test terlebih
dahulu bila diperlukan.
4. Petugas memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Petugas meminta pasien untuk mengisi lembar informed consent
6. Petugas memilih lokasi penyuntikan yang tepat dan menerapkan
teknik aseptik (dengan alkohol swab) di daerah penyuntikan
7. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama (semua alat suntik
yang dipergunakan hanya satu kali pakai untuk satu pasien dan
satu prosedur)
8. Tidak memanipulasi jarum suntik (me-recaping, mematahkan,
menusuk) dan segera buang ke dalam safety box
9. Petugas menggunakan cairan pelarut/flushing (NaCL, WFI) hanya
untuk satu kali
10. Petugas tidak memberikan obat single dose kepada lebih dari satu
pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial atau ampul untuk
pemberian berikutnya
11. Bila harus menggunakan obat-obat multi-dose, semua alat yang
akan dipergunakan harus steril
12. Petugas menyimpan obat-obat multi-dose sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik yang membuat dan buang jika sterilitas
diragukan
13. Petugas menggunakan handscoon steril jika akan beresiko terpapar
darah atau produk darah, satu handscoon untuk satu pasien
- Penyuntikan yang aman dilaksanakan dengan prinsip satu spuit, satu
6.Hal hal yang jenis obat, satu pasien dan satu prosedur penyuntikan
perlu - Pastikan petugas menggunakan teknik aseptik dalam
diperhatikan mempersiapkan penyuntikan untuk menghindari kontaminasi dan
meminimalkan angka kejadian infeksi local atau sistemik
Poli Umum, Poli Gigi dan Mulut, Poli Paru, Poli KIA/KB, Ruang
7. Unit terkait
Laboratorium
8.Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit
Historis
perubahan

You might also like