Professional Documents
Culture Documents
Hasil Akhir Modul Ebm
Hasil Akhir Modul Ebm
SATRIYO MADIPURWO
2206099071
FAKULTAS KEDOTERAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
KEDOKTERAN KELUARGA DAN
LAYANAN PRIMER
JAKARTA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
1. PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
1.2. TUJUAN.........................................................................................................................2
1.3. MANFAAT.....................................................................................................................2
2. METODE...............................................................................................................................3
2.1. DESAIN..........................................................................................................................3
2.2. WAKTU DAN TEMPAT...............................................................................................3
2.3. POPULASI DAN SAMPEL...........................................................................................3
2.4. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI.......................................................................3
2.5. CARA PENGUMPULAN DATA..................................................................................3
2.6. VARIABEL DAN DEFINISI VARIABEL OPERASIONAL.......................................4
2.7. ANALISIS DATA..........................................................................................................4
3. HASIL....................................................................................................................................5
4. PEMBAHASAN....................................................................................................................7
5. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................8
i
BAB I
PENDAHULUAN
Data WHO menyatakan, pada tahun 2014, 8,5% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas
menderita diabetes mellitus. Pada tahun 2019, diabetes menjadi penyebab dari 1,5 juta
kematian dan 48% dari seluruh kematian akibat diabetes terjadi sebelum usia 70 tahun. 460
ribu kematian karena penyakit ginjal disebabkan oleh diabetes, dan peningkatan glukosa
darah menyebabkan sekitar 20% kematian karena penyakit kardiovaskular.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2003, diperkirakan penduduk
Indonesia yang berusia di atas 20 tahun sebanyak 133 juta jiwa, dengan prevalensi DM
sebesar 14,7% pada daerah urban. Berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan
bahwa pada tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk yang berusia diatas 20 tahun dan
dengan asumsi prevalensi DM pada urban (14,7%), maka diperkirakan terdapat 28 juta pasien
diabetes di daerah urban.
Dapat dilihat bahwa penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang harus diatasi dan
dikendalikan baik dengan melakukan pencegahan maupun tindakan yang sesuai. Dengan
begitu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara usia dengan
status gizi dan kadar gula darah pada pasien DM program Prolanis.
1
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Mengetahui hubungan Usia dengan Status Gizi Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien
Diabetes Mellitus yang Mengikuti Program Prolanis di Klinik Azalia
1.3 MANFAAT
1.3.1 MANFAAT BAGI SUBJEK
Mengetahui risiko pertambahan usia dengan status gizi dan kadar gula darah
2
BAB II
METODE
2.1 DESAIN
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan melakukan pengambilan data secara
langsung pada pasien DM Prolanis di Klinik Swasta menggunakan desain cross-sectional.
2.3 POPULASI
Semua pasien Prolanis Klinik Azalia yang datang pada tanggal 26 Oktober 2022
dengan diagnosis Diabetes Mellitus yaitu 67 subjek dan semua dimasukan kedalam
penelitian.
3
2.6 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Variabel Tergantung : Usia (Lansia dan Non Lansia)
2. Variabel Bebas : Jenis Kelamin, IMT, Gula Darah Puasa
3. Definisi Operasional Variabel :
a. Jenis Kelamin : pembagian subjek berdasarkan KTP
b. Usia : berdasarkan KTP yang dikategorikan dalam Lansia yaitu usia ≥ 60
tahun dan non Lansia yaitu < 60 tahun
c. IMT : pengukuran dari berat badan dibagi dengan tinggi badan dalam meter
kuadarat lalu dimasukan dalam kategori sesuai dengan WHO Asia-Pasific
yaitu underweight, normal, overweight, obesity
d. Gula Darah Puasa: hasil pengukuran darah perifer untuk menunjukan kandung
gula dalam darah, dikategorikan sebagai Terkontrol (<126mg/dL) dan Tidak
Terkontrol (≥126 mg/dL).
e. Obesitas : pengukuran berdasarkan hasil IMT namun dikategorikan dalam 2
kelompok yaitu Obesitas (IMT ≥ 23kg/m2) dan Normal (< 23kg/m2).
4
BAB III
HASIL
Pada Tabel 2 didapatkan bahwa IMT Obesitas paling banyak pada pasien DM Lansia
namun pada IMT Normal baik di DM lansia dan Non-lansia jumlah subjek sama. Analisa
5
pada penelitian didapatkan P=0,824 dengan risiko 1,13 kali, sehingga tidak ada hubungan
signifikan antara Usia dengan Status Gizi.
Pada Tabel 3, jumlah subjek yang tidak terkontrol lebih banyak pada DM lansia
dibandingkan dengan Non-Lansia dan jumlah subjek terkontrol lebih banyak pada DM non-
lansia. Hasil Analisa didapatkan P=0,04 dengan risiko 2,80 kali, sehingga ada hubungan
signifikan antara Usia dengan Kadar Gula Darah.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari rekam medik pasien
Prolanis dengan diagnosis DM sebanyak 67 subjek secara cross-sectional. Pada pengumpulan
data, didapatkan bahwa perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Data ini
didukung dengan bukti Riskesdas tahun 2018 bahwa Prevalensi DM lebih tinggi pada
perempuan (2,4%) dibandingkan laki-laki (1,7%).
Sumber penelitian yang digunakan berjudul Obesity among type 2 diabetes mellitus at
Sidama Region, Southern Ethiopia secara cross-sectional. Pada sumber penelitian diatas
dilakukan sebual critical analisis dan didapatkan bahwa artikel ini layak digunakan sebagai
sumber teori untuk penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan checklist JBI
systemic review.
Penelitian cross-sectional ini dilakukan dengan sampel yang sangat minimal sehingga
tidak dapat mewakilkan untuk populasi yang lebih besar dan batasan dari penelitian ini
adalah Status Gizi hanya digambarkan dengan IMT saja dan masih ada faktor-faktor lain
yang dapat berpengaruh. Penelitian dalam lingkup yang luas dan metode yang ditingkatkan
sangat dibutuhkan untuk mengetahui hubungan antara Usia dengan Status Gizi dan Kadar
Gula Darah pada pasien DM.
7
BAB V
KESIMPULAN DAN TINDAKLANJUT
5.1 KESIMPULAN
Pada pasien DM terdapat hubungan antara usia dengan kadar gula darah serta tidak
ada hubungan antara usia dengan status gizi.
5.2 TINDAKLANJUT
1. Melakukan promotif pada pasien DM Lansia serta membuat program senam Lansia
dan konseling gizi untuk menurunkan risiko
2. Perlu dilakukan penelitian dengan sampel subjek dan variabel bebas yang lebih
banyak.
3. Perlu dilakukan penelitian secara cohort untuk menentukan hubungan yang lebih
spesifik pada variabel tergantung dengan variabel bebas.
4. Perlu mencari teori-teori terbaru sesuai dengan variabel serta analisis penelitian.
8
JBI CRITICAL APPRAISAL CHECKLIST FOR
ANALYTICAL CROSS SECTIONAL STUDIES
Indicator/Intervention : _Obesity_______________________________________________
Comparison : _None__________________________________________________