Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
MAKALAH
Tentang
Pembelajaran Diferensiasi
Pembimbing : Nur Istiqomah, M.Pd.
Kelompok IV
No Nama NIM
2. Satiana 2020070185
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul “Pembelajaran Diferensiasi“,
dalam memenuhi mata kuliah Pengembangan Abad 21, diampuh oleh ibu Nur
Istiqomah, M.Pd.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
kami masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH........................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................iv
A. Latar belakang......................................................................................................iv
B. Rumusan masalah.................................................................................................iv
C. Tujuan...................................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Hakikat Diferensiasi..............................................................................................1
B. Tujuan dari Pembelajaran Diferensiasi..................................................................2
C. Strategi dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi..................................3
D. Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi..................................................................5
E. Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Murid..............................................................6
F. Cara Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Dalam Kelas.............................7
G. Manfaat dalam Pembelajaran Bediferensiasi.........................................................8
H. Kelemahan dalam model pembelajaran diferensiasi..............................................8
I. Kebutuhan belajar murid dikategorikan dalam 3 aspek yaitu kesiapan belajar,
minat murid dan profil belajar murid.....................................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
A. KESIMPULAN...................................................................................................10
B. SARAN...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembelajaran berdiferensiasi (bahasa Inggris: differentiated instruction)
adalah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif dengan memberikan beragam
cara untuk memahami informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang
kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten;
mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk
pembelajaran dan ukuran penilaian sehingga semua siswa di dalam suatu ruang
kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan
efektif. Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan untuk menjawab
kebutuhan, gaya, atau minat belajar dari masing-masing siswa.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan Pengertian dari Pembelajaran Diferensiasi?
2. Apa saja pengertian dari Pembelajaran Difensiasi oleh para ahli?
3. Apa saja tujuan dari Pembelajaran Diferensiasi?
4. Bagaimana Cara mengidentifikasi kebutuhan para murid?
5. Bagiamana Ciri-ciri Pembelajaran Diferensiasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Pembelajaran Diferensiasi!
2. Untuk mengetahui pengertian Pembelajaran difensiasi oleh para ahli!
3. Untuk mengerahui apa saja tujuan dari pembelajaran diferensiasi!
4. Untuk mengetahui bagaimana Cara mengidentifikasi kebutuhan para murid!
5. Untuk mengetahui ciri-ciri pembelajaran Diferensiasi!
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Diferensiasi
a. Pengertian Diferensiasi secara umum
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah pembelajaran yang
menuntut guru untuk mengerti kebutuhan dari setiap murid yang akan diajar.
Meski pengertiannya menyebutkan guru harus memenuhi kebutuhan belajar dari
setiap muridnya yang berbeda-beda, bukan berarti dia harus mengajarkan satu
murid dengan satu metode pembelajaran.
Sangat sering banyak guru di luaran sana yang salah paham atau
miskonsepsi dengan pengertian dari pembelajaran berdiferensiasi ini. Lebih dari
pada itu, pembelajaran ini mengerjakan guru untuk memenuhi kebutuhan belajar
murid dengan cara yang lebih komprehensif.
Hal yang sebenarnya perlu diperhatikan dalam pembelajaran
berdiferensiasi ini adalah bagaimana respon guru dalam memenuhi kebutuhan
belajar para siswanya. Contohnya, saat pembuatan rencana pembelajaran, apakah
dia perlu untuk membuat strategi yang berbeda, sumber yang berbeda, bahkan
hingga penugasan dan penilaian yang berbeda.
Pembelajaran diferensiasi adalah proses siklus mencari tahu tentang siswa
dan merespons belajarnya berdasarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar
tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien,
efektif, dan menyenangkan akan terwujud.
1
pembelajaran diferensiasi adalah menciptakan suatu kelas yang beragam dengan
memberikan kesempatan dalam meraih konten, memproses suatu ide dan
meningkatkan hasil setiap murid, sehingga murid-murid akan bisa lebih belajar
dengan efektif.
Sebagai contoh, apabila guru memberikan tugas membaca kepada murid-
muridnya, guru harus mengetahui tingkat level kemampuan membaca muridnya
sehingga memberikan tugas membaca sesuai dengan tingkat level membaca murid
tersebut dan juga bisa mengaitkannya dengan ketertarikan dari murid tersebut.
Sehingga pembelajaran diferensiasi tidak menambah beban murid-murid dalam
belajar tetapi justru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
merangsang anak untuk terus belajar sehingga akan membantu anak dalam
mencapai kesuksesan dalam belajar.
2
Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri. Jika siswa
dibelajarkan secara mandiri, maka siswa terbiasa dan menghargai
keberagaman.
Untuk membantu semua siswa dalam belajar. Agar guru bisa
meningkatkan kesadaran terhadap kemampuan siswa, sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai oleh seluruh siswa.
Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Agar siswa
memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan tingkat kesulitan materi yang
diberikan guru. Jika siswa dibelajarkan sesuai dengan kemampuannya
maka motivasi belajar siswa meningkat.
Untuk meningkatkan kepuasan guru. Jika guru menerapkan pembelajaran
diferensiasi, maka guru merasa tertantang untuk mengembangkan
kemampuan mengajarnya sehingga guru menjadi kreatif.
b) Diferensiasi Proses.
3
Dalam kegiatan ini guru perlu memahami apakah murid akan belajar secara
berkelompok atau mandiri. Guru menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan
pada murid-murid. Siapa sajakah murid yang membutuhkan bantuan dan siapa
sajakah murid yang membutuhkan pertanyaan pemandu yang selanjutnya dapat
belajar secara mandiri. Semua hal tersebut harus dipertimbangkan dalam skenario
pembelajaran yang akan dirancang dengan sangat baik. Diferensiasi bisa
dilakukan dengan cara:
a. menggunakan kegiatan berjenjang
c) Diferensiasi Produk.
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan pada guru.
Produk adalah sesuatu yang ada wujudnya bisa berbentuk karangan, tulisan, hasil
tes, pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, diagram, dan sebagainya. Yang
paling penting produk ini harus mencerminkan pemahaman murid yang
berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Contoh :
Alhasil, pada dasarnya semua anak itu belajar akan tetapi mereka
mempunyai kemampuan yang berbeda-beda di dalam kelas yang sama. Sehingga
seorang guru harus teliti dan menyadari tingkat kemampuan dari masing-masing
4
anak sebelum memberikan suatu instruksi dan guru harus memahami tahapan cara
dalam memulai pembelajaran diferensiasi.
Langkah memulai dalam pengajaran diferensiasi adalah dengan berawal
dari tujuan pembelajaran itu sendiri, fokus pada apa yang akan murid pelajari
kemudian baru berpikir bagaimana mengajarnya, sesuai dengan pernyataanya
sebagai berikut: “Start with learning goals, first focus on his learning then think
about teaching” (Hollas ,2013).
Sejatinya pembelajaran diferensiasi ini sangat sesuai dengan semangat
Pendidikan nasional yang berakar dari pemikiran Ki Hadjar
Dewantara. ."Pendidikan bertujuan untuk menolong anak agar bisa bertumbuh
sesuai dengan kodratnya". Artinya mereka diberikan kemerdekaan untuk bisa
menjadi pribadi yang berkembang sesuai dengan minat, bakat dan profil
belajarnya.
5
penting untuk dicatat, mengingat dengan hal ini guru akan lebih tahu
apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak.
6
Mengetahui topik atau materi apa yang disenangi oleh murid, sehingga
guru bisa menyesuaikannya untuk pembelajaran di kelas.
Sering melakukan diskusi terkait kebutuhan murid dengan orang tua atau
wali murid.
Amati para murid ketika sedang mengerjakan tugas.
Selalu ajak murid untuk berdiskusi terkait permasalahan yang dialami di
dalam kelas.
Lakukanlah survey terhadap setiap murid, bagaimana tindakan mereka,
perilakunya, dan hubungannya dengan sesama teman sekelas.
Bertanya kepada guru yang sebelumnya pernah mengajar murid yang
bersangkutan.
7
Poin yang terpenting dari ketiga langkah di atas adalah pemetaan
kebutuhan dari para siswa. Diproses ini sangat menentukan bagaimana langkah
kedepannya yang akan dilakukan oleh guru. Apabila hasil pemetaan kebutuhan
tidak akurat, maka semua yang disusun seperti strategi dan metode pembelajaran
akan sia-sia.
Dari Semua dampak di atas diharapkan siswa akan tercapai hasil belajar
yang optimal dalam proses pembelajaran.
8
2. Punya kemampuan IT dalam membuat konten pembelajaran untuk siswa,
oleh karena itu perlunya meningkatkan kompetensi guru untuk
meningkatkan pembelajara di kelas.
9
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kami cukup sadar bahwa makalah kami masih memiliki banyak
kekurangan maka dari itu kami menunggu kritik dan saran yang membangun dari
teman-teman dan dosen, kami ucapkan terima kasih
11
DAFTAR PUSTAKA
12