You are on page 1of 18

MAKALAH

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI DALAM INDUSTRI

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURUL FITRI JUNAEDI


NIM : 09120200047
KELAS : C2

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDSUTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun

isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu

acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca dalam menambah pengetahuan

dan wawasan. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman

yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para

pembaca untuk memberikan masukan maupun kritik yang bersifat membangun

supaya kami dapat memperbaiki makalah ini lebih baik lagi.

Makassar, 24 November 2021

Nurul Fitri Junaedi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1 Latar belakang .................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................2

1.3 Tujuan ..............................................................................................2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................3

2.1 Pengertian Psikologi .........................................................................3

2.2 Psikologi Sebagai Ilmu.....................................................................3

2.3 Fungsi Psikologi sebagai Ilmu .........................................................5

2.4 Pengertian Ilmu Psikologi Industri ..................................................6

2.5 Sejarah Masuknya Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia 7

BAB III. PENUTUP .....................................................................................14

3.1 Kesimpulan ....................................................................................14

3.2 Saran ..............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………...……..…………..15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi ilmu mulai diperkenalkan di Indonesia sebelum perang dunia ke

II, melalui lembaga-lembaga pendidikan. Psikologi diajarkan di sekolah-

sekolah pendidikan guru. Prinsip-prinsip psikologi ketika itu terutama

diterapkan pada bidang pendidikan. Baru pada tahun 1953, dengan didirikannya

Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, psikologi bukan saja merupakan ilmu

yang diterapkan dibidang pendidikan, tetapi mulai menjadi ilmu yang

dikembangkan diIndonesia dan diterapkan keberbagai bidang kehidupan, dalam

kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan kehidupan masyarakat pada

umumnya.

Perkembangan psikologi di indonesia, khususnya perkembangan psikologi

industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi

di negara-negara barat, terutama Amerika serikat. Banyak buku dan majalah

psikologi dari negara-negara barat ( yang berbahasa inggris ) merupakan buku

pegangan dan buku acuan dalam pengembangan dan penerapan psikologi di

Indonesia. Hal ini pula yang menjadi dasar pemikiran untuk membahas secara

singkat bagaimana perkembanagan psikologi industri dan organisasi di negara-

negara barat agar dapat lebih mudah memahami psikologi industri dan

organisasi di Indonesia.

Penerapan psikologi umum di industri sudah mulai dilihat pada permulaan

abad ke 20. Tahun 1901, walter dill scott berbicara tentang kemungkinan

penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya

1
the theory of advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang

membahas psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja, tahun 1913 terbit

buku lain dengan judul the psychology of industrial efficiency yang ditulis oleh

hugo muensterberg, psikolog jerman yang mengajar di universitas harvard.

Buku ini membahas secara lebih luas bidang dari psikologi industri.

Kemungkinan penerapan psikologi umum dalam perusaan, penerapan dan

perkembangannya yang pesat baru dimulai dalamdekade 1920.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Psikologi Industri sebagai Ilmu?

2. Bagaimana Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia?

3. Bagaimanakah Wawasan Psikologi dan Industri?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Psikologi Industri sebagai Ilmu.

2. Mengetahui Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia.

3. Mengetahui Wawasan Psikologi dan Industri .

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Psikologi Industri

Ditinjau dari segi bahasa Yunani, istilah psikologi berasal dari“psyche” yang

berarti jiwa dan “logos” yang yang berarti ilmu pengetahuan.Jadi secara harfiah

ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak

mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak,

tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental

tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga

psikologi dapat di definisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari

tingkah laku dan proses mental.

2.2 Psikologi Sebagai Ilmu

Di Jerman, Leipzig, 1875, titik awal psikologi sebagai ilmu dari Wilhelm

Wundt. Disusul laboratorium psikologi di Wuerzburg, Goettingen dan

Tubingen. Ilmu berusaha memberi penjelasan tentang kejadian-kejadian

dialam, lepas dari bagaimana keterangan ini nantinya akan digunakan.

Lembaga-lembaga psikologi diatas mempelajari gejala-gejala psikis manusia,

seperti proses pengenalan, pengalaman, ingatan, pikiran dan sebagainya.

Berbagai macam rancangan eksperimen merupakan kegiatan utama dari

psikologi eksperimen. Temuan dari psikologi eksperimen merupakan masukan

bagi psikologi umum, misalnya salah satu aturan dalam persepsi ialah hukum

kedekatan. Psikologi eksperimen juga mempelajari gejala-gejala psikis dan

perilaku manusia di industri. Teori, aturan- aturan dan prinsip-prinsip dari

psikologi umum yang berlaku untuk setiap manusia, tetap berkembang dan

3
diterapkan. Penerapan psikologi umum di industri sudah mulai dilihat pada

permulaan abad ke 20 oleh Walter Dill Scott (1901) dalam periklanan. Tahun

1903, bukunya Theory Of Advertising merupakan buku pertama yang

membahas pikologi dalam kaitan dengan aspek dunia kerja. Tahun 1913,

terbit buku dari Hugo Muensterberg, psikologi Jerman yang mengajar di

Universitas Harvard, The Psychology Of Industrial Efficiency. Perkembangan

yang pesat dimulai dalam dekade 1920. Frederick Winslow Taylor, pelopor

gerakan Scientific Management mencari cara yang paling efesien untuk

melakukan suatu pekerjaan. Ini berkembang menjadi ergonomi, kerekayasaan

untuk manusia (Human Engineering) atau psikologi kerekayasaan

(Engineering Psychologi). 1924 dimulai penelitian-penelitian di Hawthorne,

Illionis di pabrik Western electrik tentang akibat-akibat kerja fisik dari

lingkungan kerja terhadap efisiensi kerja. Ditemukan bahwa kondisi

psikososial ditempat kerja secara potensial mempunyai arti yang lebih penting

dari kondisi kerja fisik. Pada tahun 1960-an mulai penerapan psikologi di

bidang penjualan berkembang dengan pesat. perilaku manusia sebagai

konsumen diteliti. Kebiasaan membeli dan proses pengambilan keputusan

untuk membeli dikaji dan dicarikan aturan-aturan umum. Akhirnya para

sarjana psikologi sebagai kelanjutan mendalami hubunganantarmanusia dalam

industri mulai mempelajari organisasi sebagai suatu keseluruhan. Mereka

mempelajari struktur, iklim dan budaya dari berbagai macamorganisasi, pola

dan gaya dari komunikasinya, struktur sosial formal dan informal yang

ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh dan akibatnya terhadap perilaku

tenaga kerja.

4
2.3 Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu

Psikologi sebagai kajian ilmu ilmiah memiliki empat fungsi yaitu:

a) description, menggambarkan atau bisa juga dinamakan dengan

classifying, pengklasifikasian secara khas berdasarkan catatan rinci dari

pengamatan ilmiah. Meskipun description tidak bisa menjelaskan sesuatu,

akan tetapi, pengetahuan yang berguna dimulai dari gambaran yang

akurat. Description diharapkan mampu menjawab pertanyaan penting

yaitu “why” bagaimana. Jadi hasil jawaban pertanyaan dapat berupa

deskripsi ataubahasan yang bersifat deskriptif. Fungsi pertama psikologi

ini bertujuan untuk menggambarkan cara-cara yang berbeda dari tingkah

laku manusia. Misalnya, menggambarkan tingkah laku dan proses mental

austic anak- anak, seperti, sulitnya belajar bahasa.

b) understand (memahami) or explain (menjelaskan). Caranya yaitu dengan

mengidenfikasi sebab-sebab yang mengakibatkan efek-efek tertentu.

Dalam fungsi kedua ini, akan melibatkan penyusunan fakta yang perlu

diketahui tentang prilaku, mendapatkan wawasan tentang hubungan dan

diamati, dan beberapa prinsip-prinsip dan model yang akan menjelaskan

prilaku sosial.

c) Prediction (prediksi), setelah mampu menggambarkan serta kemudian

memahami atau menjelaskan selanjutnya adalah memprediksi. Tujuan

fungsi ini adalah mampu memprediksi bagaimana manusia akan

berprilaku dalam beberapa situasi. Lebih jelasnya, prediksi mampu

meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa

tingkah laku itu terjadi.

5
Hasil dari prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.

d) Control, Sejatinya, kontrol hanya mengacu pada pengendalian kondisi

yang mempengaruhi perilaku berubah. Misalnya,jika seorang psikolog

klinik membantu seseorang mengatasi rasa takut yang sangat dari laba-

laba, maka kontrol yang terlibat untuk melakukan pengendalian rasa takut

tersebut. Jadi, tujuan control yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai

dengan yang diharapkan dan perwujudannya berupa tindakan yang

sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta

rehabilitasi atau perawatan.

2.4 Pengertian Ilmu Psikologi Industri

Ilmu psikologi industri dan organisasi (I/O) menurut Munsterberg adalah

ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja. Sedangkan

menurut Munadar ilmu Psikologi I/O adalah ilmu yang mempelajari tingkah

laku manusia dalam perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen, baik secara

perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat

diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan

bersama.

Tingkah laku I/O dipusatkan pada tingkah laku ‘terbuka’ yang secara

langsung dapat diamati. Sedangkan tingkah laku yang tertutup dapat

disimpulkan melalui ungkapannya kedalam tingkah laku terbuka. Sebagai

contoh, tenaga kerja yang senang dengan pekerjaannya akan memperlihatkan

berbagai macam tingkah

laku yang mencerminkan kesenangannya, meskipun sibuk dalam menjalankan

tugasnya,wajahnya tetap tampak cerah, dalam jam istirahat berbicara tentang

6
pekerjaannya dengan rekannya, tidak menunggu jam pulang kerja. Apabila

ditanya tentang pekerjaannya ia menjawab dengan gairah semua pertanyaan.

Melalui observasi dari perilakunya yang terbuka dapat ditafsirkan perilakunya

yang tertutup.

Jadi, Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan dari

psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi khusus. Sekarang,

perilaku manusia dalam kaitan dengan kegiatan industri dan organisasi

dipelajari untuk perkembangan teori, aturan dan prinsip psikologi baru yang

berlaku umum dalam lingkup industri dan organisasi. Alat untuk mengukur

perbedaan manusia juga tetap dikembangkan untuk meningkatkan kecermatan

dalam melaksanakanpemeriksaan psikologi untuk tujuan seleksi, penempatan,

pengenalan diri, penyuluhan kejuruan dan perkembangan karier. Segi terapan

dari psikologi industri dan organisasi menimbulkan tafsiran bahwa psikologi

bermanfaat bagi manajemen, bagi pimpinan dan pemilik perusahaan dan

merugikan para tenaga kerja dan konsumen.

Serta, Psikologi industri dan organisasi merupakan suatu keseluruhan

pengetahuan (A Body Of Knowledge) yang berisi fakta, aturan-aturan dan

prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaan. Pengetahuan ini dapat

disalah gunakan sehingga dapat membahayakan dan merugikan pihak-pihak

yang terlibat.Penggunaan pengetahuan psikologi industri dan organisasi harus

ditunjukan untukkepentingan dan kemanfaatan pihak-pihak yang terlibat, bik

perusahaan sebagai organisasi maupun karyawannya.

2.5 Sejarah Masuknya Psikologi Industri Dan Organisasi Di Indonesia

Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan dari

7
psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi khusus. Sekarang,

perilaku manusia dalam kaitan dengan kegiatan industri dan organisasi

dipelajari untuk perkembangan teori, aturan dan prinsip psikologi baru yang

berlaku umum dalam lingkup industri dan organisasi. Alat untuk mengukur

perbedaan manusia juga tetap dikembangkan untuk meningkatkan kecermatan

dalam melaksanakanpemeriksaan psikologi untuk tujuan seleksi, penempatan,

pengenalan diri, penyuluhan kejuruan dan perkembangan kariere. Segi terapan

dari psikologi industri dan organisasi menimbulkan tafsiran bahwa psikologi

bermanfaat bagi manajemen, bagi pimpinan dan pemilik perusahaan dan

merugikan para tenaga kerja dan konsumen.

Psikologi industri dan organisasi merupakan suatu keseluruhan

pengetahuan (A Body Of Knowledge) yang berisi fakta, aturan-aturan dan

prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaan. Pengetahuan ini dapat

disalah gunakan sehingga dapat membahayakan dan merugikan pihak-pihak

yang terlibat.Penggunaan pengetahuan psikologi industri dan organisasi harus

ditunjukan untukkepentingan dan kemanfaatan pihak-pihak yang terlibat, baik

perusahaan sebagai organisasi maupun karyawannya.

Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku

manusia:

a. Dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen

Manusia dipelajari dalam interaksi dengan pekerjaannya, dengan

lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya di pekerjakaannya.

Sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota organisasi industri dan

sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau jasa dari

8
organisasi perusahaan.

b. Baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar

temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk

kepentingan dan kemanfaatan manusianya dan organisasinya. Dalam

organisasi ada unit kerja. Unit kerja yang besar terdiri dari unit-unit kerja

yang lebih kecil dan masing-masing terdiri dari unit kerja yang lebih kecil

lagi. Dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau

unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya. Juga

dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi

tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang

tenaga kerja.

Tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sma

dari kelompok konsumen dengan ciri-ciri tertentu terhadap iklan suatu

produk. Berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan-aturan atau

hukum dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kembali kedalam

kegiatan-kegiatan industri dan organisasi untuk kepentingan tenaga kerja,

konsumen dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. Contohnya

ditemukannya data tentang perbadaan manager yang berhasil dan yang

tidak.

c. Secara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan. Organisasi

menggabungkan pengetahuan, kolektif, nilai dan visi orang-orang yang

secara sadar (dan kadang tidak sadar) berusaha untuk memperoleh sesuatu

yang merekainginkan. Organisasi juga dapat dikatakan sebagai respon dan

alat menciptakan keuntungan yang memenuhi beberapa kebutuhan

9
manusia.Beberapa organisasi baru bermunculan ketika beberapa

teknologi baru tersedia, contohnya organisasi baru perusahaan. Perusahaan

adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen manusia, bahan-bahan

mentah dan mesin-mesin. Produktivitas suatu perusahaan sangat

ditentukan oleh bagaimana interaksi antara ketiga komponen tersebut.

Namun faktor manusianya tetap sebagai penentu terhadap segala

produktivitas. Suatu bentuk usaha tanpa manusia, tidak mungkin ada dan

tidak dapat dibayangkan. Bagaimanapun sederhana ataupun kompleksnya

suatu bentuk usaha, manusia yang menjadi intinya. Karena dalam dunia

kerja yang semakin kompetitif dan memiliki banyak tuntutan, para manajer

tidak hanya mengandalkan keterampilan teknis mereka saja, namun

dibutuhkan sutu keterampilan teknis di dalam menangani orang dengan

baik, bagaimana suatu pemimpin dan manajer mempertahankan kinerja

yang tinggi dari tenaga kerja dan memperhatikan fasilitas yang

memuaskan bagi konsumen.

Untuk menyikapi tuntutan dan permasalahan yang ada di dalam dunia

industri dan organisasi (perusahaan), saran-saran psikologis sangat

dibutuhkan, guna mendapatkan pemikiran yang semakin realistik dan

maju. Karena psikologi di dalam dunia industri dan organisasi mampu

menangani masalah-masalah manusia dan masalah antar manusia secara

profesional.

Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia Psikologi sebagai ilmu

barudikenal dan dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1950-an. Ketika

kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh belanda akhir tahun 1949,

10
terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan menggunakan tes-tes

psikologis yang dilakukan oleh:

a. Balai Psychototechnick dari Kementrian Pendidikan Pengajaran &

Kebudayaan RI yang emngadakan seleksi siswa untuk masuk ke

sekolah menengah kejuruan teknik serta pengukuran psikometris

untuk keperluan

penjurusan sekolah.

b. Pusat Psikologi Angkatan Darat Di Bandung yang menyelenggarakan

seleksi dan penjurusan bagi para anggotanya berdasarkan pengukuran

psikomertis.

Pada tanggal 3 Maret 1953, dibawah pimpinan Prof. Dr. Slamet Imam

Santosso, didirikan Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, dan Balai

Psychotechniek dari Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan

RI dilebur ke dalamnya manjadi bagian Psikologi Kejuruan dan

Perusahaan. Lembaga Pendidikan Psikologi Berkembang menjadi Jurusan

Psychologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan tahun 1960

menjadi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bagian Psikologi

Kejuruan dan Perusahaan sekarang menjadi Bagian Psikologi Industri dan

Organisasi.

Psikologi Industri yang merupakan cabang dari psikologi yang ketika

itu hanya menerapkan penggunaan tes dalam rangka seleksi dan

penjurusan sekolah sejak itu berubah menjadi ilmu yang dapat

dikembangkan teorinya melalui penelitian-penelitian. Secara umum dapat

dikatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan

11
psikologi dan industri di Indonesia sebagai ilmu telah dikenal dan

dipahami, tetapi pelaksanaanya belum dapat dilakukan sepenuhnya.

Psikologi dan Industri di Indonesia dewasa ini masih merupakan ilmu

terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan pemeriksaan

psikologis (yang secara popular dikenal dengan “psikotes”) dengan tujuan

seleksi dan penempatan, penyuluhan dan bimbingan kejuruan dan

pengembangan karir.

a. Psikologi industri dan organisasi sebagai ilmu masih menerapkan

temuan-temuan dari psikologi pada umumnya psikologi dan industri

pada khususnya kedalam industri dan organisasi.

b. Psikologi industri dan organisais mempelajari perilaku manusia yang

dimaksud dengan perilaku manusia ialah segala kegiatan yang

dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati

berjalan, melompat, menulis, duduk, berbicara, dan sebagainya maupun

yang tidak dapat diamati secara langsung seperti berfikir, perasaan,

motivasi dan sebagainya. ilmu hanya menangani hingga menganalisis

fakta-fakta yang dapat diamati, yang dapat dilihat, didengar, diraba,

diukur dan dilaporkan, yang semuanya merupakan perilaku yang

terbuka. melalui observasi dari perilaku terbuka kita kita menafsirkan

tentang perilaku yangtertutup.

c. Perilaku manusia dipelajari dalam perannya sebagai tenaga kerja dan

sebagai konsumen. Manusia dipelajari dalam interaksi dengan

pekerjaannya, dengan lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya

di pekerjakaannya. sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota

12
organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari

produk atau jasa dari organisasi perusahaan.

d. Perilaku manusia dipelajari secara perorangan dan secara kelompok.

Dalam organisasi ada unit kerja. unit kerja yang besar terdiri dari unit-

unit kerja yang lebih kecil dan masing-masing terdiri dari unit kerja

yang lebih kecil lagi. dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak

satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja

dan sebaliknya. juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis

organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga

kerja dan terhadap seorang tenaga kerja. tentang konsumen dapat

berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sma dari kelompok konsumen

dengan ciri-ciri tertentu terhadap iklan suatu produk. berdasarkan

temuan dikembangkan teori aturan-aturan atau hukum dan prinsip-

prinsip yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan-kegiatan

industri dan organisasi untuk kepentingan tenaga kerja, konsumen dan

organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. contohnya

ditemukannya data tentang perbadaan manager yang berhasil dan yang

tidak.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan dari

psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi khusus. Sekarang,

perilaku manusia dalam kaitan dengan kegiatan industri dan organisasi

dipelajari untuk perkembangan teori, aturan dan prinsip psikologi baru yang

berlaku umum dalam lingkup industri dan organisasi. Alat untuk mengukur

perbedaan manusia juga tetap dikembangkan untuk meningkatkan kecermatan

dalam melaksanakan pemeriksaan psikologi untuk tujuan seleksi, penempatan,

pengenalan diri, penyuluhan kejuruan dan perkembangan karier. Segi terapan

dari psikologi industri dan organisasi menimbulkan tafsiran bahwa psikologi

bermanfaat bagi manajemen, bagi pimpinan dan pemilik perusahaan dan

merugikan para tenaga kerja dan konsumen.

3.2 Saran

Menurut pendapat saya, di era Globalisasi ini Psikologi dalam Lingkup

Indsutri dan Organisasi perlu melakukan berbagai perbaikan mengikuti

perkembangan zaman, hal ini perlu ditinjau dan dilaksanakan agar

perkembangan Psikolgi Industri dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. (2014, april). Dipetik November

rabu, 2021, dari http://www.psychoshare.com/file-139/psikologi-industri-dan

organisasi/psikologi-industri-dan-organisasi.html

Binadarma. tt. Psikologi Industri dan Organisasi, [online]. Tersedia:

http://eprints.binadarma.ac.id/1587/1/PSIKOLOGI%20INDUSTRI%20MATERI

%201.pdf (diakses pada 24 November 2021)

Dosen Pengajar Psikologi Industri. 2009. Buku Ajar Psikologi Industri, [online].

Tersedia: http://library.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/1/--timpengaja-24-1-psikologi.pdf

(diakses pada 24 November 2021)

Rahman, Abdu. (2014, 12 Oktober). 4 Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu. Kompasiana

[online]. Tersedia: http://www.kompasiana.com/abdu_rahman/4- fungsi-psikologi-

sebagai-ilmu_54f958c4a333112c048b4d89 (diakses pada 24 November 2021)

You might also like