Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ergonomi
Makalah Ergonomi
DISUSUN OLEH :
STAMBUK : 091202000047
KELAS : C2
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
materi yang saya rangkum adalah berkaitan dengan “ergonomi industri pada
penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dalam isinya
Industri, Dan tak dipungkiri bagi semua golongan. Semua kebenaran dalam
makalah adalah semata dari Allah SWT dan miliknya, sedangkan segala
BAB I PENDAHULUAN
BAB II INDUSTR
2.1 Ergonomi...........................................................................................3
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien. (Surata, 2016)
Di dalam ergonomi, prinsip, metode dan data ilmiah dari berbagai disiplin
adalah prinsip fitting the task to the man, yang berarti bahwa pekerjaan harus
benar akan memberikan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi, dan telah
3
Industri manufaktur merupakan salah satu sektor utama pendorong
produk domestik bruto (PDB). Selain besarnya pangsa ekspor pada industri
manufaktur, penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur non migas ini
juga menempati urutan atas, sehingga membaik tidaknya kinerja sektor industri
maupun ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu peningkatan daya saing
(Surata, 2016)
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui penerapan
1.3 Manfaat
Adapun mandaat yang didapat pada penulisan makalah ini yaitu dapat
4
BAB II
2.1 Ergonomi
Ergonomi berasal dari kata Yunani yaitu ergon (kerja) dan nomos (aturan).
Definisi ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan alat,
cara kerja dan lingkungan pada kemampuan, kebolehan dan batasan manusia
sehingga diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan
tugas dipengaruhi oleh karakteristik dari materi pekerjaan, tugas yang harus
nyaman dan aman. Untuk memudahkan dan mengurangi dampak negatif yang
5
holistik, interdisipliner dan partisipatori (SHIP) hendaknya selalu dimanfaatkan
ada lagi masalah yang tertinggal atau muncul di kemudian hari. (Wayan
Dari beberapa perbaikan ergonomi yang telah dilakukan oleh para ahli di
luar negeri yang pencatatan datanya sudah baik, rapi dan teratur, terbukti bahwa
ergonomi dapat diterapkan dengan baik dan benar akan dapat memberikan
keuntungan ekonomi yang lebih baik. Ini bisa diterima dan dipertanggung-
jawabkan, karena hasil yang dicapai melalui penerapan ergonomi yang baik dan
6
(d) Kecelakaan kerja berkurang atau dapat ditiadakan
(j) Pengeluaran untuk mengatasi akibat dari kecelakaan dan penyakit akibat
diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien.
(Surata, 2016)
Di dalam ergonomi, prinsip, metode dan data ilmiah dari berbagai disiplin
7
adalah prinsip fitting the task to the man, yang berarti bahwa pekerjaan harus
lebih tinggi, dan telah dibuktikan dengan penerapan usus akan mempelajari
diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien.
Di dalam ergonomi, prinsip, metode dan data ilmiah dari berbagai disiplin
adalah prinsip fitting the task to the man, yang berarti bahwa pekerjaan harus
(Surata, 2016)
lebih tinggi, dan telah dibuktikan dengan penerapan ergonomi pada industri
8
stasiun kerja, dan sebagainya dapat meningkatkan produksi secara bermakna.
tidak hanya dituntut untuk menghasilkan mesin atau alat yang mampu berkerja
dengan performansi tinggi dan efisien sesuai dengan yang direncanakan, akan
30% dari total biaya produksi. Penerapan ergonomi dalam desain dan sistem
9
BAB III
Ergonomi adalah ilmu kerja dan semua / sebagian besar kerja berada di
lingkungan industri termasuk industri manufaktur. Istilah ergonomi di industri
manufaktur telah lebih dulu dan lebih banyak “dikenal” daripada di industri lainnya
seperti pertambangan, konstruksi atau minyak & gas. Secara umum penerapan
ergonomi di semua industri sama namun karena terdapat karakteristik setiap jenis
industri yang berbeda-beda, maka penerapan ergonomi pada tiap jenis industri pun
ada yang berbeda-beda dan mempunyai kekhasan sendiri termasuk dalam
manufaktur.
Berikut karakteristik-karakteristik industri manufaktur dan penerapan ergonomi
yang khas di industri manufaktur:
a. High level of housekeeping (tingkat pemeliharaan “rumah tangga” yang tinggi).
b. Linked resources (sumber daya yang saling terhubung). Proses produksi pada
manufaktur berbentuk sebuah alur atau aliran produksi. Jadi dari bahan mentah
menjadi barang jadi semuanya diproses dalam satu alur sehingga semua sumber
supaya produksi lancar dan disinilah peran ergonomi. Bidang ergonomi yang
c. Products move (produk yang bergerak). Produk jadi, setengah jadi atau bahan
mentah pada manufaktur akan terus bergerak kontinyu dalam proses produksi.
10
Karena terus bergerak dibutuhkan suatu pengaturan aliran atau waktu kerja
berbentuk aliran atau alur maka seluruh area produksi berkaitan sehingga bila
terjadi suatu “kejadian” maka itu bisa disebabkan oleh sebagian atau
keseluruhan dari aliran itu sehingga manusia dapat berpindah-pindah dari satu
are ke area lain walaupun tidak berlaku bagi semua pekerja. Semua itu
kognitif).
e. Material moves in a fixed flow (bahan mentah dan juga barang setengah jadi
bergerak di suatu aliran yang tetap). Pergerakan ini kontinyu dan karena itu
diperlukan suatu pengaturan jumlah bahan atau barang setengah jadi yang
dipelajari dalam PPIC. Dalam PPIC, informasi sangat krusial dan karena itu
inspeksi pekerja adalah melakukan hal-hal agar pekerja itu dapat meningkatkan
perannya dalam meningkatkan output produksi baik dari kualitas atau kuantitas
namun jika konteksnya adalah “inspeksi” maka biasanya yang dimaksud adalah
kualitas output atau produk. Salah satu contoh penerapan ergonomi dalam
inspeksi pekerja untuk menjaga kualitas adalah membuat standar atau instruksi
kerja tertentu contohnya melakukan motion dan time study untuk tiap pekerjaan
11
sehingga nantinya tiap tahap atau jenis pekerjaan mempunyai waktu standar
yang pas agar si pekerja mampu menghasilkan output dengan kualitas baik.
motivasi kerja yang terus diperbarui dan di manufaktur banyak sekali terdapat
event motivasi seperti ini bagi pekerja. Selain itu teknologi di industri
manufaktur relatif lebih cepat berkembang dan dinamis (salah satunya terjadi
karena jenis produk yang sering berubah mengikuti selera pasar) sehingga
banyak proses kerja yang baru seperti mesin baru dsb dan alhasil sering
organisasi.
h. More visual signals (banyak sinyal visual). Pada manufaktur banyak sekali
dijumpai tahap demi tahap proses detail dan banyak sumber daya seperti bahan
yang bervariasi dsb. Oleh karena itu diperlukan suatu penanda atau sinyal visual
permintaan, berapa kapasitas prosuksi, dan berapa suplai dengan pasti. Oleh
karena itu pada manufaktur mudah dilakukan suatu analisis atau perencanaan
seperti PPIC, forecasting dsb. Lagi-lagi disini aliran informasi sangat penting
12
sehingga perlu menerapkan ergonomi kognitif dan organisasi untuk
penyuplai dan aliran informasi dalam supply chain itu sangat penting maka
k. Less variation of work motion (per worker) but there is a lot of repetitive motion
tinggi karena alur produksi berjalan terus). Perlu diketahui bahwa masalah
perlu dilakukan semcamam analisis beban, postur, gerakan, dan sebagainya dan
l. The most common type of work is assembly / mixing, shaping, casting etc
(proses kerja yang paling umum adalah assembly / mixing, shaping, casting dsb.
dengan kebutuhan yakni tidak hanya untuk hubungan manusia dan mesin tapi
adalah mendesain jig saw, poke yoke dsb sehingga manusia tidak melakukan
kesalahan dan aman, mesin tidak rusak, dan kualitas produk terjaga (ergonomi
fisik).
13
m. Most of them are located not in remote area (Mayoritas bukan di daerah
(ergonomi organisasi).
n. The quality of the product represents the quality of the work and process
manufaktur, kualitas menjadi hal yang penting dan yang membuat kualitas itu
adalah si manusia yang bekerja. Peran ergonomi disini adalah meracang kerja
o. More recognizing automated work (sudah mulai banyak mengenal proses kerja
yang otomatis / otomasi proses produksi). Karena sudah ada proses otomasi
mungkin akan berkurang dan akan berubah menjadi hubungan ‘tidak langsung’.
p. Almost all are indoor work (kerja lapangannya berupa kerja indoor). Karena
14
BAB IV
PEMBAHASAN
Salah satu contoh dari pengaplikasian ergonomi pada industri manufaktur yaitu
ke arah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya
pemuas yang lebih besar (Assaury, 1996). Setiap produk akan mengalami masa
perubahan jaman ataupun sesuai dengan kebutuhan konsumen. Produk meja laptop
Akan tetapi berdasarkan hasil observasi lapangan ditemukan bahwa meja laptop
dipasaran kurang memperhatikan nilai ergonomis dan nilai kegunaan. Hal tersebut
dikarenakan meja laptop yang ada dipasaran saat ini lebih mengutamakan desain
bentuk yang simple dan minimalis sebagai tuntutan trend, tetapi tidak
memperhatikan fungsi utama dari meja laptop itu sendiri, sehingga menimbulkan
Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip bahwa produk yang harus disesuaikan
dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia . Hal ini berarti
dalam merancang suatu produk, perlu diperhitungkan faktor-faktor apa saja yang
15
Salah satu faktor keterbatasan manusia yang harus dipertimbangkan adalah
dalam merancang suatu produk juga perlu dilakukan pengukuran antropmteri agar
produk yang dihasilkan dapat sesuai dan tepat guna bagi pemakainya. Maksud dan
tujuan ergonomi pada penelitian ini adalah untuk menyesuaikan meja laptop dengan
manusia sebagai pemakainya. Desain meja laptop akan dirancang dari hasil
antropometri pengguna adalah sangat penting, jika tidak maka produk itu tidak akan
Hasil dari penelitian ini nantinya adalah rancangan meja laptop yang ergonomis
hasil yang memuaskan bagi konsumen. Penelitian yang dilakukan Suprapto (2007),
menghasilkan bahwa hasil rancangan yang ergonomis adalah sesuai dengan ukuran
dengan kisaran persentil 5% dan 95%. Penelitian oleh yang dilakukan Pawenang
16
4.2 Metode Penelitian
Pada penelitian ini untuk merancang meja laptop ukuran tubuh yang digunakan
adalah panjang siku ke tangan, jarak siku kanan ke siku kiri dan tinggi siku
Untuk memastikan bahwa yang terkumpul berasal dari sistem yang sama, maka
𝐵𝐾𝐴 = X̅ +3σx̅
𝐶𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑙 = X̅
𝐵𝐾𝐵 = X̅ +3σx̅
memastikan bahwa data yang telah dikumpulkan adalah cukup secara objektif.
Pada penelitian ini dilakukan uji kecukupan data untuk mengetahui apakah data
17
Untuk merancang meja lipat untuk laptop pada penelitian ini akan menggunkan
percentil ke-5 (P5) dan percentil ke-95 (P95). Dalam antropometri, angka
Pada analisa dan pembahasan ini akan dilakukan pembandingan antar produk
baru dan produk yang sudah ada dipasaran berdasarkan bahan atau material,
konstruksi, dan komponen. Bahan atau material yang digunakan untuk pembuatan
meja laptop lipat pengembangan adalah kayu jati yang sudah teruji kekuatan dan
keawetannya sementara bahan dari meja laptop di pasaran banyak terbuat dari kayu
lunak, partikel(serbuk kayu yang dipadatkan), dan banyak juga yang terbuat dari
plastik. Pada segi kontruksi kelebihan utama dari meja laptop lipat pengembangan
ini dibanding meja laptop di pasaran yaitu untuk meja laptop lipat hasil
pengembangan ini bisa diatur tinggi rendah dan kemiringannya sementara meja
Selanjutnya pada komponen meja laptop lipat pengembangan terdapat laci yang
bisa difungsikan sebagai tempat keyboard eksternal, mouse, map, buku dan bahkan
laptop bisa dimasukkan didalamnya. Sedangkan meja laptop lipat dipasaran rata-
rata tidak ada laci dan kalaupun ada hanya kecil. Dari perbandingan tersebut diatas
produk yang bermanfaat bagi kepentingan pendidikan dan bisa menjadi produk
18
Gambar 4.1 Rancangan Meja Laptop Ergonomis
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai meja laptop lipat, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil pengembangan produk meja laptop lipat bisa
terlalu membungkuk saat menggunakan meja yang terlalu pendek, kaki yang biasa di
tekuk/ bersila bisa lebih rileks dengan selonjoran, leher bawah yang biasa sakit
karena pandangan terlalu rendah bisa lebih nyaman dengan posisi meja yang bisa
diantaranya adalah meja bisa diatur ketinggiannya sampai siku berdiri orang dewasa,
meja terdapat laci yang bisa digunakan untuk meletakkan keyboard eksternal,
mouse, map/ folio dan juga buku, konstruksi yang model lipat dapat dan mudah
5.2 Saran
Meja laptop lipat hasil pengembangan dapat menjadi referensi bagi para
Rancangan meja laptop lipat dapat dipertimbangkan oleh pihak universitas/ kampus
20
DAFTAR PUSTAKA
Assauri. 1996. Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta : PT.
Widya : Jakarta.
“Veteran”. Skripsi.
Hartanto, T., Etika Muslimah., Siti Nandiroh. 2014. Desain Meja Laptop Portable
Dene Herwanto, D., Anwar J G., Saeful A. 2015. Perancangan Meja Laptop
21