Professional Documents
Culture Documents
NPM : 218020112
Economic’s”
pendekatan yang berbeda dalam pengembangan SDM. Berikut ini adalah perbedaan
Perbedaan :
menekankan pada pendekatan top-down, yaitu dimulai dari pihak manajemen atas
menekankan pada pendekatan bottom-up, yaitu dimulai dari pihak individu atau
Persamaan:
perusahaan.
pekerjaan atau bidang tertentu. Ada beberapa faktor yang dapat mendorong
perubahan pasar. Kebutuhan tersebut dapat menuntut pegawai untuk terus belajar
2. Visi/Tujuan karier: Peningkatan kompetensi pegawai juga dapat dipicu oleh tujuan
4. Motivasi individu: Motivasi individu juga merupakan faktor yang dapat mendorong
meningkatkan kompetensi agar dapat bersaing dengan orang lain di pasar kerja.
dan inovasi yang tinggi. Pegawai akan merasa terdorong untuk terus belajar dan
c). Dari faktor yang membentuk kompetensi tersebut di atas, faktor apa yang
Tergantung pada kondisi dan situasi masing-masing individu dan organisasi, maka
faktor yang paling sulit untuk dikembangkan atau ditingkatkan dapat berbeda-beda.
Namun, secara umum, faktor yang paling sulit untuk dikembangkan atau ditingkatkan
adalah motivasi individu. Hal ini karena motivasi merupakan suatu kekuatan internal
yang dapat bervariasi dari individu ke individu. Motivasi tidak bisa diberikan secara
Untuk meningkatkan motivasi individu, perlu adanya suatu faktor yang bisa
pengakuan, uang, karier, atau faktor lainnya yang dianggap penting oleh individu
tersebut. Namun, tidak semua individu akan termotivasi oleh faktor yang sama,
sehingga sulit untuk menentukan faktor apa yang paling efektif untuk meningkatkan
motivasi seseorang.
Selain itu, motivasi juga dipengaruhi oleh faktor internal individu (soft skill), seperti
mengelola emosi, perasaan senang atau tidak senang dengan pekerjaan yang
adanya suatu proses yang membangun kepercayaan diri dan keyakinan terhadap
kemampuan diri sendiri, serta membuat individu merasa senang dan nyaman dengan
d). Aspek apa yang paling sulit dalam kompetensi, mengapa demikian.
Jelaskan.
Aspek yang paling sulit dalam kompetensi adalah aspek non-teknis atau soft skills.
mengelola emosi, dan lain-lain. Aspek ini dianggap paling sulit dalam kompetensi
karena tidak bisa diukur dengan jelas dan tidak memiliki standar yang pasti seperti
Selain itu, aspek non-teknis juga dipengaruhi oleh faktor internal individu, seperti
kepribadian, minat, dan sikap. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan strategi
Untuk meningkatkan aspek non-teknis, perlu adanya suatu proses yang memfokuskan
2. a). Jelaskan apa yang dimaksud dengan daya saing manusia, dan faktor-faktor
sekelompok orang untuk bersaing dengan orang lain dalam pasar kerja, baik dalam
suatu organisasi atau perusahaan maupun di pasar kerja umum. Daya saing manusia
1. Kemampuan teknis atau hard skills: Kemampuan teknis atau hard skills
bahasa atau software tertentu, dan lain-lain. Kemampuan teknis ini sangat penting
2. Kemampuan non-teknis atau soft skills: Kemampuan non-teknis atau soft skills
mengelola emosi, dan lain-lain. Kemampuan non-teknis ini juga penting untuk
menjadi daya saing manusia di pasar kerja, terutama di era ekonomi pengetahuan
saat ini.
3. Pengalaman kerja: Pengalaman kerja juga merupakan faktor yang mempengaruhi
daya saing manusia di pasar kerja. Seseorang yang memiliki pengalaman kerja
yang lebih banyak dan lebih luas akan lebih diunggulkan dibandingkan dengan
4. Pendidikan dan sertifikasi: Pendidikan dan sertifikasi juga merupakan faktor yang
tersebut.
5. Koneksi dan jaringan: Koneksi dan jaringan juga merupakan faktor yang
koneksi dan jaringan yang luas akan lebih mudah menemukan peluang kerja dan
b). Mengapa daya saing manusia Indonesia dari tahun ketahun terus
Menurut data World Economic Forum (WEF), daya saing manusia Indonesia terus
menurun dari tahun ke tahun. Berdasarkan Indeks Daya Saing Manusia (Human
Capital Index) WEF, Indonesia berada pada peringkat 116 dari 157 negara pada tahun
2021. Ini merupakan penurunan dari peringkat 115 pada tahun 2020, dan peringkat
standar yang diharapkan. Tingkat literasi dan numerasi di Indonesia masih rendah,
serta adanya kesenjangan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta. Selain
kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusan sekolah masih kurang siap menghadapi
pasar kerja.
pelatihan dan sertifikasi masih terbatas bagi masyarakat di daerah tersebut. Selain
itu, transportasi dan komunikasi yang buruk juga menjadi kendala bagi masyarakat
daerah tersebut kurang dapat mengikuti perkembangan teknologi dan tidak dapat
sertifikasi masih dianggap sebagai biaya ekstra bagi individu atau perusahaan.
Manajemen karir merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia (SDM)
yang bertujuan untuk membantu individu atau organisasi dalam mencapai tujuan karier
yang diinginkan.
karir yang bertujuan untuk membantu individu atau organisasi dalam menentukan
tujuan karier yang diinginkan. Tahap ini meliputi aktivitas seperti mengidentifikasi
kemampuan dan minat individu, mengevaluasi peluang karier yang tersedia, dan
tersebut.
manajemen karir yang bertujuan untuk membantu individu atau organisasi dalam
tujuan karier yang telah ditetapkan. Tahap ini meliputi aktivitas seperti pelatihan,
keterampilan seseorang.
karir yang bertujuan untuk membantu individu atau organisasi dalam mengelola
karier seseorang secara efektif. Tahap ini meliputi aktivitas seperti membuat
rencana karier jangka panjang, membuat rencana karier jangka pendek, dan
Manajemen karir merupakan proses yang terus-menerus dan tidak terbatas pada
tahap-tahap di atas. Individu atau organisasi harus terus memantau dan mengevaluasi
progres karier serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
b). Apa bedanya manajemen karir pada organisasi terbatas dan karir pada
Manajemen karir pada organisasi terbatas dan organisasi tidak terbatas memiliki
organisasi yang lebih fleksibel, dengan tidak adanya tingkatan jabatan yang
karier biasanya dilakukan oleh manajemen atasan yang bertanggung jawab untuk
dan menyediakan pelatihan atau sertifikasi yang diperlukan. Sementara itu, pada
oleh individu itu sendiri yang bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan
tidak terbatas adalah lembaga nirlaba atau organisasi yang tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan.
Untuk mengoptimalkan karir yang Anda bangun, ada beberapa langkah strategi yang
1. Tentukan tujuan karier yang jelas: Hal ini penting agar Anda memiliki arah dan
tujuan yang jelas dalam mengembangkan karir Anda. Tujuan karier harus spesifik,
minat yang dimiliki. Kemampuan dan minat ini akan menjadi dasar dalam
karier Anda. Kemudian cari pelatihan atau sertifikasi yang tepat untuk
4. Buat rencana karier jangka panjang: Setelah menentukan tujuan karier dan
membuat rencana karier jangka panjang. Rencana karier jangka panjang ini harus
5. Buat rencana karier jangka pendek: Selain rencana karier jangka panjang, Anda
juga perlu membuat rencana karier jangka pendek. Rencana karier jangka pendek
ini harus mencakup langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam jangka waktu
a). Coba saudara jelaskan mengapa orang terdidik dan terhormat tersebut
cepat, sehingga mereka mau bersikap tidak jujur dan melakukan tindakan
mereka lakukan, atau merasa tidak akan tertangkap dan dihukum meskipun
orang lain, sehingga tidak benar jika dilakukan. Orang terdidik dan terhormat harus
memahami bahwa tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan moral dan etika
jawab.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas SDM
agar memiliki prilaku produktif, morale yang tinggi, dan bertanggung jawab,
diantaranya:
bertanggung jawab.
yang jelas untuk memberikan insentif kepada SDM yang bersikap produktif
dan bertanggung jawab, serta memberikan sanksi kepada SDM yang tidak
memenuhi harapan.
NPM : 218020112
dianggap lemah dan daya saingnya rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh
yang tidak memadai, dan materi pelajaran yang tidak selalu relevan dengan
rendah.
yang cukup bagi SDM-nya. Hal ini menyebabkan SDM tidak memiliki
saingnya.
asing.
2. Coba Saudara jelaskan faktor – faktor apa yang menjadi penyebab rendahnya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya daya saing sumber daya
yang tidak memadai, dan materi pelajaran yang tidak selalu relevan dengan
rendah.
yang cukup bagi SDM-nya. Hal ini menyebabkan SDM tidak memiliki
saingnya.
tidak memiliki akses yang cukup terhadap informasi dan teknologi terbaru,
5. Kompetisi dengan negara lain: Daya saing SDM di Indonesia juga bisa
terpengaruh oleh kompetisi dengan negara lain. Jika negara lain memiliki
SDM yang lebih berkualitas, maka daya saing SDM di Indonesia akan
rendah.
Industri 4.0.
8. Kurangnya lapangan kerja yang berkualitas. Banyak lapangan kerja di
pekerjaan.
10. Budaya kerja yang masih kurang profesional. Banyak orang di Indonesia
SDM kita, dan sejauhmana harapan saudara terhadap perguruan tinggi tersebut
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, perguruan tinggi memiliki peran yang sangat
memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja
upaya yang cukup signifikan untuk meningkatkan daya saing SDM kita. Misalnya,
banyak perguruan tinggi yang sudah menerapkan sistem pendidikan yang lebih
Namun, masih ada ruang untuk perguruan tinggi di Indonesia untuk terus
meningkatkan kualitas SDM yang dihasilkan. Salah satu harapan saya terhadap
perguruan tinggi adalah agar lebih fokus pada pengembangan kompetensi yang
Selain itu, perguruan tinggi juga harus terus memperhatikan aspek soft skills dan
karakter peserta didik, agar lulusannya tidak hanya memiliki kemampuan teknis
yang baik, tetapi juga memiliki sikap yang profesional dan mampu bersaing di
dunia kerja.
tenaga kerja asing dalam menghadapi MEA. Terutama tenaga kerja dari negara
negara ASEAN.
membantu mereka bersaing dengan tenaga kerja asing, termasuk tenaga kerja
dari negara-negara ASEAN. Salah satu keunggulan tersebut adalah kemampuan
ASEAN lainnya.
Selain itu, tenaga kerja Indonesia juga memiliki keunggulan dari segi biaya
produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN
lainnya. Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi para investor yang ingin
Namun, tenaga kerja Indonesia juga harus memiliki kemampuan dan kompetensi
yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja agar dapat bersaing dengan tenaga kerja
asing, termasuk tenaga kerja dari negara-negara ASEAN. Hal ini dapat dicapai
melalui pendidikan dan pelatihan yang terus menerus, serta pengalaman kerja
yang relevant dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Selain itu, tenaga kerja
5. Kompetesi apa yang harus dipersiapkan agar SDM Indonesia siap menghadapi
Era Revolusi Industri 4.0, atau yang juga dikenal dengan istilah Industry 4.0,
merupakan sebuah era yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang sangat
pesat, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Untuk bisa
menghadapi era ini, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus memiliki
kompetensi-kompetensi tertentu yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja di era
Industri 4.0.
dan tepat, serta mampu berpikir kritis dan menganalisis informasi dengan
baik.
membutuhkan SDM yang mampu bekerja sama dengan orang lain secara
efektif, terutama dalam tim yang terdiri dari anggota dengan latar belakang
yang beragam.
berkomunikasi dengan baik, baik secara verbal maupun tulisan, untuk dapat
Indonesia harus siap untuk terus belajar dan mengadaptasi diri sesuai
dan logis, serta membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang
tersedia.
dalam tim yang terdiri dari anggota dengan latar belakang yang beragam.
yang terjadi, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam industri secara
umum.
Indonesia akan siap menghadapi tantangan di era Industri 4.0 dan dapat bersaing
sesuai, SDM Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan di era Industri 4.0
dan dapat bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Kompetensi yang perlu
terkait dengan bidang tertentu juga penting untuk dipersiapkan agar individu dapat